Powered By Blogger

Kamis, 24 September 2020

SEDEKAH BUKU DAN PROMOSI KEPAKARAN


 Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

Judul artikel ini terinspirasi dari judul bab buku "Hibah Buku dan Promosi Kepakaran" dalam buku "Pendidikan Tanpa Rangking" karya Abdul Halim Fathani. Pak Fathani (begitu saya memanggil beliau) adalah dosen di Universitas Islam Malang (UNISMA). Selain sebagai dosen, pak Fathani merupakan seorang penulis yang produktif.

Pak Fathani aktif menulis buku dan artikel-artikel yang dipublikasikan di berbagai media massa, baik media cetak maupun media online. Sudah banyak buku yang ditulis dan diterbitkan oleh beliau. Beberapa judul buku beliau yang telah terbit antara lain : Al-Quran dalam Fuzzy Clustering, Mathematical Intelligence, Matematika Praktis, Mukjizat Angka di Dalam Al-Quran, Hitam Putih Pendidikan, dll. Selain itu, beliau juga seorang editor buku yang aktif, dan juga pengelola jurnal ilmiah. Saat ini pak Fathani sedang mengemban amanah sebagai Kepala Bagian Kemahasiswaan UNISMA.

Saya sengaja menggunakan kata "Sedekah" dibandingkan kata "Hibah" karena saya lebih suka dengan istilah sedekah dibanding hibah. Di samping itu, beberapa waktu ini saya melakukan aktivitas "berbagi buku" kepada beberapa orang yang saya pandang pantas mendapatkan buku saya dengan niat sedekah ilmu atau lebih konkretnya adalah sedekah buku.

Menurut artikel yang saya baca di bukunya pak Fathani tersebut, kebiasaan berbagi buku (hibah buku) ini telah menjadi tradisi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Setiap ada tamu yang berkunjung ke kampus tersebut, maka selalu diberi oleh-oleh yang dikenal dengan istilah "oleh-oleh Akademik". Oleh-oleh Akademik tersebut berupa buku-buku hasil karya para dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang diterbitkan UIN-Maliki Press. Mengapa perlu menjadikan buku sebagai "oleh-oleh Akademik"? Salah satu alasan yang mendasarinya adalah hibah buku tersebut sebagai sarana strategis untuk promosi kepakaran keilmuan para dosen.

Kalau mendengar kata sedekah, maka kemungkinan besar yang terbayang/tergambar dalam pikiran kita adalah uang dan harta. Pengetahuan kita terhadap sesuatu yang hanya sebatas gambaran dalam ilmu mantik dikenal dengan istilah "Tashawwur". Sedekah merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, sedekah didefinisikan sebagai "Pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi; derma" (kbbi.kemdikbud.go.id).

Kata sedekah masih jarang dikaitkan dengan ilmu. Umumnya kata sedekah diasosiasikan dengan harta benda atau uang semata. Padahal inti dari sedekah adalah berbagi manfaat dengan orang lain yang lebih membutuhkan. Sedekah merupakan salah satu cara alternatif berbuat kebaikan. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Lantas, apakah berbagi ilmu melalui buku yang ditulisnya (sedekah buku) tidak bermanfaat? Apakah sedekah buku bukan kebaikan? Mengapa kita-kaum terdidik dan berilmu- tidak menyisihkan sebagian waktu dan ilmu kita untuk diniatkan berbagi manfaat kebaikan?

Beberapa waktu yang lalu saya mengirimkan ke pak Fathani buku terbaru saya yang berjudul "Menggagas Pendidikan Berbasis Nilai" (Penerbit Haura Utama, 2020). Waktu itu beliau tertarik pada buku saya tersebut setelah membaca postingan saya tentang buku tersebut. Saya pun segera mengirimkan ke beliau dengan niat sedekah buku.

Beberapa waktu kemudian, pak Fathani mengabarkan kalau kiriman buku saya sudah sampai dan beliau menanyakan biayanya. Saya pun menjawab tidak perlu dibayar karena saya niatkan sedekah buku. Saya juga sampaikan ke beliau, jika berkenan pak Fathani bisa mengirimkan juga buku karyanya ke saya sehingga kita saling sedekah buku. Ternyata pak Fathani menyetujui usulan saya tersebut.

Tidak berapa lama datanglah paket kiriman buku dari pak Fathani ke rumah. Setelah saya buka, subhanallah...ternyata isinya dua buku karya beliau. Dua buku karya pak Fathani yang baru saja saya terima tersebut berjudul "Integrasi Ilmu" (Penerbit Genius Media, 2017) dan "Pendidikan Tanpa Rangking" (Penerbit UIN-Maliki Press, 2019). Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada pak Fathani atas kebaikan hatinya. Saya mengirimkan satu buku tapi beliau membalas dengan mengirimkan dua buku karyanya. Satu kebaikan dibalas dengan dua kebaikan. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah pak Fathani. Amin.

Saya tambah kaget lagi ketika baru saja ada pesan WA dari pak Fathani masuk ke HP saya. Setelah saya buka ternyata isi pesannya adalah sebuah tautan artikel resensi beliau tentang buku saya yang dimuat di media online.

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/287133/berpikir-untuk-pendidikan-

Ya Allah...betapa bahagia dan bersyukurnya saya karena telah dipertemukan dengan orang baik seperti pak Fathani ini. Saya beruntung bisa mengenal dan berinteraksi dengan pak Fathani. Saya bersyukur bisa menjalin silaturahmi dengan penulis berbakat dan produktif seperti pak Fathani ini.

Saya pun merenung, begitu besarnya dampak positif dari sedekah buku ini. Secara tidak langsung dengan sedekah buku seorang penulis telah mempromosikan bukunya dan mensosialisasikan pemikirannya. Dengan bersedekah buku penulis juga akan memperoleh keberkahan dari terjalinya ikatan silaturahmi. Padahal Rasulullah Saw pernah bersabda bahwa menjalin silaturahmi dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki.

Terima kasih pak Fathani untuk kejutan-kejutan yang membahagiakan ini. Semoga silaturahmi ini tetap terjalin sampai kapanpun. Dan saya mendoakan semoga semua kebaikan pak Fathani kepada saya dicatat Allah SWT sebagai kebaikan jariyah yang akan memberatkan timbangan amal kebaikan pak Fathani besok di Yaumil akhir. Allahumma Aamiin. []

 

 Gumpang Baru, 28 Juli 2020

_______________________________

*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2.

 

Tidak ada komentar:

Postingan Populer