Powered By Blogger

Kamis, 06 April 2023

HUSNUDZAN PADA ALLAH

 


HUSNUDZAN PADA ALLAH

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro



Jika mengikuti hawa nafsu, rasanya ingin mengeluh dan berkata, "Saya capek sekali ya Allah". Merasakan cobaan rasa sakit kok gak ada habis-habisnya. Baru sebentar merasakan nikmatnya sehat setelah tujuh tahun berjuang melawan rasa sakit setiap hari akibat penyakit Fistula Ani,  sekarang harus merasakan keluhan sakit lagi dengan penyakit batu ginjal. 


Tetapi sebagai orang yang beriman, saya sadar bahwa saya tidak boleh mengeluh dan menyerah dengan cobaan sakit ini. Saya harus terus berjuang dan berikhtiar untuk sembuh. Saya harus yakin bahwa Allah Swt pasti menginginkan hal terbaik untuk hamba-Nya. Pasti ada hikmah kebaikan di balik cobaan sakit ini. 


Sakit adalah bentuk perhatian dan kasih sayang Allah Swt kepada hamba-nya. Seseorang yang sedang menderita sakit dianggap sedang diuji oleh Allah Swt. dan akan dinaikkan derajatnya. Bagaimana seseorang menyikapi cobaan sakit yang dideritanya menjadi faktor penentu. Jika ia menyerah dan berputus asa, maka ia tidak lulus ujian. Tetapi jika ia tetap terus berjuang dan berikhtiar hingga Allah mentakdirkannya sembuh, maka ia lulus ujian dan naik peringkat. 


Menderita sakit fisik jasmani tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik (jasmani), tapi juga berkaitan dengan aspek psikis (rohani). Orang yang menderita sakit fisik dalam waktu yang relatif lama, selain merasakan efek ke jasmaninya umumnya juga merasakan efek ke rohaninya. Ia akan merasakan capek fisik dan psikisnya. Itulah sebabnya mengapa orang yang sedang sakit juga mudah mengalami stress pikirannya. 


Orang yang sakit pasti menginginkan segera sembuh dari penyakitnya. Selain menjalani proses pengobatan, orang yang sakit juga harus memiliki pikiran positif. Pikiran positif akan mampu mendukung proses penyembuhan. Sebaliknya, pikiran negatif hanya akan memperlambat proses penyembuhan. 


Salah satu pikiran positif yang harus dimiliki oleh orang yang sakit adalah berprasangka baik (husnudzan) terhadap ketentuan atau takdir Allah Swt. Berhusnudhan kepada Allah Swt. atas segala ketetapan-Nya -termasuk dalam hal ini adalah mengujinya dengan sakit- akan membentuk sikap positif lainnya yaitu hati ikhlas dan ridha menerima takdir sakit. Hati yang ikhlas akan mengalami perasaan damai, tenteram, dan tidak cemas atau khawatir diri. 


Dua Minggu setelah menjalani tindakan operasi batu ginjal dan pemasangan DJ Stent di ginjal, setiap hari saya masih merasakan sakit nyeri dan urine bercampur darah. Harapan akan segera sembuh setelah operasi ternyata belum terwujud. Bahkan dari hasil tes CT-Scan seminggu pasca operasi terkonfirmasi bahwa masih ada batu di ginjal kanan saya. Dokter merekomendasikan untuk melakukan tindakan lagi nanti setelah hari raya Idul Fitri. 


Mendengar penjelasan dokter tersebut, saya menerima dengan lapang dada. Saya berpikir mungkin ini jalan hidup  yang harus saya lalui dengan beragam cobaan sakit agar saya menjadi hamba yang bersyukur. Mungkin Allah Swt masih ingin menguji kesabaran dan keikhlasan saya. Mungkin Allah Swt masih ingin melihat seberapa semangat saya berikhtiar mencari kesembuhan. Saya yakin pasti ada hikmah kebaikan di balik ketetapan-Nya ini dengan memberikan ujian sakit kepada saya. 


Sahabat pembaca yang Budiman. Ketika ada saudara, teman, kolega ataupun orang lain yang kita kenal sedang menderita sakit, kita selalu menasihatinya untuk bersabar. Kata sabar memang mudah dan ringan kita ucapkan, tetapi mungkin berat bagi orang yang sedang sakit untuk menjalankannya. Mengapa? Karena bersabar itu berarti siap capek dan lelah menghadapi kondisi sakit. Orang yang sakit pasti merasakan tidak hanya capek fisik, tapi juga capek psikis. 


Hal yang perlu dilakukan ketika menjenguk atau mendengar ada orang sakit adalah ikut mendoakan agar sakit yang dideritanya cepat sembuh dan menasihatinya agar bersabar sebagai bentuk motivasi membangun semangatnya. Terkadang orang sakit mudah ngedrop semangatnya, maka motivasi dari orang-orang di sekitarnya akan sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat hidupnya. 


Nasihat terbaik untuk orang yang sakit selain mendoakan agar Allah Swt memberikan kesembuhan adalah menasihatinya untuk selalu tetap berprasangka baik atau berhusnudzan pada Allah Swt. Meyakini bahwa segala ketetapan Allah Swt atas setiap hamba adalah bertujuan baik merupakan sebuah kebaikan dan berdampak positif terhadap kesehatan mental (psikis). Psikis yang sehat akan mendukung proses penyembuhan penyakit fisik. []


Ruang Tunggu RS UNS, 4 April 2023 


 ________________________________

*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer