Powered By Blogger

Senin, 28 Oktober 2024

MANAJEMEN WAKTU MENULIS

 


MANAJEMEN WAKTU MENULIS

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 


 Manusia memiliki derajat yang istimewa dibandingkan makhluk lain. Keistimewaan manusia yang diberikan Allah SWT adalah berupa akal. Akal adalah nikmat Allah SWT yang hanya diberikan kepada manusia. Akal inilah yang mampu membuat derajat manusia tinggi di atas derajat malaikat atau justru di bawah derajat binatang. Semuanya tergantung bagaimana manusi mempergunakan akalnya.

Akal merupakan organ tubuh manusia yang berguna untuk berpikir. Melalui proses berpikir, manusia mampu berkreasi dan berinovasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan berbagai teknologi maju. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan manusia berdampak positif pada kesejahteraan umat manusia.

Kemampuan berkreasi dan berinovasi akhirnya menjadi parameter kemajuan peradaban manusia di dunia. Bangsa yang kreatif dan terus berinovasi akan tumbuh berkembang menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Sebaliknya, bangsa yang malas berkreasi dan miskin inovasi akan menjadi bangsa yang terbelakang, miskin, dan akhirnya akan hilang.

Sejarah telah mencatat bagaimana suatu bangsa yang dahulunya hebat dan memiliki peradaban maju tetapi sekarang tidak menampakkan bekas-bekas kehebatannya. Sebaliknya, sejarah juga mencatat suatu bangsa yang dahulunya tidak dikenal tetapi sekarang menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Semuanya terjadi karena berkaitan dengan daya kreasi dan kemampuan berinovasi dari bangsa-bangsa tersebut.

Peradaban dibangun dari pemikiran-pemikiran kreatif dan semangat berinovasi yang tidak mengenal lelah. Pemikiran-pemikiran brilian yang visioner dan berorientasi kemajuan harus diabadikan. Media untuk mengabadikan pemikiran-pemikiran yang jenius dan brilian adalah melalui tulisan.

Para pemikir kemajuan peradaban manusia harus mau dan mampu menuliskan ide-ide dan gagasannya agar dapat dibaca orang lain. Para pemikir kemajuan peradaban tersebut dapat berkolaborasi dengan para ahli dari berbagai bidang keilmuan untuk menerjemahkan ide gagasannya menjadi karya nyata. Setelah menjadi karya nyata, barulah ide gagasan tersebut dapat dinikmati oleh banyak orang dan menjadi bukti kemajuan peradaban. Tulisan adalah bukti sejarah. Menulis adalah kerja peradaban.

Menulis adalah sebuah kemampuan yang belum tentu setiap orang memilikinya. Menulis bukanlah kemampuan atau bakat bawaan sejak lahir, melainkan dapat dilatih dan dipelajari. Walaupun banyak teori tentang cara menulis, tetapi faktor terpenting untuk bisa menulis adalah kemauan untuk menulis. Tidak sekadar mau menulis saja, tetapi segera menulis.

Pada umumnya, orang kesulitan menulis karena bingung mau menulis apa. Ia tidak mempunyai ide tulisan. Ketika seseorang tidak punya ide yang akan ditulis, maka pasti mengalami kesulitan. Memiliki ide tulisan merupakan komponen utama dalam dunia menulis. Oleh karena itu, sebelum memulai menulis harus mengumpulkan sebanyak mungkin ide-ide yang akan ditulis.

Banyak orang kesulitan menemukan ide tulisan. Banyak orang yang bingung bagaimana cara mencari ide tulisan. Banyak orang yang belum tahu bagaimana menemukan ide tulisan. Dan banyak juga orang yang kebingungan dari mana mulai menulis. Bahkan juga ada orang yang kesulitan menentukan kapan waktu terbaik untuk menulis.

Sebenarnya ide tulisan itu mudah didapatkan karena bisa ditemukan di manapun dan kapanpun. Ide tulisan itu bertebaran di mana-mana. Syarat utama untuk mudah menemukan ide tulisan adalah melatih kepekaan pikiran untuk membaca permasalahan di lingkungan sekitar. Dari hal-hal sederhana yang kita lihat bisa kita jadikan sebagai bahan tulisan. Atau bisa juga kita membiasakan diri untuk merenungkan segala hal yang kita lihat, alami, atau pikirkan.

Ide tulisan dapat kita temukan di mana saja. Untuk tema-tema ringan, kita bisa mengangkat kejadian-kejadian sehari-hari yang terjadi di sekitar kita atau yang kita lihat menjadi ide tulisan. Untuk tema-tema berat, kita bisa membaca sumber-sumber referensi kredibel untuk menemukan ide tulisan. Ketika baru mau memulai menulis (penulis pemula), kita bisa mengawali dengan menulis peristiwa sehari-hari. Ternyata selain faktor tidak punya ide, kesulitan orang menulis adalah tidak mampu mengelola waktu untuk menulis.

Waktu menulis itu juga sebenarnya bebas kapanpun kita mau menulis. Setiap orang bisa menyisihkan sebagian waktunya di antara kesibukan aktivitas rutin dan waktu bekerja untuk menulis. Menulis bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, serta menggunakan alat apapun seperti buku tulis, lembaran kertas, computer, dan smartphone. Terserah masing-masing orang memilih mana yang paling nyaman untuk menulis.

Terkait kesulitan menemukan ide tulisan, bisa dimulai dari tema kehidupan sehari-hari. Menulis tema kehidupan sehari-hari memang yang paling mudah dan ringan dilakukan. Tetapi kita harus hati-hati jangan sampai kita terjebak pada hanya sekadar menceritakan ulang suatu peristiwa. Alangkah baiknya jika kita juga menambahkan analisis pemikiran kita dan manfaat dari tulisan kita bagi pembaca. Walaupun hanya sekadar menceritakan peristiwa yang kita lihat, sebaiknya dalam tulisan kita juga menambahkan pesan-pesan tersirat dari peristiwa yang kita ceritakan.

Setiap tulisan di samping mengandung pesan-pesan tersurat yang langsung ditemukan pembaca ketika membaca tulisan kita, alangkah baiknya jika kita juga mampu memasukkan pesan-pesan tersirat sehingga pembaca mendapatkan manfaat lebih dari membaca tulisan kita.

Tulisan yang baik adalah tulisan yang memaparkan ide gagasan dan pemikiran orisinil penulisnya. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan jumlah proporsi antara tulisan sendiri dengan kutipan tulisan orang lain. Jangan sampai tulisan yang kita buat justru dominan berisi kumpulan kutipan-kutipan tulisan orang lain sedangkan tulisan yang merupakan ide gagasan pemikiran orisinil kita sendiri justru minimalis.

Mengutip tulisan atau ide, gagasan dan pendapat orang lain boleh-boleh saja dilakukan seorang penulis dalam tulisannya, dan bahkan terkadang mengharuskan penulis untuk mengutip pendapat atau teori orang lain untuk mendukung ide gagasan pemikirannya. Tetapi penting untuk harus tetap menjaga jumlah proporsinya dimana proporsi tulisan ide gagasan pemikiran sendiri yang harus dominan karena tulisan tersebut akan diklaim sebagai karyanya. []

 

Gumpang Baru, 20 Oktober 2024

Tidak ada komentar:

Postingan Populer