Powered By Blogger

Jumat, 29 November 2024

KAPAN WAKTU TERBAIK UNTUK MENULIS?

 


KAPAN WAKTU TERBAIK UNTUK MENULIS?

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

            Menulis merupakan aktivitas yang tidak banyak ditekuni setiap orang. Walaupun banyak manfaat dari melakukan aktivitas menulis, tetapi tetap saja tidak banyak orang yang mau menulis. Beragam alasan dikemukakan oleh orang-orang mengapa mereka tidak mau menulis. Di masyarakat, masih banyak orang yang beranggapan bahwa menulis adalah pekerjaan berat dan sulit. Hal dikaitkan dengan asumsi bahwa menulis itu harus memeras otak untuk menemukan ide tulisan. Kemudian juga harus menyediakan waktu khusus untuk menulis karena menulis itu membutuhkan konsentrasi tinggi.

Menulis membutuhkan komitmen dan kedisiplinan yang tinggi. Tanpa memiliki komitmen yang tinggi dan mendisiplinkan diri, seseorang akan sulit menjadi penulis produktif. Produktivitas menulis sangat berkorelasi dengan kemampuan menjaga spirit menulis. Spirit menulis harus terus dijaga agar penulis memiliki energi dan kemauan untuk terus menulis. Penulis yang produktif pun suatu waktu bisa saja mengalami penurunan semangat menulis karena situasi dan kesibukan lain yang banyak menyita waktu dan energinya. Oleh karena itu, para penulis produktif memiliki cara-cara tersendiri untuk bagaimana menjaga dan memelihara spirit menulisnya.

Penulis yang produktif tidak mengenal batasan waktu menulis. Maksudnya adalah seorang penulis produktif akan berusaha tetap menulis kapan saja. Ia tidak tergantung pada kondisi dan waktu tertentu untuk menulis. Ia tidak menunggu waktu longgar untuk bisa menulis. Justru sebaliknya ia berusaha menyempatkan diri untuk menulis di tengah kesibukannya yang padat. Waktu dan kesempatan menulis bukan untuk ditunggu kapan datangnya, melainkan justru harus diadakan dan diupayakan. Tanpa kesengajaan untuk menyempatkan waktu untuk menulis, maka waktu menulis tidak akan pernah ada karena habis untuk focus pada kesibukan dan pekerjaan.

Memang seorang penulis seharusnya tidak menggantungkan diri pada waktu longgar untuk menulis. Waktu kapanpun seharusnya bisa dipergunakan untuk menulis. Tema tulisan bisa menyesuaikan kondisi dan waktu yang dimilikinya. Seorang penulis yang profesional harus mampu memilih dan memilah tema-tema tulisan yang akan ditulisnya dengan menyesuaikan situasi dan kondisi.

Ketika waktunya longgar, seorang penulis bisa menulis tema-tema tulisan yang agak berat karena punya waktu banyak untuk menyiapkan bahan, proses berpikir dan menulis. Tetapi ketika waktunya sempit, seorang penulis dapat menulis tema-tema ringan dan sederhana sekadar untuk tetap menjaga spirit menulis dan produktivitasnya.

Jadi memang seorang penulis produktif akan selalu berusaha memanfaatkan waktu yang dimilikinya untuk terus menulis dan berkarya. Kesibukan dan waktu sempit bukanlah menjadi batu penghalang untuk tetap berkarya. Ia akan menyempatkan diri tetap menulis di antara waktu sibuknya. Atau ia akan menggunakan sebagian waktu istirahatnya untuk menulis.

Kesempatan bukan untuk ditunggu, melainkan diciptakan. Demikian pula halnya dalam menjalani aktivitas menulis. Banyak orang yang tidak menulis dengan alasan tidak punya waktu karena sibuk bekerja atau melakukan aktivitas profesi. Mereka akan menulis jika punya waktu longgar.

Pandangan sebagian orang tersebut di atas tidaklah tepat. Mereka mengatakan akan menulis ketika sudah tidak sibuk lagi. Tapi benarkah demikian? Apakah mereka pasti akan menulis jika mempunyai waktu longgar? Apakah orang yang memiliki waktu longgar pasti akan bisa menulis? Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa kita dapatkan dengan melihat kondisi para penulis produktif.

Apakah para penulis produktif adalah orang-orang yang tidak sibuk dan punya banyak waktu longgar? Sepertinya tidak, karena banyak penulis produktif yang juga sangat sibuk. Mereka tetap bisa menulis walaupun sangat sibuk atau sedikit waktu longgarnya. Jadi menulis tidak ditentukan oleh punya waktu longgar atau tidak, tetapi oleh punya kemauan atau tidak dan punya komitmen atau tidak.

Banyak penulis produktif yang menyempatkan diri tetap menulis dengan menciptakan waktu khusus menulis. Ada penulis yang menyempatkan menulis sebelum waktu tidur. Ada penulis lain yang menyempatkan menulis dengan bangun tengah malam. Ada juga penulis yang menyempatkan menulis di waktu sebelum dan sesudah sholat Shubuh.

Bahkan ada pula penulis yang menyempatkan menulis di antara waktu bekerja atau aktivitasnya dengan metode "ngemil", yaitu menulis sedikit demi sedikit hingga akhirnya selesai tulisannya. Penulis tipe ngemil ini tidak terlalu mempersoalkan butuh waktu berapa lama hingga tulisannya akan selesai, tetapi yang diutamakan adalah ia tetap terus konsisten menulis walau dengan cara mencicil.

Berdasarkan uraian di atas, maka kapan waktu terbaik untuk menulis? Jawabannya adalah semua waktu baik untuk menulis. Semuanya tergantung pada diri kita masing-masing kapan kita merasa nyaman untuk menulis. Kita sendiri yang lebih tahu kapan waktu pikiran kita bisa berpikir jernih dan menemukan banyak ide tulisan dan mengubahnya menjadi tulisan. Selamat menulis dan semangat berkarya. Karya hebat diawali dari karya sederhana. []

 

Ruang rawat inap RS UNS, 10 November 2024

Tidak ada komentar:

Postingan Populer