Powered By Blogger

Sabtu, 05 April 2025

DRESS CODE BAJU LEBARAN KELUARGA


DRESS CODE BAJU LEBARAN KELUARGA

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro




Hari raya Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu setiap umat Islam. Semua umat Islam menyambut gembira kedatangan hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Fitri bagi umat Islam adalah hari kemenangan karena setelah selama sebulan penuh berjuang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang cukup berat.

Untuk menyambut kedatangan hari raya Idul Fitri, umat Islam sibuk mempersiapkan berbagai persiapan, mulai dari membersihkan rumah, menyiapkan aneka makanan yang enak-enak, menyiapkan bingkisan lebaran, menyiapkan uang THR, dan menyiapkan baju lebaran.

Di keluarga kami, karena merupakan keluarga kecil dan keluarga muda, maka jarang ada tamu yang berkunjung. Tetangga perumahan juga kebanyakan mudik. Oleh karena itu, kami tidak terlalu fokus menyiapkan makanan untuk menjamu tamu karena memang jarang ada tamu.

Untuk bingkisan lebaran, dulu kami biasa menyiapkan bingkisan lebaran untuk kami bagi-bagikan ke tetangga dekat dan saudara di keluarga besar. Tetapi untuk saat ini, karena sesuatu hal, kami lebih fokus menyiapkan bingkisan lebaran untuk orang tua kami.

Adapun untuk baju lebaran, memang kami secara khusus tidak menyiapkan. Hanya kadang-kadang saja kami membeli baju yang warnanya sama untuk sekeluarga. Tetapi lebih seringnya kami memakai baju bebas atau baju yang sudah ada. Kami juga tidak secara khusus membeli baju baru untuk lebaran.

Tetapi di lebaran tahun ini kami agak berbeda. Di beberapa hari terakhir bulan Ramadhan, putri kecil kami si kecil Icha beberapa kali bertanya ke papinya besok lebaran pakai baju warna apa. Karena si kecil Icha terus bertanya besok lebaran pakai baju warna apa dan sekeluarga harus sama warnanya, maka saya berkata ke istri, "Wah sepertinya ini pertanda kita harus beli baju baru yang seragam warnanya karena kalau pakai baju yang ada tidak ada yang sama". Si kecil Icha juga menegaskan nanti lebaran jangan pakai baju warna putih karena tahun kemarin sudah pakai warna putih.

Maka ketika si kecil Icha mengajak buka bersama (bukber) di luar, katanya bukber terakhir sebelum lebaran, maka saya niatkan sekalian membelikan baju baru untuk dia. Sebelum masuk ke rumah makan di dalam supermarket, saya ajak dulu si kecil masuk ke toko pakaian khusus muslimah. Saya bilang ke dia, "Silakan adek pilih baju yang diinginkan. Nanti papi, mami, dan kakak menyesuaikan warnanya".

Setelah si kecil Icha memilih baju yang diinginkan, selanjutnya memilih jilbabnya. Ternyata dia memilih jilbab yang lebih bagus yang tentu saja harganya relatif lebih mahal. Saya berkata ke istri sambil tersenyum, "Ternyata adek sudah bisa memilih mana barang bagus dan mana yang kurang bagus". Setelah si kecil selesai memilih baju dan jilbabnya, selanjutnya saya persilakan istri untuk memilih baju dan jilbab yang sesuai dengan warna baju si kecil Icha. Berapa kali si kecil Icha ikut memberikan penilaian terhadap baju dan jilbab yang dipilih maminya. Setelah semua keperluan si kecil Icha dan maminya selesai, sekarang giliran papinya untuk menyelesaikan urusan pembayarannya ke kasir he..he..

Selanjutnya kami pindah ke toko baju laki-laki untuk membeli baju Koko untuk si kakak dan papinya. Setelah memilah dan memilih, akhir kami menemukan baju yang warnanya senada dengan warna baju si kecil Icha dan maminya, walau tidak sama persis. Setelah dicoba, si kakak cocok ukurannya tetapi untuk papinya kurang besar ukurannya. Akhirnya papinya dapat baju lain yang warnanya sama tetapi kualitas bahannya di bawah kualitas bahan baju si kakak, yang artinya harga baju papinya lebih murah dari harga baju si kakak. Setelah deal baju yang dibeli, selanjutnya tugas papinya untuk menyelesaikan pembayaran di kasir.

Setelah semua sudah dapat baju lebaran, saya meminta si kakak untuk memasukkan dahulu belanjaan baju ke mobil sebelum masuk ke rumah makan untuk buka bersama. Setelah melihat-lihat nota pembayaran baju-baju lebaran, ternyata harga baju dan jilbab si kecil Icha yang paling mahal. Urutan harga yang paling murah adalah baju papinya.

Demikianlah sepenggal cerita tentang persiapan dress code baju lebaran tahun ini di keluarga kami. Kami yang semula tidak ada rencana untuk membeli baju batu, tetapi gara-gara si kecil Icha menanyakan terus baju apa yang akan dipakai untuk lebaran, akhirnya papinya harus menganggarkan anggaran tambahan untuk membeli baju lebaran sekeluarga. Walaupun harus mengeluarkan uang tambahan di luar rencana, tetapi kami senang dan bahagia karena melihat si kecil Icha tampak bahagia dibelikan baju baju. Hitung-hitung sekalian sebagai hadiah karena si kecil Icha telah mampu berpuasa sehari penuh selama sebulan tanpa terputus. Juga sebagai hadiah atas prestasinya mendapatkan juara 1 dan 2 tingkat nasional pada ajang lomba olimpiade nasional bidang bahasa Inggris dan Matematika. []


Gumpang Baru, 02 April 2025

Postingan Populer