PAPI SUDAH SIAP JADI JUARA?
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Setelah menjadi warga di perumahan Gumpang Baru RT 10, saya berusaha untuk bisa terlibat aktif di setiap kegiatan RT. Setiap bulan juga saya berusaha untuk bisa datang menghadiri rapat rutin pertemuan warga RT. Kalau tidak ada acara lain yang benar-benar penting dan mendesak, saya berusaha untuk bisa hadir di pertemuan rutin warga RT setiap bulan sekali.
Tanggal 4 Januari 2025 ada acara lomba memasak mie goreng untuk bapak-bapak antar RT di lingkup RW 02. Kebetulan RT 10 dipercaya untuk menjadi panitia penyelenggaranya. Saya dan istri ikut terlibat dalam penyiapan lomba memasak tingkat RW 02 tersebut. Dan kebetulan saya bersama pak Hendri (sekretaris RT) ditunjuk oleh ketua RT untuk mewakili warga RT 10 mengikuti lomba memasak mie goreng tingkat RW 02 tersebut.
Karena ditunjuk mewakili RT, maka saya serius mempersiapkan persiapan untuk lomba memasak mie goreng. Saya cari-cari info cara memasak mie goreng dari beberapa orang, termasuk tanya ke istri. Kemudian saya juga mencari ide penyajian mie goreng yang unik dan menarik agar bisa memenangkan lomba.
Salah satu orang yang sangat mensupport saya dalam mengikuti lomba memasak mie goreng ini adalah putri kecil kami yaitu si kecil Icha. Seminggu sebelum hari pelaksanaan lomba masak, dia setiap hari bertanya kapan papinya latihan masak mie goreng. Setelah saya jelaskan rencana penyajiannya, dia semangat ingin tahu bagaimana bentuk penyajian (plating) mie gorengnya nanti.
Maka saya dan Icha berselancar di internet mencari ide plating mie goreng. Setiap saya menemukan ide plating, dia memberikan pendapat dan penilaiannya. Beberapa bentuk plating saya pilih dan si kecil Icha memberikan penilaiannya. Hingga akhirnya kami sepakat memilih satu bentuk plating mie goreng yang tepat dan unik serta menarik.
Sabtu malam menjelang pelaksanaan lomba memasak mie goreng, si kecil Icha bertanya ke saya, "Apakah papi siap jadi juara?" Saya pun menjawab, "Papi siap jadi juara". Si kecil Icha sangat semangat dan antusias mendukung papinya ikut lomba memasak mie goreng. Dia sering bertanya, "Apakah papi bisa dapat juara?" Saya menjawab, "Insyaallah papi dapat menjadi juara. Tetapi nanti hasilnya tergantung penilaian tim juri".
Malam itu setelah sholat Isyak, kami sekeluarga pergi ke balai RT 10 tempat penyelenggaraan lomba masak. Sore bakda sholat ashar kami juga sudah di balai RT untuk ikut menyiapkan segala keperluan lomba memasak karena kami ikut menjadi panitia penyelenggara. Si kecil Icha juga ikut datang ke balai RT.
Setelah waktu lomba memasak selesai, selanjutnya waktunya tim juri melakukan penilaian. Saya kembali ke tempat duduk penonton lomba dan mengobrol dengan si kecil Icha. Dia kembali bertanya, "Papi dapat juara tidak?". Saya menjawab, "Belum tahu karena masih menunggu penilaian tim juri".
Sambil menunggu tim juri selesai menilai masakan peserta lomba, panitia menyelingi dengan acara pembagian door prize kehadiran. Banyak hadiah door prize untuk dibagikan kepada seluruh pengunjung yang hadir, baik panitia, peserta, maupun warga yang ikut menonton lomba masak. Kami dapat empat voucher door prize dan Alhamdulillah keempat-empatnya mendapatkan door prize hiburan. Si kecil Icha cukup senang mendapatkan door prize hiburan yang cukup banyak.
Ketika waktunya tim juri membacakan juara pemenang lomba memasak mie goreng antar RT di lingkungan RW 02, saya hampir tidak percaya kalau tim Master Chef RT 10 mendapatkan juara pertama. Hal itu dikarenakan kami merasa penampilan kami masih banyak kekurangannya, baik dari rasa masakan maupun bentuk penyajiannya (plating) yang tidak sesuai dengan rencana semula. Karena waktu lomba hampir habis, akhirnya kami buru-buru menata sajian mie goreng kami sejadinya sehingga tidak sesuai desain awal kami.
Ketika selesai mengumpulkan hasil masakan mie goreng, saya merasa tidak akan dapat juara. Saya merasa gagal menyajikan masakan mie goreng sesuai desain plating semula. Oleh karena itu, saya sangat kaget dan agak tidak percaya jika ternyata masakan mie goreng kami mendapatkan skor tertinggi dan dinyatakan oleh tim juri (juri independen dari RT dan RW lain) sebagai juara 1. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah akhirnya kami tidak mengecewakan bapak ketua dan seluruh warga RT 10. RT 10 memang layak menyandang juara pertama. RT 10: guyub rukun sehat bahagia selamanya. []
Gumpang Baru, 06 Januari 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar