Powered By Blogger

Sabtu, 05 April 2025

DRESS CODE BAJU LEBARAN KELUARGA


DRESS CODE BAJU LEBARAN KELUARGA

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro




Hari raya Idul Fitri merupakan hari yang ditunggu-tunggu setiap umat Islam. Semua umat Islam menyambut gembira kedatangan hari raya Idul Fitri. Hari raya Idul Fitri bagi umat Islam adalah hari kemenangan karena setelah selama sebulan penuh berjuang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang cukup berat.

Untuk menyambut kedatangan hari raya Idul Fitri, umat Islam sibuk mempersiapkan berbagai persiapan, mulai dari membersihkan rumah, menyiapkan aneka makanan yang enak-enak, menyiapkan bingkisan lebaran, menyiapkan uang THR, dan menyiapkan baju lebaran.

Di keluarga kami, karena merupakan keluarga kecil dan keluarga muda, maka jarang ada tamu yang berkunjung. Tetangga perumahan juga kebanyakan mudik. Oleh karena itu, kami tidak terlalu fokus menyiapkan makanan untuk menjamu tamu karena memang jarang ada tamu.

Untuk bingkisan lebaran, dulu kami biasa menyiapkan bingkisan lebaran untuk kami bagi-bagikan ke tetangga dekat dan saudara di keluarga besar. Tetapi untuk saat ini, karena sesuatu hal, kami lebih fokus menyiapkan bingkisan lebaran untuk orang tua kami.

Adapun untuk baju lebaran, memang kami secara khusus tidak menyiapkan. Hanya kadang-kadang saja kami membeli baju yang warnanya sama untuk sekeluarga. Tetapi lebih seringnya kami memakai baju bebas atau baju yang sudah ada. Kami juga tidak secara khusus membeli baju baru untuk lebaran.

Tetapi di lebaran tahun ini kami agak berbeda. Di beberapa hari terakhir bulan Ramadhan, putri kecil kami si kecil Icha beberapa kali bertanya ke papinya besok lebaran pakai baju warna apa. Karena si kecil Icha terus bertanya besok lebaran pakai baju warna apa dan sekeluarga harus sama warnanya, maka saya berkata ke istri, "Wah sepertinya ini pertanda kita harus beli baju baru yang seragam warnanya karena kalau pakai baju yang ada tidak ada yang sama". Si kecil Icha juga menegaskan nanti lebaran jangan pakai baju warna putih karena tahun kemarin sudah pakai warna putih.

Maka ketika si kecil Icha mengajak buka bersama (bukber) di luar, katanya bukber terakhir sebelum lebaran, maka saya niatkan sekalian membelikan baju baru untuk dia. Sebelum masuk ke rumah makan di dalam supermarket, saya ajak dulu si kecil masuk ke toko pakaian khusus muslimah. Saya bilang ke dia, "Silakan adek pilih baju yang diinginkan. Nanti papi, mami, dan kakak menyesuaikan warnanya".

Setelah si kecil Icha memilih baju yang diinginkan, selanjutnya memilih jilbabnya. Ternyata dia memilih jilbab yang lebih bagus yang tentu saja harganya relatif lebih mahal. Saya berkata ke istri sambil tersenyum, "Ternyata adek sudah bisa memilih mana barang bagus dan mana yang kurang bagus". Setelah si kecil selesai memilih baju dan jilbabnya, selanjutnya saya persilakan istri untuk memilih baju dan jilbab yang sesuai dengan warna baju si kecil Icha. Berapa kali si kecil Icha ikut memberikan penilaian terhadap baju dan jilbab yang dipilih maminya. Setelah semua keperluan si kecil Icha dan maminya selesai, sekarang giliran papinya untuk menyelesaikan urusan pembayarannya ke kasir he..he..

Selanjutnya kami pindah ke toko baju laki-laki untuk membeli baju Koko untuk si kakak dan papinya. Setelah memilah dan memilih, akhir kami menemukan baju yang warnanya senada dengan warna baju si kecil Icha dan maminya, walau tidak sama persis. Setelah dicoba, si kakak cocok ukurannya tetapi untuk papinya kurang besar ukurannya. Akhirnya papinya dapat baju lain yang warnanya sama tetapi kualitas bahannya di bawah kualitas bahan baju si kakak, yang artinya harga baju papinya lebih murah dari harga baju si kakak. Setelah deal baju yang dibeli, selanjutnya tugas papinya untuk menyelesaikan pembayaran di kasir.

Setelah semua sudah dapat baju lebaran, saya meminta si kakak untuk memasukkan dahulu belanjaan baju ke mobil sebelum masuk ke rumah makan untuk buka bersama. Setelah melihat-lihat nota pembayaran baju-baju lebaran, ternyata harga baju dan jilbab si kecil Icha yang paling mahal. Urutan harga yang paling murah adalah baju papinya.

Demikianlah sepenggal cerita tentang persiapan dress code baju lebaran tahun ini di keluarga kami. Kami yang semula tidak ada rencana untuk membeli baju batu, tetapi gara-gara si kecil Icha menanyakan terus baju apa yang akan dipakai untuk lebaran, akhirnya papinya harus menganggarkan anggaran tambahan untuk membeli baju lebaran sekeluarga. Walaupun harus mengeluarkan uang tambahan di luar rencana, tetapi kami senang dan bahagia karena melihat si kecil Icha tampak bahagia dibelikan baju baju. Hitung-hitung sekalian sebagai hadiah karena si kecil Icha telah mampu berpuasa sehari penuh selama sebulan tanpa terputus. Juga sebagai hadiah atas prestasinya mendapatkan juara 1 dan 2 tingkat nasional pada ajang lomba olimpiade nasional bidang bahasa Inggris dan Matematika. []


Gumpang Baru, 02 April 2025

Kamis, 03 April 2025

PRESTASI HEBAT PUTRI KECIL KAMI

 


PRESTASI HEBAT PUTRI KECIL KAMI

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro 



Tahun ini begitu istimewa bagi keluarga kami. Kami sangat bahagia karena di tahun 2025 ini, putri kecil kami Aisyah atau biasa dipanggil Icha telah menorehkan beberapa prestasi. 


Prestasi pertama adalah di awal tahun 2025 ini, pertama kali putri kecil kami mampu mengkhatamkan membaca Al-Qur'an 30 Juz. Sejak bisa membaca Al-Qur'an waktu di TK B, dia setiap hari bakda sholat Maghrib rutin membaca Al-Qur'an. Hingga akhirnya dia mampu khatam membaca Al-Qur'an 30 Juz. Ini adalah prestasi besar dia yang sangat kami syukuri sebagai orang tuanya. 


Prestasi kedua yang diraih si kecil Icha adalah di bulan Ramadhan tahun ini, pertama kalinya dia mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan sehari penuh selama 30 hari tanpa terputus. Ini adalah prestasi hebat yang dia capai sebagai seorang muslimah. Kami sangat bangga dan bahagia dengan pencapaian putri kecil kami. 


Prestasi ketiga yang dicapai oleh putri kecil kami Icha adalah saat hari penerimaan raport hasil Asesmen Tengah Semester (STS) II di semester ini. Dari hasil raport alhamdulillah si kecil Icha memperoleh nilai rata-rata raport sebesar 99. Nilai raport si kecil Icha merupakan nilai rata-rata raport tertinggi di kelasnya. Artinya si kecil Icha mampu mempertahankan prestasinya sebagai peraih rangking 1 di kelasnya sejak semester 1. 


Prestasi keempat yang diraih putri kecil kami di penghujung akhir bulan Ramadhan ini adalah ketika mengikuti lomba olimpiade nasional, dia mendapatkan juara 1 olimpiade nasional bidang bahasa Inggris dan juara 2 olimpiade nasional bidang Matematika pada ajang Kompetisi Online Nasional. Sebuah prestasi luar biasa yang diraih putri kecil kami. Kami sangat bangga dan bersyukur sekali putri kecil kami telah tumbuh menjadi anak yang pintar dan shalihah. 


Demikian beberapa prestasi luar biasa yang diraih putri kecil kami Icha, baik prestasi di bidang akademik maupun prestasi di bidang pengamalan ajaran agama Islam. Semoga Allah SWT terus membimbing putri kecil kami hingga kelak saat dewasa dapat menjadi seorang muslimah yang shalihah, taat beragama, berbakti kepada kedua orang tua, pintar, sukses, dan bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat dan negara. Amin. []


Gumpang Baru, 30 Maret 2025


Jumat, 28 Maret 2025

KEISTIMEWAAN RAMADHAN KAMI TAHUN INI

 

KEISTIMEWAAN RAMADHAN KAMI TAHUN INI

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Di bulan Ramadhan ini umat Islam meyakini bahwa Allah Swt sangat murah pengampunannya. Oleh karena itulah, maka bulan Ramadhan sering dijuluki sebagai bulan maghfirah yang berarti bulan yang penuh ampunan. Di bulan Ramadhan ini pula umat Islam meyakini bahwa segala aktivitas ibadah dan amal kebaikan akan dilipatgandakan pahala kebaikannya oleh Allah Swt. Maka tidaklah mengherankan jika setiap kali datang bulan Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba melakukan ibadah dan memperbanyak amalan-amalan kebaikan.

 

Terkait keistimewaan bulan Ramadhan, sudah banyak penulis ataupun para pendakwah yang menjelaskannya. Informasi ataupun sumber-sumber referensi tentang keutamaan dan keistimewaan amalan di bulan Ramadhan juga mudah diperoleh di era digital sekarang ini. Oleh karena itu, pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan sebagaimana sudah banyak dibahas dan dijelaskan oleh banyak orang. Tetapi pada artikel ini saya akan menulis keistimewaan bulan Ramadhan versi kami sendiri. Pengalaman menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini memiliki kesan tersendiri bagi kami sekeluarga.

 

Bulan Ramadhan tahun ini, putri kecil kami sudah masuk sekolah dasar (SD). Sejak sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK), dia sudah berlatih menjalankan puasa Ramadhan walaupun masih puasa setengah hari. Tetapi ketika di TK B, di minggu terakhir bulan Ramadhan tahun kemarin, tiba-tiba dia menyatakan ingin menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh dengan keinginanannya sendiri. Berbekal pengalamannya di tahun sebelumnya tersebut, maka di bulan Ramadhan tahun ini kami memotivasi putri kecil kami yang baru berusia 7 tahun untuk menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh. Walaupun begitu, kami tidak memaksa dia untuk harus menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh. Kami hanya memotivasinya saja karena dia sejak sekolah TK sudah berlatih puasa Ramadhan. Awalnya dia ragu-ragu dan tidak begitu yakin dengan dirinya sendiri apakah akan kuat menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh. Tetapi setelah kami memotivasinya dan meyakinkannya bahwa adek pasti kuat karena saat sekolah TK B pernah kuat menjalankan puasa sehari penuh, maka akhirnya dia mau mencoba berpuasa sehari penuh di bulan Ramadhan tahun ini.

 

Bulan Ramadhan tahun 2025 ini terasa begitu istimewa bagi keluarga kami. Ada dua keistimewaan utama yang kami rasakan ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini. Keistimewaan yang pertama berhubungan dengan tumbuh kembang putri kecil kami, khususnya terkait implementasi ajaran agama dalam kehidupannya. Memasuki bulan Ramadhan hari ke-28 saat artikel ini ditulis, alhamdulillah putri kecil kami mampu menjalakan puasa Ramadhan sehari penuh selama 27 hari tanpa terputus. Alhamdulillah selama 27 hari menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh, dia belum pernah membatalkan puasanya ataupun mengubah puasanya menjadi puasa setengah hari. 


Kami sangat bangga dan bersyukur kepada Allah Swt. karena putri kecil kami tetap komitmen melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sehari penuh sebagaimana niat di awal bulan Ramadhan. Alhamdulillah juga kami panjatkan karena selama 27 hari berpuasa Ramadhan sehari penuh, putri kecil kami tidak pernah mengeluh dengan beratnya menahan diri dari makan dan minum sejak sahur hingga berbuka. Setiap kali kami sekeluarga berbuka puasa bersama di meja makan, saya melihat wajah putri kami terlihat senang dan bahagia. Saya tidak melihat tanda-tanda adanya rasa keterpaksaan dan kemalasan untuk menjalankan puasa hari berikutnya.

 

Keistimewaan Ramadhan yang kedua di tahun ini adalah berhubungan dengan kondisi saya pribadi.  Selama dua bulan Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, saya tidak mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh satu bulan. Ada beberapa hari saya terpaksa tidak berpuasa karena kondisi kesehatan saya yang pasca menjalani tindakan operasi tidak memungkinkan untuk berpuasa. Selama dua tahun berturut-turut, menjelang datang bulan Ramadhan saya dijadwalkan oleh dokter Rumah Sakit untuk menjalani tindakan operasi. Oleh karena itu, ketika memasuki bulan Ramadhan, tubuh saya belum sepenuhnya siap menjalani ibadah puasa Ramadhan. 


Nah bulan Ramadhan tahun ini, alhamdulillah sampai Ramadhan hari ke-28 saya mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan tanpa ada kendala yang berarti. Walaupun selama menjalani ibadah puasa Ramadhan di tahun ini, saya beberapa kali mengalami kondis kesehatan yang kurang baik dimana kondisi kesehatan saya agak ngedrop sehingga menyebabkan kondisi tubuh yang kurang nyaman karena munculnya keluhan rasa sakit di beberapa bagian anggota tubuh saya. Kondisi tubuh yang kurang sehat dan sangat tidak nyaman tersebut berakibat mengganggu aktivitas kerja dan kenyamanan saya dalam menjalankan ibadah puasa. Akahirnya saya memeriksakan kondisi kesehatan saya ke  dokter di Rumah Sakit. Dengan mematuhi nasihat dokter dan meminum obat yang diresepkan dokter, alhamdulillah akhirnya kondisi kesehatan saya menjadi lebih baik sehingga mampu tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan lancar.

 

Demikianlah keistimewaan puasa Ramadhan tahun ini yang kami rasakan. Kami sangat bersyukur kepada Allah Swt. karena kami sekeluarga diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Kami juga sangat bersyukur sekali karena atas izin dan kehendak Allah Swt lah kami dimudahkan dalam mengajak putri kecil kami untuk berlatih menjalankan  ibadah puasa Ramadhan sehari penuh selama satu bulan. Dengan berbekal pemberian contoh ketauladanan dalam kehidupan beragama di lingkungan keluarga, kami dimudahkan dalam mengajarkan pokok-pokok ajaran agama Islam kepada anak-anak kami secara demokrasi. Kami memilih pendekatan demokrasi dan komunikatif dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada anak-anak melalui pemberian contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Kami berdoa semoga keluarga kami selalu dalam limpahan kebaikan dan keberkahan sehingga seluruh anggota keluarga kami selalu dalam perlindungan dan ridha Allah Swt. Hanya kepada-Nya lah kami berserah diri dan berharap. Tiada daya dan upaya yang mampu mewujudkan segala keinginan dan harapan-harapan kami selain atas izin dan kehendak-Nya.  Semoga Allah Swt mengabulkan segala doa-doa dan harapan kami sekeluarga. Amin. []

 

Gumpang Baru, 28 Maret 2025

Jumat, 21 Maret 2025

MENCEGAH DIRI DARI BERBUAT ZALIM




MENCEGAH DIRI DARI  BERBUAT ZALIM 

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro 


Dalam menjalani kehidupan ini, saya berusaha untuk tidak merugikan orang lain dan tidak merendahkan ataupun menghina orang lain. Kepada siapapun saya berusaha untuk menghormatinya. Saya berusaha untuk jangan sampai menzalimi orang lain. Apalagi menzalimi orang lemah, na'udzu billahi min dzalik. 


Berkaitan dengan akibat dari menzalimi orang lain, ada cerita dari almarhum ayah saya. Dulu beberapa hari sebelum wafat, ayah saya pernah berwasiat kepada saya yaitu jangan pernah menyakiti (menzalimi) orang lemah karena doa orang yang terzalimi itu sangat mustajab (mudah dikabulkan Allah SWT). Beliau berwasiat seperti itu karena berdasarkan pengalaman pribadinya. Beliau tidak ingin anaknya mengalami seperti yang beliau lihat. 


Ayah saya pernah bercerita. Ketika muda beliau kerap kali mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan berupa penghinaan, direndahkan, diperlakukan tidak adil, dll. dari orang-orang di sekitarnya. Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan orang-orang di sekitarnya yang sangat zalim tersebut, maka beliau mendoakan keburukan pada salah seorang yang telah menzaliminya. Dan di kemudian waktu, ternyata beliau melihat nasib buruk menimpa orang zalim yang didoakan tersebut. 


Orang yang menzalimi ayah saya tersebut mengalami kejadian buruk seperti yang dibaca saat beliau berdoa. Dari kejadian tersebut, ayah saya menyadari betapa dahsyatnya doa orang yang terzalimi. Orang ketika terzalimi harus hati-hati dalam berdoa karena doanya mudah dikabulkan Allah SWT. Beliau berkata, "Andaikan dulu bapak bisa sedikit lebih bersabar lagi (menahan sakitnya penghinaan) untuk tidak mendoakan keburukan, mungkin nasib buruk tidak akan menimpa orang tersebut". 


Sahabat pembaca. Saya meyakini bahwa mayoritas orang pasti menginginkan kehidupan yang damai, tenteram dan bahagia. Mereka sebisa mungkin menghindarkan diri dari melakukan perbuatan-perbuatan yang akan dapat mendatangkan  kemudharatan di kemudian hari. Mereka akan berupaya melakukan banyak amal kebaikan agar di masa depannya dapat mengunduh hasil tabungan amal kebaikannya. 


Maka aneh sekali jika ada orang yang menyengaja diri melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan orang lain. Sangat aneh jika ada orang yang menyengaja diri melakukan tindakan menghina, merendahkan, dan menjelek-jelekkan orang lain. Istilah sekarang melakukan perundungan. Mungkin orang yang melakukan tindakan perundungan tersebut menganggap perbuatannya biasa-biasa saja, tetapi tidak demikian bagi orang yang terkena dampak akibat dari perbuatannya. Boleh jadi akibat perbuatannya tersebut, orang lain bisa menjadi sangat dirugikan. Kalau sampai terjadi hal yang demikian, maka orang tersebut disebut telah berbuat zalim ke orang lain. 


Orang yang terzalimi bisa jadi masih bisa bersabar dengan perlakuan orang lain tersebut. Tetapi bisa jadi orang yang menjadi korban kezaliman tersebut tidak mampu menahan kesabarannya lagi sehingga akhirnya memilih mengadu kepada Allah SWT dan menuntut keadilan kepada-Nya. 


Hal itu sebagaimana yang pernah dialami almarhum ayah saya dulu. Akibatnya Allah SWT memberikan Keadilan-Nya dengan mengabulkan doa ayah saya. Apa yang selanjutnya yang terjadi pada orang yang telah berbuat zalim kepadanya? Dengan izin Allah SWT, dia akhirnya mengalami nasib buruk sebagaimana isi doa ayah saya. Mengerikan sekali bukan?Tidakkah kita takut akan akibat perbuatan zalim kita kepada orang lain? 


Marilah kita segera melakukan introspeksi diri  atau muhasabah, apakah kita pernah melakukan perbuatan zalim ke orang lain, baik sengaja maupun tidak sengaja? Jika merasa pernah melakukan, segeralah bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT dan meminta maaf kepada orang yang pernah kita zalimi. Jangan menunda-nunda waktu sebelum terlambat. Semoga kita semua dijaga Allah SWT dari melakukan perbuatan-perbuatan yang berpotensi menzalimi orang lain. Amin. []


Gumpang Baru, 20 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025

MEMAKNAI HARI RAYA IDUL FITRI: MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DIRI

 



MEMAKNAI HARI RAYA IDUL FITRI:
MOMENTUM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DIRI

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro




Hari raya Idul Fitri adalah hari raya yang ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Hari raya Idul Fitri merupakan momen membahagiakan bagi setiap orang Islam yang telah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan. Datangnya hari raya Idul Fitri di tangggal 1 syawal menjadi penanda bahwa mereka telah selesai menunaikan kewajibannya selama sebulan penuh dengan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Hari raya Idul Fitri adalah hari kebahagiaan bersama bagi umat Islam yang harus dirayakan dengan hati bahagia dan penuh riang gembira. Jangan sampai ada di antara umat Islam yang saat hari Raya Idul Fitri menampakan muka murung dan sedih.

Pada saat hari raya Idul Fitri, di pagi hari semua umat Islam berbondong-bondong pergi menuju tanah lapang atau masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Semua orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan, baik orang dewasa maupun anak-anak, baik orang kaya maupun orang miskin, dan bahkan para perempuan yang sedang berhalangan sholat (datang bulan) pun juga dianjurkan untuk ikut datang ke tempat diselenggarakannya sholat Idul Fitri, walaupun mereka tidak ikut sholat. Hal itu disunnahkan agar semua umat Islam merasakan kegembiraan dan kebahagiaan bersama menyambut datangnya hari raya Idul Fitri.

Di beberapa daerah di Indonesia, ada tradisi atau budaya kearifan lokal yaitu selepas melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Islam saling mengunjungi satu sama lain, mengunjungi dari satu rumah ke rumah lain untuk saling meminta maaf dan saling memaafkan satu sama lain atas kesalahan dan kekhilafaan yang mungkin pernah dilakukan, baik disengaja maupun yang tidak disengaja. Tradisi ini bisanya dinamakan “Halal bi Halal”. Tradisi Halal bi Halal ini memang tidak selalu ada di setiap daerah, dan mungkin bentuk kegiatannya bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lain.

Saat acara Halal bi Halal tersebut, tuan rumah yang dikunjungi para tetangga dan kerabatnya biasanya akan menyiapkan aneka hidangan makanan yang lezat untuk menjamu para tamu yang hadir. Semua itu dilakukan dengan sepenuh hati tanpa keterpaksaan dan penuh suka cita atau kegembiraan karena mengharapkan keberkahan hari raya Idul Fitri. Para tamu dengan suka cita akan menyantap hidangan makanan yang disajikan oleh tuan rumah dan tuan rumah pun akan merasa bahagia ketika melihat para tamunya menyantap hidangan makanan yang dimasak dan disiapkannya dengan penuh kegembiraan.

Di hari raya Idul Fitri, bagi anak-anak, untuk menambah kegembiraan mereka menyambut hari raya Idul Fitri, selain mendapatkan baju baru (baju lebaran), umumnya para orang tua juga membagi-bagikan uang fitrah (sebutan lain untuk istilah THR sekarang) untuk anak-anak. Anak-anak akan sangat  senang dan semakin gembira saat menerima uang fitrah. Intinya, hari raya Idul Fitri atau hari raya Lebaran adalah hari kegembiraan dan kebahagiaan bersama umat Islam.  

Hari raya Idul Fitri memiliki makna tersendiri. Idul Fitri artinya kembali ke fitri. Kata “Fitri” ada yang mengartikan fitrah atau suci. Idul Fitri artinya kembali suci. Jadi umat Islam yang selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan sebulan penuh, seluruh dosa-dosanya telah diampuni Allah Swt sehingga dirinya kembali suci bagaikan bayi yang baru terlahir ke dunia ini. Idul Fitri ada juga yang mengartikan kembali makan. Jadi hari raya Idul  Fitri adalah hari raya untuk makan-makan setelah selama sebulan penuh berpuasa Ramadan. Terlepas dari perbedaan pemaknaan arti Idul Fitri tersebut, Idul Fitri tetaplah hari raya bagi umat Islam yang harus dirayakan dengan suka cita dan penuh kegembiraan.

Hari raya Idul Fitri memiliki nama lain yaitu hari raya Lebaran. Istilah “Lebaran” ini memiliki makna filosofis yang tinggi. Lebaran berasal dari kata “lebar” yang artinya pada hari raya Idul Fitri atau lebaran, umat Islam saling memaafkan dan membuka pintu maaf selebar-lebarnya. Pada saat merayakan hari raya Idul Fitri atau lebaran inilah, banyak di daerah-daerah di Indonesia yang mengadakan tradisi saling meminta maaf dan memaafkan dengan saling berkunjung ke rumah-rumah tetangga dan saudara.

Di Indonesia, setiap kali hari raya Idul Fitri, ada tradisi saling meminta maaf  yang disebut “Halal bi Halal”. Halal bi halal memang tradisi yang ada di Indonesia, di negara asal agama Islam yaitu Arab Saudi tidak ada tradisi acara Halal bi Halal ini. Halal bi Halal merupakan bentuk tradisi kearifan lokal yang dirumuskan oleh para ulama nusantara zaman dulu. Walaupun merupakan budaya lokal di Indonesia, tradisi Halal bi Halal merupakan acara keagamaan yang banyak nilai positifnya. Karena adanya acara Halal bi Halal inilah, keluarga yang saling berjauhan dapat berkumpul kembali dan saling menjalin silaturahmi.

Momen Halal bi Halal ini dapat menjadi sarana penting untuk menyambung tali silaturahmi antar anggota keluarga yang mungkin hidup dan tinggal di luar kota yang belum tentu setiap waktu dapat berkumpul. Justru karena ada tradisi Halal bi Halal inilah dapat terjalin tali silaturahmi antar keluarga, antar tetangga, antar teman, antar kolega kerja, dan lain sebagainya. Pada acara Halal bi Halal inilah ada acara pembacaan ikrar Halal bi Halal yang berisi permintaan maaf dari anggota muda kepada anggota yang lebih tua dan sebaliknya. Jadi di akhir acara Halal bi Halal, semua anggota keluarga saling memaafkan dan semakin mempererat tali silaturahmi.

Peringatan hari raya Idul Fitri dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal. Bulan Syawal memiliki arti bulan peningkatan. Hal ini mengandung makna bahwa ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam yang telah menjalani proses penggemblengan diri selama sebulan penuh di bulan Ramadan diharapkan dapat mengalami peningkatan kualitas dirinya, baik kualitas keimanan, kualitas ketakwaan, kualitas ibadahnya, maupun kualitas etos kerjanya. Peringatan hari raya Idul Fitri di bulan Syawal dapat dimaknai bahwa umat Islam seyogyanya mengalami peningkatan kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

        Puasa Ramadan selama sebulan penuh seharusnya telah membakar (sesuai arti Ramadan yaitu panas yang membakar) seluruh dosa-dosa dan membakar sifat-sifat kebinatangan setiap umat Islam, sehingga ketika memasuki bulan Syawal atau bulan peningkatan, maka umat Islam menjadi pribadi-pribadi yang baru yang memiliki semangat baru dan tingkat ketakwaan yang baru sebagaimana tujuan diperintahkannya puasa Ramadan untuk menjadikan orang yang bertakwa.

      Hari raya Idul Fitri bukanlah akhir dari proses penggeblengan diri menjadi pribadi yang bertakwa dan berkualitas tinggi, melainkan justru menjadi titik start untuk memulai memperbaiki kualitas diri dalam segala hal. Bulan Syawal seyogyanya menjadi bulan momentum untuk kembali memasang target-target kehidupan atau resolusi hidup untuk dua belas bulan yang aka datang.

      Mari kita jadikan peringatan hari raya Idul Fitri di bulan Syawal tahun ini sebagai momentum untuk meng-update dan meng-upgrade diri kita menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas tinggi dan pastinya juga menjadi pribadi-pribadi yang muttaqin karena itulah tujuan kita diperintahkan untuk berpuasa Ramadahan selama satu bulan penuh. Semoga Allah Swt meridlai niat hati kita dan memudahkan langkah-langkah kaki kita untuk bertransformasi menjadi pribadi yang berkualitas tinggi dan mampu menggapai derajat muttaqin. Amin. []

           

Gumpang Baru, 16 Maret 2025

Sabtu, 15 Maret 2025

PERAN PENTING KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

 


PERAN PENTING KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro




Di dalam keluarga kami, pendidikan karakter kami ajarkan ke anak-anak melalui metode keteladanan. Kami mendidik anak-anak dengan pemberian contoh nyata dalam sikap dan tindakan. Kami tidak sekadar menasihati, tapi juga memberikan contoh nyata perilaku yang benar kepada anak-anak.

Dalam menyelenggarakan pendidikan karakter di lingkungan keluarga, kami menggunakan pendekatan yang demokratis. Kami tidak memaksakan ke anak-anak untuk melakukan suatu aktivitas. Kami lebih banyak memberikan contoh keteladanan ke anak-anak.

Di bulan Ramadhan ini, kami mengajarkan puasa untuk si kecil Icha. Waktu masih sekolah TK, si kecil Icha sudah pernah puasa sehari penuh, walaupun masih bolong-bolong diselingi puasa setengah hari. Kami tidak memaksanya untuk berpuasa penuh. Kami hanya memotivasinya untuk bisa berpuasa penuh. Ketika dia belum mau puasa penuh, kami tidak memaksanya. Pernah di minggu terakhir bulan Ramadhan, tiba-tiba si kecil Icha bilang besok ingin puasa penuh. Kami cukup kaget mengapa tiba-tiba dia ingin puasa penuh.

Saat ini si kecil Icha sudah sekolah SD kelas 1. Bulan Ramadhan tahun ini merupakan bulan Ramadhan pertama dia sekolah SD. Karena waktu di sekolah TK dia sudah pernah berpuasa sehari penuh, maka di bulan Ramadhan tahun ini kami memotivasinya untuk berpuasa penuh. Awalnya dia masih ragu-ragu apakah nanti kuat berpuasa sehari penuh. Tetapi setelah kami meyakinkan dia bahwa adek pasti kuat karena waktu masih TK sudah pernah berpuasa penuh, akhirnya si kecil Icha bersedia berpuasa sehari penuh.

Untuk memotivasi si kecil Icha agar semangat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, terkadang kami mengajak dia berbuka puasa di luar (di rumah makan). Dan ternyata si kecil Icha sangat senang dan bahagia saat bisa buka puasa bersama di luar karena dia bisa bebas memilih menu makanan berbuka yang diinginkan.

Saat ini bulan Ramadhan telah memasuki hari ke-15, alhamdulilah si kecil Icha telah mampu berpuasa sehari penuh tanpa jeda. Biasanya ketika melatih anak kecil berpuasa menghadapi masalah saat membangunkan anak untuk makan sahur. Tetapi tidak demikian dengan si kecil Icha, alhamdulillah dia mudah dibangunkan dan mau makan sahur.

Ada sedikit drama masalah ketika hari pertama si kecil Icha masuk sekolah setelah libur sekolah awal Ramadhan. Ketika pulang sekolah di hari pertama masuk sekolah, dia merengek-rengek mau puasa setengah hari. Setelah kami tanya mengapa mau puasa setengah hari, padahal sudah beberapa hari kuat berpuasa sehari penuh. Ternyata dia berubah mau puasa setengah hari dikarenakan ada teman sekelasnya yang berpuasa setengah hari. Setelah kami bujuk-bujuk dan motivasi, akhirnya si kecil Icha kembali mau berpuasa sehari penuh.

Berdasarkan pengalaman si kecil Icha tersebut, ternyata lingkungan pergaulan sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak. Ketika di lingkungan keluarga kami latihkan, biasakan dan contohkan untuk berpuasa sehari penuh, dan dia mampu menjalankan puasa sehari penuh tanpa ada hambatan. Tetapi ketika bertemu dengan teman-teman di sekolah yang ternyata ada sebagian teman-temannya yang masih berpuasa setengah hari, maka si kecil Icha terpengaruh juga mau berpuasa setengah hari. Tetapi dengan motivasi dan dukungan keluarga, si kecil Icha bisa kembali semangat menjalankan puasa Ramadhan sehari penuh. Di sinilah peran penting keluarga dalam membentuk sikap dan kepribadian anak. []


Gumpang Baru, 15 Maret 2025

Sabtu, 01 Maret 2025

SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS


SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Menulis merupakan aktivitas yang banyak manfaatnya, di antaranya adalah menulis berpengaruh positif terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mental (psikis). Kesehatan mental sangat penting bagi setiap orang. Orang yang mengalami gangguan mental akan juga mengalami gangguan kesehatan fisik atau jasmaninya. Kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan kesehatan jasmani.

 

Mengutip dari Intermountain Healthcare, menulis dapat membantu mengekspresikan emosi melalui kata-kata sehingga dapat membantu penyembuhan. Menulis juga bisa menjadi salah satu cara mengatur dan mengurangi stres. Hal itu karena stres bisa merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Berdasarkan penelitian terbitan Advances In Psychiatric Treatment, diketahui bahwa menulis selama 15-20 menit setiap 3-5 hari dalam 4 bulan bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati. Selain itu, ternyata menulis tentang pengalaman hidup dan cerita yang membuat stres akan membantu mengelola stres dengan cara yang sehat. Bahkan, menulis bisa menjadi kebiasaan meditasi sebelum tidur yang membantu melepas dan menghilangkan stress (Herliafifah, 2022).

 

Saat seseorang sedang menulis, dia sedang menuangkan isi pikirannya. Semua ide, gagasan dan pemikirannya yang ada di otaknya dia pindahkan ke bentuk tulisan. Menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan itu merupakan aktivitas yang menyehatkan. Mengapa? Karena seseorang yang banyak memiliki pikiran, jika tidak dikeluarkan akan menganggu kesehatannya. Menulis dapat diibaratkan seperti orang yang sedang curhat (mencurahkan isi hati). Kalau curhat lebih berkaitan dengan mengeluarkan isi perasaan atau isi hatinya, sedangkan menulis lebih kepada mengeluarkan isi pikirannya.

 

Jika seseorang memiliki banyak masalah yang dipikirkan, sedangkan ia tidak mempunyai wadah untuk menuangkan isi pikirannya, maka hal itu bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental dan jasmaninya. Oleh karena itu, pantaslah ketika seseorang yang sedang mempunyai banyak masalah yang dipikirkan, kemudian ia menemukan teman ngobrol yang cocok sehingga ia bisa menceritakan segala permasalahan di pikirannya atau melakukan curhat, maka ia setelah itu akan merasa plong, pikirannya menjadi lebih jernih dan hatinya menjadi lebih tenang.

 

Kalau dengan curhat ke seseorang, orang yang sedang memiliki banyak masalah yang dipikirkan  bisa mengembalikan kesehatan mental dan jasmaninya, maka tentunya hal yang sama juga bisa berlaku ketika seseorang menuangkan segala permasalahan di pikirannya menjadi bentuk tulisan. Menulis dapat dijadikan sebagai sarana curhat, bedanya kalau curhat memerlukan bantuan orang lain yang mau mendengarkan curahan isi pikirannya, sedangkan menulis tidak membutuhkan bantuan orang lain. Orang yang ingin curhat melalui menulis hanya membutuhkan alat tulis dan media untuk menulis saja.


 

Menurut Dr. James W Pennebaker, seorang Psikolog dan ahli bahasa,  seorang yang memelopori terapi kejiwaan dengan menulis. Melalui karyanya yang berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotion“.  Penebaker mengatakan jika sedang mengalami permasalahan, mulailah menulis sedikit demi sedikit, kata demi kata. Untuk mengurangi depresi yang menekan jiwa, maka tuliskan saja apa saja yang kita bisa tuliskan. Menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosi yang dapat membangkitkan perasaan puas dan lega. Dari sisi kesehatan jiwa, bagi orang yang dapat menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka mengenai pengalaman traumatisnya, berdasarkan risetnya menunjukkan akan terjadi peningkatan kekebalan tubuhnya dibandingkan dengan orang yang hanya menuliskan masalah-masalah yang remeh-temeh saja (Lisa, 2023).


Orang dapat menulis sebebas-bebasnya apa yang ingin ditulis tanpa memerlukan bantuan orang lain. Cukup dengan menuliskan segala isi pikiran atau permasalahan yang ada di pikirannya menjadi bentuk tulisan, maka seseorang dapat kembali bugar mental dan jasmaninya. Berdasarkan manfaat menulis, salah satunya adalah terkait dengan manfaat dalam kesehatan mental, menulis bisa dijadikan sarana untuk menuliskan suasana hati, terapi dan juga untuk melepaskan emosi. Menulis juga bisa menjadi jembatan informasi pengalaman kehidupan yang bisa kita bisa ambil hikmahnya kelak, pengingat pembelajaran hidup ataupun bisa juga menjadi pembelajaran kehidupan buat orang lain (Lisa, 2023).

 

Melalui aktivitas menulis, orang dapat mengembalikan kesehatan mental dan jasmaninya, serta sekaligus meningkatkan produktivitasnya dalam berkarya. Ada beberapa orang yang awalnya menulis hanya untuk sekadar menyalurkan uneg-uneg pikirannya. Tetapi setelah merasakan manfaatnya terhadap kesehatannya mental dan jasmaninya, mereka akhirnya meneruskan aktivitas menulisnya. Hingga akhirnya, ketika mereka sudah pulih kesehatannya, mereka tetap melanjutkan aktivitas literasinya dan akhirnya menjadi penulis yang produktif.


Menjadi penulis yang produktif tidak muncul dengan sendirinya. Perlu usaha dan komitmen yang tinggi untuk bisa menjadi seorang penulis yang produktif. Banyak gangguan dan hambatan yang akan dihadapi saat seseorang ingin aktif menulis. Mulai dari kesibukan alias merasa tidak punya waktu untuk menulis hingga merasa kehilangan mood atau semangat menulis. Hambatan-hambatan menulis seperti itu bisa menghinggapi siapapun. Bukan hanya para penulis pemula yang mengalami kondisi kurang mood menulis, bahkan para penulis yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam menulis juga bisa mengalami kondisi stagnan tersebut.

 

Untuk  meningkatkan produktivitas dalam menulis, seseorang harus menjaga spirit menulisnya. Spirit menulis itu bersifat fluktuatif, terkadang tinggi dan terkadang rendah. Oleh karena itu perlu upaya bagaimana agar tetap mampu menjaga spirit menulis tetap optimal. Salah satu cara menjaga spirit menulis agar tetap tinggi adalah melalui menjaga motivasi menulis. Untuk menjaga motivasi menulis selalu tinggi, kita bisa menyiasatinya dengan berada di lingkungan yang kondusif untuk selalu menulis. Caranya adalah dengan bergaul dengan para penulis lain yang produktif menulis.

 

Untuk dapat berada di lingkugan pergaulan para penulis produktif, kita bisa bergabung dalam sebuah komunitas menulis. Di komunitas menulis, biasanya para anggota berusaha menjaga ritme dan spirit menulisnya dengan cara rutin menulis setiap waktu. Dengan berada di lingkungan yang berisi para penulis produktif tersebut, kita akan juga terpengaruh untuk produktif menulis. Ketika bergabung di sebuah komunitas menulis, kita harus meniatkan diri untuk terus belajar menulis dan menjaga spirit menulis. Di komunitas menulis, kita harus juga aktif menulis setiap waktu. Hanya dengan aktif dan rutin menulis setiap waktu, kita akan mampu menjaga spirit menulis kita yang pada akhirnya kita akan mampu meningkatkan produktivitas kita dalam menghasilkan karya-karya tulis.

 

Dengan semangat menulis setiap waktu dan terus meningkatkan kualitas tulisan dengan cara banyak membaca karya-karya tulis penulis lain yang memiliki jam terbang tinggi dalam menulis, maka lambat laun kualitas tulisan yang kita hasilkan juga akan meningkatkan kualitasnya. Kualitas yang tinggi tidak bisa diperoleh dengan cara instan, melainkan harus melalui proses perjalanan panjang dan perjuangan yang berat. Para penulis pemula harus selalu ingat bahwa para penulis professional dan memiliki jam terbang tinggi dalam menulis dulunya juga berawal dari seorang penulis pemula. Karya-karya besar para penulis hebat dulunya juga berawal dari tulisan-tulisan sederhana. []

 

Gumpang Baru, 01 Maret 2025

 

 

Referensi

Herliafifah, R. (2022, February 9). 7 Manfaat Menulis untuk Kesehatan, Termasuk Mengasah Memori. Hello Sehat. https://hellosehat.com/mental/stres/manfaat-menulis-untuk-kesehatan/#google_vignette

Lisa, W. (2023, July 11). Sehat Mental Dengan Menulis – Prodi Psikologi. https://fpsi.gunadarma.ac.id/psikologi/2023/07/11/sehat-mental-dengan-menulis/

Sabtu, 22 Februari 2025

MENGENAL MIND MAP: ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

 


MENGENAL MIND MAP: ARTIKEL PALING BANYAK DIBACA

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro 




Saya mulai aktif menjadi blogger, yaitu aktif menulis di blog baru tahun 2020. Selamat empat tahun lebih, saya sudah menulis dan memosting artikel dengan berbagai topik sebanyak 366 judul. Dari sekian ratus judul artikel yang saya tulis tersebut, ternyata ada satu judul artikel yang mendapat apresiasi dan perhatian paling banyak dari pengunjung blog. 


Artikel yang selama empat tahun lebih ini yang paling banyak dibaca (berdasarkan jumlah view) pengunjung blog adalah berjudul "Mengenal Mind Map". Artikel berjudul  "Mengenal Mind Map" yang saya tulis setelah mengikuti sertifikasi internasional ThinkBuzan Certified iMindMap Leader (2020) ini mendapat respon yang luar biasa dari pembaca blog. Artikel "Mengenal Mind Map" telah dibaca pengunjung blog sebanyak 1,87 ribu kali. Sebuah angka yang cukup luar biasa untuk sebuah judul artikel di blog pribadi. 


Artikel "Mengenal Mind Map" ini saya tulis sebagai bagian dari tanggung jawab moral untuk memperkenalkan teknik Mind Map kepada masyarakat yang lebih luas. Salah satu cara efektif untuk mengendalikan teknik Mind Map adalah melalui tulisan di media digital. Dan cara yang saya tempuh adalah dengan menuliskannya di blog pribadi yang beralamat di https://sharing-literasi.blogspot.com. 


Terima kasih sebesar-besarnya saya haturkan kepada yang terhormat Prof Djohan Yoga yang telah mengajarkan dan membimbing saya memahami teknik Mind Map dan radiant thinking. Teknik radiant thinking dan Mind Map ini saya dalami lagi menjadi bagian topik penelitian disertasi studi doktoral saya yang saat ini masih proses berlangsung. 


Walaupun artikel "Mengenal Mind Map" ini tidak terindeks oleh Google Scholar saya sehingga tidak menambah jumlah sitasi ataupun menaikkan h-index akun Google Scholar saya karena bukan artikel jurnal ilmiah, tetapi saya tetap bersyukur karena ternyata artikel sederhana saya banyak dicari dan dibaca oleh orang banyak. Saya sangat bersyukur karena artikel tulisan saya tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh orang banyak  yang tertarik mempelajari teknik Mind Map. []


Gumpang Baru, 23 Februari 2025


_____________________________

*) Agung Nugroho Catur Saputro adalah Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret dan Trainer tersertifikasi internasional: ThinkBuzan Certified iMindMap Leader, ThinkBuzan Certified Applied Innovation Facilitator, Indomindmap Certified Trainer-ICT, Indomindmap Certified Growth Mindset Coach, dan Growth Mindset Academy Certified Growth Mindset Advanced Coach.

Jumat, 21 Februari 2025

AD SCIENTIFIC INDEX 2025: Indonesia TOP 10.000 Scientists

AD SCIENTIFIC INDEX 2025:

Indonesia TOP 10.000 Scientists 

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro*) 



Menurut data SINTA Dikti, jumlah Scientists di Indonesia sebanyak 303.229 orang. Sebuah lembaga pemeringkatan Scientists dunia yaitu AD Scientific Index melakukan seleksi Scientists dunia dari berbagai negara. Dan setelah melalui proses seleksi, diperoleh data jumlah Scientists Indonesia yang layak masuk dalam database-nya sebanyak 109.079 orang. 


Data AD Scientific Index di atas menunjukkan bahwa masih banyak Scientists Indonesia yang tidak lolos seleksi masuk ke dalam database. Berdasarkan database AD Scientific Index diketahui bahwa masih ada 194.150 (64%) Scientist Indonesia yang tidak masuk dalam database AD Scientific Index. Hanya  109.079 (36%) Scientists Indonesia saja yang masuk dalam database AD Scientific Index. Padahal database AD Scientific Index hanya berbasis data Google Scholar. 


Dari 109.079 Scientists Indonesia tersebut, AD Scientific Index membuatkan daftar pemeringkatan scientists dunia (World Scientists Ranking) yaitu "Indonesia TOP 10.000 Scientists". 


Berdasarkan daftar "Indonesia TOP 10.000 Scientists" tersebut, saya mencoba menganalisis dimana posisi saya dalam World Scientists Ranking menurut AD Scientific Index 2025: 


1. Dalam daftar "Indonesia TOP 10.000 Scientists" tahun 2025 berdasarkan pemeringkatan AD Scientific Index 2025, saya menduduki posisi peringkat ke-8 untuk bidang Chemical Sciences dan peringkat ke-40 untuk bidang Natural Sciences. 


2. Di tingkat Nasional, saya masuk dalam daftar "Indonesia TOP 10 Scientists in Chemical Sciences dengan menempati peringkat ke-8.

 

3. Di tingkat nasional saya termasuk dalam kategori "Indonesia TOP 3% Scientists" di bidang Natural Sciences dan Chemical Sciences. 


4. Di tingkat perguruan tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists" dengan menempati peringkat ke-4.


5.Di tingkat Perguruan Tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists in Natural Sciences" dengan menempati peringkat ke-1.


6.Di tingkat Perguruan Tinggi (Universitas Sebelas Maret), saya masuk dalam daftar "Universitas Sebelas Maret: TOP 10 Scientists in Chemical Sciences" dengan menempati peringkat ke-1.


Alhamdulillah, walaupun belum maksimal tetap layak untuk disyukuri. Sebagai dosen yang masih termasuk kategori junior, pencapaian ini merupakan prestasi yang cukup bisa dibanggakan. Semoga ke depannya bisa terus meningkat peringkatnya dan semakin produktif dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Amin. []


____________________________________

*) Agung Nugroho Catur Saputro adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Pemenang juara 1 tingkat Nasional Lomba Penulisan Buku Pelajaran Kimia SMA/MA di Kementerian Agama RI (2007). Penulis buku non fiksi yang tersertifikasi BNSP yang telah menulis 121 judul buku (tunggal dan kolaborasi) dan memiliki 46 sertifikat hak cipta dari Kemenkumham RI.

Postingan Populer