Powered By Blogger

Sabtu, 10 Juni 2023

MELATIH DIRI PRODUKTIF

 

MELATIH DIRI PRODUKTIF

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro




Tuhan itu Maha Adil. Setiap manusia yang terlahir ke dunia ini telah dibekali potensi diri. Dengan potensi diri yang tersimpan dalam dirinya, manusia dapat mengembangkan kemampuan dan kompetensi dirinya. Potensi diri yang bersifat laten tersebut akan muncul dan berkembang manakala seseorang berada di lingkungan yang tepat dan kondusif. 


Setiap orang pasti melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap hari orang bekerja untuk mendapatkan uang guna menopang hidupnya. Di posisi apapun, setiap orang yang bekerja pasti disibukkan dengan urusan pekerjaan. Sehingga terkadang tidak disadari kalau ia melakukan aktivitas monoton yang berasal dari tuntutan pihak pemberi kerja.


Selain melakukan aktivitas atau bekerja untuk orang lain, ada baiknya kita juga mulai melatih diri untuk melakukan aktivitas untuk mengaktualisasikan diri. Aktivitas yang benar-benar merepresentasikan passion diri. Manfaatnya melatih melakukan aktivitas untuk aktualisasi diri adalah ketika kita sudah tidak terikat dengan pihak pemberi kerja (pensiun), kita masih punya aktivitas rutin yang dilakukan dan kita senang melakukannya karena sesuai passion kita. 


Melakukan aktivitas yang merupakan passion akan terasa menyenangkan. Aktivitas passion membuat diri merasa bahagia. Melatih diri aktif melakukan aktivitas produktif yang bersifat aktualisasi diri sesuai passion tidak ubahnya seperti menyiapkan diri menghadapi masa pensiun. Orang yang memiliki aktivitas produktif sesuai passion akan lebih siap menghadapi masa pensiun. 


Menjalani aktivitas sesuai passion itu menyenangkan. Apalagi jika aktivitas tersebut bisa mendatangkan manfaat, baik manfaat finansial maupun manfaat psikologis (kebahagiaan), maka akan semakin berdampak positif terhadap tingkat kesehatan. Orang yang hatinya selalu bahagia pasti kehidupannya berjalan baik. Orang yang kehidupannya baik pasti orangnya sehat. Kesehatan memang berkorelasi positif dengan kebahagiaan. 


Setiap orang yang bekerja untuk pihak lain (pegawai) pasti akan menghadapi masa pensiun. Masa pensiun identik dengan masa tidak produktif dan masa menunggu. Banyak pegawai takut menghadapi masa pensiun karena belum siap menganggur. Muncullah pandangan seperti ini wajar karena umumnya pegawai melakukan pekerjaan yang berasal dari perintah atasan atau tupoksi dari lembaga/perusahaan pemberi kerja. Makanya ketika akan memasuki masa pensiun  banyak pegawai yang ketakutan. 


Mereka bingung nanti mau kerja apa ketika sudah pensiun. Kebingungan mereka tersebut terjadi karena selama menjadi pegawai aktif, mereka bekerja untuk orang lain/lembaga/perusahaan. Mereka merasa aktif bekerja selama menjadi pegawai aktif. Mereka tidak menyadari bahwa selama ini mereka menganggurkan (menidurkan, membuat pasif) daya kreativitas dan kemampuan inovasi mereka.


Mereka merasa aktif padahal mereka sebenarnya pasif karena mereka bekerja bukan karena dorongan internal melainkan karena adanya dorongan eksternal dari atasan/lembaga/perusahaan. Mereka tidak melatih diri bekerja untuk diri sendiri dan sesuai keinginan sendiri. Mereka tidak terbiasa melakukan pekerjaan sesuai passion atau hobi, tetapi bekerja sesuai perintah atasan atau tupoksi dari lembaga/perusahaan tempat bekerja. 


Berdasarkan penjelasan di atas, penting kiranya bahwa setiap pegawai yang masih aktif bekerja mulai mengenali potensi dirinya atau mencari hobinya yang cocok untuk dirinya dan mulai berlatih membiasakan diri melakukan aktivitas sesuai passion atau hobinya tersebut. Melakukan aktivitas sesuai passion atau hobi merupakan bentuk kreativitas dan akan menjadi inovasi karena semakin lama dilakukan semakin membahagiakan. Hati yang bahagia dan pikiran yang jernih akan semakin kreatif mencari ataupun menemukan ide-ide kreatif untuk mengembangkan hobinya tersebut. 


Hobi yang ditekuni dengan serius suatu saat bisa mendatangkan manfaat, khususnya manfaat finansial. Keuntungan orang melakukan hobi yang bernilai komersial adalah selain membuat hatinya bahagia, ia juga memperoleh keuntungan finansial. Oleh karena itu, ia mendapatkan keuntungan ganda, yaitu keuntungan psikis (kebahagiaan) dan keuntungan fisik (finansial). Jadi menekuni aktivitas sesuai passion dan menjadikannya sebagai hobi tidak ada salahnya, dan bahkan berpeluang menjadi sumber penghasilan ketika nanti sudah pensiun. Bagaimana, apakah anda tertarik mau mencoba ide ini?  []


Gumpang Baru, 10 Juni 2023


 ___________________________________

*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer