Powered By Blogger

Jumat, 27 Januari 2023

UNGKAPAN RASA SYUKUR


UNGKAPAN RASA SYUKUR

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro




Di hari Jumat yang penuh barokah ini, saya memanjatkan syukur Alhamdulillah ke hadhirat Allah Swt atas karunia nikmat-nikmat-Nya yang tiada tara. Ungkapan rasa syukur ini saya ucapkan karena dari hasil pemeriksaan dokter bedah yang mengoperasi, Alhamdulillah luka operasi Fistula Ani saya ada perkembangan bagus, tidak terjadi infeksi yang terlihat dari tidak ada nanah yang muncul di luka sayatan, dan terlihat mulai tumbuh jaringan (daging) baru pada luka. Dokter merekomendasikan untuk melanjutkan proses perawatan luka oleh perawat.

Rasa syukur saya berikutnya saya khususkan terkait hasil pemeringkatan SINTA Score 3Yr dan AD Scientific Index 2023. Hasil pemeringkatan dari dua lembaga pemeringkat ini menjadi penghibur hati saya dan menjadi motivasi saya untuk tetap semangat sembuh sehingga bisa terus berkarya.

SINTA Score 3Yr memang fluktuatif karena setiap tahun mengalami perubahan, bisa naik bisa turun. Awal tahun 2023 ini Alhamdulillah tahun ini SINTA Score 3Yr mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Alhamdulillah, rasa syukur kembali saya panjatkan karena ternyata awal tahun ini SINTA Score 3Yr saya bisa menduduki peringkat ke-3 dari 1.759 author di lingkup Universitas Sebelas Maret.


Walaupun pemeringkatan berdasarkan SINTA Score 3Yr ini sangat dinamis, yang bisa saja besok atau entah kapan akan bergeser ke atas atau ke bawah, saya tetap harus mensyukurinya karena minimal pernah mencatatkan diri di posisi ke-3 tersebut.

Rasa syukur juga saya panjatkan karena berdasarkan pemeringkatan menurut AD Scientific Index 2023, total GS H-index saya menduduki peringkat ke-9 lingkup Universitas Sebelas Maret dan termasuk Top 2% tingkat nasional. Sebuah capaian diri yang sangat patut untuk disyukuri. []

Selasa, 24 Januari 2023

CATATAN PERJALANAN SEORANG BIROKRAT: Kisah Mini Kehidupan Adrinal Tanjung

 


CATATAN PERJALANAN SEORANG BIROKRAT:

Kisah Mini Kehidupan Adrinal Tanjung

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Sebuah perjalanan dapat merepresentasikan kisah kehidupan seseorang. Tempat-tempat yang dikunjungi merefleksikan karakter seseorang. Orang yang suka bersosialisasi akan terlihat dari aktivitasnya yang sering mengunjungi dan bersilaturahmi dengan orang lain. Orang yang suka sejarah masa lalu akan sering mengunjungi tempat-tempat peninggalan purbakala. Orang yang suka kuliner akan sering mengunjungi banyak rumah makan, restoran maupun kafe. Orang yang relegius akan sering mengunjungi tempat ibadah maupun tempat-tempat yang membangkitkan spiritualitas diri. Demikianlah, rekaman perjalanan seseorang ke tempat-tempat tertentu dapat merepresentasikan karakter dan kepribadian orang tersebut.

          Birokrat adalah sebuah profesi yang dekat dengan image aktivitas rutin dan monoton. Hal itu dikarenakan seorang birokrat melakukan tugas-tugas keprofesian sesuai tupoksinya dan hampir sama secara terus-menerus. Demikian pula yang dilakukan Adrinal Tanjung, seoramg birokrat di lembaga pemerintahan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Beliau seorang birokrat yang sering melakukan perjalanan, baik perjalanan dinas untuk melaksanakan tugas-tugas keprofesiannya maupun perjalanan lain yang tidak berkaitan dengan tugas kedinasan. Namun demikian, ada yang berbeda dengan sosok Adrinal Tanjung ini. Dia berbeda dengan birokrat pada umumnya. Dia sosok yang unik dan menarik. Kiprah keprofesiannya diliputi dengan aktivitas lain yang sangat jauh dari profesinya sebagai seorang birokrat.

        Saya mengenal Adrinal Tanjung baru beberapa tahun ini melalui media sosial Facebook. Dari pertemanan di Facebook berlanjut berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp. Karena intensitas komunikasi yang semakin meningkat, akhirnya kami sepakat akan bertemu secara langsung. Beberapa kali kami merencanakan pertemuan face to face tetapi belum juga terwujud hingga akhirnya ketika beliau ada tugas kedinasan di salah satu hotel di kota Solo, kami bisa benar-benar bertemu secara langsung. Dalam pertemuan tersebut kami berbincang-bincang seputar dunia buku dan literasi. Karena memiliki visi misi yang sama terkait literasi, kami sepakat untuk saling mendukung aktivitas literasi satu sama lain. Beberapa kali beliau meminta saya memberikan testimoni untuk buku baru beliau dan mengundang saya sebagai pembicara pada acara launching buku barunya. Setiap kali terbit buku baru beliau, saya selalu membelinya sebagai bentuk dukungan saya kepada beliau.

      Sepanjang yang saya tangkap dari kepribadian beliau, Adrinal Tanjung merupakan sosok birokrat yang unik dan lain dari yang lain. Beliau seorang birokrat yang juga seorang penulis. Beliau adalah seorang birokrat penulis. Sudah ada beberapa puluh judul buku yang beliau tulis. Adrinal Tanjung adalah seorang birokrat yang menyenangi dunia literasi dan suka mengadakan perjalanan. Kemanapun beliau mengadakan perjalanan dan bertemu dengan siapapun pasti akan ditulisnya menjadi sebuah kisah yang menarik dan penuh hikmah. Beliau adalah sosok orang yang selalu berpikiran positif. Setiap perjalanan yang beliau tempuh, entah kemana dan dengan siapa, selalu beliau jadikan sebuah tulisan yang penuh makna. Demikianlah sosok Adrinal Tanjung yang saya kenal.

         Selain aktif menulis buku, Adrinal Tanjung juga seorang penggerak literasi di kalangan birokrat. Untuk mengakomodir spirit dan cita-citanya untuk membumikan budaya literasi di kalangan birokrat, beliau mendirikan komunitas Sabisabu (Satu Birokrat Satu Buku). Melalui komunitas SabiSabu tersebut, Adrinal Tanjung mengajak para birokrat untuk menulis dan membukukannya. SabiSabu memfasilitasi para ASN dan masyarakat umum yang ingin menulis buku dengan mengadakan berbagai kegiatan literasi seperti pelatihan menulis, webinar kepenulisan, bincang literasi, menulis bersama, dan launching buku.  

        Sebagai founder komunitas Sabisabu dengan puluhan karya bukunya, di awal tahun 2023 ini beliau kembali akan menerbitkan bukunya yang kesekian kalinya yang berjudul Catatan Perjalanan Seorang Birokrat. Buku ini merupakan rekaman perjalanan beliau ke berbagai tempat dan perjumpaan beliau dengan tokoh-tokoh penting di birokrasi. Ada yang berbeda antara buku beliau ini dengan buku sejenis lainnya yang berbicara tentang seputar perjalanan. Dalam buku barunya ini, beliau tidak hanya sekadar menceritakan tempat-tempat yang beliau kunjungi dan tokoh-tokoh yang beliau temui, tetapi beliau dengan kemampuan menulisnya yang tidak diragukan kualitasnya mampu menyajikan kondisi tempat-tempat tersebut dan tokoh-tokoh yang ditemui menjadi sebuah kisah perjalanan yang menarik, enak dibaca, dan penuh hikmah.

         Menurut pendapat saya, buku Catatan Perjalanan Seorang Birokrat karya Adrinal Tanjung ini bukan sekadar buku biasa yang berisi cerita tentang tempat-tempat yang beliau kunjungi maupun cerita pertemuan beliau dengan tokoh-tokoh penting, melainkan lebih dari itu. Saya melihatnya bahwa buku Catatan Perjalanan Seorang Birokrat ini merupakan gambaran bagaimana sosok Adrinal Tanjung. Boleh dikatakan bahwa buku Catatan Perjalanan Seorang Birokrat dapat diibaratkan sebuah mini kisah kehidupan Adrinal Tanjung yang dipotret dari sudut pandang atau framework tempat-tempat yang dikunjungi dan tokoh-tokoh yang ditemui. Bagaimana cara beliau menceritakan tempat-tempat yang dikunjungi dan siapa tokoh-tokoh yang ditemuinya menunjukkan secara tidak langsung bagaimana gambaran sosok Adrinal Tanjung.

        Akhirnya, saya mengucapkan selamat kepada bapak Adrinal Tanjung atas terbitnya buku Catatan Perjalanan Seorang Birokrat ini. Semoga buku ini mampu memotivasi dan menginspirasi para birokrat untuk mau menuliskan kisah-kisah perjalanan hidupnya yang pasti mengandung banyak pelajaran berharga bagi orang lain. Tidak lupa, saya juga mengucapkan selamat atas prestasi dan capaian komunitas Sabisabu. Semoga komunitas Sabisabu semakin sukses dan menjadi komunitas penggerak literasi di lingkup birokrasi. Amin. []

Sabtu, 21 Januari 2023

MEMBIASAKAN TRADISI BAIK DI KELUARGA


MEMBIASAKAN TRADISI BAIK DI KELUARGA

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro


Beberapa waktu yang lalu anak lanang mengirimkan foto hasil screenshot Instagram sekolahnya kepada maminya. Foto tersebut adalah foto dia saat membaca Al-Qur'an. Kami ikut senang berarti dia punya nama atau dikenal guru-gurunya di sekolah. Tetapi muncul keheranan kami, mengapa foto anak lanang yang diposting di akun Instagram sekolah? Postingan Instagram sekolah tersebut berkaitan dengan sosialisasi program baru sekolah yaitu "Maghrib Mengaji". 


Foto anak lanang mejeng di media sosial sekolahnya bukan baru sekali ini saja. Sebelumnya di leaflet/flyer PPDB sekolah juga ada foto anak lanang sedang berpose sebagai model siswa sekolah. Entah bagaimana awalnya kok dia sekarang aktif dilibatkan dalam program kegiatan sekolah. Bahkan sekarang dia sering dipercaya untuk mengedit video-video kegiatan sekolah. Setiap ada kegiatan di sekolah, dia selalu diminta mengambil video kegiatan tersebut dan diberi tugas untuk proses editingnya.


Sejak SMP anak lanang memang terlihat menonjol dalam kemampuan mengedit video. Kemampuan dia dalam mengambil gambar dan mengeditnya memang di atas rata-rata temannya. Pernah kejadian di sekolahnya ada lomba membuat video tentang profil sekolah. Awalnya dia tidak mau ikut lomba editing video tersebut. Tetapi setelah dirayu-rayu maminya, bahkan maminya menemaninya dalam proses syuting di sekolah, akhirnya dia mau ikut dan karena kurang berminat maka ia mengedit videonya asal-asalan.


Tidak disangka, ketika hasil penilaian lomba video profil sekolah diumumkan, ternyata dia mendapat juara tiga. Video yang diedit asal-asalan saja ternyata dapat juara. Seandainya kalau dari awal dia serius membuat video profil sekolahnya, mungkin saja dia bisa dapat juara satu. Dia dan maminya (mewakili orang tua siswa) diundang ke sekolah untuk menerima piagam penghargaan dan hadiah uang dari bapak kepala sekolah. Kami orang tuanya ikut senang dan bangga dengan capaian prestasinya. Anak lanang kami sudah mulai menunjukkan skill dan kompetensinya di bidang editing video.


Ketika pengambilan hadiah lomba, gurunya yang menjadi juri lomba mengatakan bahwa anak lanang memiliki cara khusus dalam pengaturan sudut pengambilan gambar yang unik dan berbeda dengan peserta lain sehingga video hasil buatannya lebih menarik. Mendengar penjelasan guru tersebut, kami kemudian bertanya ke anak lanang dari mana ia belajar keterampilan mengambil gambar dan mengedit video. Dia menjawab bahwa ia belajar dari YouTube.


Kembali ke tentang foto anak lanang mengaji di Instagram sekolah. Belum lama ini sekolah anak lanang melaunching program pendidikan karakter yang diberi nama "Maghrib Mengaji". Setiap bakda sholat Maghrib siswa diprogramkan untuk membaca Al-Qur'an. Berkaitan dengan program baru sekolah tersebut, ternyata aktivitas membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib sudah rutin dilakukan anak lanang. Ya, membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib merupakan aktivitas rutin di keluarga kami. 


Kebiasaan membaca Al-Qur'an sebenarnya adalah aktivitas di keluarga saya dulu. Setiap habis sholat Maghrib, kami semua membaca Al-Qur'an sendiri-sendiri. Bahkan dulu karena begitu semangatnya membaca Al-Qur'an, saya dan adik berlomba banyak-banyakan membaca Al-Qur'an sehingga banyak-banyakan khatam. Waktu itu, saya begitu menikmati aktivitas membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib dan bakda Subuh. 


Setelah saya menikah, kebiasaan membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib saya terapkan dalam kehidupan keluarga baru saya. Saya mengajak istri untuk membiasakan membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib. Setelah anak lanang lahir, kebiasaan baik tersebut terus kami lakukan sehingga anak lanang waktu kecil terbiasa melihat papi maminya membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib. Anak lanang yang masih balita kami berikan Al-Qur'an kecil sehingga dia ikut-ikutan menirukan membaca Al-Qur'an dengan bahasa anak balita. Setelah anak lanang semakin besar dan sudah bisa membaca Al-Qur'an sendiri, maka setiap bakda Maghrib kami bertiga membaca Al-Qur'an sendiri-sendiri di ruang yang sama. Begitu juga ketika putri kecil kami ada dalam kehidupan keluarga, ia juga kami biasakan melihat keluarganya membaca Al-Qur'an. 


Aktivitas rutin membaca Al-Qur'an yang biasa kami lakukan di keluarga ternyata sejalan dengan program pendidikan karakter di sekolah anak lanang. Kebiasaan baik yang kami programkan dalam pendidikan karakter religius dalam keluarga ternyata bersinergi dengan program pendidikan karakter di sekolah anak lanang. Karena sudah bukan hal yang baru, maka program Maghrib Mengaji mudah dilakukan anak lanang. 


Sebagai bentuk monitoring terlaksananya program, setiap hari kami melaporkan kepada sekolah melalui wali kelas bahwa anak lanang sudah membaca Al-Qur'an dengan mengirimkan bukti foto. Salah satu bukti foto anak lanang sedang membaca Al-Qur'an adalah foto yang diposting di akun Instagram sekolah. 


Tradisi membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib yang diwariskan orang tua saya yang kemudian saya wariskan ke anak-anak semoga juga akan mereka wariskan ke anak-anak mereka kelak. Aktivitas sederhana yang jika dibiasakan akhirnya menjadi aktivitas rutin yang tidak terasa berat. Semoga tradisi membaca Al-Qur'an setiap bakda Maghrib ini dapat menjadi amal jariyah kebaikan bagi almarhum almarhumah bapak ibu. Amin. []


Gumpang Baru, 21 Januari 2023.

Rabu, 18 Januari 2023

KASIH SAYANG ANAK

 


KASIH SAYANG ANAK

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro



Sudah dua bulan lebih saya menjalani perawatan luka operasi Fistula Ani. Saya sudah menjalani dua kali operasi Fistula, yaitu pada awal November 2022 dan awal Januari 2023. Dari dua operasi yang dilakukan oleh dua dokter bedah yang berbeda tersebut, luka hasil operasi sama-sama berupa luka terbuka alias tidak dijahit dan memerlukan perawatan intensif oleh tenaga medis. Luka operasi sama-sama berbentuk rongga yang diisi kasa steril (tampon) dan setiap hari kasa tampon diganti. 


Karena luka operasi berupa luka terbuka, maka proses perawatan luka yaitu pembersihan dan penggantian kasa tampon di dalam rongga luka akan menimbulkan rasa sakit, terutama Minggu pertama pasca operasi rasa nyeri yang ditimbulkan sangat menyakitkan. Perlu keberanian, mental dan perjuangan ekstra untuk melawan rasa sakit saat penggantian kasa tampon tersebut. Untuk membantu meningkatkan keberanian diri, saya selalu memegang tangan istri pada setiap proses penggantian kasa tampon. Entah mengapa saat memegang tangan istri muncul perasaan tenang dan berani, seakan-akan istri ikut menemani berjuang melawan rasa sakit yang muncul saat penggantian kasa tampon. 


Setiap proses penggantian kasa tampon oleh perawat RS, putri kecil kami selalu ikut melihat prosesnya. Terkadang ia ikut melihat luka operasi papinya yang berupa sayatan berongga dan berdarah. Saya heran kok si kecil tidak takut melihat luka papinya yang cukup mengerikan. Perawat RS yang merawat luka juga heran kok si kecil berani melihat luka operasi papinya. Malah terkadang si kecil bercerita bentuk luka operasi papinya dengan memperagakan ukuran luka dengan tangannya. Sepertinya si kecil memang tidak takut melihat darah dan luka menganga bekas sayatan pisau bedah. 


Karena setiap proses penggantian kasa tampon ada si kecil di samping saya, dan maka ia melihat kalau saya selalu memegang tangan maminya setiap kali luka saya dibersihkan. Nah, pernah beberapa kali ada kejadian yang agak lucu tapi menyentuh hati saya. Kejadian menyentuh hati dan membahagiakan tersebut adalah karena perilaku si kecil. Perilaku anak kecil yang masih polos dan lugu tapi menyentuh hati orang tuanya. 


Terkadang saat perawat sedang membersihkan luka operasi saya, istri pergi sebentar ke dapur untuk membuatkan minum untuk perawat sehingga istri tidak berada di samping saya. Karena istri tidak ada di samping saya, maka otomatis saya hanya bisa memegang bantal untuk membantu menahan rasa sakit saat akan penggantian kasa tampon. Saat kondisi tersebut, tiba-tiba si kecil mendekatkan tangannya ke tangan papinya dengan maksud menggantikan tangan maminya. Saya pun tidak menyia-nyiakan maksud baik si kecil tersebut, saya segera memegang tangan si kecil. Karena sadar tangan si kecil yang sedang saya pegang, bukan tangan istri, maka saya memegang tangan si kecil dengan lembut dan tidak terlalu erat karena takut si kecil kesakitan. 


Selesai proses penggantian kasa tampon, si kecil cerita ke maminya kalau tadi telah membantu memegangi tangan papinya saat luka dibersihkan perawat. Kejadian si kecil menggantikan maminya memegangi tangan saya saat penggantian kasa tampon terjadi beberapa kali. Saya bahagia sekali betapa si kecil begitu peduli dan sayang ke papinya. Ia tahu bagaimana cara menyayangi papinya dan memberikan semangat kepada papinya saat luka operasi dibersihkan. 


Mengamati perilaku si kecil yang penuh kasih sayang kepada orang tuanya tersebut, saya sangat bersyukur kepada Allah Swt karena telah dikaruniai seorang anak yang sangat menyayangi orang tuanya. Semoga kami bisa terus memberikan suasana keluarga yang penuh dengan cinta dan kasih sayang sehingga anak-anak tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan keluarga yang diliputi suasana damai, tenteram, harmonis, penuh cinta dan kasih sayang. Dengan demikian, semoga anak-anak kelak akan memahami dan menyadari betapa pentingnya rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama. Semoga mereka memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang sehingga suka membantu orang lain. Amin. []


Gumpang Baru, 18 Januari 2023

Senin, 16 Januari 2023

KEBAHAGIAAN ANAK


KEBAHAGIAAN ANAK

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro


Sejak pasca operasi, saya tidak bisa lagi menemani si kecil pergi ke toko/supermarket terdekat untuk belanja. Sebelum operasi, hampir setiap Minggu kami sekeluarga ke supermarket terdekat untuk sekadar makan dan belanja kebutuhan rumah. Ketika di supermarket, biasanya si kecil minta dibelikan mainan dan buku-buku mewarnai. Tetapi sejak saya dioperasi, praktis saya hanya bed rest dan tidak bisa kemana-mana, termasuk menemani si kecil jalan-jalan dan membeli buku. 


Sudah hampir dua bulan saya tidak menemani si kecil pergi kemana-kemana dan menemaninya membeli barang-barang kebutuhannya, baik mainan maupun keperluan belajarnya. Sudah banyak daftar keinginan dan rencana yang ia sampaikan jika nanti papinya sudah sembuh. Hampir setiap hari dia cerita keinginannya jika nanti saya sudah sembuh dan sambil tersenyum saya menjawab "Iya nanti kalau papi sudah sembuh ya". 


Setelah ditetapkan jadwal masuk RS dan jadwal operasi Fistula yang kedua, saya berpikir kasihan si kecil jika harus menunggu lebih lama lagi untuk memenuhi kebutuhannya. Sekarang sudah hampir dua bulan dia gak kemana-mana, bahkan waktu liburan semesteran kemarin pun hanya dihabiskan di rumah saja dan sesekali ikut mengantar saya kontrol dokter ke RS. Jika menunggu lagi setelah saya dioperasi kedua, saya khawatir bisa semakin lama ia menahan keinginannya. Oleh karena itu, saya berencana menemaninya ke supermarket terdekat untuk membelikan kebutuhannya. Sambil berharap kondisi kesehatan saya membaik dan tidak merasakan keluhan sakit, saya merencanakan di hari H-1 masuk RS saya bisa menemani si kecil ke supermarket. 


Pada saat hari H-1 masuk RS, ternyata pagi hingga siang penyakit saya malah kambuh sakit. Setelah bakda Ashar rasa sakit sedikit mereda walau masih sakit, maka saya segera mengajak istri dan si kecil pergi ke supermarket. Sampai supermarket waktu telah masuk sholat Maghrib. Karena belum bisa untuk duduk dan juga sakit saya semakin terasa, maka saya sholat di mobil dengan posisi semi berbaring sedangkan istri dan si kecil pergi sholat Maghrib ke masjid. 


Selesai sholat Maghrib, segera kami masuk ke supermarket. Sambil menahan rasa sakit yang semakin menjalar, saya berjalan pelan-pelan menggandeng tangan si kecil masuk ke supermarket. Saya melihat si kecil sangat senang sekali. Saya tawarkan si kecil mau beli apa saja yang diinginkan. Pertama si kecil minta dibelikan buku-buku dan alat tulis untuk belajarnya, kemudian baru beli mainan. Semula si kecil juga mau ke Kids Fun tetapi karena saya sedang menahan sakit saya belum mengizinkannya dan si kecil memahami kondisi papinya. 


Selama menemani si kecil keliling supermarket mencari barang-barang kebutuhannya, saya berusaha selalu tersenyum kepadanya walau rasa sakit semakin terasa. Badan saya mulai berkeringat karena menahan rasa sakit yang semakin terasa menjalar di tubuh, tapi saya berusaha tetap sabar dan tidak memaksa si kecil segera menyelesaikan kebutuhannya. Saya tetap memberi kelonggaran waktu ke dia untuk mencari barang-barang kebutuhannya. Karena semakin sakit, terkadang saya menyandarkan tubuh di keranjang troli belanja untuk merilekskan tubuh sehingga bisa sedikit mengurangi rasa sakit.  


Selesai terbeli semua kebutuhan si kecil dan kebutuhan istri, segera kami ke kasir dan segera pulang. Saya sudah sangat tersiksa dengan rasa sakit akibat kambuhnya penyakit Fistula Ani saya. Sampai di rumah saya langsung berbaring di tempat tidur. Ketika saya sedang berbaring di tempat tidur, si kecil menyusul masuk ke kamar dan mendekati saya. Saya tidak menyangka tiba-tiba si kecil menciumi pipi saya berkali-kali dan tampak wajahnya bahagia sekali. Rupanya dia sangat senang sekali malam itu akhirnya bisa jalan-jalan lagi di toko/supermarket dan dibelikan barang-barang keinginannya seperti buku mewarnai, alat tulis dan mainan. 


Apa yang dilakukan si kecil dengan menciumi pipi saya berkali-kali tersebut merupakan surprise sekali. Saya puas dan senang sekali bisa melihat aura kebahagiaan terpancar di wajah cantik si kecil. Rasa sakit yang sedang menjalar di tubuh seakan-akan tidak terasa lagi karena munculnya rasa bahagia melihat kebahagiaan si kecil. Semoga ke depannya saya selalu dapat melihat wajah bahagia si kecil. Amin. []


Gumpang Baru, 16 Januari 2023

Kamis, 12 Januari 2023

SKILL DAN PENGALAMAN TIDAK MEMBOHONGI HASIL

 

Sumber Gambar: https://www.centranum.com/resources/competency-management/competence-and-competency/

SKILL DAN PENGALAMAN TIDAK MEMBOHONGI HASIL

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Hari Senin kemarin adalah jadwal saya untuk kontrol ke dokter bedah digestif pasca operasi Fistula Ani kedua. Ada perasaan takut dan khawatir jika nanti ada tindakan medis dari dokter karena pasti terasa sakit. Saya sangat berharap nanti tidak ada tindakan medis dari dokter, cukup mengevaluasi hasil laporan perkembangan luka operasi yang dikirimkan perawat setiap harinya. Pada operasi Fistula yang kedua ini luka sayatan lebih lebar dan dalam, serta lebih rumit karena terhubung langsung dengan lubang anus. Sama seperti operasi sebelumnya, luka operasi kali ini juga dibuat luka terbuka tanpa dijahit. Selain dibuat rongga luka (daging dikerok) di tempat tumbuhnya Fistula, juga ada saluran Fistula yang terhubung ke saluran anus. Oleh dokter bedah digestif, saluran Fistula dibuka dengan cara dibuat sayatan yang terhubung antara rongga luka dengan lubang anus. Jadi permukaan lubang anus disobek memanjang menuju cekungan rongga luka.

Cekungan rongga luka dan luka sobekan memanjang ke lubang anus diisi kasa steril (tampon) hingga ujung kasa masuk ke lubang anus dan setiap hari diganti. Proses penggantian kasa tampon tersebut menimbulkan rasa sakit yang menyayat. Setiap perawat membersihkan luka operasi dan memasukkan kasa tampon ke dalam lubang luka, saya memegang erat tangan istri dengan sangat kuat sekuat saya berjuang menahan rasa sakit yang datang menyerang. Tubuh saya tegang dan nafas tertahan untuk melawan rasa sakit. Selesai proses penggantian kasa tampon, saya langsung mengucap alhamdulilah, rasanya plong seperti terbebas dari beban yang sangat berat, nafas terengah-engah bagaikan habis berlari cepat, dan badan terasa lemas kehabisan energi.

Selain kerumitan penanganan luka operasi saat penggantian kasa tampon, muncul kerepotan lain yaitu waktu BAB. Karena permukaan luar lubang anus disayat/sobek menjadi luka terbuka, maka setiap kali BAB luka sayatan tersebut otomatis terbuka karena kontraksi otot-otot lubang anus dan menimbulkan rasa sakit setelahnya. Selain ketakutan rasa sakit setiap mau BAB, juga muncul kekhawatiran jika kotoran BAB sampai masuk ke lubang luka karena bisa menimbulkan infeksi pada luka tersebut. Pada saat latihan BAB pertama pasca operasi, ada sedikit kotoran yang masuk ke lubang luka dan saat dibersihkan terasa sangat sakit. Inilah kerumitan dan kerepotan yang saya alami selama perawatan luka operasi Fistula Ani yang kedua ini. Beratnya perjuangan saya menjalani proses perawatan luka pasca operasi kali ini tidak kalah dengan operasi sebelumnya.

Pengalaman sebelumnya dengan dokter bedah yang mengoperasi pertama, setiap kali kontrol (seminggu sekali) pasti ada tindakan medis dari dokter dan terasa sangat sakit, lebih sakit dari tindakan medis oleh perawat yang setiap hari merawat. Setiap datang jadwal waktunya kontrol dokter, muncul trauma bayangan rasa sakit dan mental down. Begitulah rasa ketakutan yang saya alami setiap kontrol ke dokter RS.

Hari itu lumayan cukup lama menunggu dokter datang, biasanya dokternya datang pagi. Tetapi hari itu tumben agak lama datangnya. Menurut informasi dari perawat poli bedah, dokter sedang melakukan operasi, sebentar lagi datang. Saya pun menunggu kedatangan dokter dengan perasaan tegang dan ketakutan membayangkan jika nanti ada tindakan medis dari dokter.

Ketika melihat dokter datang, perasaan ketakutan dan bayangan rasa sakit karena tindakan medis semakin terasa muncul. Harapan agar tidak ada tindakan medis dokter saya baca terus-menerus dalam hati. Ketika nama saya dipanggil, rasa deg-degan dan ketakutan semakin merasuki jiwa saya.

Memasuki ruang poli bedah, saya menyapa, "Selamat pagi dok". Kemudian pelan-pelan saya duduk di kursi dengan terlebih dahulu istri meletakkan bantal empuk di atas kursi. Oh ya, setiap kontrol ke dokter RS saya selalu membawa bantal empuk sendiri untuk mengurangi rasa sakit dan membuat lebih nyaman saat duduk menunggu dokter, walaupun tetap masih terasa sakit. Setelah bantal sudah diletakkan di atas kursi, saya pun pelan-pelan duduk dengan posisi agak miring ke kanan untuk mengurangi rasa sakit. Melihat posisi duduk saya agak miring, dokter pun bertanya, "Mengapa duduknya miring gitu pak?" Sayapun menjawab, "Agak sakit dok". Dokter pun tersenyum dan beberapa saat kemudian mempersilakan saya untuk berbaring di bed tindakan. Seketika hati saya berdebar kencang karena berarti akan ada tindakan medis oleh dokter pada luka operasi saya.

Setelah berbaring di bed dengan posisi badan sesuai arahan dokter, saya segera mengambil nafas panjang, mata terpejam, dan tangan menggenggam erat bantal untuk persiapan menahan rasa sakit. Saat dokter mau memasukkan kasa tampon ke rongga luka, beliau berkata, "Maaf nggih pak, sedikit sakit". Saya pun segera bersiap-siap menahan rasa sakit yang segera datang dengan menggenggam bantal sekuat-kuatnya dan mengambil nafas panjang. Saya kaget dan tubuh saya terhentak cukup keras saat tiba-tiba muncul rasa yang sangat sakit. Tetapi anehnya, rasa sakit tersebut berlangsung tidak terlalu lama dan kemudian terdengar dokter berkata, "Sudah selesai pak". Saya agak heran, mengapa tindakan dokter mengganti kasa tampon bisa sesingkat itu, sangat berbeda dengan tindakan perawat yang biasanya cukup lama sehingga rasa sakit juga lebih lama terasa.

Dari kejadian tersebut, saya mengambil pelajaran bahwa skill yang mumpuni dan pengalaman yang lama dari dokter bedah digestif yang terbilang senior tersebut memang tidak membohongi hasil. Tindakan medis yang dilakukannya cepat, cekatan dan minim sakit. Beliau benar-benar terampil dan cekatan dalam melakukan tindakan medis dan sangat memahami kondisi pasien. Beliau ramah, sopan dan berusaha membuat pasien minim merasakan sakit.

Demikianlah. Semakin ahli, kompeten, dan berpengalaman seseorang di bidang keahliannya, maka produk yang dihasilkan atau tindakan yang dilakukan yang merepresentasikan kompetensinya akan berkualitas tinggi. Gelar yang tinggi tanpa didukung keahlian yang mumpuni dan jam terbang yang tinggi (pengalaman lama) tidak akan menghasilkan kualitas tinggi. []

 

Gumpang Baru, 11 Januari 2023

Postingan Populer