Sumber Gambar: https://studenttrainingcenter.org/2021/09/15/manfaat-dan-cara-mengenali-potensi-diri/ |
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Beberapa hari ini dunia medsos sedang
ramai membicarakan prestasi Putri Ariani, gadis difabel asal Indonesia yang
mencatatkan prestasi luar biasa di ajang pencarian bakat internasional bergengsi
America’s Got Talent (AGT). Penampilan dan suara emasnya Putri Ariani telah
memukau para juri hingga akhirnya ia mendapatkan Golden Buzzer dan berhak maju ke babak berikutnya tanpa
bersaing lagi.
Capaian
prestasi luar biasa di tingkat internasional yang dicatatkan oleh Putri Ariani
-seorang gadis difabel sejak kecil- telah membukakan mata dan pikiran kita
semua bahwa setiap anak itu istimewa. Walaupun Putri Ariani memiliki kekurangan
kemampuan fisik, tetapi hal itu tidak menghambatnya untuk tetap semangat
mengejar cita-citanya dan berprestasi. Tidak ada produk Tuhan yang gagal.
Setiap produk Tuhan adalah sempurna. Kesempurnaan produk Tuhan terkadang kurang
mampu dilihat dan dipahami manusia. Manusia sering kali memaksakan pandangannya
menurut kaca mata pribadinya untuk menilai produk Tuhan. Dan apa akibatnya?
Banyak manusia yang gagal melihat kesempurnaan produk ciptaan Tuhan.
Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini
sudah membawa blueprint penciptaan
dari Allah Swt. Dalam tubuh setiap anak sudah dititipkan DNA yang bersifat
unik, dimana susunan DNA setiap anak berbeda dengan anak yang lain. Bahkan pada
kasus anak kembar pun susunan DNA-nya pasti tidak 100% sama, pasti ada
perbedaan entah berapa persen. Oleh karena itu, di dunia ini tidak ada anak
yang sama persis, pasti ada perbedaan pada diri masing-masing anak.
Keunikan yang dimiliki setiap anak yang
terlahir ke dunia ini merupakan keistimewaan yang dikaruniakan oleh Tuhannya.
Allah Swt adalah Tuhan yang Maha Adil
kepada semua makhluk-Nya. Tidak ada satupun makhluk-Nya yang dibiarkan hidup di
dunia tanpa dibekali dengan potensi diri dan kemampuan untuk menjalani
kehidupan. Kehidupan di dunia merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan
dan menuntut kemampuan untuk menaklukannya. Oleh karena itu, setiap manusia
diberikan bekal berupa potensi diri yang bersifat laten (tersembunyi) dalam
dirinya. Tugas manusialah untuk mengenali potensi dirinya dan mengembangkannya
menjadi kemampuan dan keterampilan (kompetensi).
Proses mengeksplorasi, mengenali, dan
mengembangkan kompetensi diri dapat dilakukan melalui proses belajar. Ya,
belajar merupakan jalan yang dipilihkan Allah Swt untuk manusia agar mampu
mengenali kemampuannya dan mengembangkannya sehingga mampu menjadikannya
seorang manusia yang tangguh dan kompeten. Belajar merupakan cara untuk
mengetahui kemampuan apa saja yang telah dititipkan oleh Allah Swt kepada
hamba-Nya. Maka pantaslah jika menuntut ilmu (belajar) itu diwajibkan kepada
setiap manusia.
Melalui proses belajar, seseorang akan
mengetahui bakat minatnya. Melalui proses latihan, seseorang akan mengetahui
skill apa yang cocok dan mudah dikuasainya. Skill yang mudah dikuasainya dan ia
enjoy dalam proses latihannya menunjukkan bahwa ia memiliki bakat di bidang
tersebut. Inilah pentingnya mengapa dalam proses belajar (pendidikan) perlu ada
keseimbangan antara melatihkan kemampuan kognitif (berpikir) dan kemampuan
psikomotor (mempraktikkan). Saat terjadi proses belajar berpikir dan
mempraktikannya tersebut, akan muncul kemampuan afektif (sikap). Seseorang akan
menunjukkan sikapnya manakala ia menghadapi situasi atau permasalahan nyata
dalam hidupnya.
Tanpa belajar, seseorang tidak bisa
mengenali jati dirinya. Tanpa belajar, seseorang tidak akan mampu membangunkan
potensi dirinya masih bersifat laten. Hanya melalui proses belajarlah setiap orang
mampu mengenali dirinya dan Tuhannya. Jadi, belajar adalah jalan Tuhan yang
dipilihkan untuk umat manusia agar mampu mengenali dirinya sendiri dengan
segala potensi dirinya dan mengenali Tuhan yang menciptakannya. Wallahu a’lam bish-shawab. []
Gumpang Baru, 12 Juni 2023
_________________________________
*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir
untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar
Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia,
2023), dan 90-an buku lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar