Powered By Blogger

Rabu, 23 September 2020

MENGENAL MIND MAP

 


MENGENAL MIND MAP

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 


Di era sekarang ini yang serba modern dan mengandalkan kecepatan, kita dituntut untuk memiliki multiskills dan multikompetensi serta berpikir secara radian. Kemampuan untuk memikirkan dan mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu yang bersamaan penting untuk dikuasai. Nah, peta pikiran atau Mind Map meruapakan sebuah tool yang dapat memfasilitasi kita bekerja dan memikirkan banyak hal secara bersamaan dalam satu waktu dengan mendasarkan pola pikir radian.

Pola pikir manusia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu pola pikir linier, lateral, dan radian. Di antara ketiga pola pikir tersebut, yang sangat diperlukan dan mendukung pola kerja kita di era modern ini adalah pola pikir radian. Apa perbedaan dari ketiga pola pikir tersebut? Pola pikir linier adalah pola pikir searah. Seseorang yang memiliki pola pikir linier hanya mampu memikirkan satu hal saja atau ia hanya mampu mengerjakan satu pekerjaan saja. Ia tidak mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu secara bersamaan. Kemudian pola pikir lateral adalah pola pikir dua arah, artinya seseorang yang memiliki pola pikir lateral ia mampu berpikir dan mengerjakan dua pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan pola pikir radian adalah pola pikir multiarah, yaitu pola pikir yang dimiliki orang yang mampu berpikir banyak hal dan tetap fokus ataupun mampu mengerjakan banyak pekerjaan dengan hasil yang memuaskan.

Untuk mendukung pola pikir radian tersebut diperlukan sebuah alat bantu yang mempermudah dalam kerja otak. Alat bantu yang dimaksud adalah Mind Map atau Peta Pikiran.  Apakah yang dimaksud dengan Mind Map? Apa saja komponen dalam Mind Map?

Mind Map adalah sebuah metode untuk mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan peta pikiran berbetuk percabangan yang dituangkan langsung kedalam media tulis (baik kertas maupun digital). Mind Map pada umumnya berupa suatu percabangan dari bagan-bagan. Manfaat dari metode pencatatan menggunakan mind mipping terebut diantaranya yaitu untuk mempermudah proses pengingatan, mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci. Mudahnya Anda mengingat suatu informasi utama karena tema utama terdefinisi dengan jelas di tengah (https://www.seputarpengetahuan.co.id/2019/09/mind-mapping.html).

Komponen penyusun suatu Mind Map adalah sebagai berikut :

1.  Pusat

Pusat merupakan topic, tema, judul pelajaran atau kegiatan (rapat, laporan, masalah) yang akan dibahas, dipelajari, dianalisis atau dicarikan solusinya (Djohan Yoga, 2020).

Pusat menjadi pusatnya Mind Map. Pusat terdiri atas dua unsur. Unsur pertama adalah topic, tema, judul. Dan unsur kedua adalah gambar.

2.  Kategori

Kategori merupakan pengelompokkan informasi dari suatu topic yang akan dibahas seperti sub-topik, sub-tema, atau materi yang terikat dengan “Pusat” (Djohan Yoga, 2020).

Kategori merupakan pilar utama dari Mind Map. Kategori dibuat mulai dari arah jam satu bergerak searah jarum jam (Clockwise). Kategori ditulis menggunakan huruf kapital dan tebal (bold).

3.  Hierarki

Hierarki merupakan pengurutan dari informasi yang saling berkaitan yang terdapat dalam setiap kategori dalam rangka untuk membentuk suatu pemahaman (Djohan Yoga, 2020).

Hierarki merupakan informasi mendetail dari Mind Map. Hierarki dibedakan menjadi dua pola, yaitu seri (beda level) dan parallel (satu level). Dalam pembuatan Hierarki, bila level tidak jelas, maka pilihlah parallel (dianggap selevel) dan bila ternyata berbeda level hubungkan dengan korelasi.

4.  Korelasi

Korelasi menunjukkan hubungan antar informasi yang berada di Hierarki dan/atau Kategori yang berbeda seperti hubungan sebab-akibat, keterkaitan tempat, waktu, dll (Djohan Yoga, 2020).

Korelasi mengintegrasikan Mind Map dengan garis putus-putus. Korelasi berfungsi menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dengan Kategori maupun Hierarki yang berbeda. Hubungan yang biasanya terjadi adalah hubungan sebab-akibat atau kesamaan.

 

Sumber bacaan:

Djohan Yoga. (2020). Mind Map Based Learning. Materi pelatihan yang disampaikan pada Zoom Meeting Online Workshop Tanggal 4 Juli 2020.

 

 

Gumpang Baru, 24 September 2020

_____________________________________

*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih Juara 1 Nasional lomba penulisan buku pelajaran Kimia di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku non fiksi sertifikasi BNSP, Penulis dan pengiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penulisan buku pelajaran kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer