MENGENAL MIND MAP
Oleh:
Agung
Nugroho Catur Saputro
Di era sekarang ini
yang serba modern dan mengandalkan kecepatan, kita dituntut untuk memiliki
multiskills dan multikompetensi serta berpikir secara radian. Kemampuan untuk
memikirkan dan mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu yang bersamaan
penting untuk dikuasai. Nah, peta pikiran atau Mind Map meruapakan sebuah tool yang dapat memfasilitasi kita
bekerja dan memikirkan banyak hal secara bersamaan dalam satu waktu dengan
mendasarkan pola pikir radian.
Pola pikir manusia
dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu pola pikir linier, lateral, dan
radian. Di antara ketiga pola pikir tersebut, yang sangat diperlukan dan
mendukung pola kerja kita di era modern ini adalah pola pikir radian. Apa perbedaan
dari ketiga pola pikir tersebut? Pola pikir linier adalah pola pikir searah. Seseorang
yang memiliki pola pikir linier hanya mampu memikirkan satu hal saja atau ia
hanya mampu mengerjakan satu pekerjaan saja. Ia tidak mampu mengerjakan
beberapa pekerjaan dalam satu waktu secara bersamaan. Kemudian pola pikir
lateral adalah pola pikir dua arah, artinya seseorang yang memiliki pola pikir
lateral ia mampu berpikir dan mengerjakan dua pekerjaan sekaligus dalam waktu
yang bersamaan. Sedangkan pola pikir radian adalah pola pikir multiarah, yaitu
pola pikir yang dimiliki orang yang mampu berpikir banyak hal dan tetap fokus ataupun
mampu mengerjakan banyak pekerjaan dengan hasil yang memuaskan.
Untuk mendukung pola
pikir radian tersebut diperlukan sebuah alat bantu yang mempermudah dalam kerja
otak. Alat bantu yang dimaksud adalah Mind Map atau Peta Pikiran. Apakah yang dimaksud dengan Mind Map? Apa saja
komponen dalam Mind Map?
Mind Map adalah sebuah metode untuk
mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan peta pikiran berbetuk
percabangan yang dituangkan langsung kedalam media tulis (baik kertas maupun
digital). Mind Map pada umumnya berupa suatu percabangan dari bagan-bagan.
Manfaat dari metode pencatatan menggunakan mind mipping terebut diantaranya
yaitu untuk mempermudah proses pengingatan, mempercepat proses pencatatan
karena hanya menggunakan kata kunci. Mudahnya Anda mengingat suatu informasi
utama karena tema utama terdefinisi dengan jelas di tengah (https://www.seputarpengetahuan.co.id/2019/09/mind-mapping.html).
Komponen penyusun suatu Mind Map adalah
sebagai berikut :
1. Pusat
Pusat
merupakan topic, tema, judul pelajaran atau kegiatan (rapat, laporan, masalah)
yang akan dibahas, dipelajari, dianalisis atau dicarikan solusinya (Djohan
Yoga, 2020).
Pusat
menjadi pusatnya Mind Map. Pusat terdiri atas dua unsur. Unsur pertama adalah topic,
tema, judul. Dan unsur kedua adalah gambar.
2. Kategori
Kategori
merupakan pengelompokkan informasi dari suatu topic yang akan dibahas seperti
sub-topik, sub-tema, atau materi yang terikat dengan “Pusat” (Djohan Yoga,
2020).
Kategori
merupakan pilar utama dari Mind Map. Kategori dibuat mulai dari arah jam satu
bergerak searah jarum jam (Clockwise). Kategori ditulis menggunakan huruf kapital
dan tebal (bold).
3. Hierarki
Hierarki
merupakan pengurutan dari informasi yang saling berkaitan yang terdapat dalam
setiap kategori dalam rangka untuk membentuk suatu pemahaman (Djohan Yoga,
2020).
Hierarki
merupakan informasi mendetail dari Mind Map. Hierarki dibedakan menjadi dua
pola, yaitu seri (beda level) dan parallel (satu level). Dalam pembuatan
Hierarki, bila level tidak jelas, maka pilihlah parallel (dianggap selevel) dan
bila ternyata berbeda level hubungkan dengan korelasi.
4. Korelasi
Korelasi
menunjukkan hubungan antar informasi yang berada di Hierarki dan/atau Kategori
yang berbeda seperti hubungan sebab-akibat, keterkaitan tempat, waktu, dll
(Djohan Yoga, 2020).
Korelasi
mengintegrasikan Mind Map dengan garis putus-putus. Korelasi berfungsi
menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dengan Kategori maupun Hierarki yang
berbeda. Hubungan yang biasanya terjadi adalah hubungan sebab-akibat atau
kesamaan.
Sumber bacaan:
Djohan Yoga. (2020). Mind Map Based Learning. Materi pelatihan yang disampaikan pada
Zoom Meeting Online Workshop Tanggal 4 Juli 2020.
Gumpang Baru, 24 September 2020
_____________________________________
*) Penulis adalah staff
pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
(UNS), Peraih Juara 1 Nasional lomba penulisan buku pelajaran Kimia di
Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku non fiksi sertifikasi BNSP, Penulis
dan pengiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penulisan
buku pelajaran kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar