Powered By Blogger

Senin, 12 Oktober 2020

BAGAIMANA MEMBUAT HIDUP SEHARI-HARI MENJADI LEBIH INDAH DAN MENYENANGKAN?



Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

Sebuah pepatah Cina mengatakan :

Panjang dan pendek itu tergantung pada pikiran.

Lebar dan sempit itu ditentukan oleh pikiran

Karena itu, orang yang tenang merasa

Satu hari lebih panjang dari ribuan tahun.

 

Pikiran yang luas memandangi ruang yang kecil

Bagai seluas langit dan bumi

Anda adalah apa yang Anda pikirkan.

Jika pikiran Anda luas, maka taka da benda duniawi apa pun yang bisa membatasinya.

Pikiran seperti ini bisa hidup di mana-mana.

 

Demikianlah sebagian penggalan kutipan kata pengantar penerbit untuk buku Living a Beautiful Life karya Alexandra Stoddard (h.6). Hidup adalah anugerah terindah dari Tuhan “sang Maestro Agung”. Oleh karenanya sepantasnyalah kita mengisi hidup ini dengan “keindahan” pula. DIA telah menyediakan segala yang kita perlukan, dan DIA juga tahu apa yang kita butuhkan. Segalanya telah tersedia untuk kita. Dari hal-hal yang kecil sampai ke hal-hal yang besar. Selanjutnya adalah tugas kita untuk menggunakan dan mengembangkannya (h.5). Hidup ini menjadi indah dan menyenangkan adalah tergantung kita sendiri. Apakah kita memiliki pikiran yang luas atau tidak, ataukah kita memandang hidup ini sebagai suatu beban.

            Di halaman Catatan Untuk Pembaca, Alexandra Stoddard mengatakan bahwa “Menjadikan apa yang Anda lakukan setiap hari seindah dan senikmat mungkin adalah cara menjalani hidup yang menyenangkan. Tapi banyak di antara kita yang belum melakukannya. Dia menceritakan pengalaman bekerja di bidang desain interior selama 25 tahun. Dia mengamati bahwa banyak orang yang mempunyai kecenderungan menyimpan 95% uang mereka dan berusaha menghabiskan 5% untuk kehidupan mereka, menikmati acara-acara seperti ulang tahun, peringatan hari-hari besar serta membuat tempat yang istimewa untuk orang lain di rumah, seperti ruang tamu atau ruang makan. Menurut Alexandra, cara menikmati kehidupan yang indah adalah menjadikan 95% kehidupan sehari-hari kita menjadi kehidupan yang luar bisaa (h.8).

            Di dalam bukunya tersebut, Alexandra Stoddard menemukan bahwa selama menjalani pekerjaan sebagai desainer interior, lebih banyak orang yang memerlukan  bantuan saran untuk mendesain kembali detail kecil kehidupan sehari-hari dibandingkan saran bagaimana merancang ruang tamu baru. Apa yang ditemukan oleh Alexandra ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang belum menikmati kehidupannya. Masih banyak orang yang merasakan bahwa kehidupannya monoton, kurang menggairahkan (h.13).

            Mensikapi kondisi kebanyakan orang tersebut, untuk membantu banyak orang menemukan kembali kehidupannya yang indah dan membahagiakan, Alexandra mengenalkan konsep baru yang dinamai “RITUAL” yang dijadikan sebagai judul bab 1 dalam bukunya. Dia mengatakan, “Ritual adalah istilah saya untuk pola yang Anda ciptakan dalam kehidupan sehari-hari Anda yang memperbaiki cara Anda melakukan hal-hal bisaa. Karena itu tugas-tugas sederhana naik ke tingkat sesuatu yang special, seremonial dan ritualistic. Ritual bisa memperbaiki perasaan Anda terhadap diri sendiri, kehilangan Anda dan yang membuat Anda lebih tenang, lebih bebas dan lebih bermanfaat (h.14).

Kata kunci untuk memahami konsep Ritual-nya Alexandra Stoddard adalah mewarnai hari-hari dengan sentuhan warna/seni yang indah. Dengan memberikan sentuhan seni dan keindahan pada aktivitas rutin kita sehari-hari, maka hidup kita tidak akan lagi monoton dan membosankan. Setiap kita akan melakukan pekerjaan rutin, selalu ada yang istimewa dari pekerjaan tersebut. Menurut Alexandra, perbedaan antara perasaan bosan dan perasaan lebih hidup berada pada kehidupan sehari-hari yang penuh gairah yang dikembangkan menjadi pengalaman lebih memuaskan lewat detail yang menyenangkan (h.14). Logan Pearsall Smith dalam bukunya All Trivia mengatakan, “Ada dua tujuan dalam hidup. Pertama, mendapatkan apa yang Anda inginkan, dan setelah itu atau kedua adalah menikmatinya. Hanya manusia paling bijaksana yang bisa mencapai yang kedua”. (h.15)

Kebutuhan pokok manusia sebenarnya sangat sederhana, demikian kata Alexandra Stoddard, dan kebutuhan itu tak berubah sejak Zaman Batu. Kita makan, tidur dan mandi. Kita tetap melakukannya sampai sekarang. Memasukkan keindahan dalam tiga kegiatan itu akan membuat perbedaan besar yang membantu memperbaiki kualitas hidup Anda. (h.16)

Menajamkan indera lewat detail kegiatan sehari-hari membuat bekerja menjadi menyenangkan. Saya suka bekerja, tapi saya sudah belajar membuatnya lebih menyenangkan. Semakin banyak indera yang bekerja, semakin baik. Saya menyadari bahwa dengan meningkatkan kepekaan indera dengan cara saya, saya bisa memperkaya aktivitas dan menjadikan waktu yang saya habiskan untuk mengerjakannya terasa menyenangkan. Karena itu saya dengan sengaja berusaha membangunkan kelima indera apapun yang sedang saya kerjakan (h.17).

Joyce Carol Oates, dalam bukunya Solstice, menulis tentang jam, dan mengatakan, “Jam hanya bisa menunjuk ke satu arah”. Tak ada seorangpun yang bisa menganggap remeh. Waktu tidak bisa direkayasa. Kalau Anda tidak memperkaya kehidupan Anda sehari-hari, maka Anda merampok kebahagiaan Anda sendiri, kebahagiaan yang sebetulnya mudah didapat dengan seni menjalani kehidupan yang sebenarnya. Ritual dimulai di rumah. Ketika Anda menginvestasikan kesempurnaan dalam segala hal yang Anda lakukan setiap hari, kesempurnaan itu akan membantu menghindarkan kehidupan sehari-hari dari kondisi yang terasa stagnan dan membosankan (h.19).

Alexandra Stoddard meyakini bahwa keindahan tercipta lewat hal-hal terkecil dan paling sederhana dan keindahan ini akan memperkaya pengalaman kerja Anda. Perhatian terhadap keindahan dalam hal-hal kecil bias menambah pengalaman kerja Anda dengan bentuk seni kreatif (h.22). Ritual dan detail bukan tujuan tapi batu loncatan, alat yang membantu kita menikmati proses menjalani hidup seutuh dan sekreatif mungkin. Nilai dan ritual saling terkait; lewat ritual kita bias mengekspresikan nilai-nilai kita, memberi martabat, vitalitas dan kesenangan dalam kehidupan kita (h.23).

Di akhir setiap bab, Alexandra Stoddard mencantumkan satu feature yang menjadi ciri khas bukunya tersebut yaitu “Catatan Keindahan”. Berikut “Catatan Keindahan” untuk bab Ritual.

1. Bekerja cerdas, bukan bekerja keras. Ketika anda merasa penat, beristirahatlah dari apapun yang membuat anda tertekan dan lakukan kegiatan-kegiatan penting yang menyenangkan anda dan memberi kepuasan dengan cepat. Aturlah barang-barang di atas meja anda atau isi satu atau dua lacinya. Lalu kembali mengerjakan tugas yang lebih besar dengan energy baru.

2. Kalau anda sedang merasa sedih, ambil buku seni favorit dan segarkan diri dengan gambar-gambar indah.

3.  Datanglah tiga menit lebih awal dari jadwal perjanjian anda dan menunggulah dengan tenang. Selain menunjukkan penghargaan anda untuk waktu dan kehidupan orang lain, anda juga punya waktu mengatur pikiran-pikiran anda.

4.  Pebaiki suasana hati dengan wewangian.

5. Luangkan waktu beberapa menit seorang diri selama beberapa kali sehari. Konsentrasikan pada pernafasan. Meditasi. Anda akan merasa badan segar kembali.

6. Simpan sebuah buku catatan yang mencatat semua kata-kata dan peribahasa anda di masa kanak-kanak.

7. Buatlah buku kata-kata bijak anda sendiri. Setiap kali anda membaca atau memikirkan sesuatu yang ingin anda ingat, masukkan dalam buku itu. Melihat lagi kata-kata anda akan membantu anda berpikir.

8.  dan lain-lain.

Demikian sedikit ringkasan bab 1 Ritual dalam buku Living a Beautiful Life karya Alexandra Stoddard tentang kiat-kiat bagaimana membuat hidup sehari-hari kita menjadi lebih elegan, teratur, indah dan menyenangkan. Semoga bermanfaat. Salam bahagia. []

 

Identitas Buku

Judul

:

Living a Beautiful Life : 500 Ways To Add Elegance, Order, Beauty and Joy to Every Day of Your Life

Penulis

:

Alexandra Stoddard

Penerbit

:

AVON BOOKS, INC.

Kota Penerbitan

:

New York

Tahun Terbit

:

1986

Judul Terjemahan

:

Living a Beautiful Life : Menjalani Hidup Lebih Baik

Penerbit

:

Torrent Books

Kota Penerbitan

:

Yogyakarta

Tahun Terbit

:

2004

 

Gumpang Baru, 13 Oktober 2020

 

____________________________________

*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2. Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id.

  

Tidak ada komentar:

Postingan Populer