Powered By Blogger

Jumat, 23 April 2021

PUASA DAN LATIHAN KESABARAN

 

Sumber Gambar : https://islamkita.co/sabar-dalam-islam/

PUASA DAN LATIHAN KESABARAN

Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Sabar adalah salah satu sifat yang disukai Allah Swt. Bersabar itu dalam kondisi apapun, baik dalam kondisi kesusahan maupun dalam kondisi senang. Ujian dari Allah Swt itu tidak hanya dalam bentuk ujian kesusahan hidup, karena boleh jadi Allah Swt juga sedang menguji kita dengan bentuk kesenangan atau kecukupan hidup. Oleh karena itu, dalam kondisi apapun kita tetap harus selalu bersabar. Bersabar adalah amalan dinamis, bukan statis. Orang yang bersabar dalam kesusahan adalah orang yang menerima dengan ikhlas takdir yang ditetapkan Allah kepadanya dengan terus berusaha membebaskan diri dari kondisi yang sedang menimpa dirinya.

 

Orang yang sabar akan menerima takdir apapun yang berlaku pada dirinya, termasuk takdir dirinya yang hidup susah tanpa menyesali sama sekali mengapa hidupnya susah. Orang yang sabar bahkan selalu optimis bahwa pasti ada hikmah kebaikan dari setiap kondisi yang sedang menimpanya. Maka ia optimis bahwa Allah Swt akan menolongnya melalui usaha dan kerja keras keluar dari zona tidak menyenangkan tersebut. Ia meyakini bahwa Allah Swt akan selalu membersamai orang-orang yang sabar sebagaimana firman-Nya innallaha ma’a ash-shaabiriin, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar (QS. Al-Baqarah [2] : 153).

 

Orang yang sabar adalah orang yang memiliki semangat hidup tinggi. Orang yang sabar adalah orang berorientasi kesuksesan. Orang yang sabar bukanlah orang yang lemah, tetapi orang yang kuat. Mengapa? Karena orang yang sabar adalah orang yang penuh keoptimisan dalam kehidupannya. Mereka tidak pernah berputus asa dari berharap dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Mengabulkan doa. Mereka tidak pernah mudah menyerah dan pantang berputus asa.

 

Orang yang sabar memiliki kehidupan  yang penuh kebaikan karena Allah Swt senantiasa menyertai mereka. Keyakinan bahwa Allah Swt selalu bersamanya menjadikan orang yang bersabar memiliki energy yang luar biasa untuk menaklukan segala rintangan hidup dan menyelesaikan segala permasalahan kehidupan dengan cara yang elegan. Bersabar adalah pola kehidupan yang penuh dengan kehormatan. Makanya Allah Swt meninggikan derajat orang-orang yang bersabar dengan mengabarkan berita gembira bahwa DIA bersama mereka. Alangkah beruntungnya orang-orang yang bisa selalu dibersamai Allah Swt.

 

Puasa Ramadan yang diwajibkan atas setiap muslim dan muslimat yang telah baligh dan tidak ada uzur secara syariat memiliki hikmah kebaikan berupa melatih kesabaran. Orang yang berpuasa dilatih untuk sabar merasakan kelaparan dan kehausan dalam kerangka menjalankan perintah Tuhan. Kesabaran akan berbuah kebaikan dan kenaikan derajat. Kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan dijanjikan akan mendapatkan derajat muttaqin. Derajat muttaqin tidaklah mudah didapatkan. Hanya orang-orang yang benar-benar sabar dan ikhlas serta selalu berorientasi pada hikmah kebaikan yang akan mendapatkan derajat muttaqin dengan izin-Nya. insyaAllah.

 

Rasa lapar dan haus yang menyerang orang yang berpuasa adalah ujian kesabaran langsung dari Allah Swt untuk menguji dan menilai siapakah orang-orang yang layak mendapatkan kebaikan dari-Nya. Tidakkah kita eman-eman jika ujian yang langsung dari Allah Swt berupa rasa lapar dan haus seharian dalam menjalankan ibadah puasa terlampaui tanpa ada nilai kebaikan yang kita peroleh? Alangkah ruginya orang-orang yang melewatkan jamuan Allah Swt berupa latihan kesabaran menjalani kewajiban ibadah puasa tanpa mendapatkan kebaikan apapun selain rasa lapar dan dahaga? Semoga kita semua yang hari ini sedang menjalankan ibadah puasa tetap dalam kesabaran dan mendapatkan hikmah kebaikan dari Allah Swt. Amin. []

 

 

Gumpang Baru, 12 Ramadan 1442 H (24 April 2021)

*) Tulisan dalam artikel ini adalah pendapat pribadi penulisnya.

Tidak ada komentar:

Postingan Populer