MENGENAL SOSOK GURU INSPIRATIF
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Guru atau pendidik adalah sebuah profesi terhormat. Profesi
guru tidak akan pernah hilang dan akan tetap eksis sampai kapanpun. Tidak ada
profesi lain yang dapat menggantikan profesi guru. Mengapa? Karena di setiap
zaman pasti ada orang-orang yang tidak mampu belajar secara mandiri atau
autodidak. Walaupun saat ini terus dikembangkan teknologi bagaimana siswa dapat
belajar mandiri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi IT, saya percaya bahwa
pengembangan teknologi tersebut bukan untuk menggantikan profesi pendidik.
Profesi guru bukanlah profesi sembarangan. Profesi guru
adalah profesi terhormat yang sangat berkaitan dengan nasib peradaban dunia di
masa depan. Tanpa keberadaan guru-guru yang hebat, niscaya peradaban manusia
akan mengalami kemunduran yang signifikan. Akankah peristiwa ini akan terjadi?
Saya sangat berharap peristiwa kemunduran peradaban dunia tersebut tidak akan
benar-benar terjadi. InsyaAllah. Amin. Oleh karena itu diperlukan sosok-sosok
guru yang hebat dalam mendidik.
Terkait istilah "guru", orang Jawa mengatakan,
guru itu digugu lan ditiru (guru itu dipercaya dan diikuti). Jadi dapat
dipahami bahwa profesi guru itu bukan profesi sembarangan. Tidak semua orang
bisa jadi guru. Hanya orang-orang yang memiliki jiwa atau spirit mengajarkan
kebaikan dan mampu memberikan contoh yang baik lewat dirinya sendiri yang layak
disebut guru. Guru harus bisa menjadi tauladan yang baik bagi anak didiknya.
Apakah setiap orang yang mengajar di lembaga pendidikan
formal bisa dipanggil guru? Secara formal iya karena guru sangat dekat lembaga
pendidikan formal. Tetapi secara hakikat pendidikan, orang-orang tersebut belum
tentu layak diakui sebagai guru. Masih banyak orang-orang yang baru mengajar
tapi belum mendidik. Mereka baru sebatas mentransfer knowledge kepada siswa-siswinya
tapi belum membangun karakter dan kepribadian siswa melalui pemberian contoh
nyata karakter yang baik. Karakter yang baik tidak hanya berkaitan dengan moral
character tapi juga performance character. Guru yang baik harus mampu menjadi
tauladan dalam sikap moral maupun kinerja yang baik.
Untuk layak menjadi seorang guru, seseorang haruslah orang
yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, maksudnya dia sudah selesai dalam
mencari jati diri dan ilmu kebajikan karena ia akan membagi atau mencontohkan kebaikan-kebaikan
kepada siswa-siswinya. Orang yang masih proses pencarian jati diri bagaimana
mungkin akan mampu membimbing siswa menemukan potensi dirinya yang masih laten?
Itulah mengapa, seorang guru haruslah orang-orang yang sudah "menep"
hatinya dan sudah mumpuni ilmu dan pandangan hidupnya.
Menjadi guru bukan sekadar bisa mengajar. Menjadi guru bukan
hanya bisa mentransfer knowledge. Tetapi menjadi guru itu memerlukan banyak
kompetensi dan keterampilan. Menjadi guru harus mampu menjadi panutan bagi siswa-siswinya.
Menjadi guru harus mampu menjadi suri tauladan bagi siswa-siswinya. Menjadi
guru harus bisa menjadi inspirasi dan sumber motivasi bagi siswa-siswinya.
Menjadi guru harus memiliki pengetahuan tentang perkembangan peserta didik.
Menjadi guru harus mampu bersikap sebagai teman dan sekaligus orang tua bagi
siswa-siswinya.
Seorang guru atau pendidik yang profesional harus memahami
betul apa tujuan pendidikan. Haidar Bagir (2019) menegaskan bahwa tujuan setiap
upaya pendidikan adalah memanusiakan manusia. Beliau menyatakan bahwa
pendidikan adalah suatu kegiatan untuk mengaktualkan potensi manusia sehingga
benar-benar menjadi manusia sejati. Sedangkan John A. Laska (1976)
mendefinisikan Pendidikan sebagai upaya sengaja yang dilakukan pelajar (yang
disertai) orang lainnya untuk mengontrol (atau memandu, mengarahkan,
mempengaruhi dan mengelola) situasi belajar agar dapat meraih hasil belajar
yang diinginkan (Knight, 2007).
Berdasarkan definisi tersebut di atas, tampak jelas bahwa
proses pendidikan berfokus pada siswa. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa
dalam menjalankan profesinya, seorang guru harus mengutamakan kepentingan anak
didiknya agar mereka dapat mengenali, mengembangkan, dan mengaktualkan potensi
dirinya. Untuk dapat memotivasi dan menggerakkan siswa-siswi agar mau
mengembangkan potensi dirinya, diperlukan sosok-sosok guru yang menginspirasi.
Sudahkah kita menjadi guru inspiratif?
Menjadi guru inspiratif seharusnya menjadi impian setiap
orang guru. Guru inspiratif adalah sosok guru yang selalu menginspirasi anak
didiknya melalui sikap perilaku nyata sehari-hari dan prestasi-prestasinya. Guru
inspiratif bukan guru biasa, tetapi ia merupakan sosok guru yang dirindukan
oleh semua anak didiknya. Keberadaan sosok guru inspiratif selalu ditunggu
siswa-siswinya. Jika seorang guru inspiratif berhalangan hadir di kelas karena
ada sesuatu sebab atau sedang mendapatkan tugas lain di luar sekolah, maka
kelasnya terasa sepi dan kehilangan ruh kehidupan karena guru inspiratif memang
bagaikan ruh kehidupan yang memberikan kehidupan di setiap kelas yang
diajarnya.
Menjadi guru yang menginspirasi siswa-siswinya memanglah
tidak mudah. Karakter guru inspiratif tidak datang sendiri melainkan harus
dilatih dan dibiasakan hingga menjadi sikap dn perilaku sehari-hati. Agar dapat
memiliki karakter guru inspiratif, seorang guru harus mulai memperbaiki pola
pikirrnya tentang mendidik. Mendidik bukan hanya mengajar tetapi lebih luas
lagi cakupan pengertiannya. Jika mengajar hanya sebatas mentransfer pengetahuan
atau isi materi pelajaran ke siswa, maka mendidik selain hal tersebut juga
mencakup memperbaiki dan menunjukkan jalan kebaikan kepada siswa-siswi. Untuk
mampu menunjukkan jalan kebaikan, maka tentulah sang guru sudah mencapai level
derajat kebaikan tersebut. Guru inspiratif tentulah sosok guru yang telah
melalui perjalanan spiritual mencari hakikat kebenaran hingga akhirnya
menemukan dan memahami kebenaran yang hakiki. Guru yang inspiratif akan
memandang segala persoalan dan permasalahan yang muncul di kelas melalui sudut
pandang kebaikan. Selalu ada hikmah kebaikan di balik setiap kejadian, itulah
keyakinan dan mindset hidup guru inspiratif. Tidak ada yang sia-sia dari setiap
kejadian di kelasnya, ia akan selalu berusaha mencari sisi positif dari
kejadian tersebut dan mengajak anak didiknya untuk memahami hal tersebut.
Guru inspiratif pastilah seorang pendidik yang profesional. Guru
sebagai tenaga profesional memiliki tugas utama mendidik, mengajar,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Profesional
merupakan orang yang memiliki profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan
memiliki kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan. Pendidik yang profesional harus mampu
berpikir sebagaimana tingkat berpikir peserta didik agar mampu memahami
bagaimana peserta didik berpikir dan belajar. Sehingga, proses pembelajaran
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Dengan memahami tingkat
berpikir peserta didik, seorang pendidik dapat memilih metode pembelajaran yang
tepat dalam proses pembelajarannya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Ada beberapa profil pendidik profesional, seperti selalu dirindukan oleh
peserta didik, kesuksesan belajar peserta didik adalah segala-galanya, jaminan
mutu bahwa peserta didik mampu mengembangkan potensi kemampuannya, mementingkan
kepentingan peserta didik, dan nilai pengabdian tertinggi ialah memberikan
layanan keprofesionalan di bidang pendidikan (Safitri, 2021).
Jadilah guru yang berprestasi. Dengan begitu, peserta didik
kita akan meneladani dan meniru untuk selalu berprestasi. Jadilah guru yang
hebat dan diidolakan anak-anak kita. Jangan jadi guru yang biasa saja. Jadilah
guru yang inspiratif yang selalu menginspirasi siswa. Jadilah guru yang selalu
dirindukan kehadirannya di kelas karena setiap sikap dan perilakunya selalu menginspirasi
dan memotivasi. Sudahkah kita menjadi guru yang inspiratif? [].
Referensi
Bagir, H.
(2019). Memulihkan Sekolah Memulihkan Manusia: Meluruskan Kembali Falsafah
Pendidikan Kita. Bandung: PT. Mizan Pustaka.
Knight, G. R.
(2007). Filsafat Pendidikan [Translated from Issues and Alternatives in
Educational Philosophy by George R. Knight]. Yogyakarta: Gama Media.
Safitri, A.
(2021, October 28). Dosen UNS: Jadilah Guru Berprestasi yang Diidolakan Peserta
Didik! Retrieved October 12, 2022, from Sahabat Guru website:
https://www.sahabatguru.com/dosen-uns-jadilah-guru-berprestasi-yang-diidolakan-peserta-didik
__________________________________________
*Agung
Nugroho Catur Saputro. Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas
Sebelas Maret. Peraih juara 1 Nasional lomba penulisan buku pelajaran Kimia
SMA/MA di Kementerian Agama RI. Penulis Buku Nonfiksi tersertifikasi BNSP yang
telah menerbitkan 100+ judul buku dan memiliki 38 sertifikat hak cipta dari
Kemenkumham RI. Beliau dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp: 081329023054,
email: anc_saputro@yahoo.co.id, dan website: https://sharing-literasi.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar