Powered By Blogger

Selasa, 15 Agustus 2023

GAYA BELAJAR BIDADARI KECIL KAMI

 


GAYA BELAJAR BIDADARI KECIL KAMI

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro



Anak adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah Swt. Kelahiran bidadari kecil setelah kami menunggu dan berharap selama sepuluh tahun lamanya telah menambah kebahagiaan di keluarga kami. Rumah kembali ramai dengan suara tangis si kecil dan suara tertawa kami karena tingkah lucu si kecil. Suara teriak-teriak si kecil sering terdengar karena digoda kakaknya. Terkadang si kecil sudah menangis masih juga tetap digoda karena gemasnya sang kakak. Kata sang kakak, "Lha adik lucu kalau menangis".

Sekarang, bidadari kecil kami telah tumbuh semakin besar dan berusia 5 tahun lebih. Ia telah duduk di sekolah TK B. Sejak duduk di sekolah TK, ia berubah aktivitas nya. Dulu biasanya ia lebih banyak bermain, tetapi sekarang aktivitas rutinnya selain bermain adalah belajar. Ia senang mewarnai gambar. Ia juga mulai belajar berhitung dan membaca. Proporsi waktu antara bermain dan belajar kami rasa masih wajar.

Satu lagi aktivitas yang dilakukan putri kecil kami adalah menonton YouTube Chanel anak-anak berbahasa Inggris. Setiap hari selain aktivitas bermain boneka, mewarnai gambar, dan menulis, ia meminjam HP papinya untuk menonton Chanel anak-anak di YouTube. Saya membolehkan ia mengakses YouTube karena yang ia lihat adalah Chanel acara anak-anak. Saya terkadang melihat acara apa yang ia tonton dan mengecek chanelnya. Ternyata memang Chanel yang ia tonton adalah Chanel bermain dan belajar untuk anak-anak.

Dari aktivitas menonton Chanel bermain anak-anak yang berbahasa Inggris, ternyata berdampak positif terhadap kemampuan si kecil dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris. Putri kecil kami secara autodidak belajar sendiri bagaimana berbicara dalam bahasa Inggris. Kami sempat kaget ketika tiba-tiba putri kecil kami berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris, sedangkan kami merasa belum pernah mengajarinya. Ketika kami tanya darimana adek belajar bahasa Inggris, dia menjawab dari HP papi, yang maksudnya adalah dari channel Youtube yang ia tonton di HP papinya. Sekarang dia sudah mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Jumlah vocabolary yang dihafal juga terus bertambah banyak. Untuk percakapan-percakapan pendek tema kehidupan sehari-hari, si kecil sudah mampu melakukannya dalam bahasa Inggris. Maminya terus mendorong mengenalkan vocabolary baru dengan cara bertanya ke dia dan si kecil akan meresponnya.

Mengikuti perkembangan kognitif putri kecil kami, terkait penggunaan gadget oleh anak kecil, kami merasa tidak semuanya membawa dampak negatif ke anak. Kami kira selama anak didampingi orang tua saat mengakses internet dan situs atau channel yang diakses adalah berkaitan dengan dunia anak-anak yang ada unsur pendidikannya, maka mengenalkan gadget ke anak-anak adalah tidak masalah. Selama ada pendampingan dan monitoring serta pengarahan orang tua ke anak ketika mengakses internet, maka dampak negatif efek penggunaan gadget oleh anak dapat diminimalisir.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa munculnya efek negatif penggunaan gadget oleh anak-anak karena kurang adanya pendampingan dan monitoring dari orang tua. Ketika orang tua berperan aktif dalam mengarahkan anak dalam menggunakan gadget, maka justru dampak positif yang akan diperolehnya. Jalan pikiran anak masih polos. Anak belum tahu mana tayangan yang baik dan mana tayangan yang tidak baik. Oleh karena itu, kehadiran orang tua dalam mendampingi proses belajar anak menjadi sangat penting.

Dalam proses belajar anak, orang tua harus hadir dalam proses tumbuh kembang anaknya. Orang tua harus menyediakan "ruangan belajar" yang luas bagi anak-anaknya agar proses eksplorasi dan pengenalan potensi diri anak dapat berlangsung dengan baik. Orang tua justru harus mampu menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif agar anak-anaknya dapat menumbuhkan dan mengembangkan potensi diri dan bakat minatnya secara maksimal. Lingkungan belajar yang tepat akan dapat mendorong proses belajar anak mencapai tujuan secara maksimal. []


Ruang tunggu RS UNS, 15 Agustus 2023

___________________________________ 
*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.

Postingan Populer