Sabtu, 05 April 2025
DRESS CODE BAJU LEBARAN KELUARGA
Oleh:
Kamis, 03 April 2025
PRESTASI HEBAT PUTRI KECIL KAMI
PRESTASI HEBAT PUTRI KECIL KAMI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Tahun ini begitu istimewa bagi keluarga kami. Kami sangat bahagia karena di tahun 2025 ini, putri kecil kami Aisyah atau biasa dipanggil Icha telah menorehkan beberapa prestasi.
Prestasi pertama adalah di awal tahun 2025 ini, pertama kali putri kecil kami mampu mengkhatamkan membaca Al-Qur'an 30 Juz. Sejak bisa membaca Al-Qur'an waktu di TK B, dia setiap hari bakda sholat Maghrib rutin membaca Al-Qur'an. Hingga akhirnya dia mampu khatam membaca Al-Qur'an 30 Juz. Ini adalah prestasi besar dia yang sangat kami syukuri sebagai orang tuanya.
Prestasi kedua yang diraih si kecil Icha adalah di bulan Ramadhan tahun ini, pertama kalinya dia mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehari penuh selama 30 hari tanpa terputus. Ini adalah prestasi hebat yang dia capai sebagai seorang muslimah. Kami sangat bangga dan bahagia dengan pencapaian putri kecil kami.
Prestasi ketiga yang dicapai oleh putri kecil kami Icha adalah saat hari penerimaan raport hasil Asesmen Tengah Semester (STS) II di semester ini. Dari hasil raport alhamdulillah si kecil Icha memperoleh nilai rata-rata raport sebesar 99. Nilai raport si kecil Icha merupakan nilai rata-rata raport tertinggi di kelasnya. Artinya si kecil Icha mampu mempertahankan prestasinya sebagai peraih rangking 1 di kelasnya sejak semester 1.
Prestasi keempat yang diraih putri kecil kami di penghujung akhir bulan Ramadhan ini adalah ketika mengikuti lomba olimpiade nasional, dia mendapatkan juara 1 olimpiade nasional bidang bahasa Inggris dan juara 2 olimpiade nasional bidang Matematika pada ajang Kompetisi Online Nasional. Sebuah prestasi luar biasa yang diraih putri kecil kami. Kami sangat bangga dan bersyukur sekali putri kecil kami telah tumbuh menjadi anak yang pintar dan shalihah.
Demikian beberapa prestasi luar biasa yang diraih putri kecil kami Icha, baik prestasi di bidang akademik maupun prestasi di bidang pengamalan ajaran agama Islam. Semoga Allah SWT terus membimbing putri kecil kami hingga kelak saat dewasa dapat menjadi seorang muslimah yang shalihah, taat beragama, berbakti kepada kedua orang tua, pintar, sukses, dan bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat dan negara. Amin. []
Gumpang Baru, 30 Maret 2025
Sabtu, 15 Maret 2025
PERAN PENTING KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
PERAN PENTING KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Sabtu, 01 Maret 2025
SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS
SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS
Oleh:
Agung
Nugroho Catur Saputro
Menulis merupakan aktivitas yang banyak manfaatnya, di antaranya adalah menulis berpengaruh positif terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mental (psikis). Kesehatan mental sangat penting bagi setiap orang. Orang yang mengalami gangguan mental akan juga mengalami gangguan kesehatan fisik atau jasmaninya. Kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan kesehatan jasmani.
Mengutip dari Intermountain
Healthcare, menulis dapat membantu mengekspresikan emosi melalui kata-kata
sehingga dapat membantu penyembuhan. Menulis juga bisa menjadi
salah satu cara mengatur dan mengurangi stres. Hal itu karena stres bisa
merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Berdasarkan
penelitian terbitan Advances In Psychiatric Treatment, diketahui bahwa menulis selama 15-20 menit setiap 3-5
hari dalam 4 bulan bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati.
Selain itu, ternyata menulis tentang pengalaman hidup dan cerita yang membuat
stres akan membantu mengelola stres dengan cara yang sehat. Bahkan, menulis
bisa menjadi kebiasaan meditasi sebelum tidur yang membantu melepas dan
menghilangkan stress (Herliafifah,
2022).
Saat seseorang sedang menulis, dia
sedang menuangkan isi pikirannya. Semua ide, gagasan dan pemikirannya yang ada
di otaknya dia pindahkan ke bentuk tulisan. Menuangkan isi pikiran ke dalam
bentuk tulisan itu merupakan aktivitas yang menyehatkan. Mengapa? Karena
seseorang yang banyak memiliki pikiran, jika tidak dikeluarkan akan menganggu
kesehatannya. Menulis dapat diibaratkan seperti orang yang sedang curhat
(mencurahkan isi hati). Kalau curhat lebih berkaitan dengan mengeluarkan isi
perasaan atau isi hatinya, sedangkan menulis lebih kepada mengeluarkan isi
pikirannya.
Jika seseorang memiliki banyak masalah
yang dipikirkan, sedangkan ia tidak mempunyai wadah untuk menuangkan isi
pikirannya, maka hal itu bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental dan
jasmaninya. Oleh karena itu, pantaslah ketika seseorang yang sedang mempunyai
banyak masalah yang dipikirkan, kemudian ia menemukan teman ngobrol yang cocok sehingga
ia bisa menceritakan segala permasalahan di pikirannya atau melakukan curhat,
maka ia setelah itu akan merasa plong, pikirannya menjadi lebih jernih dan
hatinya menjadi lebih tenang.
Kalau dengan curhat ke seseorang, orang
yang sedang memiliki banyak masalah yang dipikirkan bisa mengembalikan kesehatan mental dan
jasmaninya, maka tentunya hal yang sama juga bisa berlaku ketika seseorang
menuangkan segala permasalahan di pikirannya menjadi bentuk tulisan. Menulis dapat
dijadikan sebagai sarana curhat, bedanya kalau curhat memerlukan bantuan orang
lain yang mau mendengarkan curahan isi pikirannya, sedangkan menulis tidak
membutuhkan bantuan orang lain. Orang yang ingin curhat melalui menulis hanya
membutuhkan alat tulis dan media untuk menulis saja.
Menurut Dr. James W Pennebaker, seorang Psikolog dan ahli bahasa, seorang yang memelopori terapi kejiwaan dengan menulis. Melalui karyanya yang berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotion“. Penebaker mengatakan jika sedang mengalami permasalahan, mulailah menulis sedikit demi sedikit, kata demi kata. Untuk mengurangi depresi yang menekan jiwa, maka tuliskan saja apa saja yang kita bisa tuliskan. Menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosi yang dapat membangkitkan perasaan puas dan lega. Dari sisi kesehatan jiwa, bagi orang yang dapat menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka mengenai pengalaman traumatisnya, berdasarkan risetnya menunjukkan akan terjadi peningkatan kekebalan tubuhnya dibandingkan dengan orang yang hanya menuliskan masalah-masalah yang remeh-temeh saja (Lisa, 2023).
Orang dapat menulis sebebas-bebasnya apa
yang ingin ditulis tanpa memerlukan bantuan orang lain. Cukup dengan menuliskan
segala isi pikiran atau permasalahan yang ada di pikirannya menjadi bentuk
tulisan, maka seseorang dapat kembali bugar mental dan jasmaninya. Berdasarkan manfaat menulis, salah satunya adalah
terkait dengan manfaat dalam kesehatan mental, menulis bisa dijadikan sarana
untuk menuliskan suasana hati, terapi dan juga untuk melepaskan emosi. Menulis
juga bisa menjadi jembatan informasi pengalaman kehidupan yang bisa kita bisa
ambil hikmahnya kelak, pengingat pembelajaran hidup ataupun bisa juga menjadi
pembelajaran kehidupan buat orang lain (Lisa, 2023).
Melalui aktivitas menulis, orang dapat mengembalikan kesehatan mental dan jasmaninya, serta sekaligus meningkatkan produktivitasnya dalam berkarya. Ada beberapa orang yang awalnya menulis hanya untuk sekadar menyalurkan uneg-uneg pikirannya. Tetapi setelah merasakan manfaatnya terhadap kesehatannya mental dan jasmaninya, mereka akhirnya meneruskan aktivitas menulisnya. Hingga akhirnya, ketika mereka sudah pulih kesehatannya, mereka tetap melanjutkan aktivitas literasinya dan akhirnya menjadi penulis yang produktif.
Menjadi penulis yang produktif tidak
muncul dengan sendirinya. Perlu usaha dan komitmen yang tinggi untuk bisa
menjadi seorang penulis yang produktif. Banyak gangguan dan hambatan yang akan
dihadapi saat seseorang ingin aktif menulis. Mulai dari kesibukan alias merasa
tidak punya waktu untuk menulis hingga merasa kehilangan mood atau semangat
menulis. Hambatan-hambatan menulis seperti itu bisa menghinggapi siapapun. Bukan
hanya para penulis pemula yang mengalami kondisi kurang mood menulis, bahkan
para penulis yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam menulis juga bisa
mengalami kondisi stagnan tersebut.
Untuk meningkatkan produktivitas dalam menulis,
seseorang harus menjaga spirit menulisnya. Spirit menulis itu bersifat
fluktuatif, terkadang tinggi dan terkadang rendah. Oleh karena itu perlu upaya
bagaimana agar tetap mampu menjaga spirit menulis tetap optimal. Salah satu
cara menjaga spirit menulis agar tetap tinggi adalah melalui menjaga motivasi
menulis. Untuk menjaga motivasi menulis selalu tinggi, kita bisa menyiasatinya
dengan berada di lingkungan yang kondusif untuk selalu menulis. Caranya adalah
dengan bergaul dengan para penulis lain yang produktif menulis.
Untuk dapat berada di lingkugan
pergaulan para penulis produktif, kita bisa bergabung dalam sebuah komunitas
menulis. Di komunitas menulis, biasanya para anggota berusaha menjaga ritme dan
spirit menulisnya dengan cara rutin menulis setiap waktu. Dengan berada di
lingkungan yang berisi para penulis produktif tersebut, kita akan juga
terpengaruh untuk produktif menulis. Ketika bergabung di sebuah komunitas
menulis, kita harus meniatkan diri untuk terus belajar menulis dan menjaga
spirit menulis. Di komunitas menulis, kita harus juga aktif menulis setiap
waktu. Hanya dengan aktif dan rutin menulis setiap waktu, kita akan mampu
menjaga spirit menulis kita yang pada akhirnya kita akan mampu meningkatkan
produktivitas kita dalam menghasilkan karya-karya tulis.
Dengan semangat menulis setiap waktu dan
terus meningkatkan kualitas tulisan dengan cara banyak membaca karya-karya
tulis penulis lain yang memiliki jam terbang tinggi dalam menulis, maka lambat
laun kualitas tulisan yang kita hasilkan juga akan meningkatkan kualitasnya. Kualitas
yang tinggi tidak bisa diperoleh dengan cara instan, melainkan harus melalui proses
perjalanan panjang dan perjuangan yang berat. Para penulis pemula harus selalu
ingat bahwa para penulis professional dan memiliki jam terbang tinggi dalam
menulis dulunya juga berawal dari seorang penulis pemula. Karya-karya besar
para penulis hebat dulunya juga berawal dari tulisan-tulisan sederhana. []
Gumpang Baru, 01 Maret 2025
Referensi
Herliafifah,
R. (2022, February 9). 7 Manfaat Menulis untuk Kesehatan, Termasuk Mengasah
Memori. Hello Sehat.
https://hellosehat.com/mental/stres/manfaat-menulis-untuk-kesehatan/#google_vignette
Lisa,
W. (2023, July 11). Sehat Mental Dengan Menulis – Prodi Psikologi.
https://fpsi.gunadarma.ac.id/psikologi/2023/07/11/sehat-mental-dengan-menulis/
Sabtu, 22 Februari 2025
MENGENAL MIND MAP: ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA
MENGENAL MIND MAP: ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Saya mulai aktif menjadi blogger, yaitu aktif menulis di blog baru tahun 2020. Selamat empat tahun lebih, saya sudah menulis dan memosting artikel dengan berbagai topik sebanyak 366 judul. Dari sekian ratus judul artikel yang saya tulis tersebut, ternyata ada satu judul artikel yang mendapat apresiasi dan perhatian paling banyak dari pengunjung blog.
Artikel yang selama empat tahun lebih ini yang paling banyak dibaca (berdasarkan jumlah view) pengunjung blog adalah berjudul "Mengenal Mind Map". Artikel berjudul "Mengenal Mind Map" yang saya tulis setelah mengikuti sertifikasi internasional ThinkBuzan Certified iMindMap Leader (2020) ini mendapat respon yang luar biasa dari pembaca blog. Artikel "Mengenal Mind Map" telah dibaca pengunjung blog sebanyak 1,87 ribu kali. Sebuah angka yang cukup luar biasa untuk sebuah judul artikel di blog pribadi.
Artikel "Mengenal Mind Map" ini saya tulis sebagai bagian dari tanggung jawab moral untuk memperkenalkan teknik Mind Map kepada masyarakat yang lebih luas. Salah satu cara efektif untuk mengendalikan teknik Mind Map adalah melalui tulisan di media digital. Dan cara yang saya tempuh adalah dengan menuliskannya di blog pribadi yang beralamat di https://sharing-literasi.blogspot.com.
Terima kasih sebesar-besarnya saya haturkan kepada yang terhormat Prof Djohan Yoga yang telah mengajarkan dan membimbing saya memahami teknik Mind Map dan radiant thinking. Teknik radiant thinking dan Mind Map ini saya dalami lagi menjadi bagian topik penelitian disertasi studi doktoral saya yang saat ini masih proses berlangsung.
Walaupun artikel "Mengenal Mind Map" ini tidak terindeks oleh Google Scholar saya sehingga tidak menambah jumlah sitasi ataupun menaikkan h-index akun Google Scholar saya karena bukan artikel jurnal ilmiah, tetapi saya tetap bersyukur karena ternyata artikel sederhana saya banyak dicari dan dibaca oleh orang banyak. Saya sangat bersyukur karena artikel tulisan saya tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh orang banyak yang tertarik mempelajari teknik Mind Map. []
Gumpang Baru, 23 Februari 2025
_____________________________
*) Agung Nugroho Catur Saputro adalah Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret dan Trainer tersertifikasi internasional: ThinkBuzan Certified iMindMap Leader, ThinkBuzan Certified Applied Innovation Facilitator, Indomindmap Certified Trainer-ICT, Indomindmap Certified Growth Mindset Coach, dan Growth Mindset Academy Certified Growth Mindset Advanced Coach.
Jumat, 21 Februari 2025
AD SCIENTIFIC INDEX 2025: Indonesia TOP 10.000 Scientists
AD SCIENTIFIC INDEX 2025:
Indonesia TOP 10.000 Scientists
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro*)
Menurut data SINTA Dikti, jumlah Scientists di Indonesia sebanyak 303.229 orang. Sebuah lembaga pemeringkatan Scientists dunia yaitu AD Scientific Index melakukan seleksi Scientists dunia dari berbagai negara. Dan setelah melalui proses seleksi, diperoleh data jumlah Scientists Indonesia yang layak masuk dalam database-nya sebanyak 109.079 orang.
Data AD Scientific Index di atas menunjukkan bahwa masih banyak Scientists Indonesia yang tidak lolos seleksi masuk ke dalam database. Berdasarkan database AD Scientific Index diketahui bahwa masih ada 194.150 (64%) Scientist Indonesia yang tidak masuk dalam database AD Scientific Index. Hanya 109.079 (36%) Scientists Indonesia saja yang masuk dalam database AD Scientific Index. Padahal database AD Scientific Index hanya berbasis data Google Scholar.
Dari 109.079 Scientists Indonesia tersebut, AD Scientific Index membuatkan daftar pemeringkatan scientists dunia (World Scientists Ranking) yaitu "Indonesia TOP 10.000 Scientists".
Berdasarkan daftar "Indonesia TOP 10.000 Scientists" tersebut, saya mencoba menganalisis dimana posisi saya dalam World Scientists Ranking menurut AD Scientific Index 2025:
1. Dalam daftar "Indonesia TOP 10.000 Scientists" tahun 2025 berdasarkan pemeringkatan AD Scientific Index 2025, saya menduduki posisi peringkat ke-8 untuk bidang Chemical Sciences dan peringkat ke-40 untuk bidang Natural Sciences.
2. Di tingkat Nasional, saya masuk dalam daftar "Indonesia TOP 10 Scientists in Chemical Sciences dengan menempati peringkat ke-8.
3. Di tingkat nasional saya termasuk dalam kategori "Indonesia TOP 3% Scientists" di bidang Natural Sciences dan Chemical Sciences.
4. Di tingkat perguruan tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists" dengan menempati peringkat ke-4.
5.Di tingkat Perguruan Tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists in Natural Sciences" dengan menempati peringkat ke-1.
6.Di tingkat Perguruan Tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists in Chemical Sciences" dengan menempati peringkat ke-1.
Alhamdulillah, walaupun belum maksimal tetap layak untuk disyukuri. Sebagai dosen yang masih termasuk kategori junior, pencapaian ini merupakan prestasi yang cukup bisa dibanggakan. Semoga ke depannya bisa terus meningkat peringkatnya dan semakin produktif dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Amin. []
____________________________________
*) Agung Nugroho Catur Saputro adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Pemenang juara 1 tingkat Nasional Lomba Penulisan Buku Pelajaran Kimia SMA/MA di Kementerian Agama RI (2007). Penulis buku non fiksi yang tersertifikasi BNSP yang telah menulis 121 judul buku (tunggal dan kolaborasi) dan memiliki 46 sertifikat hak cipta dari Kemenkumham RI.
Kamis, 06 Februari 2025
GAGAL MENJADI LAKI-LAKI
GAGAL MENJADI LAKI-LAKI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Beberapa waktu lalu penulis membaca sebuah postingan di sebuah grup. Isi postingan secara umum tentang keluhan menderitanya dilahirkan sebagai laki-laki yang selalu dimarahi. Ketika kecil dimarahi orang tua, ketika sekolah dimarahi guru, ketika ngaji dimarahi kyai, ketika dewasa dan bekerja dimarahi bos, ketika menikah dimarahi istri, dan ketika meninggal dimarahi malaikat.
Membaca isi postingan tersebut, penulis kurang tahu apa motifnya, apakah postingan tersebut hanya sebatas candaan atau malah mungkin wujud keluhan sang pemosting. Apakah postingan tersebut sebagai bentuk keluh kesah dan protes dia ke Tuhan yang telah menciptakan dia terlahir sebagai laki-laki yang seumur hidup harus menderita?
Tuhan menciptakan setiap manusia baik sebagai laki-laki maupun sebagai perempuan pastilah memiliki tujuan. Derajat laki-laki maupun perempuan sama di hadapan Tuhan. Penciptaan laki-laki maupun perempuan juga dibekali dengan sifat dan kemampuan yang mendukung ketercapaian tujuan penciptaan tersebut.
Laki-laki dilahirkan dengan fitrah memiliki sifat bertanggung jawab, melindungi dan mengayomi karena ia diciptakan untuk menjadi pemimpin bagi keluarganya. Laki-laki ketika sudah dewasa dan berkeluarga akan menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya.
Keberhasilan peran laki-laki sebagai seorang pemimpin dapat dilihat dari indikator bagaimana kondisi keluarganya. Jika istri dan anak-anaknya hidup dengan damai, tenteram, bahagia, dan sejahtera atau berkecukupan, maka itu menunjukkan bahwa ia telah sukses menjadi pemimpin bagi keluarganya.
Dan sebaliknya jika istri dan anak-anaknya hidupnya tidak bahagia, kekurangan dan menderita, maka berarti ia gagal menjalankan fungsi kepemimpinannya. Laki-laki adalah pemimpin keluarga, maka ia harus berusaha semaksimal mungkin untuk menjamin keluarganya hidup berkecukupan, sejahtera dan bahagia.
Harus ditanamkan di pikiran setiap laki-laki bahwa ketika ia berniat akan meminang atau menikahi seorang perempuan, maka itu bermakna ia akan mengambil alih tanggung jawab orang tuanya. Maka ia harus menjamin bahwa perempuan yang akan dinikahinya nanti hidupnya akan menjadi lebih baik (lebih sejahtera, lebih bahagia), minimal sama seperti ketika dalam tanggung jawab orang tuanya.
Ironis sekali jika ada seorang laki-laki yang mau menikahi perempuan tapi niatnya mau diajak hidup susah bersama. Kalau ada laki-laki seperti itu, berarti sejak awal dia telah gagal menjadi laki-laki. Ia telah gagal menjadi sosok pemimpin bagi keluarganya. Harusnya dia malu menjadi seorang laki-laki jika niatnya menikahi perempuan adalah mencari teman hidup susah. Laki-laki sejati adalah ketika menikahi perempuan karena ingin membahagiakannya dan mencukupi kebutuhan hidupnya menjadi lebih baik dibandingkan ketika sebelum dinikahi.
Bagaimana kalau kehidupan laki-laki tersebut ternyata belum sebaik kehidupan keluarga calon istrinya, sedangkan ia sangat mencintai calon istrinya tersebut? Maka ia harus berusaha dulu untuk memantaskan dirinya agar setara atau memiliki keyakinan kuat bahwa ia pasti mampu memberikan kehidupan yang setara atau lebih baik untuk calon istrinya. Keyakinan tersebut tidak sekadar rencana di pikiran, tetapi dibuktikan dengan perencanaan yang matang dan langkah kongkret untuk mewujudkannya.
Oleh karena itu, sebelum seorang laki-laki berani atau berniat menikahi seorang perempuan, ia harus mengukur diri sendiri terlebih dahulu apakah ia sudah mampu dan pantas mengambil alih tanggung jawab orang tua calon istrinya tersebut atau belum. Harus dipastikan bahwa dirinya akan mampu mensejahterakan dan membahagiakan perempuan yang akan dinikahinya.
Demikianlah yang dulu penulis lakukan. Penulis baru berani melamar dan menikahi perempuan muslimah yang sekarang menjadi istri penulis setelah penulis memiliki pekerjaan tetap sebagai dosen PNS. Walaupun gaji dosen baru waktu itu masih tergolong kecil, terapi penulis berpikir yang penting sudah memiliki penghasilan tetap dan seiring waktu pasti akan meningkat penghasilan penulis. Dengan keyakinan tersebut, akhirnya penulis memutuskan untuk berani menikah.
Seorang perempuan sebelum menikah, hidupnya menjadi tanggung jawab orang tuanya, khususnya ayahnya. Tetapi ketika ia sudah menikah, maka tanggung jawab orang tuanya (ayahnya) diambil alih oleh suaminya. Jadi laki-laki yang menikahi perempuan memiliki tanggung jawab untuk memberikan ke istrinya kehidupan yang layak, berkecukupan, sejahtera, dan membahagiakan. []
Gumpang Baru, 07 Februari 2025
Rabu, 29 Januari 2025
KEUNTUNGAN MENULIS BUKU
KEUNTUNGAN MENULIS BUKU
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Buku
merupakan salah satu media untuk mendiseminasikan ide, gagasan, pemikiran dan
menyebarkan ilmu pengetahuan ke masyarakat. Buku menjadi media yang efektif
untuk menyebarkan informasi karena masyarakat sudah sangat familier dengan
buku. Ada banyak jenis buku, tergantung jenis buku yang mana yang ingin digunakan
penulis untuk membagikan pengetahuan, ide, gagasan dan pemikirannya ke publik.
Dalam dunia pendidikan, peran buku
pelajaran menjadi sangat urgen. Buku pelajaran menjadi panduan utama bagi
peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran. Buku pelajaran juga bisa
menjadi alat bantu guru untuk mendorong peserta didik lebih mendalami materi
pelajaran yang disampaikan secara mandiri (self
learning). Tanpa keberadaan buku pelajaran, maka proses pembelajaran tidak
akan berjalan maksimal dan tujuan pembelajaran juga akan lebih sulit tercapai. Walaupun
ada sumber melimpah di internet, tetapi materi pelajaran yang disajikan dalam
buku pelajaran lebih sistematis, terstruktur, dan mendukung aktivitas belajar
peserta didik.
Sejak kecil saya menaruh
ketertarikan untuk menjadi penulis buku. Setiap kali melihat buku yang
halamannya tebal berisi ratusan hingga ribuan halaman, muncul rasa kagum dan
takjub di hati saya, betapa hebatnya sang penulis buku tersebut. Saya penasaran
bagaimana caranya sang penulis buku tersebut mampu menulis sekian banyak
halaman. Saya sangat takjub betapa tinggi dan mendalam ilmu yang dimiliki sang
penulis buku sehingga mampu menuangkan pengetahuan dan pemikirannya ke dalam
halaman-halaman buku yang jumlahnya sangat banyak.
Saya ingin sekali bisa menulis buku
seperti para penulis buku yang hebat-hebat tersebut. Saya selalu merasa kagum
dengan kehebatan para penulis buku. Saya ingin bisa seperti mereka yang mampu
menulis berates-ratus hingga beribu-ribu halaman. Saya sangat mengidolakan para
penulis yang hebat-hebat tersebut. Bagi saya, penulis buku itu sangat keren,
hebat, dan pastinya orang pintar. Karena kalau bukan orang pintar atau berilmu
tinggi, bagaimana mungkin mereka mampu menulis buku dengan jumlah halaman yang
sangat banyak. Entah sampai kapan keinginan saya untuk menjadi seorang penulis
buku dapat terwujud.
Hingga saya lulus sarjana S1,
keinginan untuk bisa menulis buku masih hanya sebatas angan-angan saja. Saya belum
tahu ilmunya bagaimana cara menulis sebuah buku. Selama menempuh pendidikan S1
saya belum pernah ikut kursus atau pelatihan menulis buku. Saya baru pernah
mengikuti pelatihan menulis karya tulis ilmiah dan memenangkan beberapa
kejuaraan lomba penulisan karya tulis ilmiah. Bekal ilmu dari mengikuti
pelatihan menulis karya tulis ilmiah dan pengalaman menjadi juara lomba karya
tulis ilmiah belum mampu menjadikan saya bisa menulis buku.
Ketika bekerja sebagai guru Kimia SMA
setelah lulus sarjana S1, saya pernah mendapatkan undangan dari sebuah penerbit
buku untuk menulis buku pelajaran Kimia SMA. Waktu itu saya menerima undangan
menulis buku pelajaran Kimia SMA dari penerbit tersebut. Dengan berbekal
pengalaman menulis karya tulis ilmiah, saya mencoba menulis buku pelajaran
Kimia SMA kelas X. Setelah beberapa waktu berlalu, ternyata saya belum mampu
menghasilkan satu bab pun.
Saya benar-benar mengalami kesulitan
dan kebuntuan ide untuk menyelesaikan penulisan buku pelajaran Kimia SMA kelas
X. Akhirnya saya menyatakan menyerah dan tidak melanjutkan proses penulisan
buku pelajaran Kimia SMA. Meskipun undangan penulisan buku pelajaran tersebut
merupakan kesempatan langka dan berharga sekali karena ada jaminan kepastian
buku akan diterbitkan oleh penerbit, tetapi saya harus menerima kenyataan pahit
bahwa saya belum mampu menulis buku. Demikian pengalaman pertama saya mencoba
menulis buku dan berakhir dengan sebuah kegagalan.
Kesempatan menulis buku kedua datang
berupa penawaran untuk menulis buku pelajaran Kimia SMA tetapi dalam bentuk
buku LKS (Lembar Kerja Siswa). Mendapatkan tawaran tersebut, saya
menyanggupinya dan berusaha sekuat tenaga menyelesaikan naskah buku LKSnya.
Setelah berjuang dengan sekuat tenaga dan bersungguh-sungguh, akhirnya saya
mampu menyelesaikan satu naskah buku LKS Kimia SMA dengan baik. Pengalaman pertama
menulis buku LKS Kimia SMA ini akhirnya menjadi bekal saya untuk menyelesaikan
projek-projek penulisan buku pelajaran berikutnya. Master dokumen buku LKS
Kimia SMA yang saya buat tersebut juga kelak akan saya pergunakan untuk bahan
menulis buku pelajaran Kimia SMA pada ajang lomba penulisan buku pelajaran MIPA
di Kementerian Agama RI.
Setelah menjadi dosen PNS di
Universitas Sebelas Maret, Surakarta, saya bersama-sama dengan kolega dosen di Program
Studi Pendidikan Kimia menulis buku pelajaran Kimia SMA. Buku pelajaran Kimia
SMA yang kami hasilkan tersebut akhirnya dibeli hak ciptanya oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
Nasional RI dan statusnya menjadi BSE (Buku Sekolah Elektronik) yang dapat
diunduh dan dicetak oleh siapapun dan bahkan bebas diperjual belikan dengan
mengikuti HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah. Royalti bagi
hasil dari pembelian hak cipta buku tersebut kemudian saya pergunakan untuk
membelikan motor baru untuk istri tercinta.
Pengalaman menulis buku pelajaran
Kimia SMA/MA berikutnya adalah ketika saya dan teman Studi Pascasarjana S2 mengikuti
lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI. Saya mengerjakan
projek penulisan buku pelajaran Kimia SMA/MA untuk kepentingan lomba tersebut
saat sedang menempuh pendidikan studi lanjut Pascasarjana Kimia di Program
Studi S2 Kimia FMIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Alhamdulillah buku
yang kami tulis mendapatkan apresiasi dan penghargaan sebagai juara 1 Nasional.
Dari memenangkan lomba penulisan buku pelajaran Kimia SMA/MA tersebut, saya
mendapatkan hadiah uang yang jumlahnya cukup besar. Uang hadiah memenangkan
lomba penulisan buku pelajaran MIPA tersebut kemudian saya pergunakan untuk
membeli sebuah rumah yang kami tempati hingga sekarang ini.
Setelah memenangkan lomba penulisan
buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI tersebut, kami mendapat undangan
dari panitia lomba untuk membahas rencana penerbitan buku-buku pemenang lomba. Dikarenakan
sejak awal di pengumuman lomba dinyatakan bahwa hak cipta buku pemenang lomba
ada pada penulis, maka ketika buku kami diterbitkan oleh Kementerian Agama RI
melalui proyek pengadaan buku pelajaran MIPA untuk MA seluruh Indonesia, maka
kami selaku penulis buku berhak atas royalty dari biaya pengadaan buku
tersebut. Alhamdulillah dari penerbitan buku tersebut, saya mendapatkan royalty
yang cukup besar dan kemudian saya pergunakan untuk biaya merenovasi rumah
yaitu menambah luas bangunan rumah.
Setelah lulus studi lanjut
Pascasarjana S2, saya mengikuti lomba penulisan buku pengayaan yang
diselenggarakan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional RI.
Walaupun tidak memperoleh juara, tetapi saya mendapatkan bantuan sosial berupa
uang beberapa juta rupiah untuk memperbaiki kualitas buku dan biaya penerbitan
buku. Buku tersebut di kemudian hari saya terbitkan di sebuah penerbit buku di
kota Malang.
Di kampus saya, kemudian ada
penawaran pemberian insentif penulisan buku ajar untuk mendukung perkuliahan. Mendengar
informasi tersebut, saya langsung tertarik mengikutinya. Alhamdulillah akhirnya
saya dapat menyelesaikan satu naskah buku ajar untuk mata kuliah yang saya ajar
dan mendapatkan insentif uang beberapa juta rupiah. Di kemudian hari, buku ajar
tersebut saya terbitkan di penerbit buku di kota Yogyakarta. Hingga saat ini,
buku ajar saya tersebut masih dicetak dan diperjualbelikan. Dan setiap tahun
saya masih mendapatkan royalty dari hasil penjualan buku ajar kimia yang saya
tulis tersebut.
Sejak pengalaman-pengalaman
menyenangkan dalam menulis buku tersebut, saya semakin semangat dalam menulis
buku. Saya semakin produktif menulis dan menerbitkan buku setiap tahunnya. Selain
menulis buku tunggal, saya juga banyak menulis buku-buku kolaborasi bersama
kolega penulis maupun dosen-dosen di seluruh Indonesia. Hingga artikel ini
ditulis, saya tercatat telah menulis dan menerbitkan buku sebanyak 121 judul
buku, baik buku tunggal maupun buku kolaborasi. Selain itu saya juga telah
memiliki sertifikat hak cipta buku dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
RI sebanyak 46 buah. Untuk mendukung kompetensi saya sebagai penulis buku
secara forma, saya telah memiliki sertifikat kompetensi sebagai penulis buku
non fiksi dari BNSP [1].
Demikian cerita
keuntungan-keuntungan yang saya peroleh setelah menjalani aktivitas menulis
buku. Saya merasa sangat bersyukur sekali karena dari aktivitas menulis yang
semula hanya sebuah hobi atau kesenangan belaka akhirnya bisa menjadi sumber
pendapatan alternatif selain penghasilan rutin selaku dosen PNS. Selain mendapatkan
keuntungan material berupa keuntungan finansial, setelah menekuni aktivitas
menulis buku saya juga mendapatkan keuntungan immaterial yaitu berupa kepuasan
dan kebanggaan serta kebahagiaan karena cita-cita dan keinginan saya terdahulu
untuk mampu menulis buku akhirnya terwujud. Dari aktif menulis buku tersebut,
akhirnya saya juga bisa mengenal banyak penulis hebat lain sehingga bermanfaat
memotivasi spirit menulis saya.
Sebagai
seorang akademisi yang bekerja di perguruan tinggi, aktivitas menulis buku yang
saya jalani sangat mendukung profesi sebagai dosen. Berkat ketekunan saya dalam
menulis buku, baik buku tunggal maupun buku-buku kolaborasi dengan para kolega
dosen dari berbagai perguruan tinggi, profil Google Scholar saya memiliki
jumlah sitasi dan h-indeks yang relative tinggi. Hingga saat artikel ini
ditulis, tercatat akun Google Scholar saya memiliki jumlah kutipan: 4.086,
indeks-h: 36, dan indeks-i10: 69 [2].
Dari
ketekunan menulis buku juga saya pernah dua kali mendapatkan penghargaan Rektor
Universitas Sebelas Maret sebagai “Inovasi dan P2M Award” Peringkat 2 dan 3
Kategori Lektor Bidang Sainstek pada tahun 2022 dan 2023. Selain itu, berkat
aktif menulis buku nama saya juga masuk dalam daftar Indonesia Top 10.000
Scientists yang dikeluarkan oleh lembaga pengindeks dari USA yakni AD
Scientific Index. Awal tahun 2025 ini, di daftar World Scientist and University
Ranking 2025 yang dirilis oleh AD Scientific Index, saya menduduki posisi peringkat
1 di bidang Chemical Sciences dan Natural Sciences tingkat Universitas. Di tingkat
Nasional, saya menduduki peringkat 8 bidang Chemical Sciences dan peringkat 40
bidang Natural Sciences [3]. []
Surakarta, 30 Januari 2025
Tautan
pendukung artikel:
[1] |
https://sharing-literasi.blogspot.com/2024/11/profil-penulis-agung-nugroho-catur.html |
[2] |
https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&user=SVzbvn4AAAAJ&view_op=list_works&sortby=pubdate&gmla=AGd7smHKVMe22xVNZoCcONyKS1fXsYfxhKHxwLwJU5klwA1zlbp2j5BMOLuFk6oBXWPB-1foglnV6txbHhQDWmVur_kamyNpwJBiNWmbPA6tXtU6OrtV4QRaSg&sciund=6561976900141841353 |
[3] |
https://www.adscientificindex.com/scientist/agung-nugroho-catur-saputro/301914 |
Sabtu, 18 Januari 2025
PAHALA DAN SELF-IMPROVEMENT
PAHALA DAN SELF-IMPROVEMENT
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Postingan Populer
-
Sumber gambar : Dokumen pribadi penulis Oleh : Agung Nugroho Catur Saputro Beberapa bulan yang lalu saya mengikuti proses asesmen se...
-
Oleh : Agung Nugroho Catur Saputro Manusia adalah makhluk yang mendapatkan karunia keistimewaan dari Allah swt. Keistimewaan te...
-
SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS Oleh: Agung Nugroho Catur Saputro Menulis merupakan aktivitas yang ba...