Powered By Blogger

Senin, 31 Juli 2023

MENJADI DIRI SENDIRI


 
MENJADI DIRI SENDIRI 
Oleh: 
Agung Nugroho Catur Saputro 




Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda. Berbeda jenis, berbeda warna kulit, berbeda warna rambut, berbeda bentuk muka, berbeda karakter, berbeda kemampuan, berbeda bakat minat, dan lain sebagainya. Perbedaan-perbedaan tersebut terjadi karena Allah SWT mempunyai maksud dengan makhluk ciptaan-Nya. Dengan memiliki perbedaan satu sama lain, maka manusia memiliki keinginan untuk saling mengenal dan melengkapi. Maka, terjadilah interaksi sosial yang akhirnya memunculkan keinginan untuk membangun kehidupan bersama. Wujud unit-unit kehidupan bersama yang dibentuk umat manusia adalah keluarga, masyarakat, dan negara. 

Perbedaan antar manusia bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan. Perbedaan adalah fitrah penciptaan manusia, karena Allah SWT menyengaja menciptakan manusia berbeda-beda. Perbedaan harus disikapi secara positif karena perbedaan bisa mendatangkan kebaikan. Tatkala seseorang mensikapi perbedaan antara dirinya dengan orang lain sebagai sesuai yang dapat mendatang kebaikan, maka ia akan selau berpikir positif dengan adanya perbedaan pada dirinya. Ia tidak akan mempermasalahkan dan mempertanyakan mengapa ia berbeda dengan orang lain. Ia tidak akan menggugat Allah SWT mengapa ia diciptakan berbeda dengan orang lain. Ia tidak akan berpikiran negatif dengan apa yang terjadi pada dirinya. Ia selalu mempercayai bahwa selalu ada hikmah kebaikan di balik perbedaan yang terjadi pada dirinya. Inilah sikap mental positif yang harus dibangun dan ditumbuhkan pada diri setiap orang. 

Memiliki kesadaran bahwa diri kita berbeda dengan orang lain itu penting. Kesadaran ini akan berdampak pada pembentukan sikap dan perilaku. Ketika kita menyadari bahwa kita berbeda, maka kita tidak akan memaksa diri kita harus sama seperti orang lain. Pun demikian kita juga tidak akan memaksa orang harus sama dengan kita. Sikap toleransi demikian akan menghasilkan pribadi yang arif dan bijaksana. Tidak memaksakan diri atau memaksa orang lain untuk melakukan hal yang sama adalah sikap hidup yang bijaksana. Menghormati pilihan dan keputusan orang lain yang berbeda dengan pilihan dan keputusan kita merupakan sikap kedewasaan. 

Menjalani hidup sesuai karakter diri sendiri itu penting dilakukan. Menjalani hidup sesuai passion dan bakat minat sendiri itu akan berdampak positif terhadap kualitas diri. Menjadi diri sendiri dengan segala keunikan dan karakteristik diri adalah pilihan yang tepat. Kita harus menyadari bahwa diri kita itu unik dan istimewa di hadapan Allah SWT. Allah SWT menciptakan setiap orang itu dibekali dengan kemampuan dan potensi diri yang unik. Maka kita harus bangga dan percaya diri dengan kemampuan kita yang unik. 

Mampu menjadi diri sendiri itu adalah keinginan setiap orang. Merasa menjadi diri sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain adalah kebahagiaan. Orang yang bisa menjadi dirinya sendiri dan menjalani kehidupan sesuai dengan passion dan bakat minatnya akan menemukan kebahagiaan hidup. Kebahagiaan adalah sumber kesuksesan. Orang yang sukses adalah orang-orang yang bahagia. Dengan memiliki hati yang bahagia, seseorang dapat memandang dunia dengan pandangan yang positif. Semua tantangan, rintangan, masalah yang dihadapi dalam kehidupan merupakan mekanisme Tuhan untuk menguji dan menaikan derajat kebaikan hamba-Nya. Maka berpikiran positif bahwa di balik setiap masalah terdapat hikmah kebaikan merupakan sikap hidup yang baik. Semoga kita semua mampu menjalani hidup dengan baik dan menemukan kebahagiaan. Amin. []

Surakarta, 01 Agustus 2023

___________________________________ 
*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer