SERIBU TEMAN KURANG, SATU MUSUH KEBANYAKAN
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti
manusia membutuhkan berinteraksi dengan manusia lain. Manusia adalah makhluk
yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, dalam proses
menjalani kehidupannya, setiap orang memerlukan bantuan orang lain untuk
memenuhi atau melengkapi kebutuhan hidupnya.
Kita hidup perlu berinteraksi dengan banyak
orang. Setiap orang memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Karena
masing-masing orang memiliki kelemahan dan kekurangan, maka perlunya saling
tolong menolong dan melengkapi satu sama lain. Pola interaksi yang terjadi
adalah saling membantu dan melengkapi, yakni pola interaksi yang berbasis
kesetaraan. Dengan pola interaksi demikian, maka kita akan dapat menghargai
orang lain.
Setiap orang pasti membutuhkan bantuan orang
lain. Di dunia ini tidak ada manusia super yang mampu memenuhi semua kebutuhan
hidupnya sendirian tanpa sedikitpun memerlukan bantuan orang lain. Manusia
diciptakan Tuhan berbeda-beda mengandung pesan agar manusia saling mengenal dan
saling berinteraksi. Dengan adanya kebutuhan hidupnya yang tidak bisa dipenuhi
sendiri, maka muncullah pola interaksi membutuhkan bantuan orang lain. Oleh
karena itu, pada hakikatnya setiap orang saling membutuhkan satu sama lain.
Setiap orang pasti menginginkan kesuksesan
dalam kehidupannya. Tetapi karena manusia adalah makhluk lemah yang membutuhkan
bantuan orang lain, maka kesuksesan hidup tersebut dapat dibangun dengan
bekerjasama dan berkolaborasi dengan orang lain. Kita tahu bahwa salah satu
kemampuan yang diperlukan di abad 21 adalah kemampuan berkolaborasi. Ini
menunjukkan bahwa kesuksesan itu bisa diraih secara bersama-sama. Tidak ada
kesuksesan berkat usaha sendiri, pasti ada unsur peranan orang lain, walaupun
sekecil apapun peranan tersebut.
Berangkat dari pemikiran di atas, maka jika
kita ingin sukses dalam menjalani kehidupan ini hendaknya kita mau berinteraksi
dengan orang lain sebanyak mungkin. Karena setiap orang memiliki keunikan dan
keistimewaan sendiri-sendiri, maka semakin banyak orang yang berinteraksi
dengan kita, maka kita akan semakin kaya dengan ilmu, pengalaman hidup, ide,
gagasan, dan pemikiran dari orang-orang tersebut.
Jika kita mampu menghimpun semua ilmu, ide,
gagasan, pemikiran dan pandangan hidup setiap orang dan meramunya menjadi satu
formula hidup, maka kita akan menjadi orang yang luar biasa dan istimewa. Kita
akan menjadi orang yang berwawasan sangat luas, memiliki pemahaman yang
mendalam dan memiliki perbendaharaan ide, gagasan, dan pemikiran yang melimpah.
Maka punya seribu teman itu masih kurang, tetapi punya satu musuh itu sudah
kebanyakan.
Di dunia ini, yang kita butuhkan adalah
memiliki teman yang sebanyak-banyaknya, yakni teman dalam arti yang sebenarnya.
Jika memungkinkan kita tidak usah punya musuh dan tidak usah mencari musuh.
Memiliki banyak teman itu membahagiakan, tetapi [merasa] memiliki satu musuh
saja itu sudah sangat melelahkan. []
Gumpang Baru, 05 Oktober 2022
_______________________________
*) Penulis adalah Ketua komunitas menulis SAHABAT
PENA KITA (SPK), sebuah komunitas menulis skala nasional yang sejak 23 Juli
2019 sudah berbadan hukum, sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI Nomor: AHU-001097.AH.01.04.Tahun 2019, tentang pengesahan pendirian
badan hukum Yayasan Sahabat Pena Kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar