Powered By Blogger

Senin, 02 Desember 2024

SEJARAH TEORI ATOM: Proses Pencarian Kebenaran Tentang Hakikat Materi

 Seri Filsafat Kimia (2)

SEJARAH TEORI ATOM: Proses Pencarian Kebenaran Tentang Hakikat Materi

Oleh : 
Agung Nugroho Catur Saputro 


Istilah filsafat atau falsafah dalam bahasa Arab sudah dikenal masyarakat luas. Umumnya orang beranggapan bahwa filsafat adalah identik dengan ilmu pemikiran. Ahli filsafat yang disebut "Filsuf" adalah orang-orang yang suka berpikir.


Dalam sejarah perkembangan ilmu Kimia khususnya tentang  teori atom, ternyata peran para Filsuf Yunani sangat mewarnai pengertian atom. Bahkan keberadaan atom di alam ini juga hasil dari pemikiran para Filsuf Yunani. 


Pemikiran tentang atom muncul berangkat dari pemikiran para Filsuf Yunani tentang hakikat materi. Jika suatu benda dibagi menjadi dua, kemudian setengah bagian benda tersebut dibagi dua lagi, seperempat bagian benda tersebut juga masih dibagi lagi, dan proses pembagian tersebut dilakukan terus-menerus, pada akhirnya apa yang terjadi? Terdapat perbedaan pendapat yang sangat sengit tentang jawaban dari pertanyaan tersebut.


Dalam sejarah, dikenal dua tokoh Filsuf Yunani yang berbeda pendapat dalam menjelaskan jawaban pertanyaan di atas. Seorang Filsuf yang bernama Aristoteles (murid dari Plato) menjawab bahwa proses pembagian benda tersebut akan berlangsung terus-menerus sampai tidak terhingga atau proses pembagian materi bersifat kontinyu.


Sementara itu, juga muncul Filsuf lain yang tidak sependapat dengan pemikiran Aristoteles. Filsuf tersebut adalah Demokritus. Demokritus mengatakan bahwa jika suatu materi dibagi terus-menerus, suatu saat akan diperoleh materi terkecil yang menyusun materi yang disebut 'Atom". Atom berasal dari Bahasa Yunani "Atomos" yang berarti tidak dapat dibagi (a : tidak, tomos : dibagi). 


Istilah " atom" yang sejak pertama kali  dikemukakan oleh Demokritus sekitar tahun 400an SM tersebut akhirnya kurang mendapat perhatian orang lebih dari 2000 tahun lamanya, hingga akhirnya  istilah "atom" diangkat kembali oleh seorang guru Kimia SMA di Inggris yakni John Dalton pada tahun 1800an melalui teori atomnya. 


Teori atom John Dalton merupakan teori atom modern yang pertama kali. Mengapa teori atom John Dalton dianggap modern? Apa bedanya teori atom John Dalton dengan teori atom Demokritus? Teori atom John Dalton sangat berbeda dengan teori atom Demokritus karena teori atom Dalton dibangun berdasarkan hukum-hukum alam yang ditemukan para ilmuwan pendahulunya. Di samping itu, teori atom Dalton juga mampu menjelaskan dua hukum alam yaitu hukum Lavoisier dan hukum Proust dengan sangat baik. Dengan alasan tersebut, maka teori atom John Dalton dianggap sebagai teori atom modern.


Sebelum kemunculan teori Atom modern John Dalton, istilah "atom" hanya sebuah konsep pemikiran tanpa didukung data eksperimen. Konsep "atom" yang tadinya hanya pemikiran para Filsuf Yunani untuk menjelaskan hakikat materi, akhirnya menjadi suatu teori modern yang dibangun dari kerja ilmiah. Atas jasa-jasanya, John Dalton akhirnya mendapat gelar "Bapak Teori Atom Modern". []


Tidak ada komentar:

Postingan Populer