Powered By Blogger

Jumat, 08 September 2023

HOME VISIT DAN PROMOSI BUKU

HOME VISIT DAN PROMOSI BUKU

Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro



Pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Dikarenakan keterbatasan yang dimiliki orang tua, maka tanggung jawab pendidikan anak dialihkan ke guru (sekolah). Pengalihan tanggung jawab pendidikan anak ini bukan bermakna pasrah total melainkan lebih ke arah pembagian tugas. Orang tua tetap bertanggung jawab penuh terhadap pendidikan anak.

Orang tua dan lembaga pendidikan harus ada kerjasama dalam penyelenggaraan proses pendidikan anak. Karena waktu anak terbagi dua, yaitu waktu di rumah dan waktu di sekolah, maka proses pendidikan juga berlangsung di rumah (keluarga) dan di sekolah. Di rumah, pendidikan anak menjadi tanggung jawab orang tua dan di sekolah pendidikan anak menjadi tanggung jawab guru.

Walaupun telah ada pembagian tanggung jawab pendidikan anak berdasarkan waktu dan tempat pendidikan, antara orang tua dan sekolah harus tetap terjalin komunikasi yang baik. Orang tua perlu berkolaborasi dengan guru sekolah untuk menghasilkan proses pendidikan yang maksimal. Oleh karena itu, sekolah perlu menjalin komunikasi dengan orang tua siswa untuk mendiskusikan proses dan hasil belajar anak. Salah satu program yang bisa dilaksanakan adalah program home visit atau kunjungan guru ke rumah siswa.

Demikianlah yang telah dilakukan guru BK (Bimbingan Konseling) sekolah anak laki-laki kami yang sekarang sekolah di SMA Muhammadiyah Al-Kautsar Program Khusus Kartasura. Setiap tahun sekali sekolah memprogramkan acara kunjungan ke rumah siswa untuk bertemu dengan orang tua siswa guna membicarakan proses belajar anak. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program kunjungan tersebut. Bagi kami, program tersebut sangat berguna bagi kami untuk mengetahui secara langsung dari pihak sekolah tentang perkembangan sekolah anak kami.

Beberapa waktu yang lalu guru BK anak kami datang ke rumah. Itu merupakan kunjungan kedua ke rumah kami. Karena kunjungan tersebut sangat penting untuk memonitor perkembangan proses belajar anak, maka kami menyediakan waktu khusus untuk kedatangan guru BK tersebut. Karena sudah pernah berkunjung, maka kami bisa mengobrol dan berdiskusi tentang anak kami di sekolah secara santai dan akrab.

Dalam kunjungan guru BK tersebut, yang menjadi fokus diskusi kami adalah tentang perkembangan interaksi sosial anak. Pihak sekolah menyoroti pentingnya perkembangan interaksi sosial anak karena itu merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki anak, yakni sikap sosial. Kami pun menceritakan interaksi sosial anak kami yang sudah mulai mau mengikuti kegiatan sosial di lingkungan RT. Kami berusaha mendorong anak kami untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan perumahan. Guru BK mengapresiasi dan mendukung langkah kami tersebut.

Setelah beberapa jam kami berdiskusi santai tapi tetap terstruktur dan karena waktu sudah agak sore, maka guru BK mohon ijin untuk pamit pulang. Sebelum beliau pulang, saya menyempatkan diri memberikan kenangan-kenangan berupa buku karya saya sendiri sebagai tanda penyambung silaturahmi. Saya memang sudah beberapa waktu ini menggunakan buku karya sendiri sebagai sarana menjalin silaturahmi sekaligus promosi diri. Menurut saya, buku karya sendiri bisa menjadi alternatif pengganti kartu nama ketika kita berkenalan atau menjalin silaturahmi dengan orang lain. []


Gumpang Baru, 06 September 2023

Tidak ada komentar:

Postingan Populer