Agung Nugroho Catur Saputro
Pandemi Covid-19 adalah musibah seluruh
dunia. Ratusan negara di dunia merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Perekonomian semua negara yang terdampak Covid-19 mengalami goncangan.
Negara-negara yang tidak siap menghadapi masalah imbas dari pandemi Covid-19
akan mengalami masalah yang kompleks, mulai dari masalah penyediaan sarana
prasarana kesehatan, keselamatan warga, perekonomian warga, lapangan pekerjaan,
keamanan, hingga kestabilan perekonomian negara.
Selama masa pandemi Covid-19 terjadi
perubahan pola kehidupan di masyarakat. Ada perubahan pola interaksi dan pola
kerja. Sejak terjadinya pandemi Covid-19 banyak pekerjaan yang dilakukan secara
daring alias bekerja dari rumah (work from home, WFH). Sektor pendidikan pun
terkena dampaknya sehingga muncul kebijakan sekolah daring secara massif dan
menyeluruh. Walaupun belum semua sekolah siap dengan model pembelajaran daring
tetapi mau tidak mau sekolah harus menerapkan model pembelajaran daring karena
keselamatan guru dan siswa merupakan faktor terpenting yang harus diutamakan.
Musibah pandemi Covid-19 memang
menyisakan banyak persoalan, baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Tetapi di
setiap musibah selalu ada sisi positif yang dapat dimanfaatkan oleh orang-orang
yang selalu bersikap positif. Bagi orang-orang yang tidak terbiasa berpikir dan
bersikap positif, maka pandemi Covid-19 hanya menimbulkan masalah saja dan
merugikan. Meratapi nasib dan menyalahkan pihak lain (misalnya pemerintah)
adalah sikap yang banyak dipilih oleh orang-orang yang bersikap negatif.
Sebaliknya, bagi orang-orang yang
terbiasa berpikiran dan bersikap positif akan mensikapi musibah pandemi
Covid-19 dengan bijaksana. Orang-orang yang terbiasa berpikir dan bersikap
positif akan menggunakan kreativitas dan inovasinya untuk mengisi waktu secara
positif selama masa pandemi. Mereka selama masa pandemi bukannya terpuruk
justru meningkat produktivitasnya baik dalam kuantitas maupun kualitas. Banyak
orang-orang berjiwa positif yang justru lebih produktif selama WFH dibandingkan
sebelum pandemi Covid-19. Memang mental seseorang itu yang akan menentukan
kesuksesannya. Walaupun kondisinya sedang dalam genting, orang yang bermental
sukses akan selalu menemukan sisi positif di balik situasi yang genting
tersebut.
Berangkat dari pemikiran di atas, maka
selama masa pandemi Covid-19 ini penulis juga berusaha mengambil hikmah dari
musibah dunia ini. Selama masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan penulis
bekerja dari rumah, penulis mencoba memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Masa bekerja dari rumah atau WFH penulis manfaatkan untuk meningkatkan quality time untuk keluarga. Di samping itu penulis juga berusaha meningkatkan
kualitas diri dengan meningkatkan kuantitas produktivitas dan kualitas
kompetensi.
Dalam hal mpeningkatan kuantitas
produktivitas, penulis mencoba menyelesaikan beberapa projek penulisan buku
baik buku mandiri maupun buku-buku kolaborasi (antologi). Sejak awal tahun 2020
hingga mendekati akhir tahun ini, Alhamdulillah penulis telah menghasilkan
delapan judul buku antologi dan masih dalam proses penerbitan sebanyak empat
judul. Sedangkan untuk buku mandiri, penulis telah menerbitkan empat judul
buku. Jadi selama tahun 2020 ini penulis mampu menghasilkan karya buku total
sebanyak enam belas judul buku. Jika dirata-rata, maka selama tahun pandemi
Covid-19 ini penulis setiap bulannya mampu menghasilkan karya buku lebih dari
satu judul. Ini merupakan sebuah pencapaian yang cukup mengesankan bagi penulis
pribadi.
Sejak sebelum pandemi Covid-19, penulis
belum pernah mampu menghasilkan karya tulis buku sebanyak tahun 2020. Penulis
belum pernah seproduktif ini di tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2020 ini penulis
mengalami peningkatan produktivitas karya buku yang cukup signifikan.
Tahun-tahun sebelumnya penulis biasanya hanya mampu menghasikkan sekitar 2-3
judul buku mandiri dan 2-4 judul buku antologi. Jadi di tahun-tahun sebelum pandemi
Covid-19, penulis rata-rata hanya mampu menghasilkan 5-7 judul buku.
Demikianlah upaya yang penulis lakukan
selama masa pandemic Covid-19 dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat, baik
manfaat untuk kebahagiaan keluarga maupun maanfaat pada peningkatan kualitas
diri dengan meningkatkan produktivitas karya. Penulis percaya bahwa di setiap
musibah akan selalu ada hikmah positif yang dapat kita temukan. Semangat mengoptimalkan
potensi diri menjadi factor kunci dalam upaya peningkatan kualitas diri
tersebut. Hanya dengan memiliki mental juara dan pantang menyerah saja kita
akan mampu menaklukan segala hambatan dan rintangan hidup.[]
Gumpang Baru, 14 November 2020
____________________________________
*) Penulis adalah
staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
(UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran
MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku non fiksi tersertifikasi
BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan lebih dari 30 judul
buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal
ilmiah terakreditasi SINTA 2, serta Trainer MindMap bersertifikat ThinkBuzan iMindMap
Leader dan Indomindmap Certified Trainer (ICT). Penulis dapat dihubungi melalui
nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar