HOBI, LITERASI, DAN PRESTASI DIRI
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Setiap orang pasti memiliki hobi, yaitu
aktivitas yang jika dilakukan membuat hati senang dan bahagia. Aktivitas yang
menjadi hobi terasa ringan, menyenangkan dan tidak membosankan. Hobi tidak
selalu berkaitan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Bahkan banyak hobi yang
jika ditekuni akan sangat bermanfaat di kemudian hari.
Salah satu aktivitas yang dapat
dijadikan sebagai hobi adalah menulis. Ya, menulis dapat dijadikan aktivitas
hobi karena menulis memberikan banyak manfaat. Sudah banyak orang yang
merasakan manfaat dari menulis. Menulis bisa menjadi sarana untuk terapi jiwa. Dengan
menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan, seseorang yang tadinya
merasakan pikiran rumit akhirnya bisa terurai satu persatu sehingga akhirnya
bisa berpikir dengan jernih dan jiwanya kembali tenang.
Menulis merupakan aktivitas yang tidak
terkait dengan bakat bawaan lahir. Menulis adalah aktivitas yang bisa
dipelajari dan bisa latihkan. Seseorang yang tadinya tidak bisa menulis, tetapi
ketika ia mau berlatih menulis dan konsisten terus rutin menulis, maka suatu
saat nanti ia akan menjadi penulis yang mahir. Banyak orang yang bermimpi atau
berkeinginan untuk menjadi seorang penulis yang professional. Tetapi karena
tidak mau berlatih secara langsung dan menjaga spirit menulis, maka selamanya
mereka hanya bisa bermimpi saja, mereka tidak akan pernah mampu mewujudkan
mimpi-mimpinya.
Menulis adalah sebuah aktivitas yang
unik dan gampang-gampang susah. Bersifat unik karena tidak semua orang mampu
menulis dengan baik walaupun ia tahu teori menulis. Menulis bisa dikatakan
mudah tapi juga bisa dikatakan sulit. Bagi seorang yang telah terbiasa menulis
dan memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis, maka menulis itu mudah. Tetapi
sebaliknya, bagi orang yang belum pernah menulis atau bagi orang yang jam
terbang menulisnya masih sedikit maka menulis itu sulit. Tetapi perlu
diperhatikan bahwa kata sulit tidak berarti mustahil dilakukan. Walaupun menulis
itu terasa sulit, tetapi jika terus dilatihkan dan tidak bosan untuk terus
mencoba menulis, maka menulis itu akan menjadi aktivitas yang mudah dan
menyenangkan.
Menekuni dunia literasi menulis itu tidak mudah, perlu kesungguhan dan konsistensi. Menjadi seorang penulis itu bukan hanya berkaitan dengan mampu atau tidak mampu, mau atau tidak mau, tetapi sangat berhubungan dengan kesungguhan dan konsistensi. Orang yang bisa konsisten menjaga spirit menulisnya dengan berusaha setiap hari menulis, maka tidak mustahil orang tersebut akan menjadi seorang penulis yang hebat.
Menulis itu
memerlukan tekat yang kuat dan perjuangan yang tidak ringan. Banyak orang yang
tadinya bersemangat menggebu-gebu ingin menjadi seorang penulis, tetapi setelah
menjalani prosesnya yang ternyata tidak mudah dan ringan, akhirnya banyak orang
yang berguguran alias berhenti di tengah jalan. Mereka menyerah sebelum sampai
pada akhir proses belajar menulis.
Menulis jika ditekuni akan bisa menjadi
prestasi diri. Dengan rutin menulis setiap hari, lama kelamaan kita akan
memiliki tabungan tulisan yang banyak. Menulislah setiap hari, tulis tema apa
saja, jangan terpaku pada tema tertentu. Jangan mikir terlalu berat, tulis saja
tema-tema ringan dan menyenangkan. Daripada pikiran kita terjebak pada tema
tulisan yang berat kemudian berakibat macetnya proses menulis, maka lebih baik
kita menulis tema-tema ringan dan membahagiakan seputar kehidupan sehari-hari.
Nanti ketika simpanan tulisan kita sudah banyak, kita bisa mulai memilah-milih dan mengelompokkan ke dalam beberapa kategori. Simpanan tulisan yang sudah dikelompokkan menjadi beberapa kategori atau bab, bisa kita jadikan buku. Nah, tidak terasa kita telah memiliki sebuah draft buku yang siap untuk diterbitkan. Kita awalnya tidak berniat menulis buku, tetapi kebiasaan menulis setiap hari telah memudahkan kita memiliki buku kita sendiri.
Sebuah kebanggan bagi siapapun yang mampu menerbitkan bukunya
sendiri. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi siapapun yang bisa menulis dan
menerbitkan buku tunggal. Jadi aktivitas
menulis bisa menjadi jalan kita untuk mencatatkan rekam jejak berkarya kita. Aktivitas
menulis secara rutin dan konsisten dapat menjadi alternatif kita mencetak
prestasi diri. Bagaimana pendapat Anda, setujukah dengan pemikiran ini? Jika
setuju, mari mulai menulis. Menulis itu hebat! []
Gumpang Baru, 13 Juni 2023
___________________________________
*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir
untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia
Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan
90-an buku lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar