Powered By Blogger

Rabu, 05 Oktober 2022

SERIBU TEMAN KURANG, SATU MUSUH KEBANYAKAN


 SERIBU TEMAN KURANG, SATU MUSUH KEBANYAKAN

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

 

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti manusia membutuhkan berinteraksi dengan manusia lain. Manusia adalah makhluk yang penuh dengan kelemahan dan kekurangan. Oleh sebab itu, dalam proses menjalani kehidupannya, setiap orang memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhi atau melengkapi kebutuhan hidupnya.

 

Kita hidup perlu berinteraksi dengan banyak orang. Setiap orang memiliki keunikan dan keistimewaan masing-masing. Karena masing-masing orang memiliki kelemahan dan kekurangan, maka perlunya saling tolong menolong dan melengkapi satu sama lain. Pola interaksi yang terjadi adalah saling membantu dan melengkapi, yakni pola interaksi yang berbasis kesetaraan. Dengan pola interaksi demikian, maka kita akan dapat menghargai orang lain.

 

Setiap orang pasti membutuhkan bantuan orang lain. Di dunia ini tidak ada manusia super yang mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya sendirian tanpa sedikitpun memerlukan bantuan orang lain. Manusia diciptakan Tuhan berbeda-beda mengandung pesan agar manusia saling mengenal dan saling berinteraksi. Dengan adanya kebutuhan hidupnya yang tidak bisa dipenuhi sendiri, maka muncullah pola interaksi membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, pada hakikatnya setiap orang saling membutuhkan satu sama lain.

 

Setiap orang pasti menginginkan kesuksesan dalam kehidupannya. Tetapi karena manusia adalah makhluk lemah yang membutuhkan bantuan orang lain, maka kesuksesan hidup tersebut dapat dibangun dengan bekerjasama dan berkolaborasi dengan orang lain. Kita tahu bahwa salah satu kemampuan yang diperlukan di abad 21 adalah kemampuan berkolaborasi. Ini menunjukkan bahwa kesuksesan itu bisa diraih secara bersama-sama. Tidak ada kesuksesan berkat usaha sendiri, pasti ada unsur peranan orang lain, walaupun sekecil apapun peranan tersebut.

 

Berangkat dari pemikiran di atas, maka jika kita ingin sukses dalam menjalani kehidupan ini hendaknya kita mau berinteraksi dengan orang lain sebanyak mungkin. Karena setiap orang memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri-sendiri, maka semakin banyak orang yang berinteraksi dengan kita, maka kita akan semakin kaya dengan ilmu, pengalaman hidup, ide, gagasan, dan pemikiran dari orang-orang tersebut.

 

Jika kita mampu menghimpun semua ilmu, ide, gagasan, pemikiran dan pandangan hidup setiap orang dan meramunya menjadi satu formula hidup, maka kita akan menjadi orang yang luar biasa dan istimewa. Kita akan menjadi orang yang berwawasan sangat luas, memiliki pemahaman yang mendalam dan memiliki perbendaharaan ide, gagasan, dan pemikiran yang melimpah. Maka punya seribu teman itu masih kurang, tetapi punya satu musuh itu sudah kebanyakan.

 

Di dunia ini, yang kita butuhkan adalah memiliki teman yang sebanyak-banyaknya, yakni teman dalam arti yang sebenarnya. Jika memungkinkan kita tidak usah punya musuh dan tidak usah mencari musuh. Memiliki banyak teman itu membahagiakan, tetapi [merasa] memiliki satu musuh saja itu sudah sangat melelahkan. []

 

 

Gumpang Baru, 05 Oktober 2022

_______________________________

*) Penulis adalah Ketua komunitas menulis SAHABAT PENA KITA (SPK), sebuah komunitas menulis skala nasional yang sejak 23 Juli 2019 sudah berbadan hukum, sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU-001097.AH.01.04.Tahun 2019, tentang pengesahan pendirian badan hukum Yayasan Sahabat Pena Kita.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer