Powered By Blogger

Rabu, 30 September 2020

TIPS MENJAGA KOMITMEN MENULIS

Sumber gambar : https://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/17/02/26/olznje284-tidak-ada-jalan-pintas-jadi-penulis


Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

                                    

“Mengapa hari ini saya sulit mendapatkan ide tulisan ya?” Mungkin kalimat seperti ini pernah terucap oleh lisan anda atau pernah muncul dalam pikiran anda. Mungkin kondisi seperti itu pernah anda alami ketika seharian belum menghasilkan tulisan apapun. Apakah kondisi seperti itu hanya anda sendiri yang mengalami atau juga dialami oleh para penulis lain? Lantas bagaimana solusi untuk mengatasi kebuntuan ide seperti itu?

            Sejak tiga tahunan ini saya menekuni aktivitas menulis, memang terkadang saya mengalami situasi seperti itu, mengalami kebuntuan pikiran, bingung mau menulis apa karena tidak ada ide tulisan apapun di pikiran. Tetapi saya juga sering mengalami kondisi yang sebaliknya, yaitu dalam sehari muncul banyak ide untuk ditulis. Makanya terkadang saya dalam sehari mampu menulis beberapa artikel sekaligus. Kalau mengalami kondisi yang terakhir ini saya pasti enjoy-enjoy saja dan menikmati kegembiraan menulis, tetapi bagaimana jika sedang mengalami kondisi yang pertama? Apa yang saya lakukan agar segera menemukan ide tulisan?

            Sebelum saya menjelaskan solusi untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu saya sampaikan kepada anda bahwa seorang penulis itu adalah manusia biasa, dimana ada sisi kekurangan dan kelemahan. Seorang manusia biasa wajar jika terkadang mengalami kebuntuan pikiran karena ia manusia yang terkadang mengalami kelelahan pikiran sehingga otaknya agak lambat dalam mengolah informasi yang terpendam dalam memori. Jika ada penulis yang sama sekali tidak pernah mengalami kebuntuan pikiran atau kehabisan ide tulisan, maka penulis tersebut patut diragukan sifat kemanusiaannya.

Semua penulis pasti pernah mengalami kejadian kebuntuan pikiran. Seorang penulis besar pun pasti pernah mengalami kebuntuan ide, apalagi penulis pemula. Maka saran saya, nikmatilah aktivitas menulis dengan santai dan alami. Tidak usah memaksakan diri untuk harus menulis setiap hari. Jika pun ingin mentarget setiap hari harus menulis, silakan saja karena itu bertujuan baik. Tetapi yang perlu saya tekankan adalah tanyalah pada diri sendiri, apakah keinginan untuk menulis setiap hari itu datang dari dorongan faktor eksternal ataukah faktor internal? Maksudnya faktor eksternal adalah seperti agar tampak hebat dan keren, sedangkan faktor internal adalah misalnya demi merasakan kepuasan batin dan kebahagiaan.

Lalu bagaimana agar kita dapat selalu memiliki ide tulisan? Kata kuncinya adalah happy alias bahagia ketika menulis. Ide akan selalu mengalir dalam pikiran kita jika kita bahagia ketika  menulis, bukan terpaksa atau dipaksa untuk menulis. Menulislah dengan bahagia. Menulislah dengan enjoy. Menulislah karena kepuasan batin. Menulislah dengan hati gembira. Menulislah karena anda memang butuh menulis. Menulislah karena anda memang ingin menulis. Ciptakan sebuah kondisi batiniah dimana ketika anda tidak menulis, anda merasa ada yang  hilang dari diri anda. Jika kondisi batiniah seperti ini sudah tercipta dalam diri anda, maka pasti anda tidak akan mengalami lagi yang namanya kebuntuan ide dan kebuntuan pikiran. Kapan kondisi batinah seperti itu dapat tercapai? Jawabannya adalah ketika anda sudah menganggap bahwa menulis itu bukan suatu kebutuhan tetapi justru sebuah hobi, kegemaran, kesenangan atau klangenan. Ketika menulis telah menjadi kegemaran maupun klangenan, maka anda pasti dengan senang hati akan melakukannya dan hati penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Ada kepuasan batiniah ketika anda telah menulis, dan sebaliknya anda merasa ada yang hilang ketika anda belum menulis.

Bagaimana langkah awal agar menulis bisa menjadi sebuah hobi, kegemaran maupun klangenan? Mulailah dari menulis hal-hal yang sederhana dan anda senangi. Tulislah tema-tema yang anda minati. Tulislah kejadian sehari-hari yang anda lakukan dan anda lihat. Tulislah apapun yang anda pikiran. Tulislah apapun yang anda renungkan. Tulislah apapun yang baru saja terbersit dalam pikiran. Lakukan hal ini secara berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan rutin dan terasa enjoy. Ituah cara mudah agar kita bisa menikmati proses menulis. Mudah bukan? Ayo menulis. Menulis untuk mengabdi dan mengabadi. Salam literasi.

 

Gumpang Baru, 01 Oktober 2020

 

____________________________________

*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2. Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id. 

Tidak ada komentar:

Postingan Populer