Foto bersama dr. Nugrahanta Dasa P, Sp.B-KBD (Dokter spesialis bedah digestif RS UNS) |
MENYAMBUNG SILATURAHMI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Kemarin saya dijadwalkan untuk dilakukan
tindakan medis kembali setelah satu bulan sebelumnya telah dilakukan tindakan
operasi batu ginjal. Sejak proses tindakan operasi yang pertama, dokter sudah
menjelaskan bahwa posisi batunya agak ke atas masuk ke dalam ginjal, sehingga
agak sulit untuk bisa dibersihkan dengan satu kali tindakan. Mungkin perlu
dilakukan beberapa kali tindakan.
Satu Minggu setelah tindakan operasi, dokter
merekomendasikan tes CT-Scan untuk melihat apakah pasca operasi masih ada batu
di ginjal atau tidak. Setelah hasil CT-scan keluar, ternyata terkonfirmasi
masih ada batu di ginjal kanan saya. Setelah melihat hasil tes CT-Scan
tersebut, dokter merencanakan tindakan pemecahan batu ginjal kembali nanti
setelah hari raya Idul Fitri. Dokter kemudian membuatkan surat kontrol untuk
pemeriksaan setelah idul Fitri.
Setelah liburan hari raya idul Fitri berakhir,
saya memeriksakan kembali ke RS sesuai tanggal kontrol. Setelah bertemu dokter
dan mengutarakan keluhan rasa sakit yang masih saya rasakan setiap hari selama
sebulan pasca operasi, dokter menjadwalkan tindakan operasi kembali di Minggu
depan.
Di hari saya menjalani tahapan prosedur untuk
masuk ruang operasi, saat sedang menunggu di bagian pendaftaran tidak sengaja
melihat perawat ruang IBS (ruang operasi) yang selama hampir empat bulan
merawat luka operasi Fistula Ani saya. Saya pun segera mendekatinya dan
menyalaminya. Kami ngobrol-ngobrol sebentar sebelum beliau pamit menuju ruang
operasi karena sebentar lagi ada operasi.
Tidak berapa lama kemudian, saya melihat
dokter bedah digestif yang dulu mengoperasi dan mengobati penyakit Fistula Ani
selama dua bulan hingga sembuh sedang berjalan menuju ruang presensi finger
print yang berada di dekat ruang tunggu. Saya pun segera berdiri dan berjalan
mendekati beliau.
Saya menyapa beliau dan menyalaminya. Beliau
agak kaget melihat saya, "Lho, pak Agung. Sedang ada keperluan apa pak di
sini? Apa penyakit Fistula Ani-nya kambuh lagi?" Sambil tersenyum saya
menjawab, "Mboten pak dokter. Alhamdulillah sakit Fistulanya sudah sembuh.
Ini sedang mau tindakan sakit batu ginjal dok. Dulu setelah selesai dengan pak
dokter Dasa, sekarang gantian dengan dokter Rizki". Kami tidak lama
ngobrolnya karena beliau mau segera presensi dan pergi ke ruang IGD karena
beliau menjabat sebagai kepala bagian IGD RS UNS. Setelah selesai presensi
beliau pergi sambil menyapa saya dan mendoakan semoga segera sembuh dan sehat
kembali.
Demikianlah saya mencoba untuk tetap menjalin
hubungan baik dengan dokter-dokter dan perawat RS UNS yang telah membantu
mengobati dan merawat saya selama sakit hingga sembuh. Saya ingin hubungan saya
dengan beliau-beliau tidak hanya sekadar hubungan profesional saja yang mana
setelah selesai ya selesai. Saya ingin tetap terjalinan silaturahmi dengan
beliau-beliau. Saya meyakini bahwa menyambung tali silaturahmi itu akan
mendatangkan manfaat, kebaikan dan keridhaan Allah Swt. []
Gumpang Baru, 03 Mei 2023
________________________________
*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar