Powered By Blogger

Selasa, 06 Oktober 2020

TANGGAPAN DARI PENULIS BUKU "BERHENTI SEBENTAR DAN MERENUNG"

 


Oleh :

Agung Nugroho Catur Saputro

 

 

Berkaitan dengan artikel postingan saya yang berjudul TAMU DAN KEBAHAGIAAN yang mengulas tentang kedatangan mahasiswa saya ke rumah yang merupakan penulis buku "Berhenti Sebentar dan Merenung", artikel tersebut juga saya posting di grup WA "Dosen & Mahasiswa Menulis", ternyata mendapat respon positif dari sang penulis buku tersebut. Di grup WA, mas Ilhamsyah Putra selaku penulis buku tersebut memposting artikel tanggapan atas artikel saya tersebut. Berikut ini saya kutipkan artikel tanggapannya. Saya sudah meminta izin kepada penulisnya untuk memposting artikel tulisannya. Selamat membaca.

--------------------------------------------------

DERASNYA INSPIRASI ITU

Oleh:

Ilhamsyah Putra

 

Tulisan ini adalah tulisan yang saya dedikasikan khusus untuk salah satu dosen sekaligus guru literasi saya, Bapak Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd.,M.Sc.

Beliau adalah salah satu dosen yang sempat mengajar saya sewaktu menuntut ilmu di Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan saya bertemu dengan beliau ketika saya mengambil mata kuliah Kimia Anorganik dan Kimia Inti & Radiokimia. Beliau adalah salah satu sosok yang sangat penting dalam perjalanan hidup saya, karena beliau menjadi satu-satunya dosen yang berhasil menginspirasi saya untuk terjun ke dalam segarnya kolam literasi.

Tidak hanya “menceburkan”, beliau juga mengajarkan kepada saya tentang bagaimana cara untuk berenang, dan tidak hanya mengajarkan, beliau juga memberikan teladan kepada saya tentang bagaimana caranya untuk berenang. Itulah alasan mengapa saya menyebut beliau sebagai dosen sekaligus guru literasi. Paduan antara ilmu dan teladan yang beliau berikan telah membangkitkan gairah saya dalam berliterasi, terutama dalam menulis buku. Sampai pada akhirnya, buku solo saya yang perdana dapat diterbitkan. Buku tersebut berjudul, “Berhenti Sebentar dan Merenung”.

Buku tersebut saya berikan kepada beliau secara langsung di rumah beliau beberapa hari yang lalu, dan pertemuan tersebut merupakan kesempatan keempat bagi saya untuk bertamu ke rumah beliau. Seperti pertemuan yang sebelumnya, beliau tidak lupa untuk memberikan beberapa nasihat tentang kehidupan dan inspirasi terkait literasi.

Mungkin, jika dilihat dari segi intensitas pertemuan dengan beliau, hanya beberapa kali saja saya dapat berdiskusi empat mata dengan beliau. Namun, inspirasi yang beliau berikan seakan tidak pernah absen dalam hidup saya, karena inspirasi yang beliau berikan tidak terbatas pada perjumpaan secara langsung, melainkan juga melalui media sosial FB, WA grup, dan Blog. Inspirasi tersebut seolah turun membasahi kepala saya dengan sangat derasnya dalam kurun waktu yang relatif lama. Jika tidak salah, inspirasi itu turun sejak tahun 2018, atau lebih tepatnya ketika saya mengambil mata kuliah Kimia Inti & Radiokimia, dan inspirasi tersebut terus membasahi kepala saya hingga detik saya menyusun tulisan ini.

Selama satu semester perkuliahan Kimia Inti & Radiokimia, beliau selalu menyisipkan beberapa hikmah/nasihat di sela-sela kegiatan perkuliahan seperti biasanya, selain itu, beliau juga beberapa kali memberikan motivasi kepada saya dan teman-teman agar semakin aktif dalam berliterasi (membaca dan menulis). Motivasi tersebut menjadi semakin bermakna bagi saya ketika beliau mengajak saya dan teman-teman untuk menghasilkan buku antologi di akhir perkuliahan. Buku tersebut berisi tentang kesan atau pelajaran yang dapat diambil selama perkuliahan Kimia Inti & Radiokimia.

Setelah beberapa proses dilalui, mulai dari pengumpulan naskah sampai editing seperlunya, saya yang ditunjuk oleh beliau sebagai penanggung jawab pada akhirnya dapat menuntaskan kewajiban tersebut. Beberapa naskah itu saya berikan kepada beliau untuk kemudian disatukan dengan tulisan beliau lalu diterbitkan. Singkat cerita, beliau akhirnya memberikan kabar jika buku antologi tersebut telah diterbitkan dan dicetak. Gairah literasi saya pada saat itu semakin membara, hingga pada akhirnya saya berjuang untuk menyusun naskah buku solo perdana saya sendiri dan menerbitkannya.

Akhirnya, sebagai penutup saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Agung atas segala bimbingan dan keteladanan yang telah diberikan kepada saya. Saya juga mengucapkan terimakasih atas segala inspirasi dan apresiasi yang telah bapak berikan. Semoga saya dapat turut mengikuti jejak bapak dalam menginspirasi orang-orang. Amin.[]

 

Semarang, 6 Oktober 2020

 

*) Ditulis ketika senja tiba, setelah membaca buku “Menggagas Pendidikan Berbasis Nilai (Karya dari Bapak Agung Nugroho Catur Saputro, S.Pd.,M.Sc.)

4 komentar:

Unknown mengatakan...

Masya Allah memang Pak Agung ini sangat menginspirasi

Unknown mengatakan...

Masya Allah. Sangat menginspirasi

Unknown mengatakan...

Masya Allah inspiratif sekali Pak

Agung Nugroho Catur Saputro,S.Pd.,M.Sc. mengatakan...

Terima kasih. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi.

Postingan Populer