Powered By Blogger

Senin, 12 Juni 2023

SETIAP ANAK TERLAHIR ISTIMEWA

Sumber Gambar: https://studenttrainingcenter.org/2021/09/15/manfaat-dan-cara-mengenali-potensi-diri/


SETIAP ANAK TERLAHIR ISTIMEWA

Oleh:

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Beberapa hari ini dunia medsos sedang ramai membicarakan prestasi Putri Ariani, gadis difabel asal Indonesia yang mencatatkan prestasi luar biasa di ajang pencarian bakat internasional bergengsi America’s Got Talent (AGT). Penampilan dan suara emasnya Putri Ariani telah memukau para juri hingga akhirnya ia mendapatkan Golden Buzzer dan berhak maju ke babak berikutnya tanpa bersaing lagi.

 

Capaian prestasi luar biasa di tingkat internasional yang dicatatkan oleh Putri Ariani -seorang gadis difabel sejak kecil- telah membukakan mata dan pikiran kita semua bahwa setiap anak itu istimewa. Walaupun Putri Ariani memiliki kekurangan kemampuan fisik, tetapi hal itu tidak menghambatnya untuk tetap semangat mengejar cita-citanya dan berprestasi. Tidak ada produk Tuhan yang gagal. Setiap produk Tuhan adalah sempurna. Kesempurnaan produk Tuhan terkadang kurang mampu dilihat dan dipahami manusia. Manusia sering kali memaksakan pandangannya menurut kaca mata pribadinya untuk menilai produk Tuhan. Dan apa akibatnya? Banyak manusia yang gagal melihat kesempurnaan produk ciptaan Tuhan.

 

Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini sudah membawa blueprint penciptaan dari Allah Swt. Dalam tubuh setiap anak sudah dititipkan DNA yang bersifat unik, dimana susunan DNA setiap anak berbeda dengan anak yang lain. Bahkan pada kasus anak kembar pun susunan DNA-nya pasti tidak 100% sama, pasti ada perbedaan entah berapa persen. Oleh karena itu, di dunia ini tidak ada anak yang sama persis, pasti ada perbedaan pada diri masing-masing anak.

 

Keunikan yang dimiliki setiap anak yang terlahir ke dunia ini merupakan keistimewaan yang dikaruniakan oleh Tuhannya. Allah Swt adalah  Tuhan yang Maha Adil kepada semua makhluk-Nya. Tidak ada satupun makhluk-Nya yang dibiarkan hidup di dunia tanpa dibekali dengan potensi diri dan kemampuan untuk menjalani kehidupan. Kehidupan di dunia merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan dan menuntut kemampuan untuk menaklukannya. Oleh karena itu, setiap manusia diberikan bekal berupa potensi diri yang bersifat laten (tersembunyi) dalam dirinya. Tugas manusialah untuk mengenali potensi dirinya dan mengembangkannya menjadi kemampuan dan keterampilan (kompetensi).

 

Proses mengeksplorasi, mengenali, dan mengembangkan kompetensi diri dapat dilakukan melalui proses belajar. Ya, belajar merupakan jalan yang dipilihkan Allah Swt untuk manusia agar mampu mengenali kemampuannya dan mengembangkannya sehingga mampu menjadikannya seorang manusia yang tangguh dan kompeten. Belajar merupakan cara untuk mengetahui kemampuan apa saja yang telah dititipkan oleh Allah Swt kepada hamba-Nya. Maka pantaslah jika menuntut ilmu (belajar) itu diwajibkan kepada setiap manusia.

 

Melalui proses belajar, seseorang akan mengetahui bakat minatnya. Melalui proses latihan, seseorang akan mengetahui skill apa yang cocok dan mudah dikuasainya. Skill yang mudah dikuasainya dan ia enjoy dalam proses latihannya menunjukkan bahwa ia memiliki bakat di bidang tersebut. Inilah pentingnya mengapa dalam proses belajar (pendidikan) perlu ada keseimbangan antara melatihkan kemampuan kognitif (berpikir) dan kemampuan psikomotor (mempraktikkan). Saat terjadi proses belajar berpikir dan mempraktikannya tersebut, akan muncul kemampuan afektif (sikap). Seseorang akan menunjukkan sikapnya manakala ia menghadapi situasi atau permasalahan nyata dalam hidupnya.

 

Tanpa belajar, seseorang tidak bisa mengenali jati dirinya. Tanpa belajar, seseorang tidak akan mampu membangunkan potensi dirinya masih bersifat laten. Hanya melalui proses belajarlah setiap orang mampu mengenali dirinya dan Tuhannya. Jadi, belajar adalah jalan Tuhan yang dipilihkan untuk umat manusia agar mampu mengenali dirinya sendiri dengan segala potensi dirinya dan mengenali Tuhan yang menciptakannya. Wallahu a’lam bish-shawab. []

 

Gumpang Baru, 12 Juni 2023

 

 

_________________________________

*Agung Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta: KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.

 

Tidak ada komentar:

Postingan Populer