Sabtu, 05 April 2025
DRESS CODE BAJU LEBARAN KELUARGA
Oleh:
Kamis, 03 April 2025
PRESTASI HEBAT PUTRI KECIL KAMI
PRESTASI HEBAT PUTRI KECIL KAMI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Tahun ini begitu istimewa bagi keluarga kami. Kami sangat bahagia karena di tahun 2025 ini, putri kecil kami Aisyah atau biasa dipanggil Icha telah menorehkan beberapa prestasi.
Prestasi pertama adalah di awal tahun 2025 ini, pertama kali putri kecil kami mampu mengkhatamkan membaca Al-Qur'an 30 Juz. Sejak bisa membaca Al-Qur'an waktu di TK B, dia setiap hari bakda sholat Maghrib rutin membaca Al-Qur'an. Hingga akhirnya dia mampu khatam membaca Al-Qur'an 30 Juz. Ini adalah prestasi besar dia yang sangat kami syukuri sebagai orang tuanya.
Prestasi kedua yang diraih si kecil Icha adalah di bulan Ramadhan tahun ini, pertama kalinya dia mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehari penuh selama 30 hari tanpa terputus. Ini adalah prestasi hebat yang dia capai sebagai seorang muslimah. Kami sangat bangga dan bahagia dengan pencapaian putri kecil kami.
Prestasi ketiga yang dicapai oleh putri kecil kami Icha adalah saat hari penerimaan raport hasil Asesmen Tengah Semester (STS) II di semester ini. Dari hasil raport alhamdulillah si kecil Icha memperoleh nilai rata-rata raport sebesar 99. Nilai raport si kecil Icha merupakan nilai rata-rata raport tertinggi di kelasnya. Artinya si kecil Icha mampu mempertahankan prestasinya sebagai peraih rangking 1 di kelasnya sejak semester 1.
Prestasi keempat yang diraih putri kecil kami di penghujung akhir bulan Ramadhan ini adalah ketika mengikuti lomba olimpiade nasional, dia mendapatkan juara 1 olimpiade nasional bidang bahasa Inggris dan juara 2 olimpiade nasional bidang Matematika pada ajang Kompetisi Online Nasional. Sebuah prestasi luar biasa yang diraih putri kecil kami. Kami sangat bangga dan bersyukur sekali putri kecil kami telah tumbuh menjadi anak yang pintar dan shalihah.
Demikian beberapa prestasi luar biasa yang diraih putri kecil kami Icha, baik prestasi di bidang akademik maupun prestasi di bidang pengamalan ajaran agama Islam. Semoga Allah SWT terus membimbing putri kecil kami hingga kelak saat dewasa dapat menjadi seorang muslimah yang shalihah, taat beragama, berbakti kepada kedua orang tua, pintar, sukses, dan bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat dan negara. Amin. []
Gumpang Baru, 30 Maret 2025
Jumat, 28 Maret 2025
KEISTIMEWAAN RAMADHAN KAMI TAHUN INI
KEISTIMEWAAN RAMADHAN KAMI TAHUN INI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Bulan Ramadhan adalah bulan yang
istimewa bagi umat Islam. Di bulan Ramadhan ini umat Islam meyakini bahwa Allah
Swt sangat murah pengampunannya. Oleh karena itulah, maka bulan Ramadhan sering
dijuluki sebagai bulan maghfirah yang berarti bulan yang penuh ampunan. Di bulan
Ramadhan ini pula umat Islam meyakini bahwa segala aktivitas ibadah dan amal
kebaikan akan dilipatgandakan pahala kebaikannya oleh Allah Swt. Maka tidaklah
mengherankan jika setiap kali datang bulan Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba
melakukan ibadah dan memperbanyak amalan-amalan kebaikan.
Terkait keistimewaan bulan Ramadhan,
sudah banyak penulis ataupun para pendakwah yang menjelaskannya. Informasi
ataupun sumber-sumber referensi tentang keutamaan dan keistimewaan amalan di
bulan Ramadhan juga mudah diperoleh di era digital sekarang ini. Oleh karena
itu, pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang keistimewaan dan
keutamaan bulan Ramadhan sebagaimana sudah banyak dibahas dan dijelaskan oleh banyak
orang. Tetapi pada artikel ini saya akan menulis keistimewaan bulan Ramadhan versi
kami sendiri. Pengalaman menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini memiliki
kesan tersendiri bagi kami sekeluarga.
Bulan Ramadhan tahun ini, putri kecil
kami sudah masuk sekolah dasar (SD). Sejak sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK),
dia sudah berlatih menjalankan puasa Ramadhan walaupun masih puasa setengah
hari. Tetapi ketika di TK B, di minggu terakhir bulan Ramadhan tahun kemarin, tiba-tiba
dia menyatakan ingin menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh dengan
keinginanannya sendiri. Berbekal pengalamannya di tahun sebelumnya tersebut,
maka di bulan Ramadhan tahun ini kami memotivasi putri kecil kami yang baru
berusia 7 tahun untuk menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh. Walaupun begitu,
kami tidak memaksa dia untuk harus menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh.
Kami hanya memotivasinya saja karena dia sejak sekolah TK sudah berlatih puasa
Ramadhan. Awalnya dia ragu-ragu dan tidak begitu yakin dengan dirinya sendiri apakah
akan kuat menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh. Tetapi setelah kami
memotivasinya dan meyakinkannya bahwa adek pasti kuat karena saat sekolah TK B
pernah kuat menjalankan puasa sehari penuh, maka akhirnya dia mau mencoba
berpuasa sehari penuh di bulan Ramadhan tahun ini.
Bulan Ramadhan tahun 2025 ini terasa begitu istimewa bagi keluarga kami. Ada dua keistimewaan utama yang kami rasakan ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini. Keistimewaan yang pertama berhubungan dengan tumbuh kembang putri kecil kami, khususnya terkait implementasi ajaran agama dalam kehidupannya. Memasuki bulan Ramadhan hari ke-28 saat artikel ini ditulis, alhamdulillah putri kecil kami mampu menjalakan puasa Ramadhan sehari penuh selama 27 hari tanpa terputus. Alhamdulillah selama 27 hari menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh, dia belum pernah membatalkan puasanya ataupun mengubah puasanya menjadi puasa setengah hari.
Kami sangat bangga dan bersyukur kepada Allah Swt. karena putri kecil kami tetap komitmen melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sehari penuh sebagaimana niat di awal bulan Ramadhan. Alhamdulillah juga kami panjatkan karena selama 27 hari berpuasa Ramadhan sehari penuh, putri kecil kami tidak pernah mengeluh dengan beratnya menahan diri dari makan dan minum sejak sahur hingga berbuka. Setiap kali kami sekeluarga berbuka puasa bersama di meja makan, saya melihat wajah putri kami terlihat senang dan bahagia. Saya tidak melihat tanda-tanda adanya rasa keterpaksaan dan kemalasan untuk menjalankan puasa hari berikutnya.
Keistimewaan Ramadhan yang kedua di tahun ini adalah berhubungan dengan kondisi saya pribadi. Selama dua bulan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, saya tidak mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh satu bulan. Ada beberapa hari saya terpaksa tidak berpuasa karena kondisi kesehatan saya yang pasca menjalani tindakan operasi tidak memungkinkan untuk berpuasa. Selama dua tahun berturut-turut, menjelang datang bulan Ramadhan saya dijadwalkan oleh dokter Rumah Sakit untuk menjalani tindakan operasi. Oleh karena itu, ketika memasuki bulan Ramadhan, tubuh saya belum sepenuhnya siap menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Nah bulan Ramadhan tahun ini, alhamdulillah sampai Ramadhan hari
ke-28 saya mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan tanpa ada kendala yang
berarti. Walaupun selama menjalani ibadah puasa Ramadhan di tahun ini, saya
beberapa kali mengalami kondis kesehatan yang kurang baik dimana kondisi kesehatan saya agak ngedrop sehingga menyebabkan kondisi tubuh yang kurang nyaman karena munculnya keluhan rasa sakit di beberapa bagian anggota tubuh saya. Kondisi tubuh yang kurang sehat dan sangat tidak nyaman tersebut berakibat mengganggu aktivitas kerja dan kenyamanan saya dalam menjalankan ibadah puasa. Akahirnya saya memeriksakan kondisi kesehatan saya ke dokter di Rumah Sakit. Dengan mematuhi nasihat dokter dan
meminum obat yang diresepkan dokter, alhamdulillah akhirnya kondisi kesehatan saya menjadi lebih baik sehingga mampu tetap
menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar.
Demikianlah keistimewaan puasa Ramadhan tahun ini yang kami rasakan. Kami sangat bersyukur kepada Allah Swt. karena kami sekeluarga diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Kami juga sangat bersyukur sekali karena atas izin dan kehendak Allah Swt lah kami dimudahkan dalam mengajak putri kecil kami untuk berlatih menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehari penuh selama satu bulan. Dengan berbekal pemberian contoh ketauladanan dalam kehidupan beragama di lingkungan keluarga, kami dimudahkan dalam mengajarkan pokok-pokok ajaran agama Islam kepada anak-anak kami secara demokrasi. Kami memilih pendekatan demokrasi dan komunikatif dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada anak-anak melalui pemberian contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Kami berdoa semoga keluarga kami selalu dalam
limpahan kebaikan dan keberkahan sehingga seluruh anggota keluarga kami selalu
dalam perlindungan dan ridha Allah Swt. Hanya kepada-Nya lah kami berserah diri
dan berharap. Tiada daya dan upaya yang mampu mewujudkan segala keinginan dan
harapan-harapan kami selain atas izin dan kehendak-Nya. Semoga Allah Swt mengabulkan segala doa-doa
dan harapan kami sekeluarga. Amin. []
Gumpang Baru, 28 Maret 2025
Jumat, 21 Maret 2025
MENCEGAH DIRI DARI BERBUAT ZALIM
MENCEGAH DIRI DARI BERBUAT ZALIM
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Dalam menjalani kehidupan ini, saya berusaha untuk tidak merugikan orang lain dan tidak merendahkan ataupun menghina orang lain. Kepada siapapun saya berusaha untuk menghormatinya. Saya berusaha untuk jangan sampai menzalimi orang lain. Apalagi menzalimi orang lemah, na'udzu billahi min dzalik.
Berkaitan dengan akibat dari menzalimi orang lain, ada cerita dari almarhum ayah saya. Dulu beberapa hari sebelum wafat, ayah saya pernah berwasiat kepada saya yaitu jangan pernah menyakiti (menzalimi) orang lemah karena doa orang yang terzalimi itu sangat mustajab (mudah dikabulkan Allah SWT). Beliau berwasiat seperti itu karena berdasarkan pengalaman pribadinya. Beliau tidak ingin anaknya mengalami seperti yang beliau lihat.
Ayah saya pernah bercerita. Ketika muda beliau kerap kali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan berupa penghinaan, direndahkan, diperlakukan tidak adil, dll. dari orang-orang di sekitarnya. Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan orang-orang di sekitarnya yang sangat zalim tersebut, maka beliau mendoakan keburukan pada salah seorang yang telah menzaliminya. Dan di kemudian waktu, ternyata beliau melihat nasib buruk menimpa orang zalim yang didoakan tersebut.
Orang yang menzalimi ayah saya tersebut mengalami kejadian buruk seperti yang dibaca saat beliau berdoa. Dari kejadian tersebut, ayah saya menyadari betapa dahsyatnya doa orang yang terzalimi. Orang ketika terzalimi harus hati-hati dalam berdoa karena doanya mudah dikabulkan Allah SWT. Beliau berkata, "Andaikan dulu bapak bisa sedikit lebih bersabar lagi (menahan sakitnya penghinaan) untuk tidak mendoakan keburukan, mungkin nasib buruk tidak akan menimpa orang tersebut".
Sahabat pembaca. Saya meyakini bahwa mayoritas orang pasti menginginkan kehidupan yang damai, tenteram dan bahagia. Mereka sebisa mungkin menghindarkan diri dari melakukan perbuatan-perbuatan yang akan dapat mendatangkan kemudharatan di kemudian hari. Mereka akan berupaya melakukan banyak amal kebaikan agar di masa depannya dapat mengunduh hasil tabungan amal kebaikannya.
Maka aneh sekali jika ada orang yang menyengaja diri melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain. Sangat aneh jika ada orang yang menyengaja diri melakukan tindakan menghina, merendahkan, dan menjelek-jelekkan orang lain. Istilah sekarang melakukan perundungan. Mungkin orang yang melakukan tindakan perundungan tersebut menganggap perbuatannya biasa-biasa saja, tetapi tidak demikian bagi orang yang terkena dampak akibat dari perbuatannya. Boleh jadi akibat perbuatannya tersebut, orang lain bisa menjadi sangat dirugikan. Kalau sampai terjadi hal yang demikian, maka orang tersebut disebut telah berbuat zalim ke orang lain.
Orang yang terzalimi bisa jadi masih bisa bersabar dengan perlakuan orang lain tersebut. Tetapi bisa jadi orang yang menjadi korban kezaliman tersebut tidak mampu menahan kesabarannya lagi sehingga akhirnya memilih mengadu kepada Allah SWT dan menuntut keadilan kepada-Nya.
Hal itu sebagaimana yang pernah dialami almarhum ayah saya dulu. Akibatnya Allah SWT memberikan Keadilan-Nya dengan mengabulkan doa ayah saya. Apa yang selanjutnya yang terjadi pada orang yang telah berbuat zalim kepadanya? Dengan izin Allah SWT, dia akhirnya mengalami nasib buruk sebagaimana isi doa ayah saya. Mengerikan sekali bukan?Tidakkah kita takut akan akibat perbuatan zalim kita kepada orang lain?
Marilah kita segera melakukan introspeksi diri atau muhasabah, apakah kita pernah melakukan perbuatan zalim ke orang lain, baik sengaja maupun tidak sengaja? Jika merasa pernah melakukan, segeralah bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang pernah kita zalimi. Jangan menunda-nunda waktu sebelum terlambat. Semoga kita semua dijaga Allah SWT dari melakukan perbuatan-perbuatan yang berpotensi menzalimi orang lain. Amin. []
Gumpang Baru, 20 Maret 2025
Kamis, 20 Maret 2025
MEMAKNAI HARI RAYA IDUL FITRI: MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DIRI
MEMAKNAI
HARI RAYA IDUL FITRI:
MOMENTUM
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DIRI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Hari raya Idul Fitri adalah hari raya yang ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Hari raya Idul Fitri merupakan momen membahagiakan bagi setiap orang Islam yang telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Datangnya hari raya Idul Fitri di tangggal 1 syawal menjadi penanda bahwa mereka telah selesai menunaikan kewajibannya selama sebulan penuh dengan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Hari raya Idul Fitri adalah hari kebahagiaan bersama bagi umat Islam yang harus dirayakan dengan hati bahagia dan penuh riang gembira. Jangan sampai ada di antara umat Islam yang saat hari Raya Idul Fitri menampakan muka murung dan sedih.
Pada saat hari raya
Idul Fitri, di pagi hari semua umat Islam berbondong-bondong pergi menuju tanah
lapang atau masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Semua orang Islam,
baik laki-laki maupun perempuan, baik orang dewasa maupun anak-anak, baik orang
kaya maupun orang miskin, dan bahkan para perempuan yang sedang berhalangan
sholat (datang bulan) pun juga dianjurkan untuk ikut datang ke tempat
diselenggarakannya sholat Idul Fitri, walaupun mereka tidak ikut sholat. Hal itu
disunnahkan agar semua umat Islam merasakan kegembiraan dan kebahagiaan bersama
menyambut datangnya hari raya Idul Fitri.
Di beberapa daerah di
Indonesia, ada tradisi atau budaya kearifan lokal yaitu selepas melaksanakan
sholat Idul Fitri, umat Islam saling mengunjungi satu sama lain, mengunjungi dari
satu rumah ke rumah lain untuk saling meminta maaf dan saling memaafkan satu
sama lain atas kesalahan dan kekhilafaan yang mungkin pernah dilakukan, baik
disengaja maupun yang tidak disengaja. Tradisi ini bisanya dinamakan “Halal bi Halal”.
Tradisi Halal bi Halal ini memang tidak selalu ada di setiap daerah, dan
mungkin bentuk kegiatannya bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lain.
Saat acara Halal bi Halal
tersebut, tuan rumah yang dikunjungi para tetangga dan kerabatnya biasanya akan
menyiapkan aneka hidangan makanan yang lezat untuk menjamu para tamu yang
hadir. Semua itu dilakukan dengan sepenuh hati tanpa keterpaksaan dan penuh suka
cita atau kegembiraan karena mengharapkan keberkahan hari raya Idul Fitri. Para
tamu dengan suka cita akan menyantap hidangan makanan yang disajikan oleh tuan
rumah dan tuan rumah pun akan merasa bahagia ketika melihat para tamunya
menyantap hidangan makanan yang dimasak dan disiapkannya dengan penuh
kegembiraan.
Di hari raya Idul
Fitri, bagi anak-anak, untuk menambah kegembiraan mereka menyambut hari raya
Idul Fitri, selain mendapatkan baju baru (baju lebaran), umumnya para orang tua
juga membagi-bagikan uang fitrah (sebutan lain untuk istilah THR sekarang)
untuk anak-anak. Anak-anak akan sangat
senang dan semakin gembira saat menerima uang fitrah. Intinya, hari raya
Idul Fitri atau hari raya Lebaran adalah hari kegembiraan dan kebahagiaan
bersama umat Islam.
Hari raya Idul Fitri
memiliki makna tersendiri. Idul Fitri artinya kembali ke fitri. Kata “Fitri”
ada yang mengartikan fitrah atau suci. Idul Fitri artinya kembali suci. Jadi
umat Islam yang selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh, seluruh
dosa-dosanya telah diampuni Allah Swt sehingga dirinya kembali suci bagaikan
bayi yang baru terlahir ke dunia ini. Idul Fitri ada juga yang mengartikan
kembali makan. Jadi hari raya Idul Fitri
adalah hari raya untuk makan-makan setelah selama sebulan penuh berpuasa
Ramadan. Terlepas dari perbedaan pemaknaan arti Idul Fitri tersebut, Idul Fitri
tetaplah hari raya bagi umat Islam yang harus dirayakan dengan suka cita dan
penuh kegembiraan.
Hari raya Idul Fitri
memiliki nama lain yaitu hari raya Lebaran. Istilah “Lebaran” ini memiliki
makna filosofis yang tinggi. Lebaran berasal dari kata “lebar” yang artinya
pada hari raya Idul Fitri atau lebaran, umat Islam saling memaafkan dan membuka
pintu maaf selebar-lebarnya. Pada saat merayakan hari raya Idul Fitri atau
lebaran inilah, banyak di daerah-daerah di Indonesia yang mengadakan tradisi
saling meminta maaf dan memaafkan dengan saling berkunjung ke rumah-rumah
tetangga dan saudara.
Di Indonesia, setiap
kali hari raya Idul Fitri, ada tradisi saling meminta maaf yang disebut “Halal bi Halal”. Halal bi halal
memang tradisi yang ada di Indonesia, di negara asal agama Islam yaitu Arab
Saudi tidak ada tradisi acara Halal bi Halal ini. Halal bi Halal merupakan bentuk
tradisi kearifan lokal yang dirumuskan oleh para ulama nusantara zaman dulu. Walaupun
merupakan budaya lokal di Indonesia, tradisi Halal bi Halal merupakan acara
keagamaan yang banyak nilai positifnya. Karena adanya acara Halal bi Halal
inilah, keluarga yang saling berjauhan dapat berkumpul kembali dan saling menjalin
silaturahmi.
Momen Halal bi Halal
ini dapat menjadi sarana penting untuk menyambung tali silaturahmi antar
anggota keluarga yang mungkin hidup dan tinggal di luar kota yang belum tentu
setiap waktu dapat berkumpul. Justru karena ada tradisi Halal bi Halal inilah dapat
terjalin tali silaturahmi antar keluarga, antar tetangga, antar teman, antar
kolega kerja, dan lain sebagainya. Pada acara Halal bi Halal inilah ada acara
pembacaan ikrar Halal bi Halal yang berisi permintaan maaf dari anggota muda
kepada anggota yang lebih tua dan sebaliknya. Jadi di akhir acara Halal bi Halal,
semua anggota keluarga saling memaafkan dan semakin mempererat tali
silaturahmi.
Peringatan hari raya
Idul Fitri dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal. Bulan Syawal memiliki arti
bulan peningkatan. Hal ini mengandung makna bahwa ketika memasuki bulan Syawal,
umat Islam yang telah menjalani proses penggemblengan diri selama sebulan penuh
di bulan Ramadan diharapkan dapat mengalami peningkatan kualitas dirinya, baik
kualitas keimanan, kualitas ketakwaan, kualitas ibadahnya, maupun kualitas etos
kerjanya. Peringatan hari raya Idul Fitri di bulan Syawal dapat dimaknai bahwa
umat Islam seyogyanya mengalami peningkatan kualitas hidupnya menjadi lebih
baik.
Gumpang Baru, 16 Maret 2025
Sabtu, 15 Maret 2025
PERAN PENTING KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
PERAN PENTING KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Sabtu, 01 Maret 2025
SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS
SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS
Oleh:
Agung
Nugroho Catur Saputro
Menulis merupakan aktivitas yang banyak manfaatnya, di antaranya adalah menulis berpengaruh positif terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mental (psikis). Kesehatan mental sangat penting bagi setiap orang. Orang yang mengalami gangguan mental akan juga mengalami gangguan kesehatan fisik atau jasmaninya. Kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan kesehatan jasmani.
Mengutip dari Intermountain
Healthcare, menulis dapat membantu mengekspresikan emosi melalui kata-kata
sehingga dapat membantu penyembuhan. Menulis juga bisa menjadi
salah satu cara mengatur dan mengurangi stres. Hal itu karena stres bisa
merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Berdasarkan
penelitian terbitan Advances In Psychiatric Treatment, diketahui bahwa menulis selama 15-20 menit setiap 3-5
hari dalam 4 bulan bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati.
Selain itu, ternyata menulis tentang pengalaman hidup dan cerita yang membuat
stres akan membantu mengelola stres dengan cara yang sehat. Bahkan, menulis
bisa menjadi kebiasaan meditasi sebelum tidur yang membantu melepas dan
menghilangkan stress (Herliafifah,
2022).
Saat seseorang sedang menulis, dia
sedang menuangkan isi pikirannya. Semua ide, gagasan dan pemikirannya yang ada
di otaknya dia pindahkan ke bentuk tulisan. Menuangkan isi pikiran ke dalam
bentuk tulisan itu merupakan aktivitas yang menyehatkan. Mengapa? Karena
seseorang yang banyak memiliki pikiran, jika tidak dikeluarkan akan menganggu
kesehatannya. Menulis dapat diibaratkan seperti orang yang sedang curhat
(mencurahkan isi hati). Kalau curhat lebih berkaitan dengan mengeluarkan isi
perasaan atau isi hatinya, sedangkan menulis lebih kepada mengeluarkan isi
pikirannya.
Jika seseorang memiliki banyak masalah
yang dipikirkan, sedangkan ia tidak mempunyai wadah untuk menuangkan isi
pikirannya, maka hal itu bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental dan
jasmaninya. Oleh karena itu, pantaslah ketika seseorang yang sedang mempunyai
banyak masalah yang dipikirkan, kemudian ia menemukan teman ngobrol yang cocok sehingga
ia bisa menceritakan segala permasalahan di pikirannya atau melakukan curhat,
maka ia setelah itu akan merasa plong, pikirannya menjadi lebih jernih dan
hatinya menjadi lebih tenang.
Kalau dengan curhat ke seseorang, orang
yang sedang memiliki banyak masalah yang dipikirkan bisa mengembalikan kesehatan mental dan
jasmaninya, maka tentunya hal yang sama juga bisa berlaku ketika seseorang
menuangkan segala permasalahan di pikirannya menjadi bentuk tulisan. Menulis dapat
dijadikan sebagai sarana curhat, bedanya kalau curhat memerlukan bantuan orang
lain yang mau mendengarkan curahan isi pikirannya, sedangkan menulis tidak
membutuhkan bantuan orang lain. Orang yang ingin curhat melalui menulis hanya
membutuhkan alat tulis dan media untuk menulis saja.
Menurut Dr. James W Pennebaker, seorang Psikolog dan ahli bahasa, seorang yang memelopori terapi kejiwaan dengan menulis. Melalui karyanya yang berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotion“. Penebaker mengatakan jika sedang mengalami permasalahan, mulailah menulis sedikit demi sedikit, kata demi kata. Untuk mengurangi depresi yang menekan jiwa, maka tuliskan saja apa saja yang kita bisa tuliskan. Menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosi yang dapat membangkitkan perasaan puas dan lega. Dari sisi kesehatan jiwa, bagi orang yang dapat menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka mengenai pengalaman traumatisnya, berdasarkan risetnya menunjukkan akan terjadi peningkatan kekebalan tubuhnya dibandingkan dengan orang yang hanya menuliskan masalah-masalah yang remeh-temeh saja (Lisa, 2023).
Orang dapat menulis sebebas-bebasnya apa
yang ingin ditulis tanpa memerlukan bantuan orang lain. Cukup dengan menuliskan
segala isi pikiran atau permasalahan yang ada di pikirannya menjadi bentuk
tulisan, maka seseorang dapat kembali bugar mental dan jasmaninya. Berdasarkan manfaat menulis, salah satunya adalah
terkait dengan manfaat dalam kesehatan mental, menulis bisa dijadikan sarana
untuk menuliskan suasana hati, terapi dan juga untuk melepaskan emosi. Menulis
juga bisa menjadi jembatan informasi pengalaman kehidupan yang bisa kita bisa
ambil hikmahnya kelak, pengingat pembelajaran hidup ataupun bisa juga menjadi
pembelajaran kehidupan buat orang lain (Lisa, 2023).
Melalui aktivitas menulis, orang dapat mengembalikan kesehatan mental dan jasmaninya, serta sekaligus meningkatkan produktivitasnya dalam berkarya. Ada beberapa orang yang awalnya menulis hanya untuk sekadar menyalurkan uneg-uneg pikirannya. Tetapi setelah merasakan manfaatnya terhadap kesehatannya mental dan jasmaninya, mereka akhirnya meneruskan aktivitas menulisnya. Hingga akhirnya, ketika mereka sudah pulih kesehatannya, mereka tetap melanjutkan aktivitas literasinya dan akhirnya menjadi penulis yang produktif.
Menjadi penulis yang produktif tidak
muncul dengan sendirinya. Perlu usaha dan komitmen yang tinggi untuk bisa
menjadi seorang penulis yang produktif. Banyak gangguan dan hambatan yang akan
dihadapi saat seseorang ingin aktif menulis. Mulai dari kesibukan alias merasa
tidak punya waktu untuk menulis hingga merasa kehilangan mood atau semangat
menulis. Hambatan-hambatan menulis seperti itu bisa menghinggapi siapapun. Bukan
hanya para penulis pemula yang mengalami kondisi kurang mood menulis, bahkan
para penulis yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam menulis juga bisa
mengalami kondisi stagnan tersebut.
Untuk meningkatkan produktivitas dalam menulis,
seseorang harus menjaga spirit menulisnya. Spirit menulis itu bersifat
fluktuatif, terkadang tinggi dan terkadang rendah. Oleh karena itu perlu upaya
bagaimana agar tetap mampu menjaga spirit menulis tetap optimal. Salah satu
cara menjaga spirit menulis agar tetap tinggi adalah melalui menjaga motivasi
menulis. Untuk menjaga motivasi menulis selalu tinggi, kita bisa menyiasatinya
dengan berada di lingkungan yang kondusif untuk selalu menulis. Caranya adalah
dengan bergaul dengan para penulis lain yang produktif menulis.
Untuk dapat berada di lingkugan
pergaulan para penulis produktif, kita bisa bergabung dalam sebuah komunitas
menulis. Di komunitas menulis, biasanya para anggota berusaha menjaga ritme dan
spirit menulisnya dengan cara rutin menulis setiap waktu. Dengan berada di
lingkungan yang berisi para penulis produktif tersebut, kita akan juga
terpengaruh untuk produktif menulis. Ketika bergabung di sebuah komunitas
menulis, kita harus meniatkan diri untuk terus belajar menulis dan menjaga
spirit menulis. Di komunitas menulis, kita harus juga aktif menulis setiap
waktu. Hanya dengan aktif dan rutin menulis setiap waktu, kita akan mampu
menjaga spirit menulis kita yang pada akhirnya kita akan mampu meningkatkan
produktivitas kita dalam menghasilkan karya-karya tulis.
Dengan semangat menulis setiap waktu dan
terus meningkatkan kualitas tulisan dengan cara banyak membaca karya-karya
tulis penulis lain yang memiliki jam terbang tinggi dalam menulis, maka lambat
laun kualitas tulisan yang kita hasilkan juga akan meningkatkan kualitasnya. Kualitas
yang tinggi tidak bisa diperoleh dengan cara instan, melainkan harus melalui proses
perjalanan panjang dan perjuangan yang berat. Para penulis pemula harus selalu
ingat bahwa para penulis professional dan memiliki jam terbang tinggi dalam
menulis dulunya juga berawal dari seorang penulis pemula. Karya-karya besar
para penulis hebat dulunya juga berawal dari tulisan-tulisan sederhana. []
Gumpang Baru, 01 Maret 2025
Referensi
Herliafifah,
R. (2022, February 9). 7 Manfaat Menulis untuk Kesehatan, Termasuk Mengasah
Memori. Hello Sehat.
https://hellosehat.com/mental/stres/manfaat-menulis-untuk-kesehatan/#google_vignette
Lisa,
W. (2023, July 11). Sehat Mental Dengan Menulis – Prodi Psikologi.
https://fpsi.gunadarma.ac.id/psikologi/2023/07/11/sehat-mental-dengan-menulis/
Sabtu, 22 Februari 2025
MENGENAL MIND MAP: ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA
MENGENAL MIND MAP: ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Saya mulai aktif menjadi blogger, yaitu aktif menulis di blog baru tahun 2020. Selamat empat tahun lebih, saya sudah menulis dan memosting artikel dengan berbagai topik sebanyak 366 judul. Dari sekian ratus judul artikel yang saya tulis tersebut, ternyata ada satu judul artikel yang mendapat apresiasi dan perhatian paling banyak dari pengunjung blog.
Artikel yang selama empat tahun lebih ini yang paling banyak dibaca (berdasarkan jumlah view) pengunjung blog adalah berjudul "Mengenal Mind Map". Artikel berjudul "Mengenal Mind Map" yang saya tulis setelah mengikuti sertifikasi internasional ThinkBuzan Certified iMindMap Leader (2020) ini mendapat respon yang luar biasa dari pembaca blog. Artikel "Mengenal Mind Map" telah dibaca pengunjung blog sebanyak 1,87 ribu kali. Sebuah angka yang cukup luar biasa untuk sebuah judul artikel di blog pribadi.
Artikel "Mengenal Mind Map" ini saya tulis sebagai bagian dari tanggung jawab moral untuk memperkenalkan teknik Mind Map kepada masyarakat yang lebih luas. Salah satu cara efektif untuk mengendalikan teknik Mind Map adalah melalui tulisan di media digital. Dan cara yang saya tempuh adalah dengan menuliskannya di blog pribadi yang beralamat di https://sharing-literasi.blogspot.com.
Terima kasih sebesar-besarnya saya haturkan kepada yang terhormat Prof Djohan Yoga yang telah mengajarkan dan membimbing saya memahami teknik Mind Map dan radiant thinking. Teknik radiant thinking dan Mind Map ini saya dalami lagi menjadi bagian topik penelitian disertasi studi doktoral saya yang saat ini masih proses berlangsung.
Walaupun artikel "Mengenal Mind Map" ini tidak terindeks oleh Google Scholar saya sehingga tidak menambah jumlah sitasi ataupun menaikkan h-index akun Google Scholar saya karena bukan artikel jurnal ilmiah, tetapi saya tetap bersyukur karena ternyata artikel sederhana saya banyak dicari dan dibaca oleh orang banyak. Saya sangat bersyukur karena artikel tulisan saya tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh orang banyak yang tertarik mempelajari teknik Mind Map. []
Gumpang Baru, 23 Februari 2025
_____________________________
*) Agung Nugroho Catur Saputro adalah Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret dan Trainer tersertifikasi internasional: ThinkBuzan Certified iMindMap Leader, ThinkBuzan Certified Applied Innovation Facilitator, Indomindmap Certified Trainer-ICT, Indomindmap Certified Growth Mindset Coach, dan Growth Mindset Academy Certified Growth Mindset Advanced Coach.
Jumat, 21 Februari 2025
AD SCIENTIFIC INDEX 2025: Indonesia TOP 10.000 Scientists
AD SCIENTIFIC INDEX 2025:
Indonesia TOP 10.000 Scientists
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro*)
Menurut data SINTA Dikti, jumlah Scientists di Indonesia sebanyak 303.229 orang. Sebuah lembaga pemeringkatan Scientists dunia yaitu AD Scientific Index melakukan seleksi Scientists dunia dari berbagai negara. Dan setelah melalui proses seleksi, diperoleh data jumlah Scientists Indonesia yang layak masuk dalam database-nya sebanyak 109.079 orang.
Data AD Scientific Index di atas menunjukkan bahwa masih banyak Scientists Indonesia yang tidak lolos seleksi masuk ke dalam database. Berdasarkan database AD Scientific Index diketahui bahwa masih ada 194.150 (64%) Scientist Indonesia yang tidak masuk dalam database AD Scientific Index. Hanya 109.079 (36%) Scientists Indonesia saja yang masuk dalam database AD Scientific Index. Padahal database AD Scientific Index hanya berbasis data Google Scholar.
Dari 109.079 Scientists Indonesia tersebut, AD Scientific Index membuatkan daftar pemeringkatan scientists dunia (World Scientists Ranking) yaitu "Indonesia TOP 10.000 Scientists".
Berdasarkan daftar "Indonesia TOP 10.000 Scientists" tersebut, saya mencoba menganalisis dimana posisi saya dalam World Scientists Ranking menurut AD Scientific Index 2025:
1. Dalam daftar "Indonesia TOP 10.000 Scientists" tahun 2025 berdasarkan pemeringkatan AD Scientific Index 2025, saya menduduki posisi peringkat ke-8 untuk bidang Chemical Sciences dan peringkat ke-40 untuk bidang Natural Sciences.
2. Di tingkat Nasional, saya masuk dalam daftar "Indonesia TOP 10 Scientists in Chemical Sciences dengan menempati peringkat ke-8.
3. Di tingkat nasional saya termasuk dalam kategori "Indonesia TOP 3% Scientists" di bidang Natural Sciences dan Chemical Sciences.
4. Di tingkat perguruan tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists" dengan menempati peringkat ke-4.
5.Di tingkat Perguruan Tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists in Natural Sciences" dengan menempati peringkat ke-1.
6.Di tingkat Perguruan Tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists in Chemical Sciences" dengan menempati peringkat ke-1.
Alhamdulillah, walaupun belum maksimal tetap layak untuk disyukuri. Sebagai dosen yang masih termasuk kategori junior, pencapaian ini merupakan prestasi yang cukup bisa dibanggakan. Semoga ke depannya bisa terus meningkat peringkatnya dan semakin produktif dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Amin. []
____________________________________
*) Agung Nugroho Catur Saputro adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Pemenang juara 1 tingkat Nasional Lomba Penulisan Buku Pelajaran Kimia SMA/MA di Kementerian Agama RI (2007). Penulis buku non fiksi yang tersertifikasi BNSP yang telah menulis 121 judul buku (tunggal dan kolaborasi) dan memiliki 46 sertifikat hak cipta dari Kemenkumham RI.
Postingan Populer
-
Sumber gambar : Dokumen pribadi penulis Oleh : Agung Nugroho Catur Saputro Beberapa bulan yang lalu saya mengikuti proses asesmen se...
-
Oleh : Agung Nugroho Catur Saputro Manusia adalah makhluk yang mendapatkan karunia keistimewaan dari Allah swt. Keistimewaan te...
-
MEMAKNAI HARI RAYA IDUL FITRI: MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DIRI Oleh: Agung Nugroho Catur Saputro Hari raya Idul Fit...