Powered By Blogger

Kamis, 16 Juni 2022

PEMIMPIN PEREMPUAN, MENGAPA TIDAK?

 

Sumber Gambar : https://redaksiindonesia.com/wp-content/uploads/2019/12/Perempuan.jpg

PEMIMPIN PEREMPUAN, MENGAPA TIDAK?

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Setiap orang memiliki potensi diri dan kemampuan yang karakteristik. Kemampuan masing-masing orang bisa berbeda-beda. Kemampuan yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan untuk memiliki kemampuan tersebut. Walaupun dimungkinkan ada unsur bakat bawaan sejak lahir, tetapi kalau tidak diasah dan dilatihkan secara serius maka kemampuan bawaan lahir tersebut tidak akan berkembang secara maksimal. Di sinilah pentingnya faktor belajar dan berlatih untuk mengenali, mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dan kemampuan diri.

Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki potensi dan kemampuan diri sebagai anugerah dari Tuhan yang Maha Menciptakan. Walaupun memiliki perbedaan dalam hal psikologis, antara laki-laki dan perempuan sama-sama dapat menggali dan mengembangkan kemampuan dirinya secara maksimal. Termasuk dalam hal ini adalah kemampuan dalam manajemen dan kepemimpinan, antara laki-laki dan perempuan tidak ada bedanya. Hal ini dikarenakan kemampuan manajerial dan leadership merupakan kemampuan yang dapat dipelajari dan dilatihkan. Oleh karena itu perempuan jika mau belajar dan berlatih ilmu manajemen dan kepemimpinan akan mampu memimpin dan menjadi pemimpin seperti laki-laki.

Di masa sekarang, perempuan memang tidak lagi menjadi kaum terbelakang dengan stereotip-stereotip lama yang mengekang. Stereotif-stereotif lama tersebut sangat membatasi kebebasan bagi kaum perempuan untuk berkiprah dan mengembangkan diri. Dulu, kiprah perempuan identik dengan tiga hal yaitu: dapur, sumur, dan kasur. Namun, kini dari tahun ke tahun jurang kesenjangan peran antara perempuan dan laki-laki perlahan ditinggalkan. Gerakan meninggalkan kesenjangan gender ini didukung oleh The United Nations Entity for Gender Equality and the Empowerment of Women, atau biasa disebut UN Women. UN Women mengusung tema “Perempuan dalam Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia Covid-19” pada peringatan International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2021 (Nofitri, 2021).

Dalam sejarah Islam kita mengenal tokoh Aisyah r.a., istri Rasulullah Saw. yang memimpin pasukan perang pada perang jamal. Dalam bukunya Women and Gender in Islam: Historical Roots of a Modern Debate, Leila Ahmed mengatakan bahwa dari segi politik, Aisyah juga dijadikan pemimpin dan disegani komunitas muslim. Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada 632 M, tumpuan komunitas muslim adalah Aisyah. Saat ada perseteruan terhadap sesuatu atau keputusan besar, Aisyah sering dilibatkan dan ia selalu diminta pendapat tatkala hendak memutuskan sesuatu yang bisa. Aisyah memberi solusi sebagaimana pesan-pesan Muhammad kepadanya (Parhani, 2020).

Di benua Eropa kita mengenal Ratu Elizabeth II yang memimpin kerajaan Inggris. Dalam sejarah kerajaan di pulau Jawa kita mengenal tokoh Ratu Shima, sang penguasa kerajaan Kalingga yang dikenal sangat tegas dalam memimpin. Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, kita mengenal tokoh-tokoh perempuan heroik yang ikut terjun berperang di medan perang maupun aktif menggerakkan para perempuan Indonesia untuk maju, seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Nyi Ageng Serang, RA Kartini, dan lain sebagainya.

Maya Juwita, Eksekutif Direktur Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) mengungkapkan Indonesia menduduki peringkat keempat yang memiliki pemimpin perempuan terbanyak di dunia dengan persentase sebanyak 37%. Namun sayangnya, hampir 90% laki-laki dan perempuan memiliki semacam bias terhadap perempuan. Hal ini berdasarkan data dari The Gender Social Norms Index, UNDP, 2020 (Handayani, 2021).

Berdasarkan sejarah kepemimpinan para perempuan hebat tersebut di atas, sangat jelas terlihat bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin dan mempunyai kemampuan memimpin sebagaimana kaum laki-laki. Oleh karena itu pandangan miring yang menganggap bahwa perempuan tidak layak menjadi pemimpin atau perempuan itu tercipta hanya untuk melayani laki-laki adalah pemikiran yang sangat sempit dan dangkal. Sejarah telah membuktikan bahwa kaum perempuan juga mampu menjadi pemimpin dan layak untuk memimpin. Selama memiliki kemampuan dan kompetensi dalam memimpin, maka perempuan menjadi pemimpin mengapa tidak?

Statistik telah menunjukkan perkembangan positif bagi gender perempuan baik dari segi angka harapan hidup, indeks pemberdayaan gender, bahkan sampai kepada angka investasi ritel. Lebih lanjut survei membuktikan bahwa proporsi perempuan di posisi strategis perusahaan terus bertumbuh, serta terdapat proyeksi tambahan PDB dunia sebesar USD 28 triliun apabila terdapat kesetaraan gender. Hal positif tersebut kian mendefinisikan peran perempuan sebagai natural born leader yang memegang keseimbangan di dunia profesional hingga rumah tangga (Haryono, 2022).

            Menurut pandangan penulis, menjadi pemimpin dan memimpin merupakan hak bagi perempuan sebagaimana hak yang dimiliki oleh laki-laki. Tidak ada perbedaan hak dalam ranah kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan. Pantas atau tidaknya seseorang itu menjadi pemimpin bukan ditentukan oleh faktor gender, tetapi sangat ditentukan oleh  kemampuan dan kompetensi dalam bidang manajerial dan kepemimpinan. Maka, siapa pun dan perempuan manapun, entah dari suku atau ras apapun berhak untuk menjadi dan dipilih menjadi seorang pemimpin selama ia memiliki kapasitas untuk memimpin. Yang penting ketika seorang perempuan menjadi pemimpin, ia tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. Inilah yang harus dipahami dan disadari oleh setiap perempuan yang ingin menjadi pemimpin. Setiap perempuan bebas beraktivitas dan mengembangkan diri sampai ke ranah kepemimpinan, tetapi tetap harus menyadari bahwa ia memiliki kodrat sebagai seorang perempuan. []

 

Gumpang Baru, 14 Juni 2022

 

 

Sumber Referensi

Handayani, I. (2021, April 27). Indonesia Peringkat Keempat Pemimpin Perempuan Terbanyak di Dunia. Retrieved June 14, 2022, from Investor.id website: https://investor.id/national/246322/indonesia-peringkat-keempat-pemimpin-perempuan-terbanyak-di-dunia

Haryono, E. (2022, April 1). Kepemimpinan Perempuan Indonesia Semakin Kuat. Retrieved June 14, 2022, from Bank Indonesia website: https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_249522.aspx

Nofitri. (2021, March 10). Pemimpin Perempuan, Why Not? Retrieved June 14, 2022, from Kementerian Keuangan Republik Indonesia website: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13750/Pemimpin-Perempuan-Why-Not.html

Parhani, S. (2020, October 21). Pemimpin Perempuan dalam Islam, dari Khadijah sampai Fatima Al-Fihri. Retrieved June 14, 2022, from Berita terkini tentang kepemimpinan perempuan: Women Lead—Magdalene website: https://womenlead.magdalene.co/2020/10/21/3-pemimpin-perempuan-islam-dalam-sejarah/

 

 

BIODATA PENULIS

Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc. adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Menempuh Pendidikan S1 (S.Pd) di Universitas Sebelas Maret dan Pendidikan S2 (M.Sc.) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mulai tahun 2018 penulis tercatat sebagai mahasiswa doktoral di Program Studi S3 Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Selain sebagai dosen, beliau juga seorang pegiat literasi dan penulis yang telah menerbitkan lebih dari 75 judul buku (baik buku solo maupun buku kolaborasi), Peraih Juara 1 Nasional lomba penulisan buku pelajaran kimia MA/SMA (2007), Peraih SPK AWARD Peringkat 1 (2021), Peraih INOVASI DAN P2M AWARD LPPM UNS Peringkat 2 (2022), Peraih INDONESIA TOP 5000 SCIENTISTS (2022), Penulis buku non fiksi tersertifikasi BNSP (2020), Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2 dan 3, dan Trainer tersertifikasi Indomindmap Certified Trainer-ICT &  Indomindmap Certified Growth Mindset Coach (Indonesia), ThinkBuzan Certified Applied Innovation Facilitator (UK), ThinkBuzan Certified Speed Reading Practitioner (UK), ThinkBuzan Certified Memory Practitioner (UK), dan ThinkBuzan Certified Mind Map Facilitator (UK). Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id. Tulisan-tulisan penulis dapat dibaca di akun Facebook : Agung Nugroho Catur Saputro, website : https://sahabatpenakita.id dan blog : https://sharing-literasi.blogspot.com.

 

Postingan Populer