Powered By Blogger

Senin, 16 Januari 2023

KEBAHAGIAAN ANAK


KEBAHAGIAAN ANAK

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro


Sejak pasca operasi, saya tidak bisa lagi menemani si kecil pergi ke toko/supermarket terdekat untuk belanja. Sebelum operasi, hampir setiap Minggu kami sekeluarga ke supermarket terdekat untuk sekadar makan dan belanja kebutuhan rumah. Ketika di supermarket, biasanya si kecil minta dibelikan mainan dan buku-buku mewarnai. Tetapi sejak saya dioperasi, praktis saya hanya bed rest dan tidak bisa kemana-mana, termasuk menemani si kecil jalan-jalan dan membeli buku. 


Sudah hampir dua bulan saya tidak menemani si kecil pergi kemana-kemana dan menemaninya membeli barang-barang kebutuhannya, baik mainan maupun keperluan belajarnya. Sudah banyak daftar keinginan dan rencana yang ia sampaikan jika nanti papinya sudah sembuh. Hampir setiap hari dia cerita keinginannya jika nanti saya sudah sembuh dan sambil tersenyum saya menjawab "Iya nanti kalau papi sudah sembuh ya". 


Setelah ditetapkan jadwal masuk RS dan jadwal operasi Fistula yang kedua, saya berpikir kasihan si kecil jika harus menunggu lebih lama lagi untuk memenuhi kebutuhannya. Sekarang sudah hampir dua bulan dia gak kemana-mana, bahkan waktu liburan semesteran kemarin pun hanya dihabiskan di rumah saja dan sesekali ikut mengantar saya kontrol dokter ke RS. Jika menunggu lagi setelah saya dioperasi kedua, saya khawatir bisa semakin lama ia menahan keinginannya. Oleh karena itu, saya berencana menemaninya ke supermarket terdekat untuk membelikan kebutuhannya. Sambil berharap kondisi kesehatan saya membaik dan tidak merasakan keluhan sakit, saya merencanakan di hari H-1 masuk RS saya bisa menemani si kecil ke supermarket. 


Pada saat hari H-1 masuk RS, ternyata pagi hingga siang penyakit saya malah kambuh sakit. Setelah bakda Ashar rasa sakit sedikit mereda walau masih sakit, maka saya segera mengajak istri dan si kecil pergi ke supermarket. Sampai supermarket waktu telah masuk sholat Maghrib. Karena belum bisa untuk duduk dan juga sakit saya semakin terasa, maka saya sholat di mobil dengan posisi semi berbaring sedangkan istri dan si kecil pergi sholat Maghrib ke masjid. 


Selesai sholat Maghrib, segera kami masuk ke supermarket. Sambil menahan rasa sakit yang semakin menjalar, saya berjalan pelan-pelan menggandeng tangan si kecil masuk ke supermarket. Saya melihat si kecil sangat senang sekali. Saya tawarkan si kecil mau beli apa saja yang diinginkan. Pertama si kecil minta dibelikan buku-buku dan alat tulis untuk belajarnya, kemudian baru beli mainan. Semula si kecil juga mau ke Kids Fun tetapi karena saya sedang menahan sakit saya belum mengizinkannya dan si kecil memahami kondisi papinya. 


Selama menemani si kecil keliling supermarket mencari barang-barang kebutuhannya, saya berusaha selalu tersenyum kepadanya walau rasa sakit semakin terasa. Badan saya mulai berkeringat karena menahan rasa sakit yang semakin terasa menjalar di tubuh, tapi saya berusaha tetap sabar dan tidak memaksa si kecil segera menyelesaikan kebutuhannya. Saya tetap memberi kelonggaran waktu ke dia untuk mencari barang-barang kebutuhannya. Karena semakin sakit, terkadang saya menyandarkan tubuh di keranjang troli belanja untuk merilekskan tubuh sehingga bisa sedikit mengurangi rasa sakit.  


Selesai terbeli semua kebutuhan si kecil dan kebutuhan istri, segera kami ke kasir dan segera pulang. Saya sudah sangat tersiksa dengan rasa sakit akibat kambuhnya penyakit Fistula Ani saya. Sampai di rumah saya langsung berbaring di tempat tidur. Ketika saya sedang berbaring di tempat tidur, si kecil menyusul masuk ke kamar dan mendekati saya. Saya tidak menyangka tiba-tiba si kecil menciumi pipi saya berkali-kali dan tampak wajahnya bahagia sekali. Rupanya dia sangat senang sekali malam itu akhirnya bisa jalan-jalan lagi di toko/supermarket dan dibelikan barang-barang keinginannya seperti buku mewarnai, alat tulis dan mainan. 


Apa yang dilakukan si kecil dengan menciumi pipi saya berkali-kali tersebut merupakan surprise sekali. Saya puas dan senang sekali bisa melihat aura kebahagiaan terpancar di wajah cantik si kecil. Rasa sakit yang sedang menjalar di tubuh seakan-akan tidak terasa lagi karena munculnya rasa bahagia melihat kebahagiaan si kecil. Semoga ke depannya saya selalu dapat melihat wajah bahagia si kecil. Amin. []


Gumpang Baru, 16 Januari 2023

Tidak ada komentar:

Postingan Populer