Oleh :
Agung Nugroho Catur Saputro
Setiap orang akan
selalu berhadapan dengan pilihan jalan hidup di setiap tarikan nafas
kehidupannya. Pilihan-pilihan jalan hidup tersebut terkadang terkesan sulit dan
rumit untuk sekedar menentukan keputusan jalan mana yang harus dipilih. Setiap
pilihan jalan hidup pasti akan berkonsekuensi dengan resiko dan hambatan yang
menghadang. Saya yakin semua orang pasti menginginkan jalan kehidupannya
baik-baik saja dan lancar-lancar saja. Saya percaya bahwa pada dasarnya setiap
orang pasti ingin hidupnya bahagia. Ya, kebahagiaan adalah tujuan semua orang.
Kebahagiaan adalah
kata kunci dalam mengarungi samudera kehidupan ini yang terkadang muncul ombak
besar dan badai mengerikan yang siap menghantam dan memporakporandakan bahtera
kita. Hanya orang-orang yang mengetahui betul tujuan hidupnya dan menentukan
pilihan jalan hidupnya yang akan mampu menaklukkan keganasan ombak dan badai
samudera tersebut.
Membaca buku Birokrat
Menulis 2 karya sahabat saya Adrinal Tanjung, seorang birokrat yang memiliki
passion di bidang literasi menulis, saya serasa ikut menyaksikan dan mengalami
langsung bagaimana beliau menjalani perjalanan hidupnya. Melalui
tulisan-tulisan di setiap lembar halaman bukunya tersebut, saya memahami
bagaimana sulitnya beliau menjalani kehidupan sesuai pilihan jalan hidupnya,
yakni jalan hidup dunia literasi, tetapi beliau tetap menjalaninya dengan yakin
dan pantang menyerah karena beliau tahu betul tujuan hidupnya.
Dari setiap untaian
kata-kata yang tercetak di setiap lembar halaman bukunya, untaian kata-kata
yang indah dan menghanyutkan pikiran tersebut, saya menangkap adanya sebuah
semangat luar biasa dari Adrinal Tanjung. Sebuah semangat untuk membuktikan
diri bahwa pilihan jalan hidupnya untuk menekuni dunia literasi adalah pilihan
benar dan terbaik yang ditunjukkan Allah Swt.
Saya merasakan bahwa
di balik perjuangan Adrinal Tanjung untuk konsisten menekuni dunia literasi
dengan tetap menjalani profesinya sebagai seorang birokrat, diwarnai dengan
berbagai perasaan. Ada pergolakan perang batin yang hebat ketika sahabat saya
tersebut akan menetapkan pilihan menapaki jalan literasi. Ada jalan
berlika-liku yang harus dilalui, ada banyak hambatan kerikil-kerikil tajam yang
harus disingkirkan, ada samudera luas yang harus diarungi dan ada lembah gunung
yang harus didaki, yang semuanya itu dirangkum dengan kata "berdarah-darah".
Ya, " berdarah-darah" adalah kata yang dipilihnya untuk menggambarkan
bagaimana berat dan sulitnya dia berjuang menekuni bidang literasi menulis
hingga menuai kesuksesan seperti sekarang ini.
Membaca buku Birokrat
Menulis 2 halaman demi halaman, saya semakin takjub dan bangga dengan semangat
dan ketegasan sikap sahabat saya tersebut. Maka ketika saya diminta beliau
untuk memberikan testimony terhadap isi buku terbarunya tersebut, saya bingung
mau menuliskan apa. Saya bingung bagaimana cara meringkas kisah panjang
perjalanan Adrinal Tanjung dalam menekuni dunia literasi ke dalam beberapa
kalimat. Setelah lama merenung, akhirnya saya menemukan tiga kata untuk
merangkum dan menggambarkan kisah panjang perjalanan kehidupannya tersebut,
yaitu MANFAAT, CINTA, dan BAHAGIA.
Kata
"Manfaat" saya pilih untuk menggambarkan tujuan Adrinal Tanjung
menulis, yakni berbagi manfaat kebaikan ke orang lain. Kata "Bahagia"
juga saya pilih karena saya tahu bahwa Adrinal Tanjung menulis bukan untuk
mencari keuntungan finansial ataupun kesenangan, tapi yang dicarinya adalah
kebahagiaan. Dengan menulis dia merasa bahagia. Kebahagiaan lah yang membuat
Adrinal Tanjung tetap konsisten menekuni literasi menulis sampai sekarang.
Sedangkan kata "Cinta" sengaja saya pilih karena saya merasa bahwa
Adrinal Tanjung menulis buku Birokrat Menulis 2 karena kecintaannya pada
instansi dan profesinya.
Sahabat pembaca, jika
Anda ingin melihat langsung bagaimana rasa ingin berbagi manfaat kebaikan, rasa
bahagia dan rasa cinta telah mampu membuat seseorang sukses menjalani kehidupan
dan kariernya, maka bacalah buku Birokrat Menulis 2 ini. Sebuah karya luar
biasa dari seorang birokrat yang bernama Adrinal Tanjung. Selamat membaca. []
____________________________________
*) Penulis adalah
staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
(UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran
MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis
dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan
buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2.
Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email :
anc_saputro@yahoo.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar