Powered By Blogger

Selasa, 24 Oktober 2023

DINAMIKA PRODUKTIVITAS Di KOMUNITAS MENULIS

 


DINAMIKA PRODUKTIVITAS DI KOMUNITAS MENULIS

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro



Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Manusia saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak mampu dipenuhi sendiri. Karena keterbatasan dan kelemahannya, manusia saling berinteraksi dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Dalam dunia literasi, kerjasama antar penulis juga diperlukan. Para penulis perlu saling berinteraksi untuk saling menjaga spirit menulis. Terkadang penulis mengalami kemunduran semangat menulis. Ketika bertemu dengan sesama penulis dalam komunitas literasi, para penulis dapat saling memotivasi satu sama lain.


Dalam komunitas penulis, terkadang terjadi dinamika fluktuasi produktivitas menulis. Ada anggota komunitas yang mampu meningkatkan produktivitasnya dalam menulis, ada anggota komunitas yang stagnan produktivitasnya, dan ada juga anggota yang menurun produktivitasnya. 


Fenomena tersebut adalah wajar karena masing-masing anggota memiliki kemampuan dan spirit menulis yang berbeda-beda. Yang tidak wajar adalah ketika anggota komunitas tidak saling memotivasi satu sama lain karena hal itu bertentangan dengan tujuan komunitas dibentuk. Hal tidak wajar lainnya adalah manakala anggota yang mengalami penurunan produktivitas tidak mau berusaha mencari motivasi bagaimana meningkatkan semangat menulisnya dan bisa kembali produktif menghasilkan karya tulis. 


Jika seseorang bergabung dalam sebuah komunitas penulis tapi tidak mau aktif berlatih menulis dan hanya pasif saja juga tidak wajar karena hal itu tidak ada gunanya. Kemampuan menulis tidak akan meningkat jika tidak dilatih dengan menulis secara rutin. Menulis merupakan keterampilan yang dapat dilatih dan semakin sering dilatih akan semakin terampil. Sebaliknya, semakin jarang berlatih menulis maka kemampuan menulis seseorang juga akan menurun. Hal itu berkaitan dengan pencarian ide tulisan.


Orang yang sering berlatih menulis atau menuangkan ide pemikiran dalam bentuk tulisan, maka akan semakin mudah ide-ide tulisan muncul dalam pikirannya. Sebaliknya, orang yang jarang sekali menulis pasti akan mengalami kesulitan mencari ide tulisan karena pikirannya seperti buntu. Itulah sebabnya mengapa masalah utama yang dihadapi para penulis pemula adalah umumnya kesulitan menemukan bahan yang akan ditulis. 


Sebenarnya bahan atau ide tulisan itu banyak sekali dan dapat diperoleh di mana saja. Tetapi karena kurang mampu mengelola ide dan juga kurang peka terhadap kemunculan ide, maka para penulis pemula kebingungan mau menulis apa. Ibaratnya di pikiran banyak sekali ide-ide tulisan yang berseliweran dan bercampur aduk sehingga karena pikiran kurang fokus ataupun kurang mampu mengkoneksikan keterkaitan antar ide-ide tersebut menjadikan penulis pemula kesulitan menentukan ide mana yang akan ditulis. 


Selama seseorang masih mau berpikir, pasti ide itu akan muncul dalam pikiran karena pada dasarnya setiap apa yang dilihat, didengar, dipikirkan, dan direnungkan maka informasi tersebut akan tersimpan dalam memori jangka pendek. Ketika informasi tersebut diproses dengan cara dikelola dengan baik, misalnya dengan cara ditulis, maka informasi tersebut akan berpindah ke memori jangka panjang sehingga  mudah diingat. Jadi menuliskan kembali apa yang dibaca merupakan cara mengikat makna sehingga informasi dalam bacaan tidak mudah hilang atau tidak mudah lupa. []


Gumpang Baru, 25 Oktober 2023

Tidak ada komentar:

Postingan Populer