Oleh :
Agung Nugroho Catur Saputro
Kebahagiaan, sebuah
perasaan yang membuat setiap orang memiliki semangat untuk menjalani kehidupan.
Kebahagiaan, sebuah perasaan yang dicari setiap insan di dunia ini.
Kebahagiaan, sebuah perasaan yang penuh misteri, bagaimana memperolehnya dan
dimana menjumpainya.
Setiap orang pasti
mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Semua orang berlomba-lomba mencapai
kebahagiaannya dengan berbagai cara dan mencarinya di berbagai tempat di
belahan dunia ini. Mengapa kebahagiaan itu terkesan sulit ditemui? Di manakah
sebenarnya kebahagiaan itu berada? Bagaimana cara untuk memperoleh kebahagiaan?
Setiap orang mungkin
berbeda-beda dalam menafsirkan makna kebahagiaan. Setiap orang mungkin memiliki
caranya sendiri-sendiri dalam memburu kebahagiaan. Dan mungkin juga setiap
orang berbeda-beda dalam memilih tempat untuk menjumpai kebahagiaannya.
Ada orang yang merasa
akan bahagia jika memiliki harta yang banyak, maka ia akan berusaha
mengumpulkan banyak harta atau bercita-cita menjadi orang kaya. Ada orang yang
merasa akan bahagia jika dapat berbagi dengan orang lain, maka ia akan
melakukan banyak kegiatan berbagi untuk sesama. Ada orang yang merasa akan
bahagia jika memiliki banyak prestasi dan penghargaan, maka ia akan berusaha
membuat banyak prestasi dan memperoleh penghargaan. Ada orang yang merasa akan
bahagia jika menjadi orang terkenal, maka ia akan berusaha sekuat tenaga agar
menjadi seorang public figure. Ada orang yang merasa akan bahagia jika menjadi
pejabat negara, maka ia akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat menjadi seorang
pejabat negara. Ada orang yang merasa akan bahagia jika dikenal sebagai orang
alim, maka ia akan berusaha agar tampak seperti orang alim, dan lain
sebagainya. Jadi setiap orang pasti mempunyai persepsi sendiri-sendiri tentang
konsep kebahagiaan.
Dengan persepsinya
masing-masing tentang konsep kebahagiaan tersebut, maka setiap orang akan
berusaha sekuat tenaga dan menempuh berbagai cara untuk memburu kebahagiaannya.
Fenomena seperti itu wajar-wajar saja, tidak ada yang salah dengan konsep
kebahagiaan mereka tersebut selama upaya perburuan kebahagiaan versi mereka itu
tidak sampai melanggar hak-hak orang lain dan merugikan kepentingan orang lain.
Terkait pencarian
kebahagiaan, yang patut kita pikirkan dan kita renungkan bersama adalah apakah
kebahagiaan yang selama ini kita buru itu merupakan kebahagiaan hakiki atau
hanya kebahagiaan semu belaka? Apakah setelah kita nanti memperoleh kebahagiaan
yang selama ini kita cari, kita sudah tidak akan terikat lagi dengan
kebahagiaan tersebut karena kita sendiri sudah bahagia? Kalau jawabannya belum,
berarti kebahagiaan yang selama ini kita cari habis-habisan tersebut baru kebahagiaan
semu, belum merupakan kebahagiaan yang hakiki.
Marilah kita kejar
kebahagiaan kita masing-masing, tetapi kejarlah kebahagian yang hakiki.
Janganlah mengejar kebahagian bagaikan mengejar bayang-bayang karena
bayang-bayang itu tidak hakiki. Bayang-bayang itu hanyalah cerminan diri kita
sendiri tetapi tidak persis sama. Kejarlah kebahagiaan hakiki kita dengan
menengok diri kita sendiri dan bertanyalah pada hati nurani kita sendiri,
sebenarnya apa yang kita cari dalam kehidupan ini? Sebenarnya apa yang kita
butuhkan dalam kehidupan ini? Selama ini kita mencari kebutuhan kita atau
keinginan kita? Di manakah letak kebahagiaan sejati kita? Jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut kembali ke diri kita masing-masing. WaAllahu a’lam. []
Agung Nugroho Catur Saputro. (2018). Renungan Kehidupan : Kumpulan Refleksi
Kehidupan Sehari-Hari untuk Mengasah Ketajaman Mata Hati. Kebumen :CV.
Intishar Publishing.
____________________________________
*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan
Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang
Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007),
Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah
menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA,
dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar