![]() |
Foto Aisyah Izzatunnisa Putri Nugroho |
MENJADI PRIBADI YANG BERPRESTASI
Oleh:
Dr. Agung Nugroho Catur Saputro, M.Sc.
Di dalam perkuliahan, saya selalu memotivasi mahasiswa agar selain fokus meningkatkan kompetensi akademik dengan mengikuti proses perkuliahan dengan sebaik-baiknya dan berusaha meraih IPK tinggi, saya juga mendorong mereka agar juga mengenali kemungkinan potensi non akademik yang tersembunyi dalam dirinya dan membangkitkannya dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat memperkuat softskill mereka.
Motivasi tersebut saya sampaikan secara rasional karena mereka tidak tidak mengetahui, di masa depan nanti, manakah antara potensi akademik atau potensi non akademik yang akan menjadi jalan kesuksesan mereka. Jika mereka mampu memaksimalkan potensi akademik maupun potensi non akademiknya hingga menjadi kompetensi yang unggul, maka di masa depan nanti mereka bisa sukses melalui kedua potensi tersebut ataupun salah satunya. Tetapi yang terpenting adalah mereka telah memiliki bekal untuk meraih kesuksesan dengan bekal potensi titipan Tuhan dalam diri mereka.
Tuhan membekali diri setiap orang berupa potensi diri. Potensi diri tersebut bersifat laten yang perlu dibangunkan pada waktunya. Potensi diri harus dibangunkan dan dibangkitkan menjadi kompetensi dan skill yang menjadi bekal kehidupan. Masing-masing orang boleh jadi memiliki potensi diri yang berbeda-beda yang menjadi keistimewaan dirinya. Setiap orang adalah unik dan istimewa karena memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Apakah setiap orang tahu potensi dirinya? Potensi diri merupakan kemampuan diri yang bersifat laten (tersembunyi). Setiap orang perlu mengenali potensi diri yang tersimpan dalam dirinya. Oleh karena itu, setiap orang harus mampu mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi-potensi yang tersimpan dalam dirinya.
Bagaimana cara mengenali potensi diri? Cara untuk mengenali potensi diri dalam diri adalah melalui menjalani aktivitas-aktivitas baru. Dengan berani melakukan hal-hal baru, seseorang akan mampu mengidentifikasi jenis-jenis kemampuan dirinya. Melalui aktivitas-aktivitas baru, seseorang bisa menyadari jenis keahlian yang dikuasainya.
Ada tipe orang yang mudah menguasai kompetensi bidang akademik dan ada tipe orang yang lebih mudah menguasai kompetensi bidang non akademik. Tetapi seseorang tidak bisa memastikan dirinya kelak akan sukses di bidang akademik atau bidang non akademik. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk sejak dini mengenali potensi dirinya cenderung ke bidang akademik atau ke bidang non akademik.
Mengenali jenis potensi diri lebih awal akan membuat seseorang dapat menyiapkan dirinya untuk menjadi ahli di bidang keahliannya dengan lebih awal dan lebih lama sehingga peluang dirinya sukses di bidang tersebut akan semakin besar. Keuntungan mengenali potensi diri lebih awal adalah dapat memiliki waktu yang lebih lama untuk melatih kemampuan dan skill sehingga dapat menjadi orang yang benar-benar ahli di bidangnya.
Masa muda adalah waktu yang sangat berharga untuk proses mengenali dan memberdayakan potensi diri. Masa muda adalah waktu yang tepat untuk mencatatkan banyak prestasi di berbagai bidang ilmu dan keahlian. Capaian prestasi di masa muda akan menjadi catatan rekam jejak kemampuan seseorang yang akan berguna kelak ketika memasuki dunia kerja. Catatan rekam jejak prestasi diri dapat menjadi bukti pengalaman dan kemampuan diri. Dengan memiliki banyak bukti pencapaian prestasi diri di berbagai bidang, maka akan memudahkan pelaku dunia kerja mengenali kemampuan yang dimiliki seseorang, sehingga ia akan lebih cepat menemukan lapangan kerjanya. []
Surakarta, 11 September 2025