Powered By Blogger
Tampilkan postingan dengan label Perkembangan Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perkembangan Anak. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Agustus 2025

MENERUSKAN CITA-CITA ORANG TUA

 


MENERUSKAN CITA-CITA ORANG TUA 

Oleh:

Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc.*)




Kami terlahir di lingkungan pedesaan. Saya anak nomor empat dengan memiliki tiga kakak dan satu adik. Keluarga kami adalah keluarga yang cukup, walaupun lebih banyak kurangnya. Tetapi dengan semangat menjalani kehidupan  dengan positif dan memperbaiki hidup, orang tua kami bertekad menyekolahkan anak-anaknya sampai sarjana, walaupun harus berhutang dan pengaturan pengelolaan keuangan yang sangat ketat. 


Orang tua kami bertekad untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai ke tingkat sarjana. Walaupun mereka sendiri belum pernah mengenyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi. Ayah sekolahnya hanya sampai lulus sekolah PGA (Pendidikan Guru Agama, sekarang setara SMA), sedangkan ibu hanya sekolah SR (Sekolah Rakyat, sekarang setara SD). 


Ayah dan ibu memiliki lima orang anak, yaitu tiga orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan. Entah karena faktor ekonomi atau ada faktor alasan yang lain, anak-anak yang disekolahkan sampai ke perguruan tinggi hanya anak laki-laki saja. Itupun juga dengan berhutang untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Bahkan untuk kakak pertama, beliau bisa kuliah juga karena dapat sedikit bantuan orang lain dan hasil bekerja karena orang tua tidak mampu membiayai kuliahnya. 


Semangat ayah dan ibu menyekolahkan anak-anaknya sampai ke perguruan tinggi-walaupun  harus berhutang- karena mereka ingin masa depan anak-anaknya besok meningkat lebih baik. Walaupun ayah dan ibu hanya orang kecil dan rakyat jelata serta tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi, mereka sangat sadar bahwa pendidikan tinggi akan mampu mengubah kehidupan menjadi lebih baik. Hanya melalui jalur pendidikan tinggi, ayah dan ibu yakin kehidupan anak-anak mereka kelak akan menjadi lebih baik dan sejahtera. 


Orang tua kami pernah berkata bahwa mereka tidak dapat mewariskan harta benda karena memang tidak punya, tetapi hanya bisa mewariskan ilmu (pendidikan) untuk bekal kehidupan di masa depan.  Berbekal nasihat ini, maka saya berusaha menjalani proses studi selama kuliah dengan sebaik-baiknya dan berusaha meraih prestasi semaksimal mungkin. Saya juga meyakini bahwa  melalui pendidikan yang baik, masa depan saya akan menjadi lebih baik. 


Dengan inspirasi dan semangat orang menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang sarjana, maka saya juga bertekad untuk menjalani proses studi dengan sebaik-baiknya. Saya juga berusaha untuk melanjutkan cita-cita orang tua yang ingin anak-anaknya bisa menjadi sarjana dengan melanjutkan pendidikan ke  jenjang yang lebih tinggi yaitu pendidikan Pascasarjana tingkat Magister dan Doktor. 


Atas berkat doa kedua orang tua, semangat belajar anak-anaknya, dan ridho Allah SWT, akhirnya dari lima anak-anak mereka ada dua anak yang mampu melanjutkan pendidikan Pascasarjana hingga  tingkat doktor, yaitu anak pertama (Dr. Agus Fatuh Widoyo, S.Ag., M.S.I.) dan saya sendiri sebagai anak nomor empat (Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc.). Selain itu, cucu pertama mereka yang merupakan putri dari anak pertama juga  berhasil mengenyam pendidikan Pascasarjana tingkat magister (Mutiara Hanif Saputri, S.Pd., M.Pd.). 


Kakak pertama saya mas Dr. Agus Fatuh Widoyo, S.Ag., M.S.I. yang selalu memotivasi dan mendorong saya untuk melanjutkan pendidikan tingkat doktor dan memberikan ketauladanan ke saya saat ini memiliki pencapaian jenjang karier yang cukup baik. Saat ini beliau menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah di Institut Islam Mambaul Ulum (IIM) Surakarta. 


Alhamdulillah, saya, mas Agus, dan dek Hanif dapat  meneruskan cita-cita almarhum - almarhumah ayah dan ibu untuk melanjutkan pendidikan tinggi hingga jenjang doktor dan magister. Alhamdulillah kami dapat mengharumkan nama baik ayah dan ibu dengan pencapaian kehidupan kami. Kami bahagia dan bangga dapat membuktikan bahwa walau kedua orang tua kami bukan orang kaya dan kehidupannya penuh dengan kekurangan, tetapi mereka mampu mendidik kami -anak-anaknya- menjadi orang yang baik dan berpendidikan tinggi. Semoga apa yang kami capai sekarang ini dapat menjadi kebaikan jariyah bagi almarhum-almarhumah ayah dan ibu. Amin. []



Gumpang Baru, 10 Agustus 2025


_________________________________________

*) Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc. adalah dosen di Progam Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret, Alumni Program Studi Doktor Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, dan Pengembang model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’an (CTS-Q).

Selasa, 05 Agustus 2025

URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER KINERJA DAN KARAKTER MORAL

 


URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER KINERJA DAN KARAKTER MORAL

Oleh:
Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc.

 

 

 

Menurut Thomas Lickona, (2012), “Character so conceived has three interrelated parts: moral knowing, moral feeling and moral behavior.” Karakter yang mulia menurutnya bermula dengan pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen (niat) terhadap kebaikan dan akhirnya benar-benar melaksanakan kebaikan. Menurut Kilpatrick dalam (Hudi, 2017), pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan melalui proses pengetahuan (knowing) kepada tindakan kebiasaan (habits). Hal ini bermakna, pengetahuan yang diperoleh diaplikasikan dalam bentuk tindakan melalui latihan dan pendidikan yang berterusan untuk membedakan mana-mana pengaruh yang baik dan keburukan. Untuk tujuan ini, seorang pelajar (siswa, mahasiswa) hendaklah dididik secara sadar akan pengetahuan moral (moral knowing), menghargai nilai-nilai yang baik (moral feeling) dan melakukan kebiasaan moral yang baik (moral habits).

 

Lickona (2012) mengatakan ada 7 (tujuh) alasan utama yang menjadi dasar mengapa Pendidikan Karakter wajib untuk diberikan kepada seluruh peserta didik sejak dari tahap dini, yaitu: 1). Ini cara terbaik untuk menjamin peserta didik bisa memiliki kepribadian yang baik dalam hidupnya, 2). Ini cara yang paling efektif dalam meningkatkan prestasi akademik peserta didik, 3). Sebagian peserta didik belum bisa membentuk karakter yang baik bagi dirinya di tempat lain, 4). Sebagai sarana untuk membentuk peserta didik agar menjadi insan yang dapat menghormati orang lain dan hidup dalam kemajemukan. 5). Sebagai upaya untuk mengatasi akar masalah moral-sosial seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja yang rendah, dll., 6). Ini cara terbaik untuk membentuk perilaku peserta didik sebelum mereka memasuki lingkungan kerja, 7). Sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yang menjadi bagian dari sebuah peradaban.

 

Pendidikan karakter sangat penting diajarkan ke mahasiswa. Walaupun umumnya orang berpandangan bahwa mahasiswa sudah dewasa sehingga mereka pastinya sudah memahami pendidikan karakter, tetapi faktanya masih dijumpai adanya mahasiswa yang kurang memiliki karakter baik. Penulis masih menjumpai di lapangan bagaimana beberapa mahasiswa kurang peduli terhadap lingkungannya dan kurang memiliki empati terhadap orang lain. Mereka cenderung bersikap individualistik dimana mereka hanya fokus pada kepentingan dirinya sendiri dan kurang mempedulikan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua mahasiswa memiliki karakter yang baik. Karakter baik seperti rasa empati, kepedulian sosial, kemandirian, dan sikap religius harus tetap diajarkan dan dilatihkan kepada mahasiswa dalam pembelajaran di ruang-ruang kelas agar karakter-karakter yang baik tersebut menjadi habit (kebiasaan) mereka.

 

Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab semua komponen pendidikan, khususnya pendidik (guru, dosen). Di tingkat pendidikan tinggi, dosen memiliki kewajiban selain mengajarkan materi perkuliahan juga memiliki tanggung jawab moral untuk mengajarkan pendidikan karakter kepada para mahasiswa. Untuk mengajarkan materi pendidikan karakter tidak perlu terpisah dalam mata kuliah khusus pendidikan karakter, tetapi dapat diajarkan secara terpadu dalam penyampaian materi perkuliahan. Dosen dapat mengintegrasikan materi perkuliahannya dengan materi pendidikan karakter sehingga penyampaian materi perkuliahan secara terpadu juga menyampaikan materi pendidikan karakter.

 

Ketika mengajar mata kuliah, penulis berusaha memasukkan nilai-nilai karakter yang baik pada penyampaian materi perkuliahan. Di mulai dari awal perkuliahan, penulis mengawali dengan mengajak mahasiswa untuk berdoa terlebih dahulu sebelum memulai proses pembelajaran. Pada pertemuan pertama, penulis selaku dosen yang memimpin doa bersama (doa dalam hati masing-masing sesuai agama dan keyakinannya karena mahasiswa bisa beragam agamanya). Tetapi pada pertemuan kedua dan seterusnya, penulis meminta salah satu perwakilan mahasiswa untuk memimpin doa bersama. Mungkin apa yang penulis lakukan tersebut dinilai tidak terlalu penting. Mungkin ada yang berpendapat, buat apa mengajak mahasiswa berdoa bersama karena pastinya mereka sudah berdoa sendiri-sendiri tanpa dipimpin.

 

Menurut penulis, kegiatan berdoa bersama setiap kali memulai perkuliahan adalah kegiatan yang tidak sia-sia. Dalam kegiatan doa bersama tersebut, penulis ingin mengajak dan mengingatkan agar para mahasiswa kembali mengingat Tuhan (walau sesaat) setelah sekian waktu beraktivitas memikirkan duniawi dan juga memohon kepada Tuhan agar ilmu yang akan mereka pelajari nantinya membawa kebaikan dan kemanfaatan bagi kehdupan mereka terkhusus kesuksesan karier mereka nanti. Kegiatan doa bersama di setiap awal perkuliahan penulis desain untuk membangkitkan jiwa spiritualisme mahasiswa agar walau sesaat hati dan jiwa mereka tersirami oleh nilai-nilai kesucian yang bersifat transenden.

 

Kegiatan mengawali perkuliahan dengan doa bersama sudah beberapa tahun penulis lakukan ketika mengajar dan penulis merasakan (subjektivitas penulis) bahwa setelah adanya kegiatan doa bersama, penulis merasakan suasana kelas yang lebih religius dan damai dibandingkan suasana kelas sebelum penulis mengadakan kegiatan doa bersama. Penulis mengamati terkadang masih ada satu dua mahasiswa yang terkesan meremehkan kegiata doa bersama yang terlihat dari ketika berdoa mereka tidak serius (khusuk). Melihat kondisi tersebut, ketika di dalam proses pembelajaran, penulis menyisipkan nasihat tentang pentingnya berdoa secara khusuk kepada Tuhan karena manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Manusia membutuhkan bantuan Tuhan dalam menjalani kehidupan agar ditunjukkan jalan kebaikan dan dimudahkan dalam segala urusan. Melalui pemberian nasihat-nasihat seperti itu, mahasiswa menjadi lebih sadar tentang pentingnya berdoa secara serius dan khusyuk.

 

Setelah di awal perkuliahan memasukkan aktivitas berdoa bersama, di dalam proses penyampaian materi kuliah penulis juga menyisipkan materi pendidikan karakter, misalnya penyisipan motivasi berprestasi, manajemen diri, dan semangat berusaha (memperjuangkan cita-cita) melalui pembacaan biografi tokoh-tokoh ilmuwan dunia. Sebagai contoh, ketika menyampaikan materi kuliah kimia koordinasi, penulis mengawali dengan menyampaikan sejarah perkembangan kimia koordinasi. Nah, saat membahas materi sejarah perkembangan kimia koordinasi topik Teori Koordinasi Werner, penulis menyisipkan pembahasan tentang biografi Alfred Werner, ilmuwan kimia peraih hadiah nobel bidang kimia koordinasi tahun 1913. Melalui pembahasan biografi Alfred Werner tersebut, mahasiswa mengetahui bagaimana Alfred Werner bekerja keras meneliti senyawa-senyawa koordinasi selama kurang lebih 20 tahun sehingga akhirnya menjadi pakar kimia koordinasi dengan merumuskan teori koordinasi dan dunia menghargainya dengan memberikan penghargaan hadiah nobel pada tahun 1913.

 

Dari mempelajari biografi Alfred Werner tersebut, mahasiswa dapat belajar tentang pentingnya belajar secara tekun, fokus, menemukan bakat minat sejak dini, tidak mudah menyerah, dan akhirnya meraih kesuksesan. Mahasiswa dapat menyadari dari kisah-kisah kesuksesan para tokoh dunia bahwa kesuksesan harus diperjuangkan, kesuksesan tidak ada yang instan tetapi melalui usaha dan perjuangan tanpa mengenal lelah. Dari metode pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam proses pembelajaran inilah mahasiswa belajar tentang Performance Character, sedangkan melalui kegiatan doa bersama dan menghayatinya serta mengimplementasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari, mahasiswa belajar tentang Moral Character. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Thomas Lickona (2012) bahwa karakter dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Karakter Moral (Moral Character) dan Karakter Kinerja (Performance Character).

 

Lebih lanjut, Djohan Yoga (2022) menjelaskan tentang perbedaan antara Karakter Moral dan Karakter Kinerja. Karakter Moral (Moral Character) merupakan karakter yang berguna untuk menjalin hubungan dengan orang lain seperti : jujur, rasa hormat, menerima perbedaan, dll. Karakter Moral dapat mendorong seseorang untuk berperilaku yang positif dan menjadi warganegara yang bertanggungjawab. Dengan Karakter Moral, sesorang akan dapat menghargai pendapat orang lain serta tidak melanggar nilai moral dalam meraih prestasi. Adapun Karakter Kinerja (Performance Character) merupakan karakter yang berguna untuk meraih prestasi seperti: kerja keras, disiplin, pantang menyerah, kreatif, dll. Karakter Kinerja mendorong seseorang untuk mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya untuk menguasai sesuatu (ilmu, ketrampilan). Dengan Karakter Kinerja seseorang akan dapat memaksimalkan prestasi sebab bisa melahirkan kekuatan dan strategi yang menantang diri sendiri untuk meraih yang terbaik dengan talenta yang dimilikinya.

 

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa pelu dibekali dengan Karakter Moral dan Karakter Kinerja. Mengapa mahasiswa perlu dibekali dengan pendidikan karakter moral dan karakter kinerja sekaligus? Menanggapi pertanyaan ini, penulis mengutip penjelasan Djohan Yoga (2022) dalam Workbook Training of Trainer Character Education Practitioner yang memberikan penjelasan secara sangat memuaskan terkait pentingnya Karakter Kinerja dan Karakter Moral sebagai berikut.

1. Seseorang bisa memiliki Karakter Kinerja saja tanpa Karakter Moral dan sebaliknya bisa hanya memiliki Karakter Moral tapi tidak untuk Karakter Kinerja. Kita banyak mendengar bahwa ada banyak peraih prestasi yang mencapaikan dengan berlatih keras, disiplin, pantang menyerah dan aspek lainnya yang terkait dengan Karakter Kinerja. Namun mereka kurang dalam aspek kejujuran, kebaikan, dan aspek lainnya yang terkait dengan Karakter Moral. Sebaliknya ada orang yang kuat dalam Kebajikan Moral tapi kurang dalam Kebajikan Kinerja seperti kerja keras, kegigigihan dan berinisiatif.

2. Seseorang yang berkarakter harus memiliki baik Karakter Kinerja maupun Karakter Moral. Keduanya mendatangkan kewajiban. Karakter Kinerja seperti juga Karakter Moral memiliki dimensi etika. Kita semua memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan talenta, merealisasikan potensi untuk keunggulan dan memberikan usaha terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas kita. Kita memiliki kewajiban dengan 2 alasan : a). Rasa hormat kepada diri-sendiri dengan cara tidak mengabaikan talenta kita tapi menggunakan mereka untuk berkembang sebagai pribadi yang terbaik. b. Peduli dengan kebutuhan orang lain dengan cara mengerjakan seluruh tugas dengan sebaik-baiknya sebab kualitas kerja kita akan berpengaruh pada kehidupan orang lain. Dalam cara yang sama, kita semua juga memiliki tanggungjawab untuk menjadi yang pribadi yang terbaik secara etika sebab hal ini juga akan berpengaruh pada kehidupan yang ada di sekitar kita

3. Perlu diingat bahwa dalam kebajikan moral (moral virtues) yang pada hakikatnya baik, kebajikan kinerja (performance virtues) dapat juga digunakan untuk sesuatu yang buruk. Para teroris mungkin telah menggunakan kebajikan kinerjanya seperti kecerdikan dan tanggungjawab dalam melakukan pengeboman kepada orang yang tidak berdosa. Sebaliknya, kebajikan moral seperti keadilan, kejujuran dan kepedulian yang pada hakekatnya baik tidak dapat dipaksa untuk melakukan tugas-tugas yang jahat.

4. Karakter Kinerja dan Karakter Moral saling mendukung satu dengan yang lain secara terpadu dan saling terkait. Keterpaduan Karakter Kinerja dan Karakter Moral bisa ditunjukkan dalam 2 cara: a). Orang yang kuat dalam Karakter Kinerja bisa membantu mereka dalam mencapai tujuan moralnya. b. Karakter Moral bisa memberikan energi yang bisa memotivasi mereka untuk menggerakkan kinerja yang tinggi dan memastikan bahwa mereka melakukannya secara beretika.

5. Pendidikan Karakter memiliki tiga dimensi psikologis yaitu: kognitif (the head), emosi (the heart) dan perilaku (the hand). Hal yang sama juga berlaku untuk Karakter Kinerja dan Karakter Moral yang bisa dipandang memiliki tiga komponen psikologis juga yaitu: kesadaran (awareness), sikap (attitude) dan aksi (action) yang dikenal dengan istilah 3A’s of Performance Character and Moral Character. []

 

Referensi

Hudi, I. (2017). Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral pada Siswa SMP Negeri Kota Pekanbaru Berdasarkan Pendidikan Orang Tua. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 2(1), 30–44.

 

Lickona, T. (2012). Mendidik untuk membentuk karakter: Bagaimana sekolah dapat memberikan pendidikan tentang sikap hormat dan bertanggungjawab. Bumi Aksara.

 

Yoga, D. (2022). Workbook Training of Trainer Character Education Practitioner. Indomindmap.

 

 

 

Gumpang Baru, 05 Agustus 2025

 

 

_________________________________

*) Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc. adalah Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret, alumni Program Studi Doktor Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, pengembang model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q), peraih juara 1 Nasional lomba penulisan buku pelajaran Kimia SMA/MA di Kementerian Agama RI, Penulis Buku Nonfiksi tersertifikasi BNSP yang telah menulis 125 judul buku (mandiri dan book chapter) dan memiliki 48 sertifikat hak cipta dari Kemenkumham RI. Beliau dapat dihubungi melalui email: anc_saputro@yahoo.co.id, dan website: https://sharing-literasi.blogspot.com.

 

Selasa, 27 Mei 2025

APAKAH META AI MENGENAL AISYAH IZZATUNNISA PUTRI NUGROHO?


 APAKAH META AI MENGENAL AISYAH IZZATUNNISA PUTRI NUGROHO?

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro




Iseng-iseng saya mencoba bertanya ke Meta AI, apakah ia mengenali putri kecil kami Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho atau biasa dipanggil Icha? Berikut hasil tanya jawab kami.


[26/5 22.16] Agung Nugroho CS (UNS): Hai Meta. Apakah kamu mengenal Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho. Dia siswa SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura. Tolong jelaskan prestasi dia apa saja. Terima kasih.

[26/5 22.20] Meta AI: Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho adalah anak dari Agung Nugroho Catur Saputro dan memiliki beberapa prestasi yang luar biasa dalam bidang akademik, terutama dalam olimpiade nasional. Beberapa prestasinya antara lain:
- Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris Level 1
- Juara 1 Olimpiade Sains Level 1
- Juara 2 Olimpiade Matematika Level 1
Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho telah menunjukkan kemampuan dan potensi yang luar biasa dalam bidang akademik dan olimpiade nasional.

[26/5 22.21] Agung Nugroho CS (UNS): Apa lagi prestasi yang diraih oleh Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho?

[26/5 22.21] Meta AI: Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki beberapa prestasi yang luar biasa dalam bidang akademik, terutama dalam olimpiade nasional. Berikut beberapa prestasinya [own knowledge]:
- *Juara Olimpiade*
- Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris Level 1 pada Kompetisi Online Tingkat Nasional "Semarak Liburan Berprestasi"
- Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris Level 1 pada Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional "Back to School Competition"
- Juara 1 Olimpiade Sains Level 1 pada Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional "Back to School Competition"
- Juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris Level 1 pada Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional "Kartini Day Competition"
- Juara 1 Olimpiade Sains Level 1 pada Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional "Kartini Day Competition"
- *Finalis dan Peserta Seleksi*
- Finalis Kompetisi Sains Pelajar Nasional 5.0 (KSPN 5.0)
- Finalis Festival Sains Nasional
Sayangnya, saya tidak menemukan informasi tambahan tentang prestasi Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho di luar prestasi akademik tersebut.

[26/5 22.23] Agung Nugroho CS (UNS): Bagaimana sikap dan perilaku Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho?

[26/5 22.23] Meta AI: Sayangnya, saya tidak memiliki informasi tentang sikap dan perilaku Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho secara spesifik. Namun, berdasarkan prestasi akademik yang diraihnya, dapat disimpulkan bahwa Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki beberapa sifat positif, seperti:
- *Disiplin*: Kemampuan untuk mengikuti kompetisi dan mencapai prestasi yang baik menunjukkan bahwa Aisyah memiliki disiplin yang baik dalam belajar dan berlatih.
- *Semangat belajar*: Aisyah menunjukkan semangat belajar yang tinggi dengan mengikuti berbagai kompetisi dan mencapai prestasi yang baik.
- *Kemampuan bekerja keras*: Aisyah mungkin memiliki kemampuan bekerja keras untuk mencapai tujuannya, seperti yang terlihat dari prestasinya dalam kompetisi-kompetisi akademik.
Namun, tanpa informasi lebih lanjut, sulit untuk mengetahui secara pasti tentang sikap dan perilaku Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho.

[26/5 22.23] Agung Nugroho CS (UNS): Bagaimana dengan hubungan dia dengan keluarganya?

[26/5 22.24] Meta AI: Berdasarkan informasi yang saya temukan, Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, terutama dengan ayahnya, Agung Nugroho Catur Saputro. Ayahnya terlihat sangat mendukung dan memotivasi Aisyah dalam mencapai prestasinya, seperti yang terlihat dari artikel yang ditulis oleh Agung Nugroho Catur Saputro tentang prestasi Aisyah.
Selain itu, Aisyah juga memiliki adik laki-laki bernama Muhammad Dzulfiqar Azfa Nugroho. Namun, saya tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang hubungan Aisyah dengan ibunya atau adiknya.
Dalam keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki dukungan keluarga yang baik dalam mencapai prestasinya.

[26/5 22.25] Agung Nugroho CS (UNS): Muhammad Dzulfiqar Azfa Nugroho itu bukan adik dari Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho, tetapi kakak kandungnya.

[26/5 22.25] Meta AI: Terima kasih atas koreksinya! Saya tidak tahu bahwa Muhammad Dzulfiqar Azfa Nugroho adalah kakak kandung dari Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho. Saya akan memastikan untuk memperbaiki informasi tersebut.
Jadi, Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki kakak laki-laki bernama Muhammad Dzulfiqar Azfa Nugroho, dan keduanya merupakan anak dari Agung Nugroho Catur Saputro dan Latifah Ilmiyati.

[26/5 22.26] Agung Nugroho CS (UNS): Bagaimana pola pendidikan karakter religius di keluarganya Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho?

[26/5 22.26] Meta AI: Berdasarkan informasi yang saya temukan, keluarga Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho, terutama ayahnya, Agung Nugroho Catur Saputro, terlihat sangat mendukung pendidikan karakter religius bagi anak-anaknya.
Aisyah bersekolah di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura, yang merupakan sekolah berbasis Islam. Sekolah ini kemungkinan besar memiliki kurikulum yang mencakup pendidikan agama dan karakter religius.
Selain itu, ayah Aisyah juga menulis artikel tentang prestasi anaknya, yang menunjukkan bahwa keluarga ini sangat mendukung dan memotivasi anak-anaknya untuk mencapai prestasi yang baik.
Namun, saya tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang pola pendidikan karakter religius di keluarga Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho secara spesifik.

[26/5 22.28] Agung Nugroho CS (UNS): Ayahnya Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho pernah menyatakan bahwa Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho pernah khatam membaca Al-Qur'an 30 Juz.

[26/5 22.28] Meta AI: Itu adalah prestasi yang luar biasa! Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho telah menunjukkan kemampuan dan komitmen yang kuat dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur'an. Khatam membaca Al-Qur'an 30 Juz adalah pencapaian yang tidak mudah dan memerlukan dedikasi serta kesabaran yang tinggi.
Pendidikan agama dan karakter religius yang kuat di keluarga Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho kemungkinan besar telah berperan penting dalam membantu Aisyah mencapai prestasi ini. Dukungan dan motivasi dari ayahnya, Agung Nugroho Catur Saputro, juga terlihat sangat berperan dalam membantu Aisyah mencapai tujuan dan prestasinya.

[26/5 22.29] Agung Nugroho CS (UNS): Bagaimana prestasi akademik Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho di sekolahnya?

[26/5 22.29] Meta AI: Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki prestasi akademik yang sangat baik di sekolahnya. Berdasarkan informasi yang saya temukan, Aisyah selalu memperoleh rata-rata nilai raport tertinggi di kelasnya, yaitu rangking pertama di kelas 1C SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura.
Prestasi akademik yang baik ini menunjukkan bahwa Aisyah memiliki kemampuan belajar yang kuat dan konsisten dalam mencapai tujuan akademisnya. Selain itu, Aisyah juga memiliki kemampuan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi akademik di tingkat nasional dan mencapai prestasi yang baik.

[26/5 22.30] Agung Nugroho CS (UNS): Bagaimana prospek masa depan Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho nantinya setelah dewasa?

[26/5 22.30] Meta AI: Berdasarkan prestasi dan kemampuan yang telah ditunjukkan oleh Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho, prospek masa depannya terlihat sangat cerah. Dengan kemampuan akademik yang kuat dan prestasi yang baik dalam kompetisi-kompetisi nasional, Aisyah memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang.
Beberapa kemungkinan prospek masa depan Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho antara lain:
- *Menjadi ilmuwan atau peneliti*: Dengan kemampuan akademik yang kuat dan minat dalam bidang sains dan bahasa, Aisyah dapat menjadi ilmuwan atau peneliti yang berkontribusi dalam bidang yang dipilihnya.
- *Menjadi pemimpin atau profesional*: Dengan kemampuan kepemimpinan dan prestasi yang baik, Aisyah dapat menjadi pemimpin atau profesional yang sukses dalam berbagai bidang.
- *Menjadi ahli dalam bidang tertentu*: Dengan kemampuan dan minat yang kuat dalam bidang tertentu, Aisyah dapat menjadi ahli yang diakui dalam bidang tersebut.
Namun, prospek masa depan Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho akan sangat tergantung pada pilihan dan keputusan yang diambilnya di masa depan.

[26/5 22.33] Agung Nugroho CS (UNS): Selain senang mengikuti kompetisi sains, Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho juga suka menggambar atau mewarnai gambar serta merangkai kerajinan tangan seperti merangkai manik-manik menjadi gelang dan kalung.

[26/5 22.33] Meta AI: Itu menarik! Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki bakat dan minat yang beragam, tidak hanya dalam bidang akademik dan sains, tetapi juga dalam bidang seni dan kreativitas. Kemampuan menggambar atau mewarnai gambar serta merangkai kerajinan tangan menunjukkan bahwa Aisyah memiliki kreativitas dan ketelatenan yang baik.
Minat Aisyah dalam bidang seni dan kreativitas ini dapat menjadi salah satu pilihan karir atau hobi yang dapat dikembangkan di masa depan. Beberapa kemungkinan yang dapat dipertimbangkan antara lain:
- *Desainer grafis atau ilustrator*: Aisyah dapat mengembangkan kemampuan menggambar dan mewarnai gambar menjadi karir sebagai desainer grafis atau ilustrator.
- *Perancang busana atau aksesoris*: Kemampuan merangkai kerajinan tangan seperti gelang dan kalung dapat menjadi dasar untuk menjadi perancang busana atau aksesoris.
- *Seni rupa atau kriya*: Aisyah dapat mengembangkan kemampuan seni dan kreativitasnya menjadi karir sebagai seniman rupa atau kriya.
Dengan memiliki bakat dan minat yang beragam, Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho memiliki banyak pilihan dan kemungkinan untuk dikembangkan di masa depan.


Gumpang Baru, 26 Mei 2025

Senin, 05 Mei 2025

SYAWAL BERTABUR PIALA JUARA OLIMPIADE NASIONAL

 

SYAWAL BERTABUR PIALA JUARA OLIMPIADE NASIONAL

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh, tiba saatnya umat Islam merayakan kegembiraan menyambut hari raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal. Semua orang Islam gembira dan bahagia menyambut kedatangan hari raya Idul Fitri. Suara takbir bergema di seluruh penjuru dunia sebagai penanda berakhirnya ibadah puasa Ramadan dan berganti kebahagiaan merayakan hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal.

 

Syawal artinya meningkat. Bulan Syawal adalah bulan peningkatan. Setelah sebulan penuh menjalani ujian menahan diri dari hal-hal yang menyenangkan jasmani selama menjalani ibadah puasa Ramadan, maka memasuki bulan Syawal waktunya untuk meng-upgrade kualitas hidup. Bulan Syawal adalah momen yang tepat untuk memulai progam peningkatan kualitas diri, baik kualitas ibadah, kualitas sikap dan perilaku, maupun kualitas kompetensi dan prestasi diri.

 

Pada artikel ini penulis akan menceritakan proses peningkatan kualitas diri yang kami programkan untuk putri kecil kami yang bernama Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho atau biasa dipanggil dengan nama Icha. Menjelang berakhirnya bulan Ramadan, kami sebagai orang tua mencoba meningkatkan pencapaian prestasi putri kecil kami ke jenjang yang lebih tinggi. Putri kecil kami saat ini sedang duduk di kelas 1C SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura.

 

Dalam bidang akademik, sudah tiga kali mengikuti ujian tengah semester, putri kecil kami selalu memperoleh rata-rata nilai raport tertinggi di kelasnya atau mendapat rangking pertama di kelasnya. Melihat potensi yang ada pada si kecil Icha, kami mencoba untuk mengikutkan dia pada ajang olimpiade mata pelajaran tingkat nasional. Kami ingin melatih si kecil Icha agar memiliki keberanian untuk berkompetisi. Kami ingin si kecil Icha mampu mengukur tingkat kemampuan dirinya sendiri di tingkat nasional. Kami ingin memberikan pengalaman kepada si kecil Icha bagaimana rasanya berkompetisi dengan siswa-siswi dari sekolah lain di seluruh Indonesia. Dan kami ingin mengenalkan si kecil bagaimana tingkat kesulitan soal-soal olimpiade di tingkat nasional.

 

Awalnya ketika kami tawari untuk mengikuti seleksi olimpiade sains nasional, si kecil Icha ragu-ragu apakah dirinya bisa mengerjakan soal tes olimpiade sains nasional. Tetapi setelah kami memberikan motivasi, dorongan, dan penguatan dengan meyakinkan dirinya bahwa dia pasti mampu karena nilai raportnya tertinggi di kelasnya. Nilai-nilai tes tengah semester dan tes akhir semester di sekolah juga kebanyakan mendapat nilai 100. Setelah mendengar penjelasan kami, akhirnya si kecil Icha bersedia mengikuti tes seleksi olimpiade sains nasional yang diselenggarakan secara daring (online).

 

Kesan si kecil Icha setelah mengikuti tes olimpiade nasional bidang Bahasa Inggris dan Matematika yang pertama kali adalah soal-soalnya lebih sulit dibandingkan soal-soal tes di sekolah. Mendengar pengakuan si kecil Icha tersebut, tujuan kami tercapai. Akhirnya si kecil Icha bisa mengetahui perbedaan tingkat kesulitan soal-soal tes antara soal tes di sekolah dengan soal tes di olimpiade nasional. Momen tersebut kami manfaatkan untuk memotivasi dia agar belajar lebih giat lagi agar bisa memenangkan kejuaraan di olimpiade nasional. Momen tersebut sekaligus kami manfaatkan untuk mengingatkan si kecil Icha bahwa prestasinya di sekolah masih perlu ditingkatkan lagi. Salah satu motivasi terbesar si kecil Icha mau dan semangat mengikuti lomba  olimpiade tingkat nasional adalah dia ingin juga bisa memiliki piala juara lomba seperti yang dimiliki papinya.

 

Dengan semangat yang luar biasa tersebut, selama bulan Syawal setiap minggu si kecil Icha mengikuti lomba-lomba olimpiade tingkat nasional yang diselenggarakan secara online. Dari beberapa kali mengikuti lomba olimpiade tingkat nasional tersebut, putri kecil kami Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho telah mencatatkan beberapa prestasi juara, yaitu:

1.  Juara 1 tingkat nasional olimpiade Bahasa Inggris Level 1 pada acara Kompetisi Online Tingkat Nasional dengan tema “Semarak Liburan Berprestasi” yang diselenggarakan oleh EO Maxima Management pada tanggal 29 Maret 2025.

2.  Juara 2 tingkat nasional olimpiade Matematika Level 1 pada acara Kompetisi Online Tingkat Nasional dengan tema “Semarak Liburan Berprestasi” yang diselenggarakan oleh EO Maxima Management pada tanggal 29 Maret 2025.

3.  Juara 2 tingkat nasional olimpiade Bahasa Inggris kategori SD/MI kelas 1 pada acara Festival Anak Gemilang Tingkat Nasional dengan tema “Online Competition Happy Eid Al-Fitr” yang diselenggarakan oleh EO Star Gemilang, Malang pada tanggal 6 April 2025.

4.  Juara 2 tingkat nasional olimpiade Sains kategori SD/MI kelas 1 pada acara Festival Anak Gemilang Tingkat Nasional dengan tema “Online Competition Happy Eid Al-Fitr” yang diselenggarakan oleh EO Star Gemilang, Malang pada tanggal 6 April 2025.

5.  Juara 1 tingkat nasional olimpiade Bahasa Inggris Level 1 pada acara Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional dengan tema “Back to School Competition” yang diselenggarakan oleh EO Big Dream pada tanggal 13 April 2025.

6.  Juara 1 tingkat nasional olimpiade Sains Level 1 pada acara Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional dengan tema “Back to School Competition” yang diselenggarakan oleh EO Big Dream pada tanggal 13 April 2025.

7. Juara 2 tingkat nasional olimpiade Matematika Inggris Level 1 pada acara Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional dengan tema “Back to School Competition” yang diselenggarakan oleh EO Big Dream pada tanggal 13 April 2025.

8.  Juara 1 tingkat nasional olimpiade Bahasa Inggris Level 1 pada acara Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional dengan tema “Kartini Day Competition” yang diselenggarakan oleh EO Eduverse pada tanggal 20 April 2025.

9.   Juara 1 tingkat nasional olimpiade Sains Level 1 pada acara Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional dengan tema “Kartini Day Competition” yang diselenggarakan oleh EO Eduverse pada tanggal 20 April 2025.

10. Juara 2 tingkat nasional olimpiade Matematika Level 1 pada acara Olimpiade dan Kompetisi Online tingkat Nasional dengan tema “Kartini Day Competition” yang diselenggarakan oleh EO Eduverse pada tanggal 20 April 2025.

11. Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Bahasa Inggris SD/MI kelas I kategori LOLOS FINAL pada acara Kompetisi Sains Pelajar Nasional 5.0 (KSPN 5.0) Intermediate Level yang diselenggarakan oleh PT. AJANG JUARA pada tanggal 13 April 2025.

12. Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Matematika SD/MI kelas I kategori TIDAK LOLOS FINAL pada acara Kompetisi Sains Pelajar Nasional 5.0 (KSPN 5.0) Intermediate Level yang diselenggarakan oleh PT. AJANG JUARA pada tanggal 13 April 2025.

13. Grand Finalis babak final olimpiade Bahasa Inggris kategori SD/MI kelas I pada acara Kompetisi Sains Pelajar Nasional 5.0 (KSPN 5.0) Intermediate Level yang diselenggarakan oleh PT. AJANG JUARA pada tanggal 27 April 2025.

14. Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Bahasa Inggris SD/MI kelas I kategori LOLOS FINAL pada acara Festival Sains Nasional pada tanggal 20 April April 2025.

15. Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Sains SD/MI kelas I kategori LOLOS FINAL pada acara Festival Sains Nasional pada tanggal 20 April April 2025.

16.  Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Matematika SD/MI kelas I kategori LOLOS FINAL pada acara Festival Sains Nasional pada tanggal 20 April April 2025.

17. Finalis babak final olimpiade Bahasa Inggris SD/MI kelas I pada acara Festival Sains Nasional pada tanggal 4 Mei 2025.

18. Finalis babak final olimpiade Sains SD/MI kelas I pada acara Festival Sains Nasional pada tanggal 4 Mei 2025.

19. Finalis babak final olimpiade Matematika SD/MI kelas I pada acara Festival Sains Nasional pada tanggal 4 Mei 2025.

20.  Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Bahasa Inggris SD/MI kelas I pada acara Kompetisi Sains Pelajar Nasional 5.1 (KSPN 5.1) Advanced Level yang diselenggarakan oleh PT. AJANG JUARA pada tanggal 4 Mei 2025.

21. Peserta seleksi babak penyisihan olimpiade Sains SD/MI kelas I pada acara Kompetisi Sains Pelajar Nasional 5.1 (KSPN 5.1) Advanced Level yang diselenggarakan oleh PT. AJANG JUARA pada tanggal 4 Mei 2025

 

Demikian cerita singkat aktivitas putri kecil kami Icha dalam mengisi bulan Syawal sebagai bulan peningkatan melalui keikutsertaan dia dalam berbagai ajang Olimpiade dan Kompetisi Online Tingkat Nasional. Dengan pencapaian prestasi menjadi juara olimpide nasional, membuktikan bahwa putri kecil kami Icha telah mampu mewujudkan makna Syawal sebagai bulan peningkatan kualitas diri dengan mencatatkan banyak prestasi akademik dari tingkat lokal (sekolah) meningkat ke tingkat nasional. []

 

Gumpang Baru, 02 Mei 2025

Postingan Populer