Powered By Blogger

Rabu, 16 September 2020

MENULIS DAN SEMANGAT PERBAIKAN DIRI : Tulisan Sebagai Cerminan Pandangan Hidup Sang Penulis

 

Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

Sejak keberadaan internet, perkembangan teknologi media sosial online begitu pesatnya. Hampir setiap orang memiliki akun media sosial, bahkan ada yang memiliki lebih dari satu akun. Kemajuan teknologi media sosial memang sangat mewarnai gaya hidup (lifestyle) orang-orang zaman sekarang.

Teknologi media sosial telah memberikan berbagai kemudahan bagi orang untuk melakukan berbagai aktivitas. Ada orang yang menggunakan media sosial untuk pertemanan, terhubung dengan teman-teman sekolahnya dulu, ada yang untuk bisnis (online shop), ada yang untuk berdakwah, ada yang untuk memotivasi, ada yang untuk promosi, dan ada pula yang untuk mengaktualisasikan ide/gagasan/pemikirannya sendiri.

Dilihat dari cara menggunakan akun media sosialnya, ada orang yang suka membagikan tulisan orang lain, ada orang yang suka memberikan komentar terhadap tulisan/berita orang lain, dan ada pula yang suka membagikan tulisannya sendiri. Dilihat dari kandungan tulisan di media sosial, ada tulisan yang memotivasi, ada tulisan yang mendeskripsikan, ada tulisan yang mengajak, ada tulisan yang menggiring opini, dan lain-lain. Dilihat dari muatan tulisan di media sosial, ada tulisan yang bermuatan religius, ada tulisan yang bermuatan politik, ada tulisan yang bermuatan edukasi, dan lain-lain. Dilihat dari tujuan postingan tulisan di media sosial, ada tulisan yang bertujuan mengajak ke arah kebaikan, ada tulisan yang bertujuan memberikan pencerahan dan solusi terhadap suatu permasalahan, ada tulisan yang bertujuan memotivasi dan menyemangati, dan lain-lain. Dilihat dari dampak yang ditimbulkan, ada tulisan yang menyejukkan dan menenteramkan hati, ada tulisan yang membangkitkan semangat, ada tulisan yang membangkitkan emosi dan kemarahan, ada tulisan yang membuat kesedihan, dan lain-lain.

Apapun jenis, tujuan, kandungan dan dampak dari tulisan, sebuah tulisan merepresentasikan sikap, karakter, pendapat dan pemikiran sang penulis maupun pemosting. Tulisan-tulisan atau postingan-postingan yang ditayangkan di media sosial merupakan gambaran dari sang pemosting.

Jika seseorang sering memosting tulisan-tulisan tentang kebaikan, menunjukkan sang pemosting tulisan adalah orang baik dan suka kebaikan. Jika seseorang sering memosting tulisan-tulisan yang mengandung unsur ujaran kebencian terhadap pihak lain, menunjukkan sang pemosting memiliki jiwa pembenci dan hatinya penuh kebencian. Jika seseorang sering memosting tulisan-tulisan yang menenangkan dan menenteramkan hati, menunjukkan sang pemosting memiliki hati dan jiwa yang tenang dan tenteram.

Isi postingan atau tulisan yang dibagikan seseorang merupakan gambaran nyata dari kondisi orang tersebut. Dengan menggunakan filosofi isi teko, apa yang keluar dari teko adalah merupakan isi teko tersebut. Demikian pula halnya dengan fenomena di media sosial saat ini. Apa yang keluar dari lisan/tulisan seseorang merupakan cerminan dari isi hati dan pikiran orang tersebut.

Berdasarkan alur pemikiran tersebut di atas, maka dapat kita pahami bahwa kemajuan teknologi media sosial saat ini telah membantu dan memudahkan kita dalam mengungkap dan mengenal karakter seseorang. Jika kita ingin mengetahui bagaimana karakter sebenarnya seseorang, maka kita tidak perlu capek-capek mencari informasi kemana-mana, tetapi kita cukup membaca profil dan riwayat postingan status di akun media sosial orang tersebut.

Jadi, dapat penulis simpulkan bahwa akun media sosial dapat diibaratkan seperti sebuah cermin yang memantulkan bayangan karakter dan sikap sebenarnya sang pemilik akun. Sebuah cermin tidak akan pernah bohong dalam menampilkan bayangan asli orang yang bercermin. Oleh karena itu, berhati-hati dan berlaku bijaklah dalam menggunakan media sosial.

Kemajuan teknologi media sosial sebaiknya kita manfaatkan untuk proses perbaikan dan peningkatan kualitas diri. Lebih baik kita pergunakan media sosial untuk berlatih menulis untuk mengungkapkan ide, pemikiran, gagasan dan sikap pandangan hidup kita.

Alangkah baiknya jika kita pergunakan media sosial untuk berbagi manfaat dan menebar kebaikan untuk sesama. Kita manfaatkan media sosial untuk mewarnai dunia ini dengan beragam pemikiran dan pandangan hidup sehingga orang lain dapat memperoleh manfaat dan mengambil hikmah dari adanya beragam perbedaan pandangan dan pemikiran tentang kehidupan. Kesadaran akan adanya keberagaman pandangan hidup dan pemikiran ini akan melahirkan sikap toleransi dan saling menghormati. Tumbuh suburnya sikap toleransi dan saling menghormati di masyarakat akan dapat menciptakan tatanan kehidupan yang aman, tenang, dan tenteram.

Demikian sedikit coretan pikiran penulis hari ini sebagai bagian dari muhasabah diri. Semoga bermanfaat. Salam literasi. []

 

-----------------------------------

*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer