Powered By Blogger

Rabu, 26 April 2023

SAINS, AGAMA, DAN PENDIDIKAN: Kajian Relasi Sains dan Agama dalam Bingkai Pendidikan Karakter

 

Sumber Gambar: https://islamlib.com/agama/relasi-sains-dan-agama/

SAINS, AGAMA, DAN PENDIDIKAN:

Kajian Relasi Sains dan Agama dalam Bingkai Pendidikan Karakter

(Kata Pengantar)

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 


Sains dan agama merupakan dua bidang ilmu yang sering dipertentangkan. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa sains dan agama tidak bisa disatukan, sementara yang lain berpendapat bahwa sains dan agama bisa disatukan. Apakah sains dan agama itu memang berseberangan ataukah bisa berdampingan?

Kajian tentang keterkaitan antara sains dan agama akan terus relevan untuk dilakukan. Sains yang berbasis rasionalitas-empiris dan agama yang berbasis teologis-spiritualis memang memiliki karakteristik yang berbeda. Sepintas sains dan agama merupakan dua bidang ilmu yang sangat berbeda dan tidak berkaitan satu dengan yang lain. Hal itu dikarenakan metode pemerolehan kedua bidang ilmu tersebut sangatlah berbeda.

Sains diperoleh melalui proses berpikir rasional dan berbasis data pengamatan empiris. Sedangkan agama diperoleh berdasarkan wahyu dan pengalaman spiritual. Tetapi ketika pikiran kita difokuskan pada pemahaman bahwa segala materi dan proses di alam semesta ini adalah hasil dari kehendak Tuhan, maka pikiran akal sehat kita akan menemukan adanya keterkaitan yang sangat erat antara ilmu sains dan ilmu agama. Mengapa? Karena kedua ilmu tersebut pada dasarnya sama-sama berasal dari sumber yang sama, yaitu Tuhan Yang Maha Pencipta. 

Akal sehat kita akan menolak pemikiran bahwa ilmu Tuhan yang diperoleh  dari pengamatan alam semesta dapat bertentangan dengan ilmu yang berasal dari wahyu-Nya. Pikiran akal sehat pasti meyakini bahwa kedua ilmu tersebut pasti sama dan tidak ada pertentangan sedikitpun di antara keduanya. Jika akhirnya terkesan ada perbedaan antara temuan sains dengan informasi dalam kitab suci (wahyu), maka hal itu kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor subjektivitas penafsiran manusia yang kebenarannya sangat relatif.

Penulis merupakan salah satu orang yang berpendapat bahwa sains dan agama itu dapat berdampingan. Sains dan agama jika bisa diintegrasikan maka akan menghasilkan peradaban manusia yang maju dan beradab. Ikhtiar mengintegrasikan sains dan agama yang penulis lakukan bukan bertujuan untuk pembentukan disiplin ilmu baru tetapi lebih diarahkan untuk tujuan pembentukan karakter. Sains yang diwarnai dengan ilmu agama akan membentuk karakter yang baik, baik performance character maupun moral character.

Sudah lama penulis menaruh minat pada kajian tentang integrasi sains dan agama. Penulis merasa tertarik untuk terus menggali dan mengkaji konsep-konsep sains dalam perspektif Al-Qur’an. Penulis banyak menulis esai-esai tentang ilmu sains, khususnya ilmu kimia-bidang ilmu yang menjadi keahlian penulis- yang dikaitkan dengan ilmu agama dan pendidikan karakter religius. Beberapa artikel ilmiah dan buku tentang integrasi sains dan agama telah penulis hasilkan, yaitu antara lain: (1). Analisis Nilai-nilai Relegius dalam Konsep Ikatan Kimia pada Pelajaran Kimia SMA (Jurnal Ilmiah ber-ISSN, 2008), (2). Pengintegrasian Nilai-nilai Relegius dalam Buku Pelajaran Kimia SMA/MA sebagai Metode Alternatif Membentuk Karakter Insan Mulia pada Siswa (Prosiding Seminar Nasional, 2011), (3). Pemanfaatan Kisah Pendirian Benteng Besi Iskandar Zulkarnain sebagai Sumber Inspirasi dalam Pembelajaran Kimia SMA/MA Konsep Sel Elektrokimia dan Pembentukan Karakter Insan Mulia (Prosiding Seminar Nasional, 2014), (4). Kimia: Seandainya Kehidupan tanpa Kimia? Jilid 1. Buku pelajaran kimia untuk siswa SMA/MA kelas X (Kementerian Agama RI, 2007), (5). Bertualang di Dunia Kimia. Buku referensi kimia untuk SMA/MA (PT. Pustaka Insan Madani, 2008), (6). Kimia Kehidupan: Model Integrasi Sains-Agama sebagai Panduan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Kimia (Deepublish, 2018), (7). Sains Kehidupan: Mengungkap Rahasia Alam untuk Membangkitkan Energi Kehidupan  (Farha Pustaka, 2020), (8). Menggagas Pendidikan Berbasis Nilai (Farha Pustaka, 2020), (9), Sains dan Agama, Selaras atau Bertentangan? Book Chapter dalam buku Mengurai Konflik Agama dan Kitab Suci (Licensi, 2021), dan (10). Integration Method of Religious Character Value in Chemistry Learning (Jurnal Nasional Terakreditasi SINTA 2, 2022).

Buku yang berjudul “Sains, Agama, dan Pendidikan: Kajian Relasi Sains dan Agama dalam Bingkai Pendidikan Karakter” ini merupakan kelanjutan dari karya-karya pemikiran penulis tentang tema integrasi sains dan agama. Buku ini berasal dari kumpulan artikel-artikel tema integrasi sains, agama, dan pendidikan yang pernah penulis tulis dan sudah cukup lama tersimpan di komputer. Agar pemikiran-pemikiran penulis tentang tema integrasi sains, agama, dan pendidikan tersebut dapat lebih bermanfaat dan dapat dibaca oleh orang lain, maka untuk tujuan itulah buku ini disusun. Karena disiplin keilmuan penulis adalah ilmu kimia, maka topik-topik kajian sains dalam buku ini didominasi oleh topik kajian ilmu kimia.

            Penulisan buku ini bertujuan untuk menambah khasanah pemikiran tentang pengintegrasian sains dan agama, dan dikaitkan dengan pendidikan. Semakin banyak pemikiran integrasi sains dan agama dari para sarjana dan cendekiawan muslim yang dipublikasikan secara luas akan memperluas wawasan dan cara pandang masyarakat terhadap hubungan sains dan agama. Masyarakat akan semakin pintar menempatkan posisi sains dan agama dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan yang muncul di masyarakat. Masyarakat akan terhindar dari pemikiran sempit dalam memandang suatu permasalahan.

Akhirnya, penulis berharap semoga buku ini bermanfaat dan memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan peradaban dunia yang lebih maju, sejahtera, dan beradab. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, maka saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan karya tulis ini. Saran, tanggapan, masukan dan kritik membangun tentang buku ini bisa dikirimkan ke alamat elektronik penulis: anc_saputro@yahoo.co.id. Selamat membaca.

 

 _______________________________

*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Spiritualisme Lapar dalam Ibadah Puasa (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer