Oleh :
Agung Nugroho Catur Saputro
Di grup WhatsApp Sahabat Pena Kita (SPK) di
mana penulis menjadi anggotanya, beberapa hari yang lalu hangat dibicarakan
tentang jumlah buku yang telah ditulis disaat memperingati hari ulang tahun.
Diskusi tersebut terjadi karena diawali oleh postingan bunda Rita Audriyanti
yang memposting terbitnya buku ke-62 di penghujung usia beliau yang ke-60.
Target awal beliau adalah ketika ultah ke-60 telah menerbitkan 60 judul buku.
Ternyata target beliau malah sudah terlampaui sebelum hari ultah beliau.
Tidak lama kemudian bapak Much. Khoiri
menanggapi postingan bunda Rita tersebut dengan menyatakan bahwa jumlah bukunya
yang terbit juga telah melampaui usianya. Pak Emcho, panggilan untuk bapak
Much. Khoiri, memakai istilah hadiah ulang tahun untuk merayakan peringatan
hari kelahirannya dengan terbitnya buku-buku beliau. Beliau berusaha setiap
tahun memberikan hadiah ulang tahunnya sendiri dengan terbitnya buku-buku baru.
Pembahasan tentang memperingati hari kelahiran
atau hari ulang tahun memang masih ada yang pro dan kontra. Biasanya yang
kontra dikaitkan dengan ajaran agama sedangkan yang pro memandang sebagai waktu
yang tepat untuk mengevaluasi diri dan mensyukuri nikmat Allah. Tetapi membuat
target jumlah karya buku sebanyak usia saat peringatan hari kelahiran adalah sesuatu
yang unik dan menarik. Mengapa unik dan menarik? Karena hal itu berkaitan
dengan bagaimana menghabiskan umur dengan semangat berkarya dan mencatatkan
rekam jejak diri dalam menulis buku. Menulis buku merupakan sebuah aktivitas
yang positif dan banyak manfaatnya baik bagi diri penulis maupun orang lain
yang membaca bukunya.
Penulis sendiri mengawali menulis buku bersama
kolega dosen di kampus tahun 2005 sebanyak 3 judul. Tahun 2007 penulis
menerbitkan 1 judul buku bersama teman studi S2 di Kementerian Agama RI. Tahun
2008 buku penulis bersama teman studi S2 kembali terbit. Tahun 2010 penulis
menulis buku bersama kolega dosen senior. Kemudian tahun 2013 penulis
menerbitkan buku solo pertama. Setelah itu penulis vakum menulis buku. Jadi di
tahun 2013 ketika penulis berusia 36 baru menerbitkan buku sebanyak 7 judul.
Jika dibandingkan dengan jumlah usia penulis waktu itu, maka jumlah buku
penulis masih sangat jauh sekali.
Penulis mulai aktif kembali menekuni aktivitas
menulis buku di tahun 2017 setelah mengikuti pelatihan online menulis buku ajar
(PMBA) yang diselenggarakan oleh yayasan Matapena School. Pada tahun 2017
penulis bisa menerbitkan buku antologi sebanyak 1 judul yang merupakan karya
bersama peserta pelatihan menulis. Kemudian di tahun 2018 penulis bisa
menerbitkan 3 judul buku solo dan 2 judul buku antologi. Tahun 2019 penulis
mampu menerbitkan 3 judul buku solo dan 4 judul buku antologi. Selanjutnya di
tahun 2020 penulis berhasil menerbitkan 3 judul buku solo dan 12 judul buku
antologi. Akhir tahun 2020 penulis telah memiliki karya buku baik buku solo
maupun buku antologi sebanyak 36 judul. Penulis mentarget di tahun 2021 nanti
harus bisa memiliki karya buku sebanyak usia penulis.
Di awal tahun 2021 ini penulis terus semangat
menulis untuk mencapai target jumlah karya buku sebanyak jumlah usia saat
peringatan hari ulang tahun. Ternyata di awal tahun ini penulis telah mencatat
total jumlah judul buku yang berhasil penulis tulis sebanyak 53 judul. Tahun
2021 ini nanti penulis akan berusia 44 tahun, sedangkan jumlah karya buku
penulis sudah mencapai 53 judul dan insyaAllah akan terus bertambah. Ini
berarti jumlah karya buku penulis sudah jauh melampaui jumlah usia penulis.
Melihat jumlah karya buku penulis sudah jauh
melampaui target usia, apakah kemudian penulis merasa berpuas diri dan tidak
menulis lagi? Tidak, penulis belum merasa puas dengan capaian jumlah karya buku
tersebut. Penulis tetap semangat menulis karena bagi penulis, menulis itu
sebuah klangenan atau hobi.
Penulis menikmati proses dalam menulis. Tidak
ada pihak luar yang memaksa penulis untuk menulis. Penulis menulis buku juga
bukan untuk semata-mata berorientasi untuk naik pangkat. Tapi penulis menulis
buku karena ada kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Rasanya bahagia dan bangga
ketika buku penulis telah terbit. Rasa puas dan bahagia berkarya itulah faktor
pendorong penulis tetap semangat menulis.
Bagi penulis, yang penting terus menulis,
entah nanti bisa diakui untuk PAK kenaikan pangkat atau tidak, entah nanti
bukunya ada peminatnya yang mau membeli atau tidak, penulis tidak ambil pusing.
Bagi penulis, rasa puas dan bangga itu sudah cukup. Di samping itu, penulis
percaya bahwa setiap tulisan akan menemukan pembacanya. Penulis juga percaya
bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki kepada penulis melalui aktivitas menulis
walau tidak harus dari penjualan buku.
Alhamdulillah penulis bisa membeli rumah yang
sekarang penulis tempati bersama keluarga dan motor baru untuk istri juga
karena menulis buku. Jadi penulis meyakini bahwa selama kita mau terus
bergerak, berkarya, berusaha, bekerja dan berprestasi, Allah pasti akan memberi
kita rezeki dari jalan yang tidak kita sangka-sangka. Wallahu a'lam bish-shawab. []
Gumpang Baru, 27 Maret 2021
_______________________
Biodata Penulis
Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc., ICT. adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Pendidikan dasar dan menengah
dijalani di madrasah, yaitu MI Al-Islam 1 Ngesrep, MTs Nurul Islam 2 Ngesrep,
dan MAN 1 Surakarta. Pendidikan sarjana (S.Pd) ditempuh di Universitas Sebelas
Maret dan pendidikan pascasarjana tingkat Master (M.Sc.) ditempuh di
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mulai tahun 2018 penulis tercatat sebagai
mahasiswa doktoral di Program Studi S3 Pendidikan Kimia PPs Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY). Selain aktif sebagai dosen, beliau juga seorang pegiat literasi dan
penulis yang telah menerbitkan lebih dari 50 judul buku (baik buku solo maupun
buku antologi), Peraih Juara 1 Nasional bidang kimia pada lomba penulisan buku
pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku non fiksi yang
telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Konsultan
penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi
SINTA 2 di Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP), Auditor internal Certified
Internal Quality Audit SMM ISO 9001:2008, dan Trainer MindMap Certified
ThinkBuzan iMindMap Leader (UK) dan Indomindmap Certified Trainer-ICT
(Indonesia). Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan
email : anc_saputro@yahoo.co.id. Tulisan-artikel penulis dapat dibaca di akun Facebook :
Agung Nugroho Catur Saputro, website : https://sahabatpenakita.id dan blog : https://sharing-literasi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar