Powered By Blogger

Selasa, 29 Juli 2025

MODEL PEMBELAJARAN CHEMISTRY, TECHNOLOGY AND SOCIETY BERORIENTASI PENDIDIKAN QUR’ANI (CTS-Q) (Part 1)



MODEL PEMBELAJARAN CHEMISTRY, TECHNOLOGY AND SOCIETY BERORIENTASI PENDIDIKAN QUR’ANI (CTS-Q) 

(Part 1)
Oleh:
Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc.*)

 

 

 Model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’an atau disingkat model pembelajaran CTS-Q dikembangkan oleh Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc. pada tahun 2025. Agung adalah seorang dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Agung menyelesaikan pendidikan doktornya di Program Studi Doktor Pendidikan Kimia, Departemen Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Model pembelajaran CTS-Q merupakan produk penelitian disertasinya yang berjudul “Pengembagan Model Pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) untuk Meningkatkan Sikap Religius dan Radiant Thinking Siswa SMA/MA” di bawah bimbingan supervisor Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU., Apt selaku Promotor dan Prof. Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. selaku Kopromotor.

Pengembangan model pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran kimia yang mengintegrasikan karakter religius (karakter Qur’ani) ke dalam proses pembelajaran kimia dengan mengadopsi pendekatan Science, Technology, and Society (STS) sebagai representasi pembelajaran sains, metode pendidikan Qur’ani sebagai dasar mengintegrasikan karakter relegius, dan radiant thinking sebagai kemampuan berpikir asosiasi yang merepresentasikan bagaimana cara kerja otak manusia bekerja saat berpikir.

Pengembangan model pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) ditujukan untuk dapat diimplementasikan pada proses pembelajaran kimia di Sekolah Menengah Atas berbasis agama Islam seperti MA, SMAIT, dan SMA di bawah naungan Yayasan Pendidikan Agama Islam, di mana peserta didiknya memperoleh pembelajaran mata pelajaran agama Islam melebihi kurikulum mata pelajaran agama Islam menurut kurikulum nasional.

Pengembangan model pembelajaran kimia yang terintegrasi karakter religius sangat penting dilakukan karena masih minimnya metode pembelajaran yang mengintegrasikan karakter religius dalam pembelajaran kimia (Saputro et al., 2022). Model pembelajaran Science Technology Society (STS) menjadi representasi dari karakteristik pembelajaran kimia yang mengakomodir komponen sains, teknologi dan masyarakat. Metode pendidikan Qurani menjadi basis metode pembelajaran untuk mengajarkan nilai-nilai karakter religius. Sedangkan berpikir secara radiant thinking merepresentasikan cara berpikir yang sesuai abad 21 yang menuntut kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Radiant thinking mampu mendorong peserta didik berpikir secara kritis, analitis, kreatif, dan inovatif (Balım et al., 2006). Proses belajar secara radiant thinking dilaksanakan dengan menggunakan metode Mind Map Based Learning (MMBL) dengan menggunakan teknik Mind Map.

Tujuan model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) bertujuan untuk:

1. Melatih peserta didik mengenali berbagai  permasalahan nyata kehidupan berkaitan dengan pengaruh penerapan sains dan teknologi  terhadap masyarakat yang bisa diselesaikan dengan menggunakan konsep ilmu kimia.

2. Membekali peserta didik keterampilan menyelesaikan permasalahan nyata kehidupan yang berkaitan dengan penerapan konsep dan teknologi  kimia dalam kehidupan sehari-hari dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

3. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berkarakter baik (moral character dan performance character) berlandaskan nilai-nilai kebajikan ajaran agama.

4. Membentuk peserta didik yang mampu memaksimalkan fungsi kerja otaknya dengan berpikir secara radiant thinking.

5. elatih peserta didik mampu menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang meliputi berpikir kreatif, kritis dan analitis.

6. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang komprehensif tentang konten materi pelajaran dan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Prinsip dalam model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) adalah:

1. Setiap proses kimia yang terjadi di alam mengandung ibrah/hikmah kebaikan yang merupakan pelajaran berharga dari  Allah SWT yang disampaikan secara tersirat.

2. Peserta didik sebagai makhluk Allah SWT yang diberi akal berkewajiban mengeksplorasi dan mengungkap pesan-pesan tersirat yang terkandung di balik proses kimia di alam.

3.  Memaksimalkan potensi kerja otak melalui berpikir secara radiant thinking.

4. Menggunakan otak kanan dan otak kiri secara sinergis untuk memaksimalkan potensi diri.

5. Peserta didik adalah makhluk pendidikan yang memiliki potensi dan kemampuan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan diri.

6. Setiap materi pelajaran diarahkan untuk mengajarkan karakter yang baik berdasarkan filosofi education through chemistry.

Manfaat penggunaan model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) adalah:

1. Peserta didik mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang materi pelajaran mencakup pengetahuan dan sikap religius.

2. Peserta didik terbiasa berpikir secara radiant thinking sehingga mendorong terbentuknya sikap kritis, analitis, dan kreativitas.

3. Peserta didik mendapatkan pengalaman tentang bagaimana memandang sesuatu secara positif melalui pencarian ibrah/hikmah di balik setiap peristiwa yang terjadi.

 

 Gumpang Baru, 29 Juli 2025

____________________________________

*) Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc. adalah dosen di Progam Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret, Doktor alumni Program Studi Doktor Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, dan Pengembang model pembelajaran Chemistry, Technology and Society Berorientasi Pendidikan Qur’an (CTS-Q).


MENAKAR POSISI DIRI DALAM WORLD SCIENTISTS RANKING AD SCIENTIFIC INDEX 2025

 


MENAKAR POSISI DIRI DALAM WORLD SCIENTISTS RANKING AD SCIENTIFIC INDEX 2025

Oleh:

Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc.*)



Alhamdulillah di pertengahan tahun 2025 ini kembali dapat mencatatkan pencapaian prestasi diri sebagai seorang akademisi. Masuknya profil seorang akademisi dalam daftar perangkingan ilmuwan dunia (World Scientists Ranking) yang di release oleh lembaga pengindeks internasional merupakan sebuah kebanggaan dan  kebahagiaan yang pantas untuk disyukuri. 

Dalam daftar World Scientists Ranking yang direlease oleh lembaga pengindeks internasional AD Scientific Index 2025, Alhamdulillah penulis bisa mencatatkan pencapaian diri sebagai berikut. 

1. Berdasarkan skor H-Indeks, menduduki posisi rangking ke-6 (0,57%) di tingkat Universitas Sebelas Maret, rangking ke-303 (0,22%) di tingkat Nasional, rangking ke-31.082 (3,79%) di tingkat Asia, dan rangking ke-181.312 (6,90%) di tingkat dunia. 

2. Di bidang ilmu Natural Sciences menduduki posisi rangking ke-1 (2,70%) di tingkat Universitas Sebelas Maret, rangking ke 44 (0,78%) di tingkat Nasional, rangking ke- 7.311 (8,68%) di tingkat Asia, dan rangking ke- 43.458 (14,03%) di tingkat dunia.

3. Di bidang ilmu Chemical Sciences menduduki posisi rangking ke-1 (7,14%) di tingkat Universitas Sebelas Maret, rangking ke-10 (0,68%) di tingkat Nasional, rangking ke- 2.431 (11,03%) di tingkat Asia, dan rangking ke- 8.946 (13,90%) di tingkat dunia. 

4. Di bidang Natural Sciences dan Chemical Sciences di tingkat Universitas Sebelas Maret menduduki posisi rangking pertama (gold medal). 

Semoga pencapaian akademik penulis dalam perangkingan kinerja ilmuwan di tingkat internasional ini berdampak positif bagi kemajuan institusi tempat penulis mengabdi (Universitas Sebelas Maret) dan almamater tercinta Universitas Negeri Yogyakarta. Amin. []


_______________________________________

*) Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc. adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret, Doktor alumni Program Studi Doktor Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta, dan Pengembang model pembelajaran CTS-Q. 

Jumat, 25 Juli 2025

Dosen Universitas Sebelas Maret Mengikuti Ujian Tertutup Disertasi di Program Studi Doktor Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

 


DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET MENGIKUTI UJIAN TERTUTUP DISERTASI DI PROGRAM STUDI DOKTOR PENDIDIKAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

 

Yogyakarta, 14 Juli 2025 – Agung Nugroho Catur Saputro, salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana program doktor di Program Studi Doktor Pendidikan Kimia, Departemen Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah melaksanakan ujian tertutup disertasi pada hari Senin, 14 Juli 2025. Ujian ini merupakan tahapan penting dalam keseluruhan proses akademik menuju gelar Doktor Pendidikan Kimia (Dr.).

Disertasi yang dipresentasikan oleh Agung Nugroho Catur Saputro berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) untuk Meningkatkan Sikap Religius dan Radiant Thinking Siswa SMA/MA”.

Tema penelitian disertasi Agung Nugroho Catur Saputro merupakan tema kajian multidisiplin ilmu yang kompleks yang meliputi bidang kajian ilmu pendidikan, model pembelajaran kimia, integrasi sains-agama, pendidikan karakter religius, multiple intelligences, Mind Map, dan radiant thinking.

Pelaksanaan ujian bertempat di Ruang Ujian Lt 3 Gedung Program Magister dan Doktor FMIPA UNY, dengan tim penguji sebagai berikut:

1.  Ketua Penguji: Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si.

2.  Sekretaris Penguji: Prof. Dr. Dra. Eli Rohaeti, M.Si.

3.  Promotor: Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU, Apt,

4.  Kopromotor: Prof. Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc.

5.  Penguji Internal: Prof. Jaslin Ikhsan, Ph.D.

6. Penguji Eksternal: Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. (UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta)

Universitas Negeri Yogyakarta mengundang Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. sebagai penguji eksternal dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau adalah Guru Besar Tafsir Al-Qur’an. Kepakarannya di bidang tafsir sudah tidak diragukan lagi. Lebih dari 60 karya buku tentang studi ilmu-ilmu Al-Qur’an dan tafsir lahir dari tangan emasnya. Di samping seorang akademisi, Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. juga merupakan sosok ulama yang aktif  sebagai pengurus MUI Kota Yogyakarta.

Tim penguji ujian tertutup disertasi Agung Nugroho Catur Saputro adalah para akademisi yang ahli di bidang kimia dan pendidikan kimia. Ditambah dengan kehadiran penguji eksternal dari UIN Sunan Kalijaga yang merupakan seorang ahli tafsir Al-Qur’an menunjukkan bagaimana Universitas Negeri Yogyakarta berupaya dengan serius untuk menjaga standard kualitas dalam proses pembelajarannya dan menghasilkan lulusan doktor yang kompeten dan berkualitas tinggi.

Pada pelaksanaan ujian tertutup, Agung Nugroho Catur Saputro mampu memaparkan hasil penelitian serta menjawab pertanyaan dari para penguji dengan baik dan mampu mempertahankan disertasinya. Dalam berita acara ujian, tim penguji menyatakan Agung Nugroho Catur Saputro lulus ujian tertutup disertasi dan dapat melanjutkan proses ujian ke tahap terakhir yaitu sidang promosi doktor.

 

Sumber artikel: https://s3pkim.fmipa.uny.ac.id/id/berita/dosen-universitas-sebelas-maret-mengikuti-ujian-tertutup-disertasi-di-program-studi-doktor-pendidikan-kimia-fmipa-universitas-negeri-yogyakarta

Agung Nugroho Catur Saputro Lulusan Doktor ke-4 FMIPA UNY

 


Agung Nugroho Catur Saputro Lulusan Doktor ke-4 FMIPA UNY

 

        Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) kembali meluluskan mahasiswa Doktor baru setelah Agung Nugroho Catur Saputro dari prodi S3 Pendidikan Kimia berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan. Agung berhasil lulus dengan IPK 3,86 dengan masa studi 6 tahun 11 bulan. 

        Pada Sidang Promosi Doktor yang digelar Rabu, 23/7/25 di Ballroom Gedung Magister & Doktor FMIPA, Agung berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengembangan Model Pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur'ani (CTS-Q) untuk Meningkatkan Sikap Religius dan Radiant Thinking Siswa SMA/MA.

Dewan penguji pada kesempatan tersebut yaitu Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si. (Ketua / Penguji), Prof. Dr. Eli Rohaeti, M.Si. (Sekretaris/Penguji), Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag. (Penguji I), Prof. Dr. Dyah Purwaningsih, M.Si. (Penguji II), Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU., Apt (Promotor), dan Prof. Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc. (Kopromotor).

Dalam paparannya, Agung menyampaikan bahwa Penelitian dan pengembangan ini berhasil mengembangkan produk berupa model pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) yang merupakan kombinasi dan modifikasi dari pendekatan Science, Technology, and Society (STS) dengan metode pendidikan Qur’ani dan Radiant Thinking. Model pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) memiliki sintaks meliputi tahap mengeksplorasi, merenungkan,  menemukan hikmah/ibrah, mencari konsep kunci, menghubungkan/mengaitkan, dan mengaplikasikan.“Produk penelitian dan pengembangan berupa model pembelajaran Chemistry, Technology, and Society Berorientasi Pendidikan Qur’ani (CTS-Q) yang telah dilakukan validasi oleh ahli, guru pengguna, dan diujicobakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran kimia di sekolah menengah atas yang berbasis agama Islam, disimpulkan layak untuk dimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran kimia”, lanjutnya.

Sementara itu Prof. Dr. Elfi Susanti VH, SSi, M.Si. Kepala Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, Hari ini sangat senang sekali karena bisa menyaksikan hari yang penting dan sejarah bukan hanya Pak Agung sekeluarga secara pribadi, tetapi juga dari Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan lulusnya Pak Agung maka Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS menjadi 100% Doktor. Dengan kelulusan Pak Agung tentunya sangat membanggakan fakultas kami, karena pasti jika dilihat SDM di Prodi Pendidikan Kimia jadi lebih membanggakan lagi. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada promotor dan kopromotor yang telah membimbing Pak Agung sampai menyelesaikan studi doktornya. Kami juga berterima kasih kepada semua penguji yang telah menilai hasil disertasi Pak Agung, sehingga dinyatakan layak untuk menamatkan studi. (witono/ratna)

Sumber artikel: https://fmipa.uny.ac.id/id/node/2696  

Postingan Populer