Oleh :
Agung Nugroho Catur Saputro
Sejak masih duduk di
bangku sekolah tingkat menengah atas, penulis sudah memiliki rasa ketertarikan
yang kuat terhadap ilmu kimia. Penulis merasakan ada yang "unik" dan
"menggelitik' dari bidang ilmu tersebut. Sepertinya ada sesuatu yang
sangat misterius untuk terus dikaji. Rasanya seperti ada sesuatu yang
"melambai-lambai" untuk segera didatangi.
Semua perasaan tersebut
secara simultan muncul pada diri penulis dan membuat penulis tak kuasa menolak
perasaan itu. Perasaan tersebut begitu "eksotiknya" sehingga mampu
"mencuri" segenap perhatian penulis. Dan semuanya itu bermuara karena
dipicu oleh sosok seorang guru Kimia yang sangat penulis hormati. Beliau-lah
yang telah "menghipnotis" penulis untuk tertarik bidang kimia.
Beliau-lah yang menjadi "inspirasi" penulis menekuni bidang kimia,
khususnya pendidikan kimia.
Mungkin di antara
pembaca akan penasaran, siapakah sosok guru kimia yang sangat
"inspiratif" tersebut sehingga mampu membuat salah satu siswanya
mengikuti jejaknya dalam mendalami bidang ilmu yang sama? Beliau adalah seorang
guru Kimia di MAN 1 Surakarta yang bernama ibu Dra. Hj. Rukamtini,M.Si. Ya,
beliau-lah guru kimia penulis, beliau-lah yang mengajarkan kimia ke penulis,
beliau-lah yang membuat penulis tertarik pada ilmu kimia, dan beliau pula-lah
yang menjadi sumber inspirasi penulis dalam mengajarkan ilmu kimia.
Penulis mengenal dan
berinteraksi dengan beliau Yth. Ibu Dra. Hj. Rukamtini,M.Si. ketika penulis
sedang menempuh pendidikan menengah atas di MAN 1 Surakarta kelas 2 dan kelas
3. Beliau mengajari penulis tentang ilmu kimia selama dua tahun dan juga pernah
menjadi guru wali kelas selama satu tahun.
Ada satu memori yang
sangat penulis ingat tentang beliau. Suatu waktu ketika penulis sudah lulus
dari MAN 1 Surakarta dan mewakili orang tua mengambil raport adik penulis,
penulis berjumpa beliau yang ternyata juga menjadi guru wali kelas adik
penulis. Saat menghadap beliau ketika mau mengambil raport adik, beliau
bertanya kepada penulis kuliah di mana dan mengambil jurusan apa. Lantas
penulis jawab bahwa penulis melanjutkan kuliah di Universitas Sebelas Maret dan
mengambil jurusan Pendidikan Kimia. Mendengar jawaban penulis yang mengambil
jurusan Pendidikan Kimia, bidang ilmu yang sama dengan yang beliau bidangi,
terdengar oleh penulis beliau berkata, " Wah nanti menyaingi saya
dong?" Saya-pun tersenyum dan kemudian membalasnya dengan jawaban,
"Ya enggaklah bu" sambil tertawa kecil.
Alhamdulillah,
qodarullah penulis akhirnya benar-benar "tidak menjadi pesaing"
beliau karena walaupun kita sama-sama menjadi pengajar kimia, tetapi kita
berbeda tempat mengabdinya, beliau berkiprah di institusi pendidikan tingkat
menengah atas di bawah naungan Kementerian Agama RI sedangkan penulis berkiprah
di institusi Pendidikan Tinggi di bawah naungan Kemenristekdikti. Walaupun
begitu, bagi penulis beliau tetap-lah "guru" penulis selamanya dan
sosok inspiratif yang mengubah jalan hidup penulis menjadi seorang pendidik
bidang kimia.
Untuk menghormati dan
mengenang jasa-jasa beliau terhadap penulis, nama beliau penulis abadikan
dengan mencantumkannya di halaman persembahan pada salah satu buku penulis yang
berjudul "Seandainya Kehidupan Tanpa Kimia", sebuah buku ajar Kimia
untuk siswa SMA/MA yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI.
Demikian sepenggal
cerita dari seorang siswa untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa gurunya.
Terima kasih untuk ilmu dan inspirasinya ibunda Dra. Hj. Rukamtini,M.Si. Salam
takzim dari siswamu sekaligus followersmu.[]
____________________________________
*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2. Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar