Oleh :
Agung Nugroho Catur Saputro
Sudah satu tahun lebih
saya membuat grup menulis berbasis aplikasi WhatsApp. Grup ini anggotanya
adalah orang-orang yang pernah berinteraksi dengan saya di kampus. Mayoritas
anggota grup adalah mahasiswa dan/atau mantan mahasiswa bimbingan saya, baik
bimbingan seminar kimia, skripsi maupun PA. Selain itu juga ada mahasiswa yang
bukan bimbingan saya tetapi pernah dan sering berinteraksi dengan saya karena
mereka menjadi PJ matakuliah yang saya ampu. Saya memberi nama grup WA tersebut
dengan nama "Dosen & Mahasiswa Menulis".
Salah satu anggota
grup "Dosen & Mahasiswa Menulis" adalah mas Wisnu Murti Pratama.
Mas Wisnu (begitu saya memanggilnya) itu dulu adalah mahasiswa bimbingan saya
ketika praktik PPL dan menyusun Skripsi. Setelah lulus S1, mas Wisnu langsung
melanjutkan studi lanjut S2 di Program Studi S2 Ilmu Kimia FMIPA UGM, dan
alhamdulillah sudah berhasil menyandang gelar M.Sc.
Di grup "Dosen
& Mahasiswa Menulis" tersebut, setiap saat saya selalu mendorong dan
memotivasi seluruh anggota grup untuk menulis. Saya selalu memotivasi anggota
grup untuk belajar menulis dan memposting du grup. Untuk memotivasi seluruh anggota
grup agar mau menulis, saya selaku admin grup secara rutin memposting
tulisan-tulisan saya di grup tersebut. Tujuan saya tidak lain adalah agar
anggota grup juga tergelitik untuk juga mau mulai menulis. Setiap ada buku saya
yang terbit, saya selalu memposting di grup untuk menyemangati anggota grup.
Sebagai media untuk
belajar menulis, memang saya selaku admin grup membuat aturan bahwa setiap
anggota grup bebas memposting tulisan apapun tema dan genre-nya, yang
terpenting adalah tulisan sendiri. Saya memang melarang anggota grup memposting
ulang tulisan orang lain atau sekedar forward dari "grup sebelah".
Kebijakan seperti itu
saya ambil karena saya menginginkan grup "Dosen & Mahasiswa
Menulis" ini benar-benar menjadi ajang dan wadah untuk belajar menulis.
Saya menginginkan semua anggota grup memanfaatkan grup untuk mengasah dan
melatih keterampilan menulisnya. Selain itu juga bisa untuk melatih keberanian
dan ke-PeDe-an diri memposting tulisan sendiri.
Walau baru berumur
satu tahun, grup "Dosen & Mahasiswa Menulis" telah berhasil
menerbitkan buku antologi pertamanya yang berjudul "Memoar Kampus Hijau :
Catatan Pengalaman Kuliah yang Tidak Terlupakan" yang terbit di tahun 2019
ini. Masih di tahun yang sama ini, sebuah kabar gembira baru saja saya terima,
yakni dari salah satu anggota grup yaitu mas Wisnu yang baru saja berhasil
menerbitkan buku barunya yang berjudul "Fractura Hepatica : Sebuah Diary
Pemuda Tuna Asmara" (2019).
Sebagai admin grup
"Dosen & Mahasiswa Menulis" saya ikut bangga dan bahagia karena
salah satu anggotanya berhasil menerbitkan buku solonya. Sebagai mantan dosen
pembimbing, saya sangat bangga karena mahasiswa bimbingannya terus melanjutkan
proses belajarnya (melanjutkan studi lanjut pascasarjana) dan aktivitas
menulisnya (menulis dan menerbitkan buku).
Selamat mas Wisnu
untuk karya buku solonya. Semoga karya buku solonya dapat memotivasi diri mas
Wisnu untuk terus menghasilkan karya-karya berikutnya, dan juga semoga dapat
memotivasi anggota lain agar juga segera menyusul menerbitkan buku. Selamat dan
sukses untuk mas Wisnu. []
Gumpang Baru, 23/08/2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar