Powered By Blogger

Senin, 09 September 2024

CERITA SI KECIL ICHA


CERITA SI KECIL ICHA

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro




Tadi malam tiba-tiba si kecil Icha bertanya ke papinya, "Papi dulu waktu masih kecil ikut les gak?" Saya pun langsung menjawab, "Dulu papi gak ikut les. Papi gak pernah ikut les. Papi belajar sendiri di rumah. Dulu teman-teman papi ikut belajar membaca Al-Qur'an di TPA, tapi papi gak ikut TPA. Papi belajar membaca Al-Qur'an sendiri di rumah. Lha emang kenapa kok adek tanya begitu?" Lalu dia menjawab, "Teman-teman adek ikut les".

Maminya yang mendengar obrolan kami ikut menyambung, "Kalau adek rajin belajar setiap hari tidak perlu ikut les. Adek sudah bisa membaca buku dan membaca Al-Qur'an, untuk apa ikut les". Istri menambahkan bahwa katanya beberapa teman Icha di SD ikut les karena masih belum bisa membaca buku maupun membaca IQRA'.

Dari obrolan singkat ini, kami ingin membangun kepercayaan diri pada Icha bahwa ia tidak perlu ikut-ikutan sepertinya teman-temannya yang ikut les membaca karena dia sudah bisa membaca. Selama mau rajin belajar setiap hari bersama papi dan mami di rumah, Icha tidak perlu ikut les. Kami menyadari bahwa dunia anak kecil adalah dunia mengimitasi. Maka wajar jika Icha merasa berbeda dengan teman-temannya yang pada ikut les. Mungkin dia ingin meniru (ikut-ikutan) seperti teman-temannya ikut les. Untuk itulah kami menjelaskan mengapa dia tidak perlu ikut les karena dia sudah bisa membaca, berbeda dengan teman-temannya yang ikut les karena belum bisa membaca.

Setelah kami jelaskan alasannya mengapa Icha tidak perlu ikut les, dia bisa mengerti. Dia tetap semangat belajar setiap hari. Untuk aktivitas membaca Al-Qur'an, kami sudah tidak lagi mendampinginya karena dia sudah jalan sendiri. Dia semangat ingin segera khatam membaca Al-Qur'an 30 Juz. Makanya setiap bakda sholat Maghrib dia rajin membaca Al-Qur'an beberapa halaman sekaligus.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer