Powered By Blogger

Senin, 29 April 2024

ALUMNI PENDERITA FISTULA ANI

 

ALUMNI PENDERITA FISTULA ANI

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro



Awalnya hanya sekadar pertemanan di Facebook. Tidak saling menyapa dan berkomunikasi. Di kemudian hari saya baru tahu kalau beliau berada di grup yang sama dengan saya, yaitu grup penderita Fistula Ani.

Setelah beberapa kali saya memosting tentang proses pengobatan penyakit Fistula Ani yang saya derita selama hampir tujuh tahun dan akhirnya sembuh melalui dua kali operasi, beliau mulai menge-chat saya untuk bertanya-tanya tentang proses operasi dan perawatan luka pasca operasi. Saya jelaskan panjang lebar pengalaman saya menjalani proses operasi dan perawatan lukanya hingga bisa sembuh.

Dari beberapa kali berkomunikasi dengan beliau, akhirnya saya tahu ternyata beliau juga sudah menderita penyakit Fistula Ani selama 7 tahunan seperti saya dan sudah tidak kuat lagi menahan siksaan rasa sakit yang ditimbulkannya setiap hari. Beliau menyatakan ingin sekali bisa sembuh dari penyakit Fistula Ani, tetapi jika memungkinkan hanya sekali operasi.

Oleh karena itulah, beliau mencari-cari info rumah sakit dan dokter bedah yang memiliki pengalaman mengoperasi pasien Fistula Ani dengan tingkat kesembuhan tinggi. Beliau tidak ingin mengalami operasi gagal sehingga harus menjalani operasi berkali-kali seperti yang dialami banyak penderita Fistula Ani lain. Ada penderita Fistula Ani yang sampai menjalani operasi sebanyak sepuluh kali hingga akhirnya bisa sembuh.

Pengalaman orang-orang yang pernah gagal operasi Fistula Ani jelas menimbulkan ketakutan tersendiri para penderita Fistula Ani yang belum pernah operasi. Hal itu wajar karena beratnya proses penyembuhan pasca operasinya yang harus sabar dan kuat menahan rasa sakit yang amat sangat. Tetapi pengalaman gagal operasi beberapa kali pastinya juga menimbulkan frustasi dan putus asa bagi yang mengalaminya.

Hal itulah yang menjadi alasan beliau berusaha mencari dokter yang benar-benar punya pengalaman mengoperasi Fistula Ani dan berhasil sembuh. Setelah mendengar kisah pengalaman saya berobat dan sembuh di RS UNS, beliau tertarik untuk mempertimbangkan RS UNS sebagai tujuan pengobatan penyakit Fistula Ani yang dideritanya.

Setelah beberapa kali berkomunikasi, akhirnya awal tahun 2024 ini beliau memberitahu saya kalau akhir bulan Februari 2024 akan datang ke Solo untuk menjalani operasi Fistula Ani di RS UNS dengan dr. Nugrahanta Dasa P, Sp.B-KBD, dokter bedah digestif yang dulu mengoperasi saya.

Akhirnya akhir bulan Februari 2024 beliau benar berangkat dari kota Bandung ke kota Solo untuk menjalani operasi dengan dokter Dasa. Dengan ditemani ayahnya, beliau menyewa kamar kos di sekitar RS UNS. Sehari setelah periksa di Poli Bedah Digestif, dokter Dasa langsung menjadwalkan operasi. Pasca operasi, malamnya saya dan istri menjenguk beliau di ruang rawat inap RS UNS di lantai 5.

Selama tiga hari beliau menjalani rawat inap di RS UNS, kemudian melanjutkan perawatan luka operasi di kamar kost. Untuk membantu perawatan luka operasi yang rumit dan harus hati-hati serta terjamin kebersihannya, saya menghubungi perawat RS UNS yang dulu merawat saya untuk membantu merawat beliau. Secara periodik saya berusaha untuk memantau perkembangan luka operasi beliau dan memberikan saran-saran agar luka operasinya cepat menutup dan sembuh sempurna berdasarkan pengalaman yang pernah saya jalani.

Beberapa hari yang lalu beliau memberitahu saya bahwa tinggal satu kali kontrol ke dokter Dasa di hari Jumat dan hari Minggu berencana akan kembali pulang ke Bandung. Sebelum pulang ke Bandung, beliau ingin silaturahim dan pamitan ke saya dan istri.

Alhamdulillah...selamat njih pak Irfan Nurdiansyah . Jauh-jauh dari Bandung memutuskan berobat ke RS UNS dan ngekost di Solo selama dua bulan. Perjuangan berat panjenengan selama menjalani proses perawatan luka pasca operasi Fistula Ani akhirnya berbuah kesembuhan.

Saya yakin panjenengan sangat senang dan bahagia dengan kesembuhan panjenengan. Penderitaan panjang selama tujuh tahunan ketika menderita penyakit Fistula Ani akhirnya berakhir juga. Sekali lagi, selamat dan sehat selalu njih pak irfan. Semoga Allah SWT senantiasa mengaruniakan kesehatan kepada panjenengan dan keluarga. Amin. []


Gumpang Baru, 28 April 2024

Tidak ada komentar:

Postingan Populer