DAFTAR BELANJAAN SI KECIL
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Kelahiran putri kecil kami lima tahun
yang lalu merupakan anugerah luar biasa dari Allah Swt. untuk keluarga kami.
Kehadiran dia merupakan kejutan bagi saya dan istri. Mengapa? Karena selama
sepuluh tahun lamanya kami mengharap dan menunggu dikaruniai momongan lagi
setelah kelahiran anak pertama. Berbagai usaha sudah kami tempuh, mulai periksa
ke dokter kandungan, mengkonsumsi herbal, pijat refleksi, hingga datang ke pengobatan
alternatif. Tetapi semua ikhtiar kami tersebut tidak juga membuahkan hasil.
Karena merasa sudah berusaha secara
maksimal dan tidak pernah berhenti berdoa kepada Allah Swt, akhirnya kami berusaha
ikhlas menerima takdir. Kami memutuskan untuk tidak berharap lagi untuk
mempunyai momongan lagi. Kami memasrahkan semuanya kepada Allah Swt. Kami sudah
berikhtiar secara maksimal dan kami rasa sudah tidak ada ikhtiar lagi yang bisa
kami lakukan. Kami rasa sudah waktunya kami mengembalikan segala urusan kami
kepada-Nya. Kami berhusnudzan mungkin
ini sudah takdir kami untuk hanya memiliki satu anak. Kami ikhlas menerima
ketetapan Allah Swt dan berprasangka baik bahwa mungkin ini takdir terbaik
untuk kami.
Tetapi ternyata di luar dugaan kami, ketika
kami sudah mengikhlaskan diri hanya memiliki satu anak dan tidak terlalu
berharap lagi mendapatkan momongan, Allah Swt justru memberikan kejutan kepada
kami. Di luar dugaan kami, ternyata Allah Swt membalas keikhlasan kami dengan
kabar kehamilan istri. Kami hampir tidak percaya dengan keajaiban dan kejutan
dari Allah Swt. Dulu ketika kami sangat berharap kehadiran seorang bayi, Allah
Swt belum juga mengabulkan harapan kami. Tetapi ketika kami sudah benar-benar
ikhlas menerima keadaan dengan satu anak, justru Allah Swt memberikan kejutan
dan menambah rasa syukur kami kepada-Nya.
Sungguh, cara Allah Swt memberikan
nikmat-Nya kepada kami di luar dugaan kami. Mungkin inilah rahasia dari sebuah
keikhlasan. Allah Swt menguji keikhlasan hati kami. Allah Swt menguji keimanan
kami melalui penundaan pengabulan doa selama sepuluh tahun untuk mengetahui
apakah kami benar-benar percaya kepada-Nya dan ikhlas menerima segala
ketetapan-Nya. Dan ketika kami sudah berada pada kondisi ikhlas menerima
keadaan yang merupakan ketetapan-Nya, Allah Swt mengabulkan doa dan harapan
kami selama sepuluh tahun ini. Sungguh, nikmat Allah Swt melalui penundaan
waktu pengabulan doa ini begitu terasa di hati kami. Kami merasakan begitu
nikmat dan bermaknanya sebuah pengabulan doa. Pengabulan doa di saat hati kami
telah terbebas dari kesombongan sifat manusiawi dan hanya berisi kebersihan
jiwa dan keikhlasan akan kehendak-Nya.
Sekarang, sang buah hati kami yang
kehadirannya telah kami tunggu selama sepuluh tahun telah berusia lima tahun.
Sejak kehadirannya di dunia ini, keluarga kami serasa penuh dengan kebahagiaan.
Tingkah lucunya yang menggemaskan telah membuat rumah sering diwarnai tawa
bahagia. Kami terus memantau perkembangannya. Setiap periode waktu pertumbuhannya,
putri kecil kami menunjukkan kemajuan yang signifikan. Tahap-tahap tugas
perkembangannya dijalani dengan baik. Dulu waktu kecil dia memang sempat agak
lambat dalam perkembangan kemampuan motorik berjalan, tetapi hal itu diimbangi
dengan kemajuan aspek yang lain.
Kemarin kembali putri kecil kami menunjukkan
perilaku yang lucu tapi mengembirakan. Kejadiannya diawali ketika si kecil
berkata ke saya (papinya) jika dia ingin pergi ke supermarket Assalam Hypermarket
(eks Goro Assalam) karena ada beberapa barang kebutuhannya yang telah habis. Ternyata
dia telah membuat daftar belanjaan yang ingin dibeli.
Sesampainya di Assalam Hypermarket, dia
membuka tas pinggangnya dan mengeluarkan sebuah amplop kertas yang ternyata
berisi tulisan daftar belanjaan yang akan dibeli dan sebuah pulpen. Layaknya seorang
ibu-ibu, dia membaca kertas daftar belanjaannya dan melihat-lihat barang yang
sesuai daftar belanjaannya. Saya mendampinginya mencari barang-barang
kebutuhannya yang dia tulis di daftar belanja. Yang membuat saya sedikit
tertawa adalah karena dia belum pandai menulis, maka daftar barang yang mau
dibeli tidak ditulis melainkan digambar. Saya membatin, “Wah sikecil tambah pintar
aja. Kok dia sudah kepikiran membuat daftar belanjaan seperti maminya”.
Awal memasuki supermarket, kami
mendampingi putri kecil kami mencari barang-barang belanjaanya. Saat saya
melihat kertas daftar belanjaanya, ternyata ada dua kertas yang dilipat rapi. Kertas
pertama berisi daftar belanjaan seputar alat-alat belajar, seperti pencil,
tempat pencil, pencil warna, dan buku. Kertas kedua berisi daftar belanjaan
seputar buah-buahan, seperti anggur, apel, pear, dan tidak lupa buah tomat yang
merupakan buah kesukaannya. Tomat bagaikan buah wajib yang harus kami sediakan
di rumah karena setiap hari si kecil minta makan buah tomat. Untuk barang
belanjaan yang sudah didapat, di daftar belanjaan dia menandainya dengan
menggunakan pulpen.
Ada yang berubah dari perilaku putri
kecil kami. Kami mengamati, dulu sebelum masuk sekolah TK, si kecil kalau ikut
ke supermarket pasti membeli mainan. Tapi sekarang setelah masuk sekolah TK, dia
sudah tidak selalu minta beli mainan lagi. Hanya sesekali dia minta mainan,
itupun mainan yang ada unsur belajarnya seperti beli lilin malam yang bisa
dibentuk-bentuk. Sekarang kalau ikut ke supermarket, tempat pertama yang dituju
adalah stand alat-alat sekolah seperti pencil warna dan buku mewarnai. Baru setelah
itu ke stand buah dan sayur untuk membeli buah tomat dan mentimun. Kedua jenis
buah/sayur ini merupakan kesukaannya. Jika dia merasa lapar dan kurang berminat
dengan makanan yang ada di meja makan, maka solusinya adalah dia makan tomat
atau mentimun.
Demikian sedikit kisah perkembangan
putri kecil kami yang sekarang mulai bertambah kemampuannya dalam merencanakan
daftar belanjaan yang akan dibelinya. Dan lucunya, ketika barang-barang
belanjaan yang tertulis di daftar belanjaannya sudah terbeli semua, dia tidak
minta beli barang yang lain. Ketika semua barang kebutuhannya sudah dapat, maka
ia segera minta pulang karena barang belanjannya sudah ada semua. Kami kadang kagum
dan heran, darimana ia belajar pengetahuan untuk merencanakan daftar
belanjanya.
Gumpang Baru, 19 Juni 2023
___________________________________
*Agung
Nugroho Catur Saputro, Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Universitas Sebelas Maret. Penulis buku Berpikir untuk Pendidikan (Yogyakarta:
KBM Indonesia, 2022), Bongkar Rahasia Cara Mudah Produktif Menulis Buku (Yogyakarta:
KBM Indonesia, 2023), dan 90-an buku lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar