Powered By Blogger

Jumat, 09 Oktober 2020

DI ATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT : Kisah Perjalananku Menaiki Tangga-tangga Keilmuan di Studi Doktoral (Part-3)


Sumber gambar : https://www.indiatoday.in/education-today/news/story/ugc-966719-2017-03-21

 

Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro


C. ANTARA CINTA ORANG TUA DAN CINTA TANAH AIR : Inspirasi Nasionalisme di Acara PKKMB

Hari kedua kegiatan PKKMB Pascasarjana UNY 2018 diisi acara pemberian motivasi. Pada sesi motivasi ini, panitia mendatangkan narasumber dan motivator yang sangat inspiratif (menurut saya pribadi) yakni Prof. Slamet PH, MA., M.Ed., MLHR, Ph.D.

Dalam salah satu ceramahnya, Prof. Slamet menyinggung tentang cinta tanah air dengan menceritakan pengalaman pribadinya. Ya, pengalaman beliau sendiri terkait bagaimana cara "unik" beliau dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air kepada anaknya.

           Dalam paparan materinya, beliau bercerita tentang anaknya yang baru lulus kuliah di luar negeri dengan prestasi yang membanggakan. Anaknya memberitahukan bahwa ia ditawari pekerjaan di kampusnya. Dengan alasan ingin membalas budi atas beasiswa yang diberikan kampusnya, maka sang anak akan menerima tawaran tersebut.

Mendengar penjelasan anaknya tentang alasannya akan bekerja di luar negeri, maka Prof. Slamet berkata kepada anaknya kurang lebih seperti ini (redaksional percakapan versi penulis), "nak, kalau kamu akan bekerja di negara orang lain karena ingin balas budi, maka ketahuilah wahai anakku bahwa ayah dan ibumu ini merawat kamu sejak kamu lahir hingga sekarang ini dengan CINTA. Maka sebelum kamu mau membalas budi ke orang lain (negara lain), maka terlebih dahulu balaslah CINTA ayah dan ibumu".

Mendengar perkataan ayahnya tersebut, sang anak lalu bertanya, " Ayah, bagaimana cara anakmu ini akan membalas CINTA kalian?" Dengan jawaban yang tegas dan diplomatis, sang ayah berkata, "Balaslah CINTA ayah dan ibumu ini dengan cara kamu pulang ke Indonesia. Pulanglah ke tanah airmu. Negaramu sangat membutuhkan ilmu-ilmumu. Bangunlah negaramu agar maju".

Demikianlah kurang lebih percakapan Prof. Slamet dengan anaknya sesuai cerita beliau waktu mengisi acara. Berdasarkan percakapan ayah dan anak tentang upaya sang ayah menanamkan jiwa cinta tanah air kepada anaknya, penulis menaruh apresiasi dan kekaguman yang sangat besar kepada Prof. Slamet.

Penulis kagum dengan kepiawaian beliau dalam menanamkan rasa cinta tanah air kepada anaknya. Beliau sangat pandai memanfaatkan sisi psikis anak agar mau pulang ke negaranya dan mengaplikasikan ilmunya. Menurut penulis kisah tersebut merupakan cerita yang sangat bermanfaat. Sebuah kisah tentang bagaimana Prof. Slamet mampu menggunakan alasan balas budi atas limpahan cinta orang tua ke anak untuk menanamkan rasa cinta tanah air.

Hari itu, penulis telah belajar dari seorang ayah yang sangat mencintai negaranya dan ia ingin anaknya juga memiliki rasa cinta pada negaranya. Hari itu penulis telah belajar apa arti cinta tanah air dan arti cinta orang tua ke anak. Kecintaan anak kepada tanah airnya dapat dibangun mulai dari keluarga melalui limpahan cinta dan kasih sayang orang tua kepada anaknya.

Hari itu penulis telah melihat langsung profil salah satu putra bangsa Indonesia dengan deretan panjang gelar akademik yang sebagian besar diperoleh di negeri orang tetapi ia tetap memiliki rasa cinta tanah air yang begitu besarnya dan ingin mendarmabaktikan semua ilmu dan kompetensinya untuk kemajuan bangsa dan negaranya. Bahkan rasa cinta kepada negaranya telah mendarah daging hingga ia ingin putra kandungnya juga memiliki rasa yang sama. []


____________________________________

*) Penulis adalah staff pengajar di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Peraih juara 1 nasional bidang Kimia pada lomba penulisan buku pelajaran MIPA di Kementerian Agama RI (2007), Penulis buku tersertifikasi BNSP, Penulis dan pegiat literasi yang telah menerbitkan 30 judul buku, Konsultan penerbitan buku pelajaran Kimia dan IPA, dan Reviewer jurnal ilmiah terakreditasi SINTA 2. Penulis dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp +6281329023054 dan email : anc_saputro@yahoo.co.id.


Tidak ada komentar:

Postingan Populer