Powered By Blogger

Jumat, 15 Januari 2021

MENULIS BUTUH KOMITMEN

Sumber Gambar : Pentingnya Komitmen dalam Karir - Kompasiana.com

 

Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Menulis adalah kegiatan yang banyak manfaatnya. Telah banyak penulis yang merasakan manfaat dari menulis. Menulis itu bisa menyehatkan badan karena dengan menulis kita dapat melepaskan beban-beban pikiran sehingga pikiran menjadi ringan dan badan menjadi lebih sejat. Menulis itu membahagiakan karena dengan menulis kita dapat mengeluarkan semua unek-unek yang mengganjal pikiran, mengungkapkan isi hati, melampiaskan kemarahan, menceritakan kesedihan, mengungkapkan rasa syukur, mengungkapkan kegembiraan dan kebahagiaan, dan lain sebagainya.

 

Menekuni aktivitas menulis tidak hanya butuh kemampuan menulis saja. Menulis membutuhkan kemampuan manajemen diri yang tinggi. Seseorang yang tidak mampu mengatur diri akan mengalami kendala dalam menulis. Salah satu sikap yang harus dimilili oleh siapapun yang ingin menjadi seorang penulis adalah komitmen diri. Seseorang yang ingin menjadi penulis professional harus memiliki komitmen yang tinggi untuk terus menulis dan meningkatkan keterampilan menulisnya. Penulis yang berkualitas adalah penulis yang mampu menjaga ritme menulisnya secara konsisten dan teratur. Setiap waktu yang tetapkan untuk menulis selalu ditepati.

 

Seorang penulis yang baik akan menulis tidak hanya ketika waktunya longgar saja, tetapi ketika sibuk pun ia tetap menulis sesuai jadwal waktu yang ia tetapkan. Ia menulis tidak hanya ketika mood saja, melainkan kapanpun kondisi dirinya ia sempatkan untuk tetap menulis. Menulis itu memang bukan menunggu ketika waktunya longgar. Menulis itu justru harus disempatkan di kondisi apapun dan sesibuk apapun. Menulis itu adalah keterampilan yang harus terus dipraktikkan. Seseorang yang telah sangat hafal teori-teori menulis pun belum tentu menjamin dirinya mampu menghasilkan tulisan yang baik. Kemampuan menulis itu memang harus terus dilatih dan diasah agar semakin mahir. Seorang penulis professional pun jika lama tidak menulis pasti akan mengalami kesulitan ketika mau menulis kembali. Ia perlu waktu lagi untuk membiasakan dirinya lancar dalam menulis. Jadi, mari kita terus menulis di kondisi apapun, baik saat waktunya longgar maupun saat waktunya sempit, baik saat mood maupun saat tidak mood.

 

Setiap penulis ataupun yang sedang mau belajar menulis harus memiliki komitmen tinggi untuk rutin menulis. Menjadikan aktivitas menulis sebagai kegiatan rutin adalah sebuah langkah jitu untuk menjadi seorang penulis yang produktif. Jangan pernah beranggapan bahwa para penulis yang produktif itu menghasilkan karya tulis itu hanya menulis saat mood saja. Tidak! Mereka pasti memiliki kedisiplinan yang tinggi untuk mewajibkan dirinya sendiri konsisten menulis. Mereka pastilah memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi target waktu yang ditetapkan ketika menulis untuk pihak lain. Mereka tidak mungkin seenak dan semaunya sendiri menulis menyesuaikan moodnya. Jika sudah menyepakati jadwal penyerahan naskah dengan pihak atau orang lain, mereka pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan naskah tulisan sesuai batas waktu yang ditetapkan dan disepakati. Mereka tidak akan beralasan karena kurang mood, kurang konsentrasi, banyak kesibukan, dan alasan-alasan lain yang dapat membenarkan mereka bahwa mereka tidak dapat memenuhi target tulisan itu bisa dimaklumi. Sekali lagi Tidak! Menjaga komitmen dan disiplin waktu dalam menulis adalah salah satu modal dasar seorang penulis. Bisa menulis itu belum cukup untuk menjadi seorang penulis professional. Bisa menulis baik itu belum cukup untuk menjadi seorang penulis produktif. Selama seseorang itu menulis hanya ketika mood saja, maka ia tidak akan pernah dapat menjadi penulis yang professional dan produktif karena penulis professional harus siap setiap saat untuk menulis.

 

Ada kejadian yang menarik – tapi tidak untuk dicontoh- di salah satu grup penulis yang penulis ikuti. Grup penulis tersebut membuat program menulis buku antologi dengan tema tertentu. Panitia menyampaikan aturan penulisan buku dan batas waktu pengumpulan naskah. Panitia memberikan batas waktu penulisan naskah sampai pengumpulan sekitar 2 minggu saja karena dengan pertimbangan tema tulisan bersifat umum dan ringan. Saya ikut bergabung di grup tersebut melalui tautan yang dibagikan. Karena saya serius berniat ingin ikut menulis dalam buku antologi tersebut, maka setelah ketentuan penulisan diinformasikan oleh panitia, maka saya pun segera menulis dan menyelesaikan naskah tulisan dalam dua hari dan segera mengirimkannya ke alamat email panitia. Setelah batas waktu pengumpulan naskah telah terlewati, saya mengira panitia sudah menutup waktu penerimaan naskah dari peserta. Tetapi ternyata beberapa hari pasca berakhirnya batas waktu, masih ada beberapa anggota yang baru bergabung di grup dan panitia kembali memposting aturan penulisan. Ternyata panitia masih membuka kesempatan anggota baru untuk mengirimkan naskah tulisan. Tetapi ketika saya baca ulang ketentuan penulisan yang dishare, ternyata batas waktunya masih sama dengan yang dulu, batas waktu pengumpulan naskah tidak diubah.

 

Kejadian seperti itu berlangsung selama 2 minggu dan hingga tulisan ini saya tulis masih berlangsung. Saya sangat menyayangkan langkah panitia yang terkesan tidak profesional dan tidak menghargai kedisiplinan waktu tersebut. Dengan terus menerima naskah-naskah anggota baru, berarti panitia mengabaikan dan melanggar sendiri peraturan yang dibuatnya sendiri. Panitia tidak menghargai anggota yang bekerja keras menyelesaikan naskah tulisan tepat waktu. Panitia menganggap remeh sikap disiplin dan komitmen. Saya pribadi sangat-sangat menyayangkan sikap dan langkah yang diambil panitia. Dengan alasan memberikan kesempatan peserta lain yang belum sempat megirimkan naskahnya, menunjukkan bahwa panitia sama sekali tidak menghargai peserta yang mengirimkan naskah tepat waktu. Panitia tidak memiliki karakter yang baik dengan melanggar sendiri ketentuan yang dibuatnya.

 

Sementara itu, kejadian yang berkebalikan terjadi di beberapa grup penulis lain yang saya ikuti. Ketika batas waktu pengiriman naskah mendekati, panitia selalu mengingatkan peserta bahwa batas waktu pengiriman naskah tulisan sudah hampir habis, dimohon peserta segera mengirimkan naskah tulisannya. Dan ternyata setelah batas waktu pengiriman naskah tulisan telah berlalu, panitia menyatakan tidak menerima naskah tulisan lagi karena waktu pengiriman sudah habis. Panitia memginformasikan akan segera mengedit naskah tulisan yang masuk agar buku dapat segera diterbitkan sesuai jadwal. Saya pribadi sangat senang dan setuju dengan langkah yang diambil panitia tersebut karena sangat mengedepankan komitmen dan disiplin waktu. Panitia telah memberikan contoh nyata bahwa menjadi seorang penulis itu harus menjunjung tinggi kedisiplinan dan komitmen diri. Menulis perlu komitmen! []

 

 

Gumpang Baru, 16 Januari 2021

__________________________________________________

 

*) Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd., M.Sc., ICT. adalah dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Pendidikan dasar dan menengah dijalani di madrasah (MI, MTs, MA). Pendidikan sarjana (S.Pd) ditempuh di Universitas Sebelas Maret dan pendidikan pascasarjana Master (M.Sc.) ditempuh di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mulai tahun 2018 penulis tercatat sebagai mahasiswa doktoral di Program Studi S3 Pendidikan Kimia PPs Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Selain aktif sebagai dosen, beliau juga seorang pegiat literasi dan penulis yang telah menerbitkan 36 judul buku, Peraih Juara 1 Nasional bidang kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku non fiksi yang telah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2 di Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP), serta Trainer MindMap Certified ThinkBuzan iMindMap Leader (UK) dan Indomindmap Certified Trainer-ICT (Indonesia). Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id. Tulisan-artikel penulis dapat dibaca di akun Facebook : Agung Nugroho Catur Saputro, website : https://sahabatpenakita.id dan blog : https://sharing-literasi.blogspot.com  

 

 

Tidak ada komentar:

Postingan Populer