Powered By Blogger

Sabtu, 01 Maret 2025

SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS


SPIRIT MENULIS: ANTARA MENJAGA KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Menulis merupakan aktivitas yang banyak manfaatnya, di antaranya adalah menulis berpengaruh positif terhadap kesehatan, khususnya kesehatan mental (psikis). Kesehatan mental sangat penting bagi setiap orang. Orang yang mengalami gangguan mental akan juga mengalami gangguan kesehatan fisik atau jasmaninya. Kesehatan mental sangat berkaitan erat dengan kesehatan jasmani.

 

Mengutip dari Intermountain Healthcare, menulis dapat membantu mengekspresikan emosi melalui kata-kata sehingga dapat membantu penyembuhan. Menulis juga bisa menjadi salah satu cara mengatur dan mengurangi stres. Hal itu karena stres bisa merusak kesehatan fisik, mental, dan emosional seseorang. Berdasarkan penelitian terbitan Advances In Psychiatric Treatment, diketahui bahwa menulis selama 15-20 menit setiap 3-5 hari dalam 4 bulan bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati. Selain itu, ternyata menulis tentang pengalaman hidup dan cerita yang membuat stres akan membantu mengelola stres dengan cara yang sehat. Bahkan, menulis bisa menjadi kebiasaan meditasi sebelum tidur yang membantu melepas dan menghilangkan stress (Herliafifah, 2022).

 

Saat seseorang sedang menulis, dia sedang menuangkan isi pikirannya. Semua ide, gagasan dan pemikirannya yang ada di otaknya dia pindahkan ke bentuk tulisan. Menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan itu merupakan aktivitas yang menyehatkan. Mengapa? Karena seseorang yang banyak memiliki pikiran, jika tidak dikeluarkan akan menganggu kesehatannya. Menulis dapat diibaratkan seperti orang yang sedang curhat (mencurahkan isi hati). Kalau curhat lebih berkaitan dengan mengeluarkan isi perasaan atau isi hatinya, sedangkan menulis lebih kepada mengeluarkan isi pikirannya.

 

Jika seseorang memiliki banyak masalah yang dipikirkan, sedangkan ia tidak mempunyai wadah untuk menuangkan isi pikirannya, maka hal itu bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental dan jasmaninya. Oleh karena itu, pantaslah ketika seseorang yang sedang mempunyai banyak masalah yang dipikirkan, kemudian ia menemukan teman ngobrol yang cocok sehingga ia bisa menceritakan segala permasalahan di pikirannya atau melakukan curhat, maka ia setelah itu akan merasa plong, pikirannya menjadi lebih jernih dan hatinya menjadi lebih tenang.

 

Kalau dengan curhat ke seseorang, orang yang sedang memiliki banyak masalah yang dipikirkan  bisa mengembalikan kesehatan mental dan jasmaninya, maka tentunya hal yang sama juga bisa berlaku ketika seseorang menuangkan segala permasalahan di pikirannya menjadi bentuk tulisan. Menulis dapat dijadikan sebagai sarana curhat, bedanya kalau curhat memerlukan bantuan orang lain yang mau mendengarkan curahan isi pikirannya, sedangkan menulis tidak membutuhkan bantuan orang lain. Orang yang ingin curhat melalui menulis hanya membutuhkan alat tulis dan media untuk menulis saja.


 

Menurut Dr. James W Pennebaker, seorang Psikolog dan ahli bahasa,  seorang yang memelopori terapi kejiwaan dengan menulis. Melalui karyanya yang berjudul Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotion“.  Penebaker mengatakan jika sedang mengalami permasalahan, mulailah menulis sedikit demi sedikit, kata demi kata. Untuk mengurangi depresi yang menekan jiwa, maka tuliskan saja apa saja yang kita bisa tuliskan. Menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosi yang dapat membangkitkan perasaan puas dan lega. Dari sisi kesehatan jiwa, bagi orang yang dapat menuliskan pikiran dan perasaan terdalam mereka mengenai pengalaman traumatisnya, berdasarkan risetnya menunjukkan akan terjadi peningkatan kekebalan tubuhnya dibandingkan dengan orang yang hanya menuliskan masalah-masalah yang remeh-temeh saja (Lisa, 2023).


Orang dapat menulis sebebas-bebasnya apa yang ingin ditulis tanpa memerlukan bantuan orang lain. Cukup dengan menuliskan segala isi pikiran atau permasalahan yang ada di pikirannya menjadi bentuk tulisan, maka seseorang dapat kembali bugar mental dan jasmaninya. Berdasarkan manfaat menulis, salah satunya adalah terkait dengan manfaat dalam kesehatan mental, menulis bisa dijadikan sarana untuk menuliskan suasana hati, terapi dan juga untuk melepaskan emosi. Menulis juga bisa menjadi jembatan informasi pengalaman kehidupan yang bisa kita bisa ambil hikmahnya kelak, pengingat pembelajaran hidup ataupun bisa juga menjadi pembelajaran kehidupan buat orang lain (Lisa, 2023).

 

Melalui aktivitas menulis, orang dapat mengembalikan kesehatan mental dan jasmaninya, serta sekaligus meningkatkan produktivitasnya dalam berkarya. Ada beberapa orang yang awalnya menulis hanya untuk sekadar menyalurkan uneg-uneg pikirannya. Tetapi setelah merasakan manfaatnya terhadap kesehatannya mental dan jasmaninya, mereka akhirnya meneruskan aktivitas menulisnya. Hingga akhirnya, ketika mereka sudah pulih kesehatannya, mereka tetap melanjutkan aktivitas literasinya dan akhirnya menjadi penulis yang produktif.


Menjadi penulis yang produktif tidak muncul dengan sendirinya. Perlu usaha dan komitmen yang tinggi untuk bisa menjadi seorang penulis yang produktif. Banyak gangguan dan hambatan yang akan dihadapi saat seseorang ingin aktif menulis. Mulai dari kesibukan alias merasa tidak punya waktu untuk menulis hingga merasa kehilangan mood atau semangat menulis. Hambatan-hambatan menulis seperti itu bisa menghinggapi siapapun. Bukan hanya para penulis pemula yang mengalami kondisi kurang mood menulis, bahkan para penulis yang sudah memiliki jam terbang tinggi dalam menulis juga bisa mengalami kondisi stagnan tersebut.

 

Untuk  meningkatkan produktivitas dalam menulis, seseorang harus menjaga spirit menulisnya. Spirit menulis itu bersifat fluktuatif, terkadang tinggi dan terkadang rendah. Oleh karena itu perlu upaya bagaimana agar tetap mampu menjaga spirit menulis tetap optimal. Salah satu cara menjaga spirit menulis agar tetap tinggi adalah melalui menjaga motivasi menulis. Untuk menjaga motivasi menulis selalu tinggi, kita bisa menyiasatinya dengan berada di lingkungan yang kondusif untuk selalu menulis. Caranya adalah dengan bergaul dengan para penulis lain yang produktif menulis.

 

Untuk dapat berada di lingkugan pergaulan para penulis produktif, kita bisa bergabung dalam sebuah komunitas menulis. Di komunitas menulis, biasanya para anggota berusaha menjaga ritme dan spirit menulisnya dengan cara rutin menulis setiap waktu. Dengan berada di lingkungan yang berisi para penulis produktif tersebut, kita akan juga terpengaruh untuk produktif menulis. Ketika bergabung di sebuah komunitas menulis, kita harus meniatkan diri untuk terus belajar menulis dan menjaga spirit menulis. Di komunitas menulis, kita harus juga aktif menulis setiap waktu. Hanya dengan aktif dan rutin menulis setiap waktu, kita akan mampu menjaga spirit menulis kita yang pada akhirnya kita akan mampu meningkatkan produktivitas kita dalam menghasilkan karya-karya tulis.

 

Dengan semangat menulis setiap waktu dan terus meningkatkan kualitas tulisan dengan cara banyak membaca karya-karya tulis penulis lain yang memiliki jam terbang tinggi dalam menulis, maka lambat laun kualitas tulisan yang kita hasilkan juga akan meningkatkan kualitasnya. Kualitas yang tinggi tidak bisa diperoleh dengan cara instan, melainkan harus melalui proses perjalanan panjang dan perjuangan yang berat. Para penulis pemula harus selalu ingat bahwa para penulis professional dan memiliki jam terbang tinggi dalam menulis dulunya juga berawal dari seorang penulis pemula. Karya-karya besar para penulis hebat dulunya juga berawal dari tulisan-tulisan sederhana. []

 

Gumpang Baru, 01 Maret 2025

 

 

Referensi

Herliafifah, R. (2022, February 9). 7 Manfaat Menulis untuk Kesehatan, Termasuk Mengasah Memori. Hello Sehat. https://hellosehat.com/mental/stres/manfaat-menulis-untuk-kesehatan/#google_vignette

Lisa, W. (2023, July 11). Sehat Mental Dengan Menulis – Prodi Psikologi. https://fpsi.gunadarma.ac.id/psikologi/2023/07/11/sehat-mental-dengan-menulis/

2 komentar:

spirit-literasi.id mengatakan...

Semoga sehat selalu dan terus produktif berkarya. Amin.

Agung Nugroho Catur Saputro,S.Pd.,M.Sc. mengatakan...

Aamiin Allahumma Aamiin...Matur nuwun sanget doanya Prof Ngainun. Doa yang sama kagem panjenengan njih.

Postingan Populer