UJIAN SAKIT
Oleh:
Agung Nugroho Catur Saputro
Hari Selasa, 28 Mei 2024 saya punya jadwal untuk periksa ke Poli Rehabilitasi Medik karena seminggu yang lalu dirujuk oleh dokter syaraf. Ada permasalahan di syaraf jari-jari tangan kiri yang cukup mengganggu dan sering terasa nyeri. Sebenarnya hari itu saya juga punya jadwal fisioterapi rutin untuk tulang belakang dan sendi di lutut yang sudah berjalan sejak bulan Januari 2024.
Sudah sekitar dua bulan saya menjalani pengobatan di poli syaraf RS UNS berkaitan dengan keluhan jari-jari tangan yang kebas, agak kaku, dan terasa nyeri. Dokter sudah melakukan pemeriksaan EMG dan cek kadar gula darah di laboratorium. Kedua jenis tes tersebut menyatakan tidak ada kerusakan syaraf di tangan saya dan kadar gula darah saya juga masih normal. Karena konsumsi obat-obatan syaraf belum menunjukkan hasil, maka dokter merekomendasikan saya untuk mengkombinasikan minum obat dan fisioterapi.
Setelah bertemu dokter rehabilitasi medik di poli rehabilitasi medik dan dilakukan pemeriksaan, saya dirujuk ke poli fisioterapi untuk menjalani tindakan fisioterapi di lutut kaki dan tangan sekaligus. Selesai menjalani tindakan fisioterapi, saya dan istri mau langsung pulang.
Ketika kami baru sampai di depan ruang IGD RS UNS untuk menuju ke tempat parkiran, tiba-tiba ada telepon dari sekolah si kecil yang memberitahukan bahwa si kecil muntah-muntah. Bergegas kami menuju ke sekolah si kecil untuk menjemputnya pulang dan memeriksakan ke dokter.
Setelah menjemput si kecil di sekolah, kami segera melaju menuju ke RS UNS kembali dengan tujuan ruang IGD. Sesampainya di IGD RS UNS, si kecil segera mendapat perawatan dari dokter. Karena si kecil menangis karena katanya perutnya sakit, maka dokter akan memberikan obat pereda sakit melalui suntikan.
Sebelum perawat menyuntikan obat, saya memberitahu si kecil kalau nanti akan disuntik agar perutnya tidak sakit lagi. Saya mengatakan nanti adek jangan menangis ketika disuntik ya. Nanti sedikit sakit seperti dulu waktu dipasang jarum infus. Ketika mau disuntik, saya memegang tangan si kecil untuk memberikan penguatan dan memeluknya. Alhamdulillah si kecil pun tidak menangis ketika tangannya ditusuk jarum suntikan.
Sesaat setelah disuntik obat, si kecil mulai merasakan badan lebih nyaman dan akhirnya tertidur dengan pulas. Kami menunggu beberapa waktu hingga akhirnya dokter memberitahukan jika si kecil sudah boleh pulang dan menjalani rawat jalan.
Setelah menyelesaikan urusan administrasi dan mengambil obat rawat jalan di bagian farmasi IGD, kami membangunkan si kecil untuk diajak pulang. Malam hari kondisi badan si kecil belum stabil, masih panas dan terkadang masih muntah walaupun intensitasnya sudah berkurang.
Hari Kamis ini, kondisi si kecil sudah pulih. Badannya sudah tidak panas, perutnya sudah tidak sakit, dan juga tidak muntah-muntah lagi. Karena kondisinya sudah normal, maka kami membolehkan dia berangkat sekolah. Semoga si kecil sehat terus dan dapat belajar dengan menyenangkan di sekolah. Amin. []
Surakarta, 30 Mei 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar