Powered By Blogger

Kamis, 12 Oktober 2023

AKTIF VS PRODUKTIF

 


AKTIF VS PRODUKTIF

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Dalam kehidupan ini, setiap orang hendaknya dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat jangka panjang. Penting sekali untuk dapat mewariskan karya peninggalan yang dapat diakses oleh generasi lintas geografis maupun lintas waktu. Salah satu karya warisan yang termasuk  kategori tersebut adalah karya tulis. Aktivitas menulis merupakan kerja keabadian karena karya tulis yang dihasilkan dapat menjadi warisan yang mampu menembus batas-batas geografis dan bahkan lintas generasi. Menulis dapat menjadi sarana mengabadikan diri-dalam arti nama penulis akan dikenang sepanjang waktu.

 

Menulis bukan pekerjaan jangka pendek, melainkan kerja jangka panjang. Menulis bukan hanya terkait kemampuan menulis, tetapi juga berkaitan dengan daya tahan, komitmen, dan konsistensi. Menulis membutuhkan daya tahan yang prima karena seorang penulis harus mampu menulis secara terus-menerus dalam situasi dan kondisi apapun, bukan hanya saat mood saja. Oleh karena itu, menulis membutuhkan stamina semangat yang terus-menerus, bukan semangat sesaat.

 

Menulis juga membutuhkan komitmen yang tinggi. Tanpa memiliki komitmen yang tinggi, umumnya orang yang tidak mampu memenuhi target penulisan. Terkadang menulis itu dibatasi oleh waktu, khususnya ketika menulis yang berkaitan dengan pihak lain, maka pasti ada target waktu yang harus dipenuhi. Nah, penulis yang tidak memiliki komitmen tinggi seringkali molor waktu penyelesaian naskah tulisannya, dan hal itu pastinya merugikan karena akan berdampak pada perubahan jadwal. Apalagi jika menulis karya kolaborasi yang melibatkan banyak orang, pasti dituntut mematuhi jadwal waktu penyelesaian naskah karena walau ada satu saja penulis yang tidak tepat waktu maka akan berdampak ke mundurnya jadwal penyelesaian naskah yang akhirnya pasti juga merugikan penulis lain yang tepat waktu.

 

Seorang penulis tidak boleh bersikap egois dengan hanya memikirkan kepentingan diri sendirinya, tetapi ia juga harus  memikirkan  kepentingan orang lain. Jangan sampai karena alasan kesibukan diri- menganggap orang lain tidak sibuk- kemudian meminta orang lain memaklumi keterlambatannya dalam mengirimkan naskah tulisan sesuai waktu yang disepakati. Di sinilah pentingnya memiliki komitmen tinggi ketika mau menekuni aktivitas menulis. Bisa menulis saja tidak cukup, tapi masih perlu memiliki komitmen yang tinggi.

 

Untuk dapat menjadi penulis yang profesional juga harus konsisten dalam menulis. Menulis tidak hanya di waktu-waktu tertentu saja tetapi setiap waktu harus siap menulis. Menulis tidak hanya saat ada mood saja, tetapi setiap saat pada kondisi apapun harus siap menulis. Oleh karena itu, seseorang yang sedang belajar menulis harus berlatih menulis di setiap waktu dan kondisi apapun. Berlatih menulis berbagai tema juga bagus untuk melatih konsistensi menulis. Maka perlu terus berlatih mencari ide-ide tulisan dan terus melatih pikiran agar peka dalam menangkap ide bahan tulisan. Ide tulisan bisa diperoleh di manapun dan dalam situasi apapun. Selama pikiran siap dan peka terhadap bersitan ide di pikiran, maka pasti akan ada bahan untuk ditulis.

 

Menjadi seorang penulis harus memiliki tekat untuk produktif menghasilkan karya. Produktif berkarya dalam arti secara kuantitas jumlah karya tulisnya terus bertambah banyak dan secara kualitas karya tulis yang dihasilkan terus meningkat mutunya. Produktif harus mencakup dua parameter tersebut, yaitu kuantitas dan kualitas. Maka ketika saat ini sedang banyak orang yang  demam teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk membuat karya tulis, mungkin secara kuantitas bisa menghasilkan banyak tulisan secara cepat karena pada dasarnya yang membuat tulisan bukan mereka, melainkan komputer yang bekerja. Tetapi secara kualitas sama sekali tidak ada peningkatan karena pada dasarnya mereka tidak pernah menghasilkan karya sama sekali. Jumlah karya tulis yang dihasilkan dengan bantuan AI bukanlah hasil karya mereka. Jadi jumlah karya tulis yang banyak tersebut hanyalah tumpukan karya tanpa makna terhadap kompetensi menulisnya.

 

Kondisi seperti itu tidaklah termasuk kategori produktif. Memang mereka aktif, tetapi tidak produktif karena yang bekerja bukan mereka melainkan  komputer. Di sinilah bedanya aktif dengan produktif. Jadi jangan tertipu dengan kata aktif yang belum tentu produktif. Justru kata produktif pasti juga mencakup kata aktif. Orang yang produktif menghasilkan karya pastilah aktif menulis. Tetapi aktif menulis menggunakan bantuan AI bukanlah produktif. Orang-orang yang menghasilkan karya tulis dengan bantuan AI dan mengklaim sebagai hasil karya sendiri adalah orang-orang yang sedang bermimpi. Mereka membohongi diri mereka sendiri dengan menganggap dirinya produktif berkarya. Semoga kita tidak termasuk orang-orang seperti mereka. Semoga kita menjadi orang yang benar-benar kompeten dan produktif berkarya. Amin. []

 

Gumpang Baru, 07 Oktober 2023

 

___________________________

*Agung Nugroho Catur Saputro adalah Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Peraih juara 1 Nasional lomba penulisan buku pelajaran Kimia SMA/MA di Kementerian Agama RI. Penulis Buku Nonfiksi tersertifikasi BNSP yang telah menerbitkan 100+ judul buku dan memiliki 38 sertifikat hak cipta dari Kemenkumham RI. Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp: 081329023054, email: anc_saputro@yahoo.co.id, dan website: https://sharing-literasi.blogspot.com.

 

Tidak ada komentar:

Postingan Populer