MENGUBAH MINDSET DALAM MENULIS BUKU
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Memiliki karya berupa buku merupakan kebanggaan tersendiri bagi banyak orang. Orang-orang yang sukses juga akhirnya bercita-cita mempunyai buku sendiri. Biasanya buku tentang perjalanannya meniti karier hingga sukses. Buku-buku autobiografi banyak ditulis oleh para tokoh-tokoh besar maupun orang-orang sukses.
Menulis buku bukanlah perkara yang mudah. Menulis buku berbeda dengan menulis karya essai ataupun artikel jurnal. Karena buku memiliki jumlah halaman yang relatif banyak - bisa puluhan, ratusan hingga ribuan halaman, maka menulis buku memiliki kesulitan tersendiri. Salah satu kesulitan dalam menulis buku adalah bagaimana caranya menuliskan ide gagasan ke dalam halaman-halaman yang berjumlah sangat banyak tersebut.
Menemukan ide tulisan adalah tidak mudah. Tetapi menemukan ide tulisan yang dapat diubah menjadi tulisan ratusan hingga ribuan halaman adalah jauh lebih sulit. Maka untuk dapat menuliskan ide gagasan pemikiran ke dalam bentuk tulisan berjumlah ratusan hingga ribuan halaman memerlukan kemampuan tersendiri.
Menulis buku tidak hanya sekadar menuliskan ide gagasan pemikiran, tetapi juga terkait daya tahan sang penulisnya untuk terus menemukan ide tulisan hingga ratusan atau bahkan ribuan halaman. Untuk dapat memiliki daya tahan yang lama dalam menemukan ide tulisan yang sangat banyak, maka perlu teknik tertentu.
Salah satu teknik agar memiliki ketahanan yang tinggi dalam menemukan ide tulisan sebanyak-banyaknya dan tiada berhenti, maka diperlukan kesadaran untuk mengubah mindset. Harus ada perubahan mindset tentang menulis buku.
Menulis ratusan dan bahkan ribuan halaman itu sulit, inilah mindset kebanyakan orang ketika dihadapkan dengan keinginan menulis buku. Mindset seperti inilah yang menghambat kemampuan seseorang untuk menulis buku. Selama ia tidak dapat mengubah mindsetnya tersebut, maka ia akan terus berasumsi bahwa menulis buku itu sulit.
Mindset menulis buku yang selama ini saya pergunakan sehingga bisa produktif menulis buku adalah mindset matematika sederhana. Teknik menulis buku yang saya pergunakan dapat saya analogikan seperti formula perhitungan matematika sederhana berikut: 100 = 5 x 20. Artinya, untuk menulis buku dengan jumlah halaman sebanyak 100 lembar, saya cukup menulis 20 bab dimana setiap babnya berisi 5 halaman.
Dengan menggunakan formula perhitungan matematika sederhana tersebut, maka mindset saya dalam menulis buku menjadi berubah. Mindset awal saya bahwa menulis buku itu sulit berubah menjadi menulis buku itu mudah. Mengapa? Karena saya hanya perlu menulis 5 halaman setiap jangka waktu tertentu.
Jika saya mampu menulis 5 halaman perhari, maka saya hanya butuh waktu 20 hari untuk dapat menghasilkan tulisan sebanyak 100 halaman. Ataupun jika saya mampu menulis 5 halaman dalam 2 hari, maka saya membutuhkan 40 hari untuk bisa menulis buku 100 halaman.Bagaimana menurut Anda? Mudah bukan?
Formula mindset menulis buku tersebut di atas bersifat fleksibel, dimana angkanya menyesuaikan kemampuan penulisnya masing-masing. Intinya adalah menulis buku berapapun banyaknya jumlah halaman, jika pengerjaannya dicicil dan dibagi menjadi tema-tema yang lebih kecil, maka akan terasa lebih ringan. Teknik menulis buku seperti makan makanan cemilan (ngemil), yaitu sedikit demi sedikit akan memberikan kesan tidak terasa berat karena tidak memikirkan target akhir jumlah halaman yang banyak dan bisa menikmati prosesnya. Selamat mencoba. []
Ruang rawat inap RS UNS, 11 November 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar